Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S2 terdengar sebagai dua suara yang terpisah (split) pada saat inspirasi Selama ekspirasi, S2 normalnya terdengar sebagai suara tunggal.
Saat inspirasi terjadi penurunan tekanan intratorakal peningkatan kapasitas pembuluh darah pulmonal waktu ejeksi ventrikel kanan bertambah, sehingga inspirasi menyebabkan keterlambatan P2 Pada waktu inspirasi juga terjadi penumpukan darah di vena pulmonal sehingga alir balik ke atrium berkurang, akibatnya waktu ejeksi ventrikel kiri lebih pendek sehingga A2 terjadi lebih cepat Akibatnya saat inspirasi A2 maju dan P2 mundur, sehingga bunyi jantung 2 terlihat pecah. Selama ekspirasi terjadi hal sebaliknya. A2 terjadi lebih lambat dan P2 lebih cepat. S2 terdengar tunggal atau terpecah sempit.
Metode Pemeriksaan
Posisi pasien Pasien harus berbaring terlentang karena S2 sulit didengar saat posisi duduk. Bagaimana cara Auskultasi P2 adalah suara yang lembut terdengar jelas hanya pada area pulmoner, sedangkan suara A2 lebih nyaring terdengar jelas pada seluruh area auskultasi dada. Waktu S2 terdengar saat inspirasi. S2 muncul setelah puncak dari pulsasi a. karotis dan iktus cordis.
Pemisahan yang luas & terfiksir (tanpa variasi respirasi) A2 dan P2 terdengar sebagai 2 suara yang terpisah jauh, baik selama inspirasi maupun ekspirasi. Interval A2-P2 pada inspirasi = ekspirasi Penyebab : - ASD - gagal jantung kanan (berat)
Pemisahan S2 Paradoksikal
S2 Tunggal
S2 terdengar sebagai nada tunggal baik ketika inspirasi maupun ekspirasi. Penyebab : - Tetralogi Fallot (P2 sangat lembut sehingga tidak terdengar, hanya A2 yang terdengar) - Emphysema (Semua suara jantung lembut, sehingga P2 mungkin tidak terdengar. - Stenosis pulmoner yang berat (P2 tidak terdengar) - Transposisi komplit pada katup (P2 tidak terdengar karena posisi arteri pulmonal yang abnormal
Selama inspirasi pemisahan bervariasi sesuai usia dan kedalaman respirasi. Pada usia muda interval A2-P2 maksimum terjadi selama inspirasi, sekitar 40-50 milidetik. Sedangkan S2 tunggal pada inspirasi dan ekspirasi normal pada usia di atas 40 tahun
P2 lembut
P2 dikatakan lembut jika lebih lembut daripada suara normal P2 Penyebab : - Penebalan dinding dada - Emphysema - Stenosis pulmoner
Penyebab :
- hipertensi pulmonal - ASD
A2 keras A2 dikatakan keras jika lebih keras dari normal Penyebab : - hipertensi
A2 lembut Penyebab : - Penebalan dinding dada - Emphysema - Stenosis aorta - Regurgitasi aorta yang berat
- Dialated aorta
Diagnosis Hipertensi Pulmoner Suara P2 yang keras merupakan tanda fisik yang penting dari hipertensi pulmonal. Namun perlu di ingat bahwa P2 juga meningkat pada ASD dan tidak mengindikasikan hipertensi pulmoner. Pada hipertensi pulmoner, pemisahan S2 bisa normal atau abnormal.
D I A S T O L
Pada bayi, sulit dibedakan antara VSD kecil dan insignifikan dengan Tetralogi Fallot (TF) Pada TF P2 sangat lemah dan tidak dapat di dengar, sehingga S2 terdengar sebagai suara tunggal baik pada inspirasi maupun ekspirasi. Pada VSD (dengan pirai dari kiri ke kanan) S2 normal atau pemisahannya memendek selama inspirasi dengan suara P2 yang keras.
DD Eisenmengers Sindrom
Sindrom Eisenmengers adalah penyakit jantung kongenital dimana biasanya diawali dengan sianosis dan hipertensi pulmonal. Defek kongenital yang spesifik mungkin sulit ditemukan.
Pemisahan S2 biasanya menjadi petunjuk pada pemeriksaan fisik, misal : - Pemisahan S2 yang lebar dan terfiksir : ASD - Pemisahan yang normal : PDA - S2 tunggal : VSD
S3
Normal S3 terjadi karena deselerasi darah pada akhir pengisian cepat ventrikel saat diastol (0,12 - 0,16 detik setelah A2)
Metode Deteksi
S3 dari ventrikel kiri - S3 bernada rendah - Cara auskultasi : pasien miring ke kiri, terdengar paling baik di apeks - S3 yang timbul pada ventrikel kiri hanya dapat dideteksi diatas apeks. S3 dari ventrikel kanan - S3 dari ventrikel kanan paling bagus terdengar diatas parasternal kiri bawah. - Pasien dalam keadaan miring ke kiri. - S3 ventrikel kanan terdengar lebih nyaring saat inspirasi - Sering bersamaan dengan bising pansistolik pada regurgitasi trikuspid
Penyebab
S3 pada ventrikel kiri
1. Gagal ventrikel kiri IHD, hipertensi, PJR, kardiomiopati, PJK 2. Fisiologis normal pada anakanak dan dewasa < 40 tahun 3. Mitral regurgitasi 4. Sirkulasi hiperdinamik pada kehamilan, anemia, tirotoksikosis 5. VSD 6. PDA
yang berat
3. Emboli pulmo akut masif
Biasanya normal pada anak-anak ( 75 %) dan dewasa muda < 40 tahun (40 %) Tanpa ada penyakit jantung
S3
> 40 tahun merupakan tanda awal
gagal jantung (namun tidak spesifik)
S3 normal serupa dengan S3 patologis S3 patologis disebut gallop, lebih keras dari S3 normal
Gagal Jantung
S3 merupakan tanda yang sensitif pada gagal jantung S3 bukan tanda spesifik untuk gagal jantung (k/ bisa terdapat pada : mitral regurgitasi, sirkulasi hiperdinamik) >> keras S3, >> buruk prognosisnya
S3 ventrikel kiri
Mitral Regurgitasi
Infark Miokard S3 persisten yang nyaring pada infark miokard dihubungkan dengan peningkatan mortalitas. Jika S3 menghilang dengan terapi, maka prognosisnya akan lebih baik.
Perikardial Knock (Suara Jantung ke-3 pada Perikarditis Konstriktif) - Suara diastol awal pada pasien dengan perikarditis konstriktif. - Disebabkan oleh penebalan, yang diikuti fibrosis perikardium secara tiba-tiba yang menghentikan pengisian diastol pada ventrikel. - Menyerupai S3 yang terjadi pada akhir pengisian ventrikel - Paling baik didengar lewat apeks - Terjadi 0,06 0,12 detik setelah A2 (Lebih cepat dari S3) - Terdengar lebih keras dan lebih luas (daripada S3) - Terdengar lebih nyaring saat inspirasi - Menghasilkan perubahan pulsasi vena jugularis
S4 karena kontraksi atrium kiri * paling baik didengarkan diatas apeks dengan pada posisi lateral kiri. * Lebih nyaring melalui latihan tangan menggenggam isometrik.
S4 karena kontraksi atrium kanan * paling baik didengarkan di parasternal kiri bawah pada posisi miring ke kiri.
Meskipun S3 dan S4 terjadi pada waktu diastol, namun keduanya dapat dibedakan karena
S4 sisi Kiri Hipertensi Iskemi/infak miokardium Stenosis aorta yang berat Kardiomiopati Mitral regurgitasi (akut) Sirkulasi hiperdinamik Penyebab
S4
Tanda adanya penurunan kompliance dari ventrikel karena hipertropi maupun penyakit. Bukan tanda kegagalan ventrikel Biasanya terdapat pada penyakit iskemia jantung.