Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
Nomor : 01/MUNAS II IKAHIMBI/XII/2007
Tentang
Menimbang a. Bahwa Musyawarah Nasional sebagai lembaga permusyawaratan tertinggi dalam Ikatan
Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi) harus berjalan dengan tertib dan lancar.
b. Bahwa untuk menjamin terselenggaranya MUNAS II dengan tertib dan lancar perlu adanya
Agenda dan tata tertib sidang yang disepakati oleh peserta MUNAS II.
Mengingat 1. AD ART Ikahimbi.
2. GBHK Ikahimbi
Memperhatikan a. Permusyawaratan dan pendapat-pendapat yang berkembang dalam Sidang Pleno MUNAS II
Ikahimbi.
b. Kesepakatan yang diputuskan dalam Sidang Pleno MUNAS II Ikahimbi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Agenda dan Tata Tertib MUNAS II Ikahimbi, sebagaimana terlampir.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 5 Desember 2007
Pukul : 10.49 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO I :
Presidium Sidang Sementara I, Presidium Sidang Sementara II, Presidium Sidang Sementara III,
Tentang
Memperhatikan a. Permusyawaratan dan pendapat-pendapat yang berkembang dalam Sidang Pleno MUNAS
II IKAHIMBI.
b. Kesepakatan yang diputuskan dalam Sidang Pleno MUNAS II IKAHIMBI.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang pimpinan Sidang Pleno.
Pasal 1
Menetapkan pimpinan Sidang Pleno II dan III MUNAS II IKAHIMBI yang terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu :
1. Ismoyo Yudha L.
2. Ignatius Rusung
3. St. Latifatus S.
Pasal 2
Pimpinan Sidang Pleno II dan III MUNAS II IKAHIMBI bertugas memimpin seluruh Sidang Pleno MUNAS II
IKAHIMBI.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 5 Desember 2007
Pukul : 10.49 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO I :
Presidium Sidang Sementara I, Presidium Sidang Sementara II, Presidium Sidang Sementara III,
Tentang
Memperhatikan a. Pandangan umum yang disampaikan oleh masing-masing Universitas yang hadir dalam
MUNAS II IKAHIMBI.
b. Jawaban dan tanggapan Dinamisator JMBI periode 2001 – 2003 pada Sidang Pleno II
MUNAS II IKAHIMBI.
c. Putusan Sidang Pleno II MUNAS II IKAHIMBI tanggal 5Desember 2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang pengesahan laporan pertanggungjawaban Sekjend
Ikahimbi Periode 2005 – 2007.
Pasal 1
Menerima dengan baik laporan pertanggungjawaban Sekjend Ikahimbi periode 2005 – 2007 yang disampaikan pada
Sidang Pleno II MUNAS II IKAHIMBI.
Pasal 2
Laporan pertanggungjawaban Sekjend Ikahimbi periode 2005 – 2007 tersebut dimaksud Pasal 1 keputusan ini dapat
dipergunakan sebagai bahan bagi Sekjend Ikahimbi periode 2007 – 2009 dalam rangka meningkatkan kegiatan
organisasi selanjutnya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 5 Desember 2007
Pukul : 15.05 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang pembagian komisi
Pasal 1
Menetapkan nama-nama peserta delegasi MUNAS II IKAHIMBI dalam komisi A, komisi B, dan komisi C sebagai
berikut :
Komisi A:
1. Teguh 9. Adri 17. Nur R.
2. Angga 10. Ika 18. Syaiful
3. Irvan 11. Fera 19. Jo
4. Ubay 12. Ramli 20. Yusuf
5. Malik 13. Kaspia 21. Edison Mumbo
6. Rais 14. Roy P 22. Irni
7. Sunis 15. Rani 23. Dewa
8. Iskandar 16. Zakiah
Komisi B :
1. Ilham 5. Isni 9. Riana
2. Afrizal 6. Rian 10. Ilham
3. Thea 7. Darmawan 11. Andhika
4. Taufik 8. Mamet 12. Yonathan
13. Daniel 17. Noldy 21. Irang
14. Erni 18. Deden 22. Purnama
15. Aris 19. Bahtiar 23. Erni-UNHAS
16. Sauki 20. Corry
Komisi C :
1. Mursyidah 10. Hendra 19. Steven Ibo
2. Arie 11. Ari 20. Amin
3. Arip 12. Adnani 21. Dewi
4. Nurul 13. Widhi 22. Dedi
5. Nurlela 14. Frency 23. Adel
6. Iis 15. Saefudin 24. Indah
7. Fery 16. Nana 25. Ajeng
8. Rifki 17. Inge
9. Sukma 18. Kasno
Pasal 2
Komisi A akan membahas AD/ART Ikahimbi, komisi B akan membahas GBHK dan strategi organisasi, dan komisi C
akan membahas pokok-pokok pikiran/ rekomendasi program kerja
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 5 Desember 2007
Pukul : 16.25 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
Memperhatikan a. Permusyawaratan dan Musyawarah Nasional II IKAHIMBI tentang Penetapan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi)
b. Putusan Sidang Pleno III MUNAS II IKAHIMBI tanggal 6 Desember 2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS IKAHMBI tentang penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi) Periode 2007 – 2009.
Pasal 1
Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi)
Periode 2007 – 2009.
Pasal 2
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi) Periode 2007 –
2009 secara lengkap seperti yang tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari
keputusan ini.
Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 6 Desember 2007
Pukul : 13.15 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
Memperhatikan a. Permusyawaratan dan Musyawarah Nasional II IKAHIMBI tentang Garis-Garis Besar Haluan
Kerja Periode 2007-2009
b. Putusan Sidang Pleno III MUNAS II IKAHIMBI tanggal 6 Desember 2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) IKAHIMBI
periode 2007-2009.
Pasal 1
Pasal 2
Rumusan Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Periode 2007 – 2009 secara lengkap seperti yang tercantum dalam
lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari keputusan ini.
Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 6 Desember 2007
Pukul : 15.07 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II JHMBI tentang pemilihan Sekjend Ikahimbi periode 2007 – 2009 dan
Pembentukan Tim Formatur.
Pasal 1
Menetapkan Saevul Amri dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Sekjend Ikahimbi periode 2007 – 2009.
Pasal 2
Menetapka Tim Formatur sebanyak 11 orang, yaitu :
1. Ahmad Syauqi : Universitas Airlangga
2. Adriani Mutmainnah : Universitas Hasanuddin
3. Riajiono Raharjo : Universitas Sriwijaya
4. Ade Wahyudi : Universitas Islam Negeri Jakarta
5. Fera Fernanda : Universitas Negeri Semarang
6. Inge Setiarini : Universitas Negeri Surabaya
7. Sunisa Fujiyanti : STKIP Hamzanwadi Selong-NTB
8.Rais Budiarto : Universitas Mulawarman
9. Ranny J. Kewas : Universitas Negeri Manado
10. Bahtiar Fukang : Universitas Khairun
11. Steven Ibo : Universitas Cenderawasih
Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 6 Desember 2007
Pukul : 21.35 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang dewan pengawas Ikahimbi periode 2007-2009.
Pasal 1
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 7 Desember 2007
Pukul : 10.50 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang dewan penasehat Ikahimbi periode 2007-2009.
Pasal 1
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 7 Desember 2007
Pukul : 10.55 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang pembentukan pengurus dan penetapan job description
pengurus IKAHIMBI periode 2007-2009.
Pasal 1
Menetapkan staf badan pegurus pusat dan job deskripsi Ikahimbi periode 2007-2009, sebagaimana terlampir.
Pasal 2
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 7 Desember 2007
Pukul : 11.05 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
Tentang
Memperhatikan a. Permusyawaratan dan Musyawarah Nasional II IKAHIMBI tentang penetapan tempat tuan
rumah rapat koordinasi nasional 2008 dan musyawarah nasional 2009 Ikahimbi.
b. Putusan Sidang Pleno IV MUNAS II JHMBI tanggal 7 Desember 2005.
MEMUTUSKAN
Menetapkan Keputusan MUNAS II IKAHIMBI tentang penetapan tempat tuan rumah rapat koordinasi nasional
2008 dan musyawarah nasional 2009 Ikahimbi.
Pasal 1
Menetapkan tuan rumah rapat koordinasi nasional Ikahimbi 2008 adalah Universitas Airlangga.
Pasal 2
Menetapkan tuan rumah musyawarah nasional Ikahimbi 2009 adalah Universitas Negeri Manado.
Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 7 Desember 2007
Pukul : 14.15 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PRESIDIUM SIDANG PLENO II :
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
Tata tertib Musyawarah Nasional II IKAHIMBI sebagai pedoman teknis pelaksanaan Munas
II Ikahimbi 2007 - 2009.
Pasal 2
Musyawarah Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia adalah pemegang kedaulatan
tertinggi Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia yang selanjutnya di dalam tata tertib ini
disebut dengan Musyawarah Nasional yang diadakan 2 tahun sekali.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
BAB III
PESERTA
Pasal 4
Peserta Musyawarah Nasional Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia berasal dari seluruh
perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang memiliki fakultas, departemen, jurusan atau program
studi Biologi.
Pasal 5
Pasal 6
1. Delegasi mempunyai hak :
a. Mengajukan pertanyan yang diatur oleh pimpinan sidang
b. Memberikan pendapat dan atau mengajukan usulan, saran, keritik secara lisan/tertulis yang
disampaikan melalui pimpinan sidang
c. Memiliki suara pada saat pengambilan keputusan
d. Memiliki hak memilih dan dipilih.
2. Peninjau mempunyai hak :
a. Mengajukan pertanyan yang diatur oleh pimpinan sidang
b. Memberikan pendapat dan atau mengajukan usulan/saran/keritik secara lisan/tertulis yang
disampaikan melalui pimpinan sidang
3. Kewajiban peserta :
a. Peserta wajib mengikuti seluruh agenda Musyawarah Nasional II Ikahimbi
b. Peserta harus mengenakan tanda peserta selama mengikuti agenda Musyawarah Nasional II
Ikahimbi
c. Peserta dilarang meninggalkan ruang musyawarah tanpa seizin pimpinan presidium sidang
d. Peserta tidak boleh merokok dalam ruangan
e. Berpakaian rapi
f. Peserta dilarang mengeluarkan kata-kata kotor atau kasar
g. Peserta musyawarah yang tidak mematuhi tata tertib musyawarah diberikan peringatan tiga
kali dan dapat dikeluarkan oleh presidium sidang.
BAB V
SIDANG – SIDANG
Pasal 7
BAB VI
PEMBENTUKAN KOMISI
Pasal 8
Pasal 9
1. Pimpinan sidang terdiri dari tiga orang, dari dan oleh peserta
2. Pimpinan sidang komisi teridiri dari dua orang, dari dan oleh peserta
3. Pimpinan sidang dipilih berdasarkan suara terbanyak, dari dan oleh peserta
BAB VIII
TUGAS PIMPINAN SIDANG
Pasal 10
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
1. Setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Apabila point 1 juga tidak dapat tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
votting.
3. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara (votting) dianggap sah apabila didukung oleh
separuh lebih satu dari jumlah peserta utusan MUNAS.
BAB X
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
SEKJEND IKAHIMBI PERIODE 2005-2007
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Syarat untuk dapat dicalonkan sebagai calon Sekjend periode 2007 – 2009 adalah sebagai berikut :
1. Syarat Umum :
a. Mempunyai visi dan misi yang baik dan jelas dalam pengembangan jaringan
terutama dalam pengembangan Ikahimbi ke depan
b. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Sehat jasmani dan rohani
2. Syarat Khusus :
a. Menyatakan kesediaan di depan forum oleh bakal calon yang bersangkutan
b. Menyampaikan pandangan umum tentang visi dan misi dalam mengembangkan
masa depan Ikahimbi di depan forum.
Pasal 14
Pencalonan Sekjend :
1. Setiap wilayah kerja berhak mengajukan maksimal 2 bakal calon Sekjend Ikahimbi periode
2007-2009
2. Calon Sekjend dinyatakan sah apabila di dukung oleh sekurang-kurangnya 5 himpunan
mahasiswa.
3. Apabila poin 2, pasal 15 tidak terpenuhi maka diadakan pemilihan ulang
4. Bakal calon dinyatakan calon apabila memenuhi pasal 14
5. Setiap calon terpilih menyampaikan visi dan misinya serta grand desain Ikahimbi ke depan
maksimal selama 15 menit dilanjutkan dengan dialog kandidat maksimal selama 30 menit
dengan peserta Musyawarah Nasional Ikahimbi
6. Penentuan Sekretaris Jenderal Ikahimbi :
a. Jika hanya ada satu calon yang sah maka calon tersebut akan menjadi Sekretaris Jenderal
Ikahimbi setelah disepakati forum
b. Jika pada poin 6.a. pasal 15 tidak terpenuhi maka dilakukan pemungutan suara melawan
kotak kosong
c. Jika ada lebih dari satu calon yang sah maka dilakukan pemungutan suara
d. Jika pada poin 6.c pasal 15 tidak terpenuhi maka diadakan lobbying antar hima
e. Jika pada poin 6.d pasal 15 tidak terpenuhi maka diadakan lobbying antar peserta
dilanjutkan dengan pemungutan suara ulang
Pasal 16
1. Peserta yang terpilih menjadi Sekjend Ikahimbi secara langsung menjadi pimpinan formatur
yang dibantu oleh peserta lain yang menjadi koordinator wilayah Ikahimbi
2. Setelah terbentuknya tim formatur yang terdiri dari Sekjend dan 10 delegasi perwakilan
wilayah maka Sekjend dan staf BPP Ikahimbi periode 2005-2007 dinyatakan demisioner
3. Formatur diberikan wewenang penuh menyusun badan pengurus pusat Ikahimbi periode 2007-
2009 dan melaporkan hasil kerja pada sidang MUNAS II Ikahimbi
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur selanjutnya dalam pasal
tambahan.
2. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan selesainya MUNAS II
Ikahimbi
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : 5 Desember 2007
Pukul : 10.49 WIB
MUSYAWARAH NASIONAL II
IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI)
PENGANTAR
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia
ini dapat terbentuk. Organisasi ini dibentuk atas dasar kekeluargaan dan rasa tanggung jawab demi
terbinanya ikatan persaudaraan sesama anggota Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia dan
senantiasa ikut berperan aktif dalam mengembangkan masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Sebagai sebuah organisasi mahasiswa yang bersifat kekeluargaan, dalam menjalankan
aktivitasnya, Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (Ikahimbi) yang terdiri dari
mahasiswa biologi se-Indonesia menghimpun diri dan bergerak dalam satu organisasi yang
bepedoman pada Anggaran Dasar sebagai berikut:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Nama, Waktu, dan Tempat kedudukan
1. Organisasi ini bernama Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia yang kemudian
disingkat Ikahimbi.
2. Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia didirikan pada tanggal 06 Desember 2005 yang
berkedudukan di Indonesia.
Pasal 2
Landasan Dan Identitas
1. Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945.
2. Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia mengikat himpunan mahasiswa biologi yang
berdomisili pada setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.
Pasal 3
Azas
Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia berazaskan kekeluargaan dan rasa tanggung jawab.
BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 4
Visi dan Misi
1. Visi Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia adalah menjadi wadah kerja sama lintas
kampus mahasiswa Biologi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa dan berperan
aktif terhadap eksplorasi Sumber Daya Alam dan konservasi lingkungan hidup dalam rangka
mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi.
2. Misi Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia adalah :
a. Meningkatkan tanggung jawab mahasiswa Biologi Indonesia dalam mengaplikasikan ilmu
biologi sebagai pengetahuan dasar untuk mengeksplorasi Sumber Daya Alam dan
konservasi lingkunan hidup.
b. Mengembangkan wawasan ilmu biologi dalam bentuk kegiatan bersama dan pertukaran
informasi antar fakultas/Departemen/jurusan/program studi biologi.
BAB III
FUNGSI
Pasal 5
Fungsi
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan
Anggota Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia adalah semua himpunan mahasiswa
biologi yang ada pada setiap Perguruan Tinggi di Indonesia dan telah terdaftar di Ikatan Himpunan
Mahasiswa Biologi Indonesia.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 7
Kekuasaan
Pasal 8
Kepemimpinan
Pasal 9
Dewan Pengawas
Dewan Pengawas beranggotakan 5 orang yang bertugas untuk mengawasi setiap kinerja pengurus
Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia.
Pasal 10
Dewan Penasehat
Dewan Penasehat dibentuk sebanyak 5 orang dan bertugas sebagai penasehat anggota organisasi.
BAB VI
PERBENDAHARAAN
Pasal 11
Sumber Dana
a. Uang administrasi,
b. Iuran anggota,
c. Iuran pengurus,
d. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
BAB VII
ATRIBUT DAN MARS IKAHIMBI
Pasal 12
Atribut Ikahimbi
Atribut Ikahimbi merupakan identitas organisasi Ikahimbi yang terdiri atas Logo, Bendera dan
Stempel
1. Logo
c. Warna Gambar
1) Dasar Bingkai dan Lambang
Hijau Muda : merupakan warna khas biologi, kesuburan alam Indonesia.
2) Pita
• Bingkai
Merah : keberanian mahasiswa biologi yang menegakkan konservasi dan social control.
• Dasar
Putih : keikhlasan mahasiswa biologi yang menegakkan konservasi dan social control.
3) Bingkai Perisai
Merah : keberanian.
4) Tulisan dan Tali
Hitam : berani, netral, kuat/pendirian teguh/tegas, pengembangan IPTEK.
5) Dasar Bola Dunia
Biru Muda : wawasan ilmu dan cita-cita yang tinggi.
6) Buku
Dasar Putih : keilmuan dan profesionalisme.
7) Peta
Hijau : kehidupan.
8) Bintang
Kuning Emas : religius dan keagungan.
2. Bendera
3. Stempel
a. Stempel BPP merupakan logo Ikahimbi
b. Stampel BPW merupakan logo Ikahimbi dengan penambahan tulisan wilayah kerja di
bawah logo Ikahimbi.
Pasal 13 Ikahimbi
Mars
Mars ini dinamakan Mars Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (MARS IKAHIMBI).
MARS IKAHIMBI
Kembali ke **
Satukan tekad dalam satu cita
Satukan beda dalam satu cinta
Makmurkan bumi Indonesia
Lagu/Lirik :
3. Andi Arfan Sabran, Angkatan 2000 UNHAS
4. Suparman Supardi, Angkatan 2000 UNHAS
Aransemen :
Muhammad Hidayat, Angkatan 2001 FKIP UNRAM
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN OARGANISASI
Pasal 14
Perubahan dan pembubaran
Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah
Nasional.
BAB IX
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
Pasal 15
Aturan Tambahan
Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur kemudian berdasarkan Anggaran
Dasar Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia ( Ikahimbi )
Periode 2007 – 2009
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia adalah semua himpunan mahasiswa
biologi yang telah terdaftar dan berada pada setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.
Pasal 2
Masa Anggota
1. Masa keanggotaan berlaku selama masih terdaftar sebagai anggota Ikahimbi.
2. Masa keanggotaan dinyatakan berakhir apabila diberhentikan atau mengundurkan diri.
3. Anggota Ikahimbi diberhentikan apabila tidak memenuhi kewajiban.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
Hak Anggota
1. Mengemukakan pendapat, mengajukan usul,dan pertanyaan kepada pengurus baik secara lisan
maupun tertulis.
2. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.
3. Mendapatkan perlakuan yang adil.
4. Melakukan evaluasi atas jalannya organisasi.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 5
MUSYAWARAH NASIONAL
Pasal 6
Kekuasaan / Wewenang
Pasal 7
MUSYAWARAH WILAYAH
Pasal 8
Kekuasaan / wewenang
BAB IV
RAPAT PENGURUS
Pasal 9
Status
Pasal 10
Kekuasaan / Wewenang
Pasal 11
Status Pengurus
Pasal 12
Personalia Pengurus
1. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Sekjend, Wasekjend, kepala departemen atau kepala
bidang dan kordinator wilayah.
2. Sekjend dapat mengangkat tim ahli untuk menangani urusan-urusan tertentu dengan persetujuan
pengurus.
3. IKAHIMBI memiliki Departemen yang berfungsi untuk merealisasikan tujuan kepengurusan
dan dikoordinir oleh Kepala Departemen.
4. Koordinator wilayah menaungi dan melakukan koordinasi dengan semua himpunan mahasiswa
Biologi di wilayah kerja.
BAB VI
DEWAN PENGAWAS
Pasal 13
Keanggotaan
Dewan pengawas terdiri dari delegasi Munas non-pengurus yang disahkan dalam Munas.
Pasal 14
Status
1. Dewan Pengawas adalah badan yang bertugas untuk mengawasi kinerja kepengurusan
IKAHIMBI.
2. Masa jabatan Dewan Pengawas adalah dua tahun terhitung sejak ditetapkan dalam Munas.
3. Dewan Pengawas berkedudukan sejajar dengan Sekjend.
Pasal 15
Kekuasaan/Wewenang
Pasal 16
Status
Dewan Penasihat berasal dari lingkungan pemerintah atau swasta yang ahli dalam bidang biologi
dan disahkan dalam Munas.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 17
Pasal 18
1. Sekjen akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengurus Pusat dan Koordinator Wilayah
terkait dengan program kerjanya.
2. Dalam pelaksanaan program kerja wilayah, koordinator wilayah akan mengajukan proposalnya
kepada kepala Biro / Departemen yang terkait. Program tersebut akan melalui proses seleksi
yang dilakukan oleh Ka. Biro / Ka. Departemen yang terkait untuk disetujui oleh Sekjend.
Pasal 19
Dewan Penasehat dan Dewan Pengawas memiliki garis koordinasi yang sejajar dengan Sekjend.
Pasal 20
Sekjend berhak meminta nasehat kepada dewan penasehat terkait dengan program kerja pengurus
IKAHIMBI .
Ditetapkan di : Bogor
Hari, Tanggal : Kamis, 06 Desember 2007
Pukul : 15.15 WIB
BAB I
Pendahuluan
A. Pengertian
Garis-garis Besar Haluan Kerja ( GBHK ) merupakan suatu haluan kerja dalam
mewujudkan dan mencapai tujuan organisasi sebagai konsepsi menyeluruh dari suatu program
kerja secara terarah, terencana, terpadu, dan berkesinambungan.
B. Landasan-landasan
GBHK ini disusun berlandaskan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta landasan-landasan mental berupa semangat
persaudaraan dan kebersamaan seluruh mahasiswa biologi Indonesia
BAB II
Perumusan Garis-Garis Besar Haluan Kerja
Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi
Indonesia
A. Orientasi Program
Dalam kaitan terhadap segi-segi pokok pendidikan dan pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya, maka Ikahimbi perlu meningkatkan orientasi programnya sehingga memenuhi
kepentingan tersebut. Secara garis besar meliputi:
1. Keagamaan
Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, mutlak diperlukan keteguhan
mental dan spiritual. Oleh karena itu, nilai-nilai keagamaan harus ditanamkan pada
mahasiswa.
2. Kaderisasi
Mahasiswa sebagai calon pemimipin bangsa perlu dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan
agar mampu menjalankan amanahnya sebagai pemimpin.
3. Keilmuan
Mahasiswa biologi sebagai kaum intelektual harus mampu memperluas wawasan keilmuan
dan mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kemasyarakatan
Mahasiswa sebagai makhluk sosial harus mampu mengabdikan diri kepada masyarakat.
5. Kenegaraan
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki kepekaan dan kepedulian
terhadap kondisi bangsa dan negara.
6. Minat dan Bakat
Mahasiswa memiliki berbagai minat dan bakat, maka diperlu-kan sarana untuk menyalurkan
minat dan bakat tersebut.
B. Tujuan Program Organisasi
1. Membentuk kader-kader pemimpin yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki
ilmu serta semangat pengabdian yang tinggi.
2. Menumbuhkembangkan minat, bakat dan potensi kreatif mahasiswa.
3. Membina dan meningkatkan kemampuan nalar mahasiswa terhadap masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan akademik dan nonakademik.
4. Mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pengabdian masyarakat.
5. Menjalin dan membina silaturahmi antar mahasiswa biologi serta bekerjasama dengan instansi
lain
7. Intelektualitas
Pelaksanaan dan pengembangan program kerja harus dijiwai oleh nilai-nilai ilmiah dan
kepekaan terhadap perkembangan zaman.
8. Loyalitas
Seluruh aktivitas dilakukan dengan optimalisasi semua potensi sehingga tercipta lembaga yang
mantap dan handal.
9. Kebersamaaan dan Kekeluargaan
Konsepsional dan operasional program kerja didasarkan pada aspek usaha bersama yang dijiwai
oleh semangat kekeluargaan.
10. Keterbukaaan
Saling mengevaluasi dan bersikap transparan terhadap pelaksanan program kerja dengan tetap
memperhatikan norma-norma yang ada.
Gambaran umum tentang bentuk dan arah penyusunan program kerja IKAHIMBI harus
ditingkatkan dan disesuaikan dengan skala prioritas dan kebutuhan yang ada.
Sistematika Pola Umum Operasional Ikahimbi periode 2007-2009 adalah sebagai berikut :
1. Bidang Keorganisasian
Ikahimbi merupakan organisasi yang masih dalam tahap Pemantapan II. Oleh sebab itu
diperlukan penataan administrasi yang rapi untuk keperluan birokrasi.
2. Bidang Kaderisasi
IKAHIMBI hendaknya berusaha membentuk jiwa kepemimpinan pada diri mahasiswa
Biologi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pembinaan yang bersifat pengenalan potensi
diri dan organisasi serta kegiatan yang mengarah pada pengembangan jiwa kepemimpinan. Oleh
karena itu, perlu adanya kaderisasi secara dini untuk melanjutkan cita-cita organisasi sehingga
terbentuk pemimpin yang dapat menjalankan amanah yang dipegangnya.
3. Bidang Keilmuan
Mahasiswa merupakan aset negara yang mampu memberikan manfaat bagi sesama. Oleh
karena itu, IKAHIMBI diharapkan mampu merealisasikan kegiatan-kegiatan di bidang sains dan
aplikasinya. Sehingga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan IPTEK.
4. Bidang Kemasyarakatan
Mahasiswa biologi merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, perlu dirumuskan
program kerja IKAHIMBI yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dengan
memperhatikan kualitas dan kuantitas kegiatan sebagai bentuk kepekaan dan kepedulian sosial
dengan tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku.
5. Bidang Kenegaraan
IKAHIMBI harus berperan aktif dalam mencermati kondisi bangsa dan negara. Melalui
pengkajian dan koordinasi secara menyeluruh, terarah dan terpadu mengenai keadaan lingkungan
yang berkaitan dengan biologi dan hal-hal lain terkait kondisi bangsa dan negara.
Ditetapkan di Bogor,
Hari : Kamis
7. Korespondensi
* Dhini Astikasari (UGM)*
* Fajar Softyantoro (UGM)
10. Anggaran
* Feri Sa’diyati (Unnes)*
* Uswatun Hasanah (IAIN Mataram)
* Rani Afifah (Unsoed)
* Titan Ajiana (Unnes)
11. Departemen Penelitian dan Pengembangan : St. Latifatus Siriyah (Univ. Jember)
12. Zoologi
* Amin (UIN Saintek)*
* Haikal (UI)
* Muhammad Aprizal Triwarhamdi (UNJ)
* Muh. Ilham Rusyanto (UVRI)
* Iskandar H. Abdullah (UNKHAIR)
13. Botani
* Mursyidah (UNAS)*
* Fahreza (UI)
* Saepudin (IKIP Mataram)
* Nur Indah Sari (UNHAS)
* Iriandi B. (Uncen)
14. Biotek
* Yonathan Pradipta (UKSW)*
* Isni (IPB)
* Yudi Istianto (Unsoed)
* Zakiah (Unindra)
15. Ekologi
* Ubay (UIN FST Jakarta)
* Darmawan (IAIN Mataram)
* Arif D. (Unnes)
* Heri Kuswanto (Unindra)
16. Pendidikan
* Fransisca Astri (UPI)
* Rusma Hendra (IAIN Mataram)
* Fridawati Maduwu (UKI Jakarta)
* Ika Widiyastuti R. (UVRI)
17. Mikrobiologi
* Taufik (ITB)*
* Kusmandanu (Unindra)
* Noldi Gosal (UKI Tomohon)
* Sani Iskandar (Unsoed)
18. Genetika
* Wahyudin M. (IKIP Mataram)
* Dia Nathalia (UKSW)
* Deni (Unsoed)
* Rosmin Ardjin (UNG)
28. Eksternal
29. Daniel M. Frasawi (Uncen)
30. Adnani Alfianoor. (Unmul)
31. Bakhtiar Y.P. (UGM)
32. Arief Rachman (UGM)
33. Septi Nur Arlinda (UNJ)
1. Sekretaris Jenderal
g. Menaungi dan melakukan koordinasi dengan Pengurus Pusat dan Koordinator Wilayah.
e. Menggantikan tugas Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan kinerja Badan Pengurus Pusat
apabila Sekretaris Jenderal berhalangan tetap.
f. Bertindak sebagai koordinator tiap biro dan departemen sesuai AD dan ART.
3. Biro Kesekretariatan
a. Membuat sistem kearsipan dan dokumentasi organisasi yang tertata dan teratur.
b. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan peraturan administrasi organisasi.
c. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Jenderal dalam pelaksanaan tugas administrasi.
6. Biro Keuangan
a. Melakukan pengaturan keuangan berdasarkan Peraturan Keuangan Organisasi.
b. Membuat program-program yang berkaitan dengan penggalangan dana organisasi yang tidak
bertentangan dengan AD dan ART serta tanpa mengesampingkan aspek profesionalisme,
kreativitas dan keinovasian.
b. Melakukan pengkajian terhadap kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang berkaitan dengan
Biologi terutama tentang konservasi lingkungan.
a. Melakukan kajian ilmiah pada permasalahan ke-biologi-an yang berpengaruh besar terhadap
masyarakat dan negara Indonesia
b. Melakukan kajian intensif terhadap permasalahan pemanasan global dengan lebih menitik
beratkan pada sudut pandang ilmu biologi
c. Melakukan tindakan nyata ke masyarakat dan negara Indonesia setelah melakukan kajian-kajian
strategis permasalahan ke-biologi-an di tanah air Indonesia.