Você está na página 1de 21

Lukman hakim 20070310095

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. i Usia : 26 tahun Paritas : G2P1A0 Alamat : Ngentak Rt 2 murtigading sanden, Bantul Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Tanggal Masuk : 20 mei 2012 jam 06.00 No. Rekam Medis : 470935

Perdarahan pervagina sejak 1 minggu yang lalu Pasien rujukan dari Bidan, pasien mengeluh mengeluarkan darah prongkol-prongkol dari jalan lahir sejak 1 minggu yg lalu, dua hari terakhir perdarahan berkurang, sebelumnya pasien tidak menyadari kehamilannya.
Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit Jantung, Diabetes Melitus, Hipertensi, Asma & alergi obat disangkal.
Haid teratur, siklus 30 hari, lamanya 7 hari, Menarke umur 14 tahun. Anak 1 perempuan/5,5 th/BBLR 3100 gr/spontan Anak 2 Hamil ini Kira-kira Hari Pertama Haid Terakhir : 18 desember 2010 Umur Kehamilan : 20-2 minggu Kontrasepsi belum pernah Menikah 6 tahun
3

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Haid

Riwayat Obstetri

Riwayat KB

Riwayat Fertilitas

PEMERIKSAAN FISIK Baik, sadar, tak anemis Tinggi badan : 156 cm Berat badan : 65 kg Tekanan Darah : 100 / 60 mmHg Nadi : 84 kali / menit Frekuensi Nafas : 20 kali / menit Suhu : 36.3 oC Kepala : Konjuntiva tak anemis, pupil isokor, lidah tidak kering. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan kelenjar tiroid. Dada : Pernafasan kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi, tidak terdengar ronkhi maupun wheezing. Abdomen : Tidak terlihat sikatrik. Ekstremitas : Tidak ada gangguan gerak dan oedema. Tidak terdapat penurunan turgor kulit. Pemeriksaan Luar Inspeksi : Abdomen tidak membuncit Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan (-) Perkusi : Tympani Auskultasi : DJJ tidak dapat dinilai, bising usus (+) normal Pemeriksaan Dalam : vulva/urethra tenang, dinding vagina licin, OUE terbuka, pembukaan 1 jari sempit, corpus uteri sebesar telur bebek, parametrium kanan kiri lemas, cavum douglas tidak menonjol, STLD(+)
4

Keadaan Umum

Vital Sign

Status Generalis

Status Obstetrik

PEMERIKSAAN PENUNJANG Golongan Darah : A Hb : 11,9 g% Angka Leukosit : 6900/L Angka Trombosit : 219.000/L PPT : 13 detik APTT: 33,7 detik Control PPT : 15 detik Control APTT : 33,9 detik HBsAg : (-) USG : GS (-), Massa amorf (+)

Diagnosis : Abortus Inkompletus

Terapi : -Rencana kuretase


5

Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Batasan yang digunakan adalah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram (tidak viable) Viable menurut WHO : masa gestasi telah mencapai 22 minggu atau lebih, atau berat janin lebih dari 500 gram

Frekuensi abortus diperkirakan sekitar 10-15 % dari semua kehamilan Delapan puluh persen kejadian abortus terjadi pada usia kehamilan sebelum 12 minggu Hal ini banyak disebabkan karena kelainan pada kromosom.

Kelainan kromosom Infeksi Kelainan endokrin (hipotiroid,DM) Gangguan nutrisi Penggunaan obat-obatan dan akibat dari faktor lingkungan Faktor imunologi Kelianan uterus

Perdarahan desidua basalis Diikuti oleh nekrosis jaringan sekitar Hasil konsepsi terlepas Dianggap benda asing oleh uterus Uterus berkontraksi untuk mengeluarkan hasil konsepsi

Anamnesis: sign and symptomps of early pregancy, including pregnancy test Vaginal bleeding Passage of tissue Routine blood examination Gynecologic examination

10

Abrt. komplit

Abrt. spontan

Abrt. inkomplit Abrt. insipiens


Abrt. iminens Missed abortion Abrt. habitualis Abrt infeksiosus & septik

abortus
Abrt. provokatus

Abrt. medisinalis
Abrt. kriminalis

Abortus yang terjadi dengan tidak didahului oleh faktor faktor mekanis ataupun medisinalis, semata mata disebabkan oleh faktor alamiah.

Perdarahan yang berasal dari intra uterine sebelum usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi Tanpa dilatasi cerviks Tanpa ekspulsi hasil konsepsi

Penanganan>> a. Kehamilan dipertahankan dengan menggunakan preparat progesteron b. Pemberian antibiotik proflilaktik c. istirahat

Perdarahan pervaginam banyak Cervix uteri terbuka , namun tanpa pengeluaran hasil konsepsi nyeri perut bagian bawah atau nyeri kolik uterus yang hebat.

Penanganan>> a.Dilakukan akselerasi dngn menggunakan oksitosin atau misoprostol b.Bila terjadi perdarahan banyak dilakukan evakuasi secara digital atau kuretase emergensi

Seluruh hasil konsepsi dikeluarkan (desidua dan fetus), sehingga rongga rahim kosong. Perdarahan pervaginam ringan terus berlanjut sampai beberapa waktu lamanya Umumnya pasien datang dengan rasa nyeri abdomen yang sudah hilang.

Penanganan>> -tidak ada terapi spesifik -pemeriksaan profil hemostasis

Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri. Pada kehamilan > 10 minggu, keluarnya janin dan plasenta tidak terjadi secara bersamaan dan sebagian masih tertahan didalam uterus. (abortus incompletus) yang biasanya disertai rasa nyeri akibat kontraksi uterus dalam usaha untuk mengeluarkan hasil konsespsi. Perdarahan umumnya persisten dan seringkali sangat banyak. Penanganan>>kuretase

Abortus spontan yang terjadi 3x atau lebih secara berturut turut. Pada umumnya penderita tidak sulit untuk menjadi hamil, tetapi kehamilan berakhir sebelum mencapai usia 28 minggu

Missed Abortus Kematian janin berusia < 20 minggu dan tidak dikeluarkan hingga 8 minggu atau lebih. Uterus mengecil, tes kehamilan (-), sebab idiopatik.
Abortus infeksiosus/ Septik Abortus yang disertai infeksi pada genitalia Diagnosis ditegakkan dengan adanya tanda infeksi pada genitalia seperti panas, takikardia, perdarahan pervaginam yang bau, uterus yang besar dan lembek, nyeri tekan dan leukositosis.
18

Pengakhiran kehamilan sebelum 20 minggu akibat tindakan baik menggunakan alat maupun obat-obatan Abortus terapeutik adalah abortus provokatus yang dilakukan atas indikasi medis Abortus kriminalis adalah abortus provokatus yang dilakukan bukan karena indikasi medis tetapi perbuatan yang tidak legal atau melanggar hukum.

19

Abortus : Gejala Klinis & Therapi

Abortus imminen : Amenorea Rasa nyeri Perdarahan Tanpa pembukaan

Abortus insipien: - Amenorea - Rasa nyeri - Perdarahan banyak / menggumpal - Terdapat pembukaan

Abortus inkomplet: - amenorea - perdarahan - sisa jaringan - terdapat pembukaan

Tata laksana : - konserfatif : tirah baring - periksa laboratorium penunjang

Tindakan definitif : - persiapan dilatasi dan kuretase - pasang infus / tranfusi - dilatasi dan kuretase

Komplikasi tindakan : - perdarahan - infeksi - trauma tindakan - kemungkinan degenerasi koriokarsinoma

TERImA KASIH

21

Você também pode gostar