Você está na página 1de 5

CHORD-SCALE HEKSATONIK untuk MELODI-IMPROVISASI-ARANSEMEN DJANUAR ISHAK, 2011 1. Skala Whole-Tone.

Komposisi skala whole-tone terdiri dari enam nada (heksatonik) dalam rentangan s atu oktaf dengan urutan interval satu whole-tone (nada penuh) secara simetris. Ada d ua macam skala whole-tone yaitu (a) yang terdiri dari nada C D E F# G# A# , dan (b) yang terdiri dari nada C# D# F G A B . Lihat contoh di bawah ini. Skala C whole-tone Skala Db whole-tone

Berdasarkan skala C whole-tone , ada lima skala whole-tone lainnya yang dapat dibuat dengan komposisi nada yang sama, tetapi berbeda nama, yaitu skala: (i) D whole-tone; (ii) E whole-tone, (iii) F# whole-tone; (iv) G# whole-tone; (v) A# whole-tone. Selanjutnya, berdasarkan skala Db whole-tone , ada lima skala whole-tone lainnya yang dapat dibuat dengan komposisi nada yang sama, tetapi berbeda nama yaitu skala: (i) Eb whole-tone; (ii) F whole-tone, (iii) G whole-tone; (iv) A wholetone; (v) B whole-tone. APLIKASI Dari aspek scale to chord relationship, skala whole-tone berserasi untuk dipakai dengan akor augmented atau dom7th(+5) . Nada akor: 1, 3, #5. Tensi: b7, 9, #11. Nada hindar: tidak ada. Sebagai bahan latihan, cobalah mainkan yang berikut ini: Pakai skala C whole-tone dengan akor C+ ataupun C7(+5). Pakai skala D whole-tone dengan akor D+ ataupun D7(+5). Dan seterusnya E whole-tone dengan akor E+; F# whole-tone dengan akor F#+5; G# whole-tone dengan akor G#+5; A# whole-tone dengan akor A#+5. Cobalah juga mainkan skala Db whole-tone Demikian juga seterusnya Filename: artikel_skala heksatonik.doc DJANUAR ISHAK, 2011 dengan akor Db+5.

2. Skala Augmented Komposisi skala augmented terdiri dari enam nada dalam rentangan satu oktaf dengan urutan nada seperti berikut: 1 #2 3 5 #5 7 8. Oleh karena simetris urutan nadanya, komposisi nada skala C augmented tidak berbeda dengan apa yang terdapat pada skala E augmented, dan skala G# augmented. Untuk mudah mengingatnya, komposisi nada skala augmented dapat dianggap sebagai kumpulan dari nada dari dua akor augmented. Lihat contoh berikut. Skala C augmented. Skala E augmented Skala G# augmented APLIKASI Dalam konteks scale to chord relationship, skala augmented berserasi untuk dipak ai dengan akor augmented atau akor aug maj7 .

Nada akor : 1, 3, #5 Tensi : 7, #9, 12 Nada hindar: tidak ada. Filename: artikel_skala heksatonik.doc DJANUAR ISHAK, 2011

Sebagai bahan latihan, cobalah mainkan yang berikut ini: Pakai skala C augmented dengan akor C+ atau akor Cmaj7(+5). Demikian seterusnya untuk setiap nada dasar lainnya. 3. Skala Mayor heksatonik Istilah lama (Klasik): Hard Hexatonic, Natural Hexatonic, Soft Heksatonik. Hexatonic (heksatonik) : enam nada. Istilah yang dipakai dalam artikel ini hanya satu saja yaitu skala mayor heksatonik . Skala ini dipetik dari urutan nada ke-4 dari skala hard hexatonic. Berdasarkan itu, komposisi skala mayor heksatonik terdiri dari urutan nada 1 2 3 5 6 7 mirip dengan skala mayor yang tidak mengandung nada 4 . Lihat contoh berikut. Dalam konteks scale to chord relationship, skala C mayor heksatonik dipakai dengan akor C mayor yang berfungsi sebagai I mayor . Nada akor : 1, 3, 5. Tensi : 7, 9, 13. Nada hindar: tidak ada. Selain itu, nada-nada dari skala dengan skala C mayor heksatonik berfungsi sebagai I minor . A minor heksatonik yang mengandung persamaan juga sering di pakai dengan akor Am yang seringkali

Nada akor : 1, b3, 5. Tensi : b7, 9, 11. Nada hindar: tidak ada. Filename: artikel_skala heksatonik.doc DJANUAR ISHAK, 2011

APLIKASI Sebagai sumber nada untuk melodi/improvisasi, skala mayor heksatonik mirip denga n pentatonik, bedanya hanya pada satu nada tambahan, yaitu nada maj7 pada akor Imaj7 atau nada 9th pada akor I minor . Selain itu, apa yang dapat diaplikasikan antara skala pentatonik dengan akor mayor dan minor, dapat juga itu diberlakukan antara skala mayor heksatonik dengan akor mayor dan minor. Namun, ada hal lainnya yang memberikan keleluasan dalam penggunaan skala mayor heksatonik jika dibandingkan dengan skala pentatonik, yaitu penggunaan dalam digital pattern dan voicing in fourths seperti yang dipercontoh di bawah ini. (1) Penggunaan skala mayor heksatonik dalam digital pattern. Ini bisa dibunyikan dengan akor C ataupun akor Am. (2) Penggunaan Voicing in fourths dengan memakai nada skala mayor heksatonik (1 2 3 5 6 7) untuk diterapkan pada melodi pentatonik (1 2 3 5 6). Ini bisa dibunyikan dengan akor C ataupun akor Am. ---===ooo0ooo===-Filename: artikel_skala heksatonik.doc DJANUAR ISHAK, 2011

Você também pode gostar