Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kain rajut adalah pembagian ketiga setelah kain woven dan nonwoven. Isi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Elastis, ketebalan dan hangat Struktur dari kain rajut Jahitan kain rajut Komposisi dari kain rajut Model dari kain rajut Sejarah dari rajutan Referensi
Kain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam.
rajutan menciut rajutan mempunyai bulu-bulu halus ribs/wales versus courses umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale
Jersey Milanese Power Net Rajut Raschel Wool Mendidi Bunting Rajut Double Rajut Elastis Empat Arah Rajut Elastis Dua Arah Rajut Interlock Rajut Rib Rajut Single Rajut Stabil Rajut Elastis Velour Elastis Rajut Sweater Rajut Sweatshirt Rajut Tricot
Sejarah rajutan
Coco Chanels pada tahun 1916 memakai Jersey pada setelannya yang sangat berpengaruh merupakan titik balik untuk kain rajut, yang menjadi terkenal di antara wanita moderat.[1] Segera setelah itu, Jean Patou's cubist-inspired, kain rajut dengan warna-warna blok adalah pilihan untuk baju sport.[1] Pada tahun 1940 muncullah ikon pemakaian sweater-sweater pas badan dari simbol-simbol seks seperti Lana Turner dan Jane Russell, walaupun tahun 1950 lebih didominasi dengan rajutan popcorn konservatif.[1] Pada tahun 1960 lebih muncul rajut zigzag Missoni yang lebih berwarna dan terkenal.[1] Jaman ini juga menyaksikan kebangkitan dari Sonia Rykiel, dikenal "Queen of Knitwear" untuk sweater-sweater garis yang lebih berani dan dress clingy, dan sweater preppy diinspirasi oleh Kennedy.[1] Pada tahun 1980, rajutan munjul dari pakaian sport dan menguasai mode tingkat atas; disain terkenal diantaranya "haute-bohemian cocoon coats" dari Romeo Gigli dan sweater cashmere kerah tinggi yang panjang dari Ralph Lauren.[1] Disainer-disainer rajut modern termasuk Diane von Furstenberg[2] dan James Perse.