Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
: memiliki jari-jari sebesar 8 - 200m, indeks bias n1,besarnya sekitar 1,5 : memiliki jari-jari sebesar 125 - 400m, indeks bias ` n2,besarnya sedikit lebih rendah dari n1 ( n1>n2). : pelindung dari inti dan kulit.
* CORE
Diameter core kecil
Kelebihan : Jika diameter mendekati panjang gelombang (diameter semakin kecil) maka cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.Hal ini menyebakan bandwith tidak berkurang Jarak jangkau jauh Core yang digunakan lebih kecil dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Kekurangan : Hamburan cahaya sangat besar. Membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal.
Berdasarkan ukuran dari inti (core) serat optik dapat dibedakan menjadi dua,yaitu : Serat optik single mode : diameter core 8 10 m Serat optik multi mode : diameter core 50 100 m
Pada single mode fiber, terlihat pada gambar bahwa index bias akan berubah dengan segera pada batas antara core dan cladding (step index). Bahannya terbuat dari silica glass baik untuk cladding maupuncorenya. Diameter core jauh lebih kecil 10 mm) dibandingkan dengan diameter cladding, konstruksi demikian dibuat untuk mengurangi rugi-rugi transmisi akibat adanya fading. Single mode fiber sangat baik digunakan untuk menyalurkan informasi jarak jauh karena di samping rugi-rugi transmisi yang kecil juga mempunyai band frkuensi yang lebar.
Serat optik ini pada dasarnya mempunyai diameter core yang besar (50 400 um) dibandingkan dengan diameter cladding (125 500 um). Sama halnya dengan single mode fiber, pada serat optik ini terjadi perubahan index bias dengan segera (step index) pada batas antara core dan cladding. Diameter core yang besar (50 400 um) digunakan untuk menaikkan effisiensi coupling pada sumber cahaya yang tidak koheren seperti LED. Karakteristik penampilan serat optik ini sangat bergantung pada macam material/bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan prosentase bahan silica pada serat optik ini akan meningkatkan penampilan (performance). Tetapi jenis serat optik ini tidak populer karena meskipun kadar silicanya ditingkatkan, rugi-rugi dispersi sewaktu transmit tetap besar, sehingga hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi dengan kecepatan rendah dan jarak relatif dekat
Multimode graded index dibuat dengan menggunakan bahan multi component glass atau dapat juga dengan silica glass baik untuk core maupun claddingnya. Pada serat optik tipe ini, indeks bias berubah secara perlahan-lahan (graded index multimode). Indeks bias inti berubah mengecil perlahan mulai dari pusat core sampai batas antara core dengan cladding. Makin mengecilnya indeks bias ini menyebabkan kecepatan rambat cahaya akan semakin tinggi dan akan berakibat dispersi waktu antara berbagai mode cahaya yang merambat akan berkurang dan pada akhirnya semua mode cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan di penerima (ujung serat optik). Diameter core jenis serat optik ini lebih kecil dibandingkan dengan diameter core jenis serat optic Multimode Step Index, yaitu 30 60 um untuk core dan 100 150 um untuk claddingnya.
Biaya pembuatan jenis serat optik ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan jenis Single mode. Rugi-rugi transmisi minimum adalah sebesar 0,70 dB/km pada panjang gelombang 1,18 um dan lebar band frekwensi 150 MHz sampai dengan 2 GHz. Oleh karenanya jenis serat optik ini sangat ideal untuk menyalurkan informasi pada jarak menengah dengan menggunakan sumber cahaya LED maupun LASER, di samping juga penyambungannya yang relatif mudah.
Gambar di atas menunjukkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang sudah terinstalasi di berbagai belahan dunia. Selain SEA-ME-WE, yang menghubungkan negara-negara dia atasmasih banyak lagi Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang mengaplikasikan serat optik sebagai medianya, di antaranya Black Sea Fibre Optic Cable Systems (BSFOCS), Trans Atlantic Cables, Trans Pacific Cables, Fiber Optic Link Around The Globe (FLAG), LEV-Med1 dan lain sebagainya
Contoh penggunaan jaringan serat optik di Indonesia antara lain pada jaringan JUITA (Jaringan Universitas Indonesia Terpadu), INHERENT (Indonesia Higher Education Network), Palapa Ring, dan kabel bawah laut yang menghubungkan Jakarta dengan Batam.
Sambungan antara universitas-universitas lain dengan simpul lokal pada jaringan INHERENT dapat dilakukan dengan menggunakan topologi star atau bus, tergantung dari lokasi univeristas, dan peralatan yang tersedia. Jenis kabel serat optik yang digunakan adalah serat optik single mode. Serat optik single mode dipilih karena memiliki jarak maksimum tanpa pengulang yang lebih jauh, dan juga karena serat optik single mode sudah mencukupi dari segi kapasitas kanal untuk sambungan antar universitas.
Palapa Ring merupakan kelanjutan dari proyek CSO-N (Cincin Serat Optik Nasional) yang bertujuan untuk membangun jaringan serat optik nasional yang menjangkau 33 propinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel daratan sejauh 21.807 kilometer.
Jaringan Palapa Ring membentuk cincin terintegrasi yang membentang dari Sumatera Utara hingga Papua bagian Barat dengan kapasistas sebesar 300 Gbps sampai 1000 Gbps. Aplikasi yang akan didukung oleh jaringan Palapa Ring sangat beragam, mulai dari pembelajaran jarak jauh, pengobatan jarak jauh, dan siaran TV yang murah ke desa-desa.
Pengaruh perubahan indeks bias core : Jika indeks bias core semakin kecil maka sudut kritis akan semakin besar
Jika indeks bias core semakin besar maka sudut kritis akan semakin kecil
n1 = 1.454; n2 = 0.5:0.01:1.5; teta_kritis = acos (n2/n1); teta_kritis = (teta_kritis/pi).*180; plot (n2, teta_kritis); xlabel('indeks bias cladding'); ylabel('\theta_c (radian)'); title('Grafik Perbandingan nilai \theta_c terhadap n_2','fontweight','bold'); grid on;
DISPERSI
Pengertian dispersi:
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik. Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari serat. Dispersi yang terjadi pada serat secara garis besar ada dua yaitu dispersi intermodal dan dispersi intramodal dikenal dengan nama lain dispersi kromatik disebabkan oleh dispersi material dan dispersi wavegiude. akan menyebabkan terjadinya distorsi ( penyerapan ) pada bentuk sinyal. Dispersi pada serat optik akan menyebabkan terjadinya pelebaran pulsa cahaya yang dikirim sepanjang serat dan jika diamati setiap pulsa, pulsa tersebut akan melebar dan menumpuk dengan yang lainnya bahlan menjadikan tidak dapat dibedakan pada perangkat penerima. Pengaruh ini dikenal dengan interferensi intersimbol
Dispersi intermodal
Dispersi intermodal disebabkan oleh penggunaan serat optik moda jamak yang dapat dihilangkan dengan memakai serat optik moda tunggal, Pada serat optik moda tunggal tidak terjadi lagi penurunan daya pulsa optik yang diakibatkan oleh dispersi intermodal seperti pada serat optik moda jamak, karena serat optik moda tunggal hanya dapat memandu satu moda saja.
Waktu kedatangan yang berbeda dikarenakan kecepatan transmisi yang Berbeda antara satu moda dengan moda lainnya. Mode mode yang berbeda yang merupakan pulsa dalam serat multimode merambat sepanjang kanal pada sekumpulan kecepatan yang berbeda, sehingga lebar pulsa output bergantung pada saat pengiriman dari mode mode yang cepat dan yang lambat.menyebabkan intermodal dispersion
b. Dispersi Intermodal
dispersi intermodal disebabkan oleh dispersi material dan dispersi waveguide
Dispersi Material berasal dari fakta bahwa indeks bias fiber optik
berubah sesuai dengan panjang gelombangnya Ketika indeks refraksi berbeda, kecepatan perambatan juga berbeda. Karena sebuah transmitter tidak mungkin menghasilkan satu panjang gelombang saja (pasti memiliki lebar spektrum), maka sinyal optik pasti akan terdispersi ketika melewati fiber optik.
c. Dispersi Chromatic
merupakan suatu fenomena saat kecepatan fasa suatu gelombang bergantung kepadafrekuensinya atau pada saat kecepatan grup gelombang tersebut bergantung pada frekuensi. Dispersi terjadi karena cahaya dengan berbagai macam frekuensi mempunyai kecepatan fasa yang berbeda-beda, hal ini dapat disebabkan oleh dispersi material dan dispersi pandu gelombang
sekian