Você está na página 1de 14

ANALISA HASIL PENDATAAN KELUARGA KEC.

KALIBAWANG TAHUN 2010


Cakupan dan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan tanggal 30 September tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009. Fokus pembahasan tentang cakupan dan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga ini adalah untuk memberikan gambaran perkembangan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga tahun 2009 sebagai pembanding. Dengan demikian data dan informasi yang dibahas seluruhnya bersumber dari hasil pemutakhiran data pendataan keluarga yang dilakukan pada bulan Juli September tahun 2009 dan tahun 2010. Selanjutnya, pembahasan dan ulasan dilakukan secara deskriptif dengan melakukan perbandingan antar hasil Pemutakhiran Data Pendataan Keluarga bulan Juli September tahun 2009 dan tahun 2010. A. Cakupan Wilayah dan Sasaran Pemutakhiran Data Pendataan 1. Wilayah Cakupan pemutakhiran data pendataan terdiri dari cakupan dari berbagai tingkatan wilayah yaitu dimulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Dusun/Rukun Warga (RW), Desa/Kelurahan, serta cakupan sasaran Keluarga pada pendataan keluarga Juli September tahun 2009 dan tahun 2010. Cakupan laporan dari tingkat Rukun Tetangga (RT) pada pendataan keluarga tahun 2010 secara keseluruhan di seluruh kecamatan Kalibawang sebanyak 7.429 RT dari 7.429 RT yang ada atau sebesar 100 %. Cakupan laporan dari tingkat Dusun/Rukun Warga (RW) pada pendataan tahun 2010 secara Kecamatan sebanyak 56 Dusun/RW dari 56 Dusun/RW yang ada atau sebesar 100 %. Cakupan laporan dari tingkat Desa/Kelurahan pada pendataan tahun 2010 secara Kecamatan sebanyak 8 Desa/Kelurahan dari 8 Desa/Kelurahan yang ada atau sebesar 100 % , berarti seluruh Desa/Kelurahan mengirimkan laporan hasil pendataan keluarganya. TABEL I PERKEMBANGAN CAKUPAN WILAYAH PEMUTAKHIRAN DATA PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2009 DAN TAHUN 2010 KECAMATAN KALIBAWANG NO WILAYAH 1 RT 2 Dusun/RW TAHUN 2009 220 56 TAHUN 2010 222 56 -/+ +2 -

B. Hasil Pendataan 1. Demografi Data demografi yang disajikan dalam laporan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga ini yang berkaitan dengan jumlah rumah tangga, keluarga, kepala keluarga, jumlah jiwa dalam keluarga baik dalam bentuk agregat maupun kelompok umur, latar belakang pendidikan kepala keluarga sampai dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS). a. Rumah Tangga. Jumlah Rumah Tangga yang terdata pada tahun 2010 sebesar 7.429, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 7.190 Rumah Tangga, berarti ada penambahan sebesar 239 Rumah Tangga atau ada peningkatan sebesar 3,32 %. a. Keluarga Informasi tentang jumlah Kepala Keluarga yang terdata pada pendataan keluarga tahun 2010 sebesar 8.023 kepala keluarga, sedangkan pada tahun 2009 terdata sebesar 7.860 kepala keluarga, adanya penambahan 163 keluarga atau 2,08% dari Tahun 2009. Sehubungan dengan adanya peningkatan jumlah keluarga pada tahun 2010, maka untuk mengetahui proporsi perkembangan keluarga dibandingkan tahun 2009 berdasarkan jenis kelamin, seperti dalam tabel 2. TABEL 2 PERBANDINGAN JUMLAH KEPALA KELUARGA BERDASARKAN JENIS KELAMIN Tahun 2009 dan Tahun 2010 KELAMIN LAKI-LAKI % PEREMPUAN % JUMLAH % 2009 7.060 89,82 800 10,18 7.860 100,00 2010 7.274 90,66 749 9,33 8.023 100,00 +/214 0,84 - 51 -0,85 163

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat jumlah keluarga menurut jenis kelamin laki-laki secara absolute adanya peningkatan sebesar 214 KK bila dibandingkan dengan tahun 2009, dan secara prosentase juga mengalami kenaikan sebesar 0,84 point bila dibanding dengan tahun 2009, adapun jenis kelamin kepala keluarga perempuan secara absolute maupun secara prosentase mengalami penurunan sebesar 51 dibanding tahun 2009 dan secara prosentase terjadi penurunan sebesar 0,85 point dibanding tahun 2009. b. Kepala Keluarga Menurut Status Pekerjaan Jumlah kepala keluarga terdata menurut status pekerjaan pada tahun 2010 sebesar 7.662 KK atau 95,50% keluarga dari jumlah keluarga sebesar 8.023 kepala keluarga, terjadi peningkatan

sebesar 211 atau 2,83% bila dibanding dengan tahun 2009 sebesar 7.451 atau 94,79% dari jumlah keluarga sebesar 7.860 keluarga. Sedangkan jumlah keluarga menurut status yang tidak bekerja pada tahun 2010 terdata sebesar 361 atau 4,49% keluarga dari jumlah keluarga sebesar 8.023 kepala keluarga, secara absolute terjadi penurunan sebesar 48 kepala keluarga atau 1,17% bila dibandingkan dengan tahun 2009 terdata sebesar 409 atau 5,20% keluarga dari jumlah keluarga sebesar 7.860 kepala keluarga. c. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Status Perkawinan. Jumlah Kepala Keluarga terdata berdasarkan status perkawinan pada tahun 2010 sebesar 7196 atau 89,69% dari seluruh jumlah kepala keluarga sebesar 7.860 KK, secara absolut terjadi kenaikan sebesar 192 KK status kawin atau 2,74% bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 7.004 atau 89,10% dari seluruh jumlah kepala keluarga sebesar 7.860 kepala keluarga. Kepala Keluarga dengan status Duda/Janda/Belum Kawin pada tahun 2010 terdata sebesar 827 atau 10,30% dari seluruh jumlah kepala keluarga sebesar 8.023 KK, secara absolut maupun secara prosentase terjadi peningkatan sebesar 29 Kepala keluarga dengan status Duda/Janda/Belum Kawin atau 3,38% bila dibandingkan dengan tahun 2009 terdata sebesar 856 atau 10,89% dari jumlah kepala keluarga sebesar 7.860 KK, seperti dalam grafik 1. GRAFIK .1 STATUS KAWIN KEPALA KELUARGA

Chart Title
2009 89.69 89.10 10.31 10.90 KAWIN D/J/TK 2010

d. Latar Belakang Pendidikan Kepala Keluarga. Informasi tentang Latar belakang Pendidikan Kepala Keluarga yang terdata pada tahun 2010 yang tidak tamat SD sebesar 1.326 KK atau 16,52% dari total jumlah keluarga, bila dibandingkan dengan yang terdata pada tahun 2009 yang tidak tamat SD sebesar 1.258 KK atau 16,00% dari total jumlah keluarga sebesar 7.860 KK, terjadi kenaikan sebesar 68 atau 5,40% , sedangkan Latar Belakang Pendidikan Kepala Keluarga yang tamat SD-SLTP pada tahun 2010 terdapat 6.104 KK atau 76,08% dari total jumlah KK, sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2009 terdapat 6.204 KK atau 78,93% dari total jumlah keluarga terjadi penurunan sebesar 100 KK atau 1,61%.

Tamat SLTA pada tahun 2010 terdapat 454 KK atau 5,65% dari total jumlah keluarga bila dibanding dengan Tamat SLTA pada tahun 2009 terdapat 281 KK atau 3,57% dari total jumlah keluarga terjadi peningkatan sebesar 173 KK atau 38,10 %. Sedangkan latar belakang pendidikan kepala keluarga tamat akademi atau perguruan tinggi tahun 2010 terdapat 139 KK atau 1,74% dari total jumlah keluarga dan bila dibanding dengan kepala keluarga tamat akademi atau perguruan tinggi tahun 2009 terdapat 117 KK atau 1,4% dari total jumlah keluarga terjadi peningkatan sebesar 7.860 KK atau 1,8%. e. Keluarga dengan fasilitas kredit mikro/Bantuan modal. Untuk meningkatkan dan memberdayakan keluarga dan sekaligus mengembangkan sektor riil ekonomi produktif keluarga, pemerintah dan lembaga lainnya memberikan fasilitas bantuan pinjaman modal kepada Keluarga untuk memperoleh kredit mikro, informasi tentang keluarga yang mendapat fasilitas kredit mikro/bantuan modal terdata pada tahun 2010 terdata sebesar 1.049 KK atau 13,7% dari total jumlah keluarga sebesar 8.023 KK, kalau kita bandingkan dengan data tahun 2009 kepala keluarga yang mendapat fasilitas bantuan pinjaman modal sebesar 1.025 KK atau 13,1% dari jumlah KK sebesar 7.860, hal ini menunjukkan bahwa kepala keluarga yang mendapat kredit mikro pada tahun 2010 terdapat peningkatan sebesar 24 KK atau 2,3%. f. Jumlah dan Rata rata Jiwa Dalam Keluarga Rata-rata jiwa dalam keluarga lebih dapat menggambarkan beban ketergantungan yang harus ditanggung oleh keluarga dari pada menggambarkan fertilitas. Hal ini dikarenakan anak yang sudah berkeluarga (berstatus kawin) tidak lagi dihitung sebagai anggota keluarga, semakin besar rata-rata jiwa dalam keluarga berarti semakin berat beban yang harus ditanggung oleh keluarga itu sendiri. Data menunjukkan bahwa jumlah jiwa dalam keluarga pada tahun 2010 terdapat jumlah jiwa sebesar 26.202 jiwa, bila dibandingkan dengan tahun 2009 yang terdata sebesar 26.171 jiwa, terjadi peningkatan jumlah jiwa sebesar 31 jiwa atau 0,1% jiwa. Sehingga jumlah rata-rata jiwa dalam keluarga pada tahun 2010 sebesar 3,57 terjadi peningkatan sebesar 0,02 point rata-rata jumlah jiwa didalam keluarga bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 3,59. Kalau dilihat dari rasio jenis kelamin atau sex ratio yang terdata pada tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah jiwa laki-laki sebesar 13.502 jiwa atau 51,53 % dari total jumlah jiwa sebesar 26.202 jiwa bila dibandingkan dengan tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah jiwa laki-laki terdata sebesar 13.419 atau 51,27% dari total jumlah jiwa terjadi peningkatan sebesar 83 atau 0,61%. Sedangkan jumlah jiwa perempuan terdata pada tahun 2010 sebesar 12.700 jiwa atau 48,47% dari total jumlah jiwa, bila dibandingkan dengan jumlah jiwa perempuan dengan tahun 2009 sebesar 12.752 atau

48,72% dari total jumlah jiwa, terjadi penurunan sebesar 52 atau 0,4% dari total jumlah jiwa. Bila dilihat dari komposisi jiwa dalam keluarga menurut kelompok umur dari jumlah 26.202 jiwa di Kecamatan Kalibawang tahun 2010 terdapat kelompok umur yang terdata, dengan komposisi sebagai berikut : 1) Bayi Kurang dari 1 tahun ( 0 - 1 th) tahun 2010 Pada tahun 2010 bayi kurang dari 1 tahun terdata sebesar 516 bayi atau 1,96% dari total jumlah jiwa 26.202 jiwa kalau dibandingkan dengan tahun 2009 terdapat 507 bayi atau 1,94% dari total jumlah jiwa, secara angka absolut terjadi peningkatan jumlah sebesar 9 bayi atau 1,77%. Dilihat dari kesertaan dalam kegiatan Posyandu, jumlah bayi yang dibawa mengikuti kegiatan pada Posyandu pada tahun 2010 sebanyak 499 bayi atau 96,5%, bila dibandingkan dengan tahun 2009 jumlah bayi mengikuti kegiatan Posyandu sebesar 502 bayi atau 99,01% adanya penurunan secara absolute sebesar 3 bayi secara prosentase juga mengnalami penurunan sebesar 0,6 point. Sedangkan yang tidak ikut kegiatan Posyandu pada tahun 2010 terdapat 17 bayi atau 3,29%, bila dibandingkan dengan bayi yang tidak diikutsertakan dalam kegiatan posyandu pada tahun 2009 sebesar 5 atau 0,98% adanya kenaikan sebesar 12 bayi atau 2,36%. 1) Usia Balita (1 - < 5 tahun) Tahun 2010 Tahun 2010 Anak Usia Balita (1 - < 5 tahun) terdata sebesar 1.669 balita atau 6,36% dari seluruh jumlah jiwa tahun 2010 sebesar 26.202 jiwa, bila dibandingkan dengan Tahun 2009 anak usia balita terdata sebesar 1.686 anak atau 6,44% dari seluruh jumlah jiwa secara angka absolut dan prosentase terjadi penurunan sebesar 17 balita atau 1,01% dan secara prosentase turun 0,08 point. Balita usia 1 - 5 tahun sebesar 1.668 balita tahun 2010 yang mengikuti kegiatan Posyandu sebesar 1.625 balita atau 97,42%, bila dibandingkan dengan tahun 2009 Balita usia 1 - <5 tahun sebesar 1.674 anak atau 99,28%, secara absolute maupun secara prosentase terjadi penurunan sebesar 49 balita atau 2,9%, secara prosentase menurun sebesar 1,86 point. 2) Kelompok Usia Pra Sekolah ( 5 6 Tahun) Tahun 2010 Pada tahun 2010 usia anak 5 6 tahun terdata sebesar 964 anak atau 3,67% dari total jumlah jiwa bila dibandingkan dengan data tahun 2009 usia anak 5 6 tahun terdata sebesar 815 anak atau 3,11% dari jumlah jiwa, terdapat peningkatan sebesar 149 anak atau 18,28%.

3) Kelompok Usia Sekolah. ( 7-15 ) Tahun 2010 Pada kelompok usia sekolah ini masih menjadi perhatian pemerintah yang merupakan salah satu sasaran strategis untuk meningkatkan IPM Kalibawang melalui Program Pendidikan, pada tahun 2010 usia sekolah 7 15 terdata sebesar 4.594 anak atau 17,53% dari total jumlah jiwa, sedangkan kalau dibandingkan dengan data kelompok umur usia sekolah 7-15 pada tahun 2009 terdata sebesar 4.580 anak atau 17,50% dari jumlah jiwa, secara angka absolute terjadi kenaikan sebesar 14 anak atau 0,3%. a) Kelompok Usia 7 15 tahun yang Sekolah. Pada tahun 2010 kelompok anak usia 7 - 12 tahun yang sekolah sebesar 4.482 anak atau 97,56% dari total usia anak 7 15 tahun ( Laki-laki 2.333 Perempuan 2.149 anak), bila dibandingkan dengan tahun 2009 terdapat 4.363 anak yang sekolah atau 95,26% dari total jumlah anak usia 7-15 tahun, terdapat kenaikan sebesar 119 anak atau 2,72%. b) Kelompok Usia 7 15 tahun yang Tidak Sekolah Pada tahun 2010 terdapat anak usia 7 15 tahun yang tidak mengikuti sekolah sebesar 112 anak (Laki-laki 60 dan Perempuan 52 anak) atau 2,43% bila dibandingkan dengan tahu 2009 terdapat 212 anak atau 4,62% anak yang tidak sekolah terdapat penurunan sebesar 33.869 anak atau 47,16%. 4) Kelompok Remaja (16-21TH) Tahun 2010 Kelompok usia 16 21 tahun pada tahun 2010 terdata sebesar 2.550 remaja atau 9,73% dari total jumlah jiwa tahun 2010, bila dibandingkan dengan Kelompok usia 16 21 tahun pada tahun 2009 terdata sebesar 2.482 remaja atau 9,48% dari total jumlah jiwa, terdapat peningkatan sebesar 68 remaja atau 2,73%, kelompok ini merupakan salah satu sasaran strategis untuk memasuki pendidikan tinggi dan persiapan memasuki kelompok usia produktif. 5) Kelompok Usia Produktif ( 22 59 ) Tahun 2010 Kelompok Usia Produktif usia 22 59 tahun pada tahun 2010 terdata sebesar 14.151 orang atau 54,00% dari jumlah jiwa tahun 2010 bila dibandingkan dengan Kelompok usia produktif pada tahun 2009 terdata sebesar 14.127 orang atau 53,97% dari jumlah jiwa, terdapat kenaikan sebesar 24 orang atau 0,16%. Populasi kelompok usia produktif ini harus lebih didayagunakan dan diperhatikan, artinya bahwa kelompok umur tersebut mempunyai beban yang relatif berat untuk menanggung dan mendukung kelompok umur yang lain, oleh karena itu bagaimana kesiapan pemerintah untuk menyiapkan lapangan kerja dan daya dukung yang cukup dalam rangka memberdayakan kelompok umur tersebut.

6) Kelompok Lanjut Usia ( 60 Tahun keatas ) Tahun 2010 Kelompok lanjut usia atau usia 60 tahun ke atas pada tahun 2010 terdapat 1.758 orang atau 6,70% dari total jumlah jiwa, terdapat penurunan sebesar 216 orang atau 10,94% bila dibandingkan dengan kelompok lanjut usia atau usia 60 tahun ke atas pada tahun 2009 sebesar 1.974 orang atau 7,54% dari total jumlah jiwa. Kondisi komposisi jumlah jiwa hasil pemutakhiran data pendataan keluarga tahun 2010 dapat dilihat pada grafik 2, GRAFIK 2 KOMPOSISI JIWA DALAM KELUARGA MENURUT UMUR TAHUN 2010
60 > 22-59 16-21 7 - 15 5 - 6 1 - <5 0 -<1 0.00
0 -<1 16-21

6.7 54.00 9.73 17.53 3.55 6.36 1.96 20.00


1 - <5 22-59

40.00
5 - 6 60 >

60.00
7 - 15

Melihat jumlah rata-rata jiwa dalam keluarga yang setiap tahunnya cendrung menurun ( jumlah rata-rata jiwa dalam keluarga pada tahun 2010 sebesar 3,57 terjadi penurunan sebesar 0,02 point rata-rata jumlah jiwa didalam keluarga bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 3,59 ), ini menunjukkan bahwa Program Keluarga Berencana memiliki kontribusi yang besar dalam rangka mengendalikan jumlah penduduk terutama dalam rangka menanamkan nilai Keluarga Kecil bagi setiap keluarga untuk mencapai Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera. Kontribusi Program KB terhadap masalah kependudukan merupakan komitmen seluruh Stakeholder dan lapisan masyarakat yang terlibat dalam program KB, oleh sebab itu patut mendapat penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Namun upaya dan kesungguhan para pelaksana Program KB di semua lini lapangan masih perlu terus ditingkatkan kinerjanya yang lebih baik agar tujuan filosofis dari program tersebut dapat dirasakan dan dinikmati masyarakat.

7) Rata-rata Anak Balita Hasil pendataan tahun 2010 menunjukkan bahwa di Kec Kalibawang setiap keluarga rata-rata terdapat 0,2 balita; dengan kata lain setiap 10 keluarga terdapat 2 balita. Pendataan Keluarga Tahun 2010 juga dapat menyediakan informasi rata-rata anak balita terhadap pasangan usia subur (PUS). Rata-rata secara keseluruhan sebesar 0,3 balita per PUS; dengan kata lain setiap 10 PUS terdapat 3 balita. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel berikut ini : TABEL RATA-RATA BALITA PER KELUARGA DAN PER PUS HASIL PENDATAAN KELUARGA 2010 DAN 2009 JUMLAH RATA-RATA RATA-RATA
KK (2) PUS (3) BALITA (4) BALITA PER KELUARGA (5)=(4)/(2) BALITA PER PUS (6)=(4)/(3)

TAHUN PENDATAAN

(1)

2009 2010

7.860 8.023

6.153 6.367

1.686 1.669

0,2 0,2

0,3 0,3

2. Keluarga Berencana a. Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) Jumlah Wanita Usia Subur ( 15 49 tahun) pada tahun 2010 terdata sebesar 6.367 orang atau 87,83% dari jumlah wanita pada tahun 2010 sebesar 7.249 wanita, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 214 wanita usia subur atau 3,47% bila dibandingkan dengan Jumlah Wanita Usia Subur tahun 2009 terdata 6.153 atau 57,42% dari jumlah wanita 7.101 terdata. Pertumbuhan WUS ini akan memberikan indikasi terhadap peningkatan jumlah PUS, sehingga Perkembangan PUS per WUS di Kecamatan Kalibawang tahun 2010 sebesar 87,83%, bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 86,64% terjadi peningkatan sebesar 1,19 point. b. Pasangan Usia Subur (PUS) Pasangan Usia Subur (PUS) terdata pada tahun 2010 sebesar 6.367 PUS atau 79,35% dari jumlah keluarga, bila dibandingkan dengan Pasangan Usia Subur (PUS) terdata tahun 2009 sebesar 6.153 atau 78,28% dari jumlah keluarga adanya peningkatan secara absolute sebesar 214 atau 3,40%, namun secara prosentase terdapat penurunan sebesar 1,07 point, seperti terlihat pada grafik 3.

GRAFIK 3 PASANGAN USIA SUBUR (PUS) BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2010

58.86

60 50 40 30 20 10 0 < 20 TH
4.8

36.32

20-29 TH

30 TH >

PUS Kelompok Umur dibawah 20 tahun pada tahun 2010 terdata sebesar 306 pasangan usia subur atau 4,8% dari total jumlah PUS, bila dibandingkan dengan PUS tahun 2009 kelompok umur di bawah 20 tahun sebesar 288 atau 4,68% dari jumlah PUS, terjadi peningkatan sebesar 18 PUS atau 6,25 %, secara prosentase juga mengalami kenaikan sebesar 0,12 point. PUS kelompok umur 20 29 tahun pada tahun 2010 terdata sebesar 2.313 pasangan usia subur atau 36,32% dari total jumlah PUS tahun 2010, bila dibandingkan dengan tahun 2009 PUS kelompok umur 20 29 tahun sebesar 2.065 atau 33,56% dari jumlah PUS, terjadi peningkatan sebesar 248 pasangan usia subur atau 12,01% secara prosentase juga mengalami kenaikan sebesar 2,67 point. PUS kelompok umur 30-49 tahun pada tahun 2010 terdata sebesar 3.748 pasangan usia subur atau 58,86% dari total jumlah PUS tahun 2010, bila dibandingkan dengan tahun 2009 PUS kelompok umur 30-49 tahun sebesar 3.800 atau 61,75% dari jumlah PUS, menurun sebesar 52 pasangan usia subur atau 1,36%, begitu pula secara prosentase menurun sebesar 2,89 point, seperti terlihat pada tabel 3. TABEL 3 PERBANDINGAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) BERDASARKAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2009 DAN TAHUN 2010
KELOMPOK UMUR < 20 20-29 30-49 JUMLAH 2009 288 2.065 3.800 6.153 % 4,68 33,56 61,75 100 2010 306 2.313 3.748 6.367 % 4,8 36.32 58,86 100 POINT +/0,12 2,67 -2,89

c. Peserta KB Jumlah Peserta KB Aktif pada tahun 2010 terdata sebesar 5.195 atau 81,59% dari Pasangan Usia Subur, meningkat sebesar 380 atau 7,89% bila dibandingkan dengan Peserta KB Aktif tahun 2009 terdata sebesar 4.815 atau 78,25% dari Pasangan Usia Subur. Pada tahun 2010 kesertaan ber KB dari Keluarga Pra Sejahtera terdata sebesar 1.849 atau 35,59% dari total peserta KB Aktif terdapat penurunan sebesar 153 atau 7,6% bila dibandingkan dengan tahun 2009 kesertaan ber KB dari keluarga Pra Sejahtera terdata sebesar 2.001 atau 41,55% dari total peserta KB Aktif Pada tahun 2010 kesertaan ber KB dari Keluarga Sejahtera I terdata sebesar 848 peserta KB aktif atau 16,32% dari total peserta KB Aktif terdapat penurunan sebesar 15 atau 1,73% bila dibandingkan dengan tahun 2009 kesertaan ber KB dari Keluarga Sejahtera I terdata sebesar 863 atau 17,92% dari total peserta KB Aktif Sedangkan kesertaan ber KB dari Keluarga Sejahtera II sampai dengan Keluarga Sejahtera III Plus pada tahun 2010 terdata sebesar 2.498 atau 48,08% dari total peserta KB Aktif bila dibandingkan dengan tahun 2009 kesertaan ber KB dari Keluarga Sejahtera II sampai dengan Keluarga Sejahtera III Plus terdata sebesar 1.951 atau 40,51% dari total peserta KB terdapat kenaikan sebesar 547 atau 28,36%. Pada tahun 2010 peserta KB Non Hormonal terdata sebesar 960 atau 18,47% dari total peserta KB Aktif terdapat kenaikan sebesar 2 atau 0,20% bila dibandingkan dengan tahun 2009 Peserta KB Non Hormonal terdata sebesar 958 atau 19,89% dari total peserta KB Aktif, dengan rincian sebagai berikut : Peserta KB IUD terdata pada tahun 2010 sebesar 467 atau 8,98% dari total peserta KB aktif terjadi kenaikan sebesar 53 atau 1,91% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 414 atau 12,80% dari total peserta KB aktif. Peserta KB MOW terdata pada tahun 2010 sebesar 486 atau 9,35% terdapat kenaikan sebesar 55 atau 12,76% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 431 atau 8,95% dari total peserta KB aktif. Peserta KB MOP terdata pada tahun 2010 sebesar 34 atau 0,65% dari total peserta KB aktif terjadi kesamaan bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 34 atau 0,70% dari total peserta KB aktif.Namun secara absolut mengalami penurunan sebesar 0,05 point Peserta KB Kondom terdata pada tahun 2010 sebesar 28 atau 0,53% dari total peserta KB aktif terjadi peningkatan sebesar 4

atau 16,67% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 24 atau 0,49% dari total peserta KB aktif. Sedangkan Peserta KB Hormonal pada tahun 2010 terdata sebesar 4.233 atau 81,51% dari total peserta KB aktif terdapat kenaikan sebesar 376 atau 9,75% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 3.857 atau 80,10% dari total peserta KB aktif, dengan rincian sebagai berikut : Peserta KB Implant terdata pada tahun 2010 sebesar 1.658 atau 31,91% dari total peserta KB Aktif terjadi kenaikan sebesar 204 atau 14,03% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 1.454 atau 30,19% dari total peserta KB aktif. Peserta KB Suntik terdata pada tahun 2010 sebesar 1.498 atau 28,83% dari total peserta KB Aktif terjadi penurunan sebesar 276 atau 15,55% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 1.774 atau 36,84% dari total peserta KB aktif. Peserta KB PIL terdata pada tahun 2010 sebesar 877 atau 16,88% dari total peserta KB Aktif terjadi peningkatan sebesar 248 atau 39,42% bila dibandingkan dengan yang terdata tahun 2009 sebesar 629 atau 13,06% dari total peserta KB aktif. Peserta KB yang dilayani melalui instalasi pelayanan Pemerintah pada tahun 2010 sebesar 3.236 atau 62,31% dari total peserta KB Aktif bila dibandingkan dengan Peserta KB yang dilayani melalui instalasi pelayanan Pemerintah tahun 2009 sebesar 3.710 atau 77,05% dari total peserta KB aktif terjadi penurunan sebesar 474 atau 22,09%, sedangkan Peserta KB Aktif yang dilayani melalui instalasi pelayanan Swasta pada tahun 2010 sebesar 1.957 atau 37,68% dari total peserta KB Aktif, terjadi peningkatan sebesar 852 atau 2,38% bila dibandingkan dengan Peserta KB yang dilayani jalur Swasta tahun 2009 sebesar 1.105 atau 28,64%. d. Pencabutan Implant Jumlah peserta KB Implant yang akan dicabut pada tahun 2010 sebesar 396 terjadi peningkatan sebesar 333 akseptor atau 528% yang implantnya akan dicabut bila dibandingkan dengan Jumlah peserta KB Implant yang akan dicabut pada tahun 2009 terdata sebesar 63. e. Bukan Peserta KB Jumlah PUS yang bukan peserta KB (Hamil, Ingin Anak Segera, Ingin Anaka Ditunda dan Tidak Ingin Anak Lagi) terdata pada tahun 2010 sebesar 1.174 PUS bukan peserta KB atau 18,43% dari jumlah PUS sebesar 6.367 terjadi penurunan sebesar 164 atau 12,25% bila dibandingkan dengan Jumlah PUS yang bukan Peserta KB (Hamil, Ingin Anak Segera, Ingin Anak Di Tunda dan Tidak Ingin Anak Lagi) terdata tahun 2009 sebesar 1.338 PUS bukan peserta KB atau 21,74% dari jumlah PUS sebesar 6.153, terdiri dari :

1. Hamil pada tahun 2010 terdata sebesar 151 atau 2,37% dari jumlah PUS, terjadi penurunan sebesar 19 atau 11,17% bila dibandingkan dengan data hamil pada tahun 2009 sebesar 170 atau 2,76% dari jumlah PUS. 2. Ingin Anak Segera ( IAS) adalah apabila PUS menginginkan anak dalam waktu kurang dari 2 tahun. Pada tahun 2010 terdata sebesar 276 atau 4,33% dari jumlah PUS terjadi penurunan sebesar 57 atau 17,11% bila dibandingkan dengan data IAS pada tahun 2009 terdata sebesar 333 atau 5,4% dari jumlah PUS. 3. Ingin Anak di tunda ( IAT ) adalah apabila PUS menginginkan anak dalam waktu 2 tahun keatas. Pada tahun 2010 yang Ingin Anak di Tunda (IAT) terdata sebesar 327 atau 5,13 % dari jumlah PUS terjadi peningkatan sebesar 34 atau 11,60% bila dibandingkan dengan data pada tahun 2009 terdata sebesar 293 atau 4,76% dari jumlah PUS. 4. Tidak Ingin Anak Lagi ( TIAL ) pada tahun 2010 terdata sebesar 420 atau 6,59% dari jumlah PUS terjadi penurunan sebesar 122 atau 22,51% bila dibandingkan dengan tahun 2009 terdata sebesar 542 atau 8,80%. Jumlah Unmetneed,adalah jumlah PUS bukan peserta KB yang Ingin Anak Ditunda dan Tidak Ingin Anak Lagi,yang terdata pada tahun 2010 sebesar 747 atau 11,73% dari jumlah PUS terjadi penurunan sebesar 88 atau 10,53% bila dibandingkan dengan yang terdata pada tahun 2009 sebesar 835 atau 13,57% dari jumlah PUS. GRAFIK 4 PESERTA KB DAN BUKAN PESERTA KB TAHUN 2010 6.59 TIAL 5.13 IAT 4.33 IAS 2.37 HAMIL 81.56 PA

20

40

60

80

100

3. Keluarga Sejahtera Dalam menentukan status tahapan keluarga sejahtera telah ditetapkan melalui 21 indikator, yaitu Keluarga dengan tingkatan Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera I, Keluarga Sejahtera II, Keluarga Sejahtera III dan Keluarga Sejahtera III Plus, adapun definisi tahapan Keluarga Sejahtera dan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga tahun 2010 dibanding dengan hasil pemutakhiran data pendataan keluarga tahun 2009 adalah sebagai berikut : a. Keluarga Pra Sejahtera ( PRA-S) yaitu : Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (Basic Need) secara minimal seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera pada tahun 2010 terdata sebesar 3.067 atau 38,22% dari total jumlah keluarga tahun 2010 sebesar 8.023 KK terdapat penurunan sebesar 74 KK atau 0,94% bila dibandingkan dengan jumlah Keluarga Pra Sejahtera tahun 2009 terdata sebesar 3.141 atau 39,96% dari total jumlah keluarga sebesar 7.860 KK. b. Keluarga Sejahtera I (KS-I) yaitu : Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psykologisnya ( Socio Psikological Needs ) seperti kebutuhan ibadah, makan protein hewani, pakaian, ruang untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana. Jumlah Keluarga Sejahtera I tahun 2010 terdata sebesar 2.056 KK atau 25,62% dari total jumlah keluarga tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar 262 KK atau 14,60% bila dibandingkan dengan jumlah Keluarga Sejahtera I tahun 2009 terdata sebesar 1.794 atau 22,82% dari total jumlah keluarga c. Keluarga Sejahtera II (KS-II) yaitu : Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan social psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (developmental needs) seperti kebutuhan untuk peningkatan agama, menabung, berinteraksi dalam keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi. Jumlah Keluarga Sejahtera II pada tahun 2010 terdata sebesar 1.741 KK atau 21,70% dari total jumlah keluarga tahun 2010 sebesar 8.023 KK terjadi peningkatan sebesar 241 KK atau 3,06% bila dibandingkan dengan jumlah Keluarga Sejahtera II tahun 2009 terdata sebesar 1.500 atau 19,08% dari total jumlah keluarga. d. Keluarga Sejahtera III (KS-III) yaitu : Keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psykologis dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap

masyarakat, seperti secara teratur (Waktu tertentu), memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan lain sebagainya. Jumlah Keluarga Sejahtera III terdata pada tahun 2010 sebesar 1.024 KK atau 12,76% dari total jumlah keluarga tahun 2010 sebesar 8.023 KK terjadi penurunan sebesar 312 KK atau 23,35% bila dibandingkan dengan jumlah Keluarga Sejahtera III tahun 2009 terdata sebesar 1.336 atau 16,99% dari total jumlah keluarga. e. Keluarga Sejahtera III Plus (KS-III Plus) yaitu : Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya baik yang bersifat dasar, sosial psykologis, maupun yang bersifat pengembangan, serta telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi kepentingan masyarakat dan aktif sebagai pengurus lembaga kemasyarakatan. Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus pada tahun 2010 terdata sebesar 135 KK atau 1,6% dari total jumlah keluarga tahun 2010 sebesar 8.023 KK terjadi peningkatan sebesar 46 KK atau 51,68% bila dibandingkan dengan jumlah Keluarga Sejahtera III Plus tahun 2009 terdata sebesar 89 atau 1,13% dari total jumlah keluarga. GRAFIK 5 TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA TAHUN 2010
1.6

KS-III PLUS
12.76

KS-III
21.7

KS-II
25.62

KS-I
38.22

PRA-S 0 10 20 30 40

Você também pode gostar