Você está na página 1de 5

AKHIR ZAMAN

Oleh : Pdt. J.E. Awondatu Selamat sore, selamat berbakti dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Mari kita buka Alkitab kita dalam injil Lukas 21:7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 21:10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 21:11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Ayat 7 murid-murid Tuhan Yesus bertanya: "Guru, kapan itu akan terjadi? Apa yang ditanyakan, kapan akan terjadi? Adalah ayatnya yang ke-6, apa yang kamu lihat di situ, akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. Mari kita renungkan beberapa rabu yang lalu, bahwa bangunan yang paling dicintai oleh orang Israel adalah bait Allah. Dari seluruh dunia Tuhan memilih satu benua, yaitu Asia. Dari benua Asia, Tuhan pilih satu negara ... Israel. Dari negara Israel, Tuhan pilih satu kota ... Yerusalem. Dan di Yerusalem, Tuhan pilih satu tempat yang menjadi kekasih dari orang Israel, yaitu bait Allah. Tetapi Tuhan Yesus bernubuat, tidak ada batu yang akan terletak di atas batu yang lain. Mari kita renungkan. Kalau bait Allah saja yang belum ada tandingannya sampai sekarang, bangunan yang luar biasa ini diizinkan oleh Tuhan hancur, sampai tidak ada batu di atas batu. Sebab bukan bata merah, mereka bikin batu panjangnya 13 meter, 80 cm, tinggi dan lebarnya sama. Saya ulangi. Kalau bangunan bait Allah yang mahal, yang besar ... Tuhan izinkan hancur, apalagi bangunan zaman sekarang, apalagi bangunan hotel-hotel tinggi yang segala rupa itu juga akan hancur. Dalam ayat ke-8, jawab-Nya: Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebelum kehancuran terjadi, Tuhan bilang waspada, supaya kamu jangan ditipu, jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku. Jadi orang akan memakai nama Yesus untuk menyembah dia tapi dia pakai nama Yesus, dengan nama Yesus. Makanya Tuhan Yesus berkata, bukannya yang berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan akan diselamatkan tetapi yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Banyak orang datang dengan memakai nama-Ku dan berkata akulah Dia, dan saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Kekuatan tipuan ini sangat kuat sehingga kalau kita tidak jeli, kalau kita tidak waspada, kalau kita tidak penuh dengan Firman Tuhan, kita akan tertipu. Saya akan berikan 2 ayat dulu bahwa Yohanes pernah tertipu, pernah mengagumi yang bukan Tuhan Yesus. Dan itu ditulis di dalam Alkitab. Kita lihat dulu kitab Wahyu 22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. 22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudarasaudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" Ini yang tertipu justru murid Yesus yang paling dicintai. Ketika dia melihat penglihatan itu dan melihat malaikat dengan segala kemuliaannya, dia tersungkur mau menyembah dia. Tetapi saudara-saudara, malaikat itu tahu diri dan berkata: Jangan menyembah aku karena aku ini hamba sama seperti engkau. Jadi saudara lihat, kita ini, rasul saja tertipu, kita ini manusia biasa. Kita sering mengidolakan justru bukan Tuhan tetapi orang. Satu lagi saya tadi bilang 2 ayat, Wahyu 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." - Ini yang ngomong malaikat -

19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." Dua kali Yohanes tertipu. Dia kagum tidak kepada Yesus, dia mengagumi yang bukan Tuhan. Itu pernah terjadi kepada Petrus. Petrus ini hampir disembah, dianggap seperti malaikat karena mengadakan mujizat yang luar biasa. Kisah Rasul 3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Jadi ketika orang lumpuh berjalan, waduh, semua orang melihat Petrus itu kaya malaikat, kaya Tuhan. Sampai Petrus bilang, kami ini bukan dengan kekuatan kami tetapi dengan kekuatan dari nama Tuhan itu, kata Petrus kepada mereka. Nah, Rasul Paulus memberikan satu warning kepada jemaat Galatia. Galatia 1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, 1:7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Saya rasa sudah cukup sampai di situ mengenai kewaspadaan supaya jangan sampai kita tertipu. Saudara sudah dapat pesan dari Tuhan Yesus. Kembali lagi kepada Lukas 21:8 bagian akhir: Saatnya sudah dekat. Jangan kamu mengikuti mereka. Berarti orangnya lebih dari 1, yang mengajarkan pelajaran sesat, yang mengaku-ngaku hamba Tuhan, itu lebih dari satu. Banyak. Tapi Yesus bilang, jangan ikuti mereka. 21:9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Nah, saya tidak akan pakai beberapa negara terlalu banyak. Tetapi supaya saudara tahu ya, bahwa di mana-mana sekarang peperangan terjadi. Di mana-mana. Di Israel sudah tidak aneh lagi tertulis di Alkitab, tidak akan berhenti perang, terus perang, hampir tiap hari perang. Di Irak baru tadi pagi 51 orang di mesjid mati karena diledakkan sama bom; orang islam sendiri bunuh orang islam. Sekitar 3.000 tentara Amerika sudah mati di Irak oleh karena peperangan. Tidak berhenti ini, terus di sana-sini ada peperangan. Di Afrika ada sekitar 200 ribu orang kristen yang mati dibunuh oleh pemerintahan yang mayoritasnya islam. Ditutupi tetapi banyak orang sudah tahu. Sekarang kita juga banyak negara-negara itu anak-anak kecil umur 14 tahun sudah dilatih untuk bunuh orang. Di sekolah-sekolah kelas 6 SD sudah dilatih untuk membenci Amerika, membenci orang kristen, membenci orang kaya. Di Afghanistan anak-anak perempuan tidak boleh sekolah. Kalau kemarin saya lihat filmnya mereka dibangunkan sekolah. Orang kaya di Amerika dia bangun sekolah untuk anak-anak islam perempuan, yang tidak boleh lihat laki-laki, harus tutup mukanya dari kecil. Sekarang mereka bisa sekolah dan mereka bisa mendapat pendidikan. Sebaliknya ada orang dari Bahrain, orang islam, orang kaya, dia kirim 100 juta dollar untuk membangun sekolah di Amerika, yaitu di Iowa yang kena badai Katrina dan banjir baru-baru ini. Jadi kesulitan bukan cuma di Indonesia. Di Amerika, kota yang canggih kita yang hebat, tidak berdaya. Nanti hari minggu saya akan bicara mengenai hubungan kita dengan Allah. Badai di mana-mana. Kita belum pernah ngalami badai seperti itu, tetapi badai itu luar biasa. Banyak orang yang mati, mereka makan kayu-kayu yang busuk untuk makan untuk mengisi laparnya. Dan pemerintah bilang, tidak ada apa-apa. Itu yang disebut keributan. Selain peperangan, ada keributan yang besar. Nah disebutkan, janganlah kamu terkejut. Wahai anak-anak Tuhan, orang-orang kristen, murid-murid Yesus, jangan terkejut, jangan kaget, ketika ada banyak peperangan. Sebab semuanya itu harus terjadi dulu. Tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera. Kita masih ingat tahun 63, di Cianjur saudara, rasanya kiamat, rasanya kiamat

sudah. Satu hari minggu 19 Mei, seluruh kota Cianjur dibakar, khususnya rumah-rumah orang Tionghoa, toko-toko orang Tionghoa. Peperangan bertambah. Keributan di mana-mana. Kekacauan di mana-mana. Tapi Tuhan bilang, harus terjadi dulu. Satu ayat di Mazmur berkata begini: Tuhan, peliharalah aku, seperti biji mata-Mu. Saudara dan saya adalah biji matanya Tuhan. Tubuh kita yang paling kita lindungi adalah mata. Ketika ada kelilipan, langsung ditutup, melindungi mata kita. Ada kilat saja langsung tertutup. Ada kaget saja langsung tertutup. Seperti itu Tuhan mau melindungi kita. Saya lagi pikir, bagaimana Tuhan lindungi kita seperti biji mata Tuhan? Kita lihat tapi tiba-tiba Tuhan tutup mata. Nggak kelihatan. Orang lain merasa, anak Tuhan nggak merasa. Saudara tidak akan lihat kegelapan, saudara akan lihat terang. Saudara tidak akan lihat musibah katak, saudara tidak akan lihat maut. Ayat 10, Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan." Saya paling senang melihat film-film sejarah. Bangsa Tiongkok besar seperti ini sekarang, itu setelah melewati ratusan peperangan ... antar kerajaan 1 dengan kerajaan kedua. Itu difilmkan jenis sejarah. Sampai ada nomor 1 nya bisa mempersatukan Tiongkok. Tetapi Tiongkok sekarang terganggu dengan adanya gempa di Yunnan, sangat mengerikan. Sampai 2 pemain tenis Tiongkok juara, dia dapat uang, dia tidak pakai, dia kirim ke Yunnan. Tidak butuh bantuan seluruh RRT bersatu kirimkan uang. Tapi belum dibangun sudah ada lagi gempa. Jadi sekarang di mana-mana ini kekacauan. Lalu ada bangkit bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan. Saya tidak usah terangkan ini. Saudara sudah lihat sekarang, ya. Keributan-keributan. Malaysia saja sama Indonesia nggak cocok sekarang. Singapura sekarang sama Malaysia sudah tidak cocok. Rebutan hanya satu pulau yang kecil saja tapi buat Singapura itu sangat penting buat Malaysia itu juga dianggap penting. Ribut. Tidak sampai perang tapi ribut. Satu jemaat kami di Jakarta dia punya teman Marsekal Udara, Cepi Hakim, yang sekarang sudah menjadi mantan. Ngobrol-ngobrol waktu Amerika mengalahkan Irak dalam 21 hari Irak jatuh oleh Amerika. Bagaimana ya kalau kita?, kata jemaat saya ini sama temannya itu, pak Cepi Hakim. Dia bilang, kalau Indonesia ... 1 hari saja jatuh. Kita nggak punya apa-apa sekarang. Makanya kita dilecehin. Sama Malaysia dilecehin, sama Australia dilecehkan. Ribut sedikit saja Timor Timur lepas, ribut sedikit saja satu pulau di Kalimantan lepas. Kita nggak punya kekuatan. Itulah keributan. Kemarin ada satu jemaat saya dia kasih keterangan bahwa dia ingin menanam 150 ribu kayu meranti baru di Kalimantan. Sebab dari Palangkaraya satu daerah kiri kanan sudah tidak ada hutan. Dan itu selalu dieskpor ke Singapura secara menyelundup. Singapura tidak punya hutan tapi bisa ekspor kayu, kan aneh? Nah, orang Indonesia ini memang mata duitan. Dari hulu ke hilir mata duitan. Kalau lihat uang, sudah. Babat hutan. Mau banjir, mau apa Tsunami, itu urusan belakang. Ayat 11, 21:11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Bukan gempa yang cuma 4.5 skala Richter, 5 skala Richter. Di Jepang baru setelah Yunnan Jepang itu 7.9 skala Richer. Di Yunnan 7.2 skala Richter. Ada dua gedung sekolah. Yang satu roboh total. Jadi tentara diturunkan menggali itu tanah roboh. Sekian puluh kilometer, tanah longsor harus digali. Jadi hitungan korban itu sedikit-sedikit. Sekian ribu, sekian ratus, sekian tambah lagi, tambah lagi. Ada bapa kehilangan anak, ada orang tua kehilangan anak sekolah. Satu sekolah tidak roboh. Satu sekolah roboh total, hancur. Ketika dilihat dari udara, aduh sedih sekali. Siapa pernah pikir di Yunnan akan ada gempa? Tapi bagi jemaat Tuhan, itu harus jadi tanda. Ada gempa bumi bukan yang kecil - yang dahsyat! Dulu gempa di Mexico dianggap paling besar, 3.000 orang meninggal. Dianggap paling besar. Sekarang sudah ratusan ribu orang meninggal. Kehilangan rumah. Tadi pagi saja saya sudah dengar lagi 500 rumah di Jakarta habis terbakar. Yang saya mikirin, itu rumah orang-orang yang rumahnya terbakar, tinggal di mana hari ini, malam ini dia mau makan apa? Dan bukan orang kaya mereka orang biasa. Kita itu saudara musti tahu ada gempa bumi yang dahsyat, di mana coba saudara baca? Ayat 11, di berbagai tempat.

Bahasa Indonesia lama, di sana sini. Di sana ada gempa, di sini juga ada gempa. Di Mexico ada gempa, di RRT ada gempa, di Jepang ada gempa. Bahkan di Jepang gempa pertahun 600 kali, lebih dari jumlah harinya. Satu tahun cuma 365 hari tapi di Jepang gempa kecil sama besar itu 600 kali. Mereka sudah biasa dengan gempa-gempa. Maka bangunan mereka dibangun dari alat-alat yang ringan. Akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Kita ingat Flu Burung, kita ingat penyaki yang Avian. Sampai di Singapura pernah satu tahun tidak ada turis masuk karena ada dokter dari RRC dia datang ke Singapura untuk ikut seminar tetapi dia sendiri kena, dia bawa virus itu. Nggak tahu dari mana. Dan tersebar ke seluruh Singapura. Nol besar turis tidak ada yang datang ke Singapura waktu itu. Karena seluruh dunia tahu Singapura kena bala sampar, penyakit. Sama dengan Indonesia ada Flu Burung, ada ini, ada itu, ada HIV Aids, itu termasuk bala sampar. Lalu yang kedua, kelaparan. Boleh saya cerita sedikit ya bahwa seluruh kekayaan Indonesia cuma dinikmati oleh 2.000 orang. Nah, 2.000 orang inilah yang menguasai kekuatan ekonomi duit Indonesia. Tidak menghiraukan yang 250 juta rakyat Indonesia yang susah. Kita tidak akan ketemu lagi orang seperti Bung Karno, kita tidak akan ketemu lagi orang seperti Bung Hatta, tidak akan ketemu lagi orang seperti Pak Harto. Walaupun banyak salah tapi pak Harto aman, 32 tahun tidak ada ribut seperti sekarang, tiada hari tanpa unjuk rasa, maunya demo terus. Kita tidak akan ketemu lagi orang-orang yang baik. Seperti Ali Sadikin yang lurus hatinya tidak bisa dibengkokkan. Sekarang ini kita dalam keadaan yang sangat susah. Nah, ada 2 pilihan kita: Mau ikut arus kebawa ikut mereka atau kita mau melawan arus. Melawan arus saudara tidak akan terkenal saja. Saudara akan dibenci tetapi saudara ikut Firman Allah. Atau ikut arus mereka? Terserah kita. Tapi Firman Allah bilang, harus melawan arus ... jangan ikuti mereka. Dan akan terjadi gempa yang dahsyat di berbagai tempat, akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan. Ini yang kita harus waspada. Yang mengejutkan pertama dulu ... Tsunami. 260 ribu orang mati. Di Indonesia saja 130 ribu. Maaf saudara, itu mayat sepanjang 3 km ditumpuk karena terlambat pertolongan. Sudah pada bengkak. Biar saudara pakai minyak wangi apa lewat situ, pulang, orang di rumah bisa tahu, kamu bau mayat. Satu pendeta lewat situ nangis. Dia nangis bukan lihat mayatnya. Dia bilang, orang-orang ini mati tanpa kenal Yesus. Itu mengejutkan kita. Ini yang kita harus waspada, ada tanda dahsyat dari langit. Ini belum terjadi. Kalau hujan es mah tidak terlalu dahsyat, saya sudah alami ini. Berikut. 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Saya ingat beberapa tahun lalu ada orang di Pasirnangka dari islam dia jadi kristen. Sebelum Yohanes Siahaan, sebelum Edi Budiawan, orang itu. Saya lupa namanya. Ketangkap, ditangkap, dia bawa kaset-kaset, dia punya kesaksian di gereja, dia punya puji-pujian di gereja direkam sama dia. Ditangkap. Kamu masuk kristen, kamu harus mati, harus kembali lagi ke islam apa mati. Ini orang Pasirnangka yang sederhana, orang Sunda dia, dia diam, dia tidak ngomong apa-apa. Dilaporkan kepada guru yang lebih tinggi. Diputar kasetnya, nggak ada bunyi, nggak ada suara. Tadi saya dengar ngomong begini. Mana buktinya mana, saya mau dengar. Diputar balik playback, tidak ada suara. Sampai gurunya bilang, ya sudah lepaskan saja, bagaimana dia. Dan dia bersaksi sama saya. Saya selamat oleh Tuhan Yesus, orang mau cari bukti tapi tiba-tiba jadi hilang. Saudara, jangan takut sebab ini terjadi pada saat orang-orang kristen dianiaya dulu di Yerusalem tapi Tuhan pakai keadaan aniaya itu berubah menjadi bersaksi di depan raja dan penguasa. Paulus bersaksi di depan raja dan penguasa, di depan Agrippa. Petrus bersaksi juga. Semua pada bersaksi. Rasul-rasul bersaksi di depan pembesar-pembesar bahwa Yesus adalah Tuhan. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Saya suka begini, kenapa kita bersaksi itu tunggu sempit dulu. Pada waktu kita mengalami kesempitan baru kita mau bersaksi. Ada kesempatan bersaksi. Justru waktu kita sedang sempat-sempatnya bersaksi kita tidak mau bersaksi. Salah satu cita-cita saya adalah punya jemaat yang bersaksi. Sedikit banyak sudah dapatlah 30%, jemaat sudah bertambah, tidak seperti dulu. Tapi mari kesempatan yang tinggal

sedikit lagi ini kita mau buka mulut, mau bersaksi tentang Tuhan Yesus. Mulai di rumah kita, mulai di lingkungan kita, kita bersaksi. Jangan senang-senang. Sebab ini masa adalah masa yang susah, katanya Timotius. Masa yang sulit. Memang bagi kita baik tetapi secara umum secara global kita sedang dalam masa yang susah. Ayat 14, 21:14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Saya mau tanya, saudara percaya ayat ini? Kalau saudara dipanggil, seperti kemarin kita punya Yayasan diminta sama departemen keuangan, pajak 2 tahun belum bayar, harus bayar 22 juta. Menurut aturan bahwa fasilitas umum, fasum itu bebas pajak bangunan, bebas pajak tanah, kita tidak usah bayar pajak karena fasilitas umum, untuk sekolah, untuk yayasan, untuk segala rupa tetapi tidak tahu Cianjur ini. Kalau saudara dalam kasus kebenaran ditangkap, musti ngomong, jangan mikir mau ngomong apa, ya? Jangan. Tuhan akan kasih kata-kata. Saya mau beri kesaksian satu eks pengerja saya namanya Edi Kawulu. Dia menikah dengan sesama pengerja juga, jadi gembala sekarang. Waktu itu dia buka jemaat di Bekasi, dipanggil sama Lurah: Itu kamu ada acara apa di rumah? Edi Kawulu saudara ngomongnya lahak-lehek, senyum terus mukanya, orangnya ganteng: Ya pak, kita ini mau melayani orang yang beribadah kepada Tuhan. Mau ngomong lagi si Lurah, dia ngomong lagi, kita kalah kok sama bapak, kita belum bisa seperti bapak. Bapak kan berbakti sama Tuhan sehari 5 kali, kami ini baru seminggu baru 1 kali, pak. Sambil ketawaketawa. Terpukul ini Lurah. Lima kali satu hari kalau kami ini cuma seminggu sekali, itu juga kalau ada orang 2-3 orang kalau kumpul ayo kita berdoa sama Tuhan. Sampai akhirnya RT, Lurah, ya sudah kalau begitu silahkan saja. Satu hari dia tidak punya makanan. Ada istri ada anak. Dan pesan saya, jangan kamu minta-minta, jangan jalan ke sana, jangan jalan ke sini. Diam di tempat. Di seberang ini rumah Haji: Pak Edi ada sedikit makanan. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita setia. Setia dengan yang kecil akhirnya Tuhan kasih yang besar. Tuhan akan memberikan kata-kata kepada pembelaannya. Ayat 16, 21:16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabatsahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh Siapa yang menyerahkan? Sesama kristen. Saudara. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tua. Saudarasaudaramu. Saudara seiman yang menyerahkan kita, kaum keluargamu, sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan di benci dan di bunuh. Yang melarang pembangunan gereja Pantekosta di Ambon bukan orang islam ... orang kristen Ambon. Di sini sudah ada gereja, kenapa mau bangun gereja lagi? Tuh. Dan kamu akan dibenci semua orang, ayat 17, oleh karena Nama-Ku. Kenapa kita jadi kristen jadi dibenci? Nah, itu Tuhan Yesus sudah ngomong. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang, amin? Saudara boleh dibenci tetapi tidak sehelai rambutpun akan hilang. Kalau kita hilang, itu memang sudah kehendak Tuhan. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. By your patience, ... dengan kesabaranmu, engkau akan memperoleh jiwamu; kehidupanmu akan diperoleh. Kita berdiri bersama-sama.

Você também pode gostar