Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Latar Belakang
Alternatif Pemanfaatan Jerami Padi Menggunakan ENZIM XILANASE
TUJUAN PENELITIAN
Mendapatkan kondisi terbaik agar dihasilkan gula xilosa sebanyak banyaknya dari xilan dalam jerami padi melalui konversi enzimatik oleh enzim xilanase, antara lain dengan variabel konsentrasi NaOH, temperatur dan waktu untuk proses pretreatment.
Xilanase Xilanase
Kondisi Operasi
Tahap pembuatan enzim:
= 100-120 mesh Ukuran partikel bahan baku Jenis strain = T. reesei Temperatur operasi = 32 oC pH = 5.5 Waktu inkubasi = 7 hari Ukuran partikel substrat Temperatur operasi pH Waktu hidrolisa Rasio enzim/jerami padi = 100 120 mesh = 50 oC = 5,5 = 48 jam = 400 U/5 g jerami padi
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada tahap pretreatment bahan baku
Konsentrasi NaOH Waktu Suhu = 1%; 2%; 4% = 8 dan 16 jam = 60 dan 80 oC
Metodologi Penelitian
Pretreatment dilakukan dengan dua tahapan yaitu pretreatment mekanik dan kimia. Dari proses pretreatment mekanik diperoleh jerami berukuran 100 120 mesh dengan konsentrasi lignin, hemiselulosa, dan selulosa berturut turut sebesar 9,67%; 24,73%; 43,38%. Pretreatment kimiawi dilakukan untuk memutus ikatan antara lignin dan karbohidrat.
Enzim xilanase diproduksi dengan metode Solid State Fermentation (SSF) oleh strain Trichoderma reesei pada media dedak gandum. Aktifitas Crude enzime xilanase yang dihasilkan diukur menggunakan metode 3,5-dinitro salicylic acid (DNS) dengan kurva standard xilosa. Satu Unit (IU) aktifitas enzim didefinisikan sebagai jumlah enzime yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu mol gula reduksi per menit. Enzim yang dihasilkan dari proses ini memiliki aktifitas 4,75 IU/ml
80
konsentrasi sellulosa (%)
70 60
50 NaOH 1%, 60oC NaOH 1%, 80oC NaOH 2%, 60oC NaOH 2%, 80oC NaOH 4%, 60oC NaOH 4%, 80oC
40 30 20 10 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
waktu (jam)
40
konsentrasi hemisellulosa (%)
30
NaOH 1%, 60oC NaOH 1%, 80oC NaOH 2%, 60oC NaOH 2%, 80oC NaOH 4%, 60oC NaOH 4%, 80oC
20
10
0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
waktu (jam)
20
konsentrasi lignin (%)
10
NaOH 1%, 60oC NaOH 1%, 80oC NaOH 2%, 60oC NaOH 2%, 80oC NaOH 4%, 60oC NaOH 4%, 80oC
0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 waktu (jam)
Variabel Pretreatment tanpa pretreatment NaOH 1%, 60 C, 8 jam NaOH 1%, 60 C, 16 jam
NaOH 1%, 80 C, 8 jam
o o o
NaOH 1%, 80 C, 16 jam NaOH 2%, 60 C, 8 jam NaOH 2%, 60 C, 16 jam NaOH 2%, 80oC, 8 jam NaOH 2%, 80oC, 16 jam NaOH 4%, 60oC, 8 jam
o o
10 9 8
konsentrasi gula (g/L)
tanpa pretreatment NaOH 1%, 60 C, 8 jam NaOH 1%, 60 C, 16 jam NaOH 1%, 80 C, 8 jam NaOH 1%, 80 C, 16 jam NaOH 2%, 60 C, 8 jam NaOH 2%, 60 C, 16 jam NaOH 2%, 80 C, 8 jam NaOH 2%, 80 C, 16 jam NaOH 4%, 60 C, 8 jam 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 waktu hidrolisa (jam)
7 6
5
4 3 2 1 0
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 20 40 60
T hidrolisa = 50 C T hidrolisa = 30 C
Jerami sebelum Pretreatment mengandung lignin 9,67%, hemiselulosa 24,73%, dan selulosa 43,38%. Aktifitas enzyme xilanase dari strain Trichoderma reesei sebesar 4,75 IU/ml. Kondisi pretreatment yang paling optimal adalah konsentrasi NaOH 1%, suhu 60 oC selama 16 jam Kadar gula tertinggi sebesar 9,15 g/l setelah hidrolisis jam ke 18. Temperature optimal untuk proses hidrolisis adalah 50 oC. Yield xilosa terhadap xilan tertinggi sebesar 85,36%