Você está na página 1de 10

Arti Lambang UGM Lambang merupakan sebuah simbol yang mencirikan penggunanya.

Karenanya, setiap lambang memiliki arti tertentu yang menjadi dasar diri atau cita-cita pelambangnya. Begitupun dengan lambang UGM. Apakah sebenarnya makna dari setiap bagian lambang UGM? Mari kita bahas satu per satu. Pertama, mari mulai dari pusat lambang. Pusat lambang UGM digambarkan sebagai matahari yang berlubang atau disebut surya binolong di mana surya melambangkan angka 1 dan binolong melambangkan angka 9, sehingga kesatuan surya binolong melembangkan angka 19 yang merupakan tanggal berdirinya UGM. Angka 19 juga ditunjukkan dalam jumlah sorot sinar pada setiap kesatuan sinar pada bintang segi lima. Bergerak ke luar, surya binolong dilingkupi oleh dua lingkaran bersusun dalam lingkupan bintang bersegi lima. Bintang segi lima atau kartika melambangkan angka 1, sedang dua lingkaran bersusun merupakan perlambang surya kembar yang melambangkan angka 2. Sehingga keduanya melambangkan angka 12, bulan berdirinya UGM. Lima segi pada kartika juga melambangkan bahwa UGM adalah lembaga yang berdasarkan pada Pancasila. Pancasila juga digambarkan melalui songkok dan tombak yang masing-masing berjumlah lima. Lambang UGM pada dasarnya hanya tersiri dari dua warna, putih dan emas. Putih, seperti umumnya, melambangkan kesucian. Emas yang melingkupinya menjadikan kedua warna ini menjadi kesatuan sengkalan memet* yang berbunyi murnining suci margi kanyatan. Murni melambangkan 9, Suci artinya 4, margi melambangkan 9, dan kanyatan adalah lambang 1. Ini melambangkan tahun berdirinya UGM, yaitu tahun 1949. Murnining suci margi kanyatan sendiri berarti kemurnian dari kesucian adalah jalan kenyataan. Lambang UGM pada dasarnya adalah simbol dari kelahiran UGM pada 19 Desember 1949. Selain itu, juga menggambarkan bahwa UGM mendasarkan setiap kegiatan dan karyanya pada Pancasila.

*sengkalan atau candrasangkala adalah cara penulisan angkaumumnya penulisan tahunyang menggunakan kata. Sengkalan memet adalah sengkalan yang diwujudkan dalam bentuk rupa seperti gambar, relief, patung,dsb.

Arti Bowl of Hygeia Diantara sekian banyak lambang farmasi, Bowl of Hygeia adalah lambang yang paling umum digunakan. Lambang ini diyakini telah digunakan pada 1796, saat ia ditemukan pada koin yang dicetak untuk Parisian Society Pharmacy. Bowl of Hygeia dilambangkan dengan sebuah mangkuk atau piala yang dililit ular. Pada mitologi Yunani, Hygeia adalah dewi kesehatan dan kebersihan. Ia adalah putri Asklepius, dewa kedokteran dan pengobatan. Sedang Asklepius adalah cucu Zeus dari Apollo, dewa yang memiliki banyak kelebihan mulai dari ramalan, musik, hingga pengobatan. Kemampuan pengobatan Asklepius dinilai sangat menakjubkan hingga Zeus khawatir Asklepius akan membuat umat manusia menjadi tak bisa mati. Karenaya, dibunuhlah Asklepius. Untuk menghormatinya, dibangunlah kuil Asklepius. Di dalam kuil ditemukan banyak ular yang awalnya terlihat mati, namun saat dijatuhkan ke tanah, mereka seolaholah hidup kembali. Masyarakat pada saat itu percaya bahwa ular-ular tesebut dihidupkan kembali oleh kekuatan penyembuahan Asklepius. Hal inilah yang membuat ular dijadikan sebagai simbol penyembuhan. Putri sekaligus asisten Asklepius, Hygeia, yang bertanggungjawab dalam menjaga kuil, kemudian dikaitkan dengan seekor ular melilit tangannya yang membawa sebuah mangkuk atau piala. Ular dan mangkuk inilah yang kini menjadi simbol dari dunia farmasi, di mana ular melambangkan penyembuhan, dan mangkuk melambangkan ramuan obat. Lambang ini menyiratkan makna bahwa farmasis bertujuan untuk menyembuhkan melalui obat-obatan.

Arti Gedung Pusat Gedung pusat UGM bukan hanya sebuah gedung megah yang serbaguna. Namun,ia juga memiliki banyak makna dan pesan-pesan bersejarah yang ingin senantiasa dilestarikan dan diteruskan penyampaiannya. Semua terutama berkaitan dengan Keraton Yogyakarta dan Kerajaan Majapahit. Pertama, mengenai posisi Gedung Pusat yangmenghadap ke arah utara, membelakangi keraton. Hal ini bukan tanpa alasan. Semua dilandasi kepercayaan rakyat Majapahit bahwa budha ada tiga, di utara, tengah, dan selatan. Gedung Pusat menghadap utara bermakana menyambut Budha Utara atau Budha Dahulu. Lokasi UGM yang dekat dengan sumber air (baca: Lembah UGM) juga sesuai dengan kepercayaan rakyat Majapahit bahwa kerajaan sepantasnya dibangun di dekat sumber air. Memang, Gedung Pusat UGM sejak awal direncanakan dibangun dengan megah untuk menggambarkan kemegahan kerajaan Majapahit. Kemegahannyapun bukanlah kemewahan kosong, melainkan kemegahan ang penuh filosofi yang sarat makna. Dengan gaya Indisch (baca:gaya arsitektur yang lazim dipakai pada masa itu), Gedung Pusat UGM dibangun dengan pilar-pilar besar, atap limasan, dihiasi taman minimalis dan ornamen lung-lungan. Pilar-pilar besar melambangkan karakter yang disiplin, berwibawa, serta memiliki keteraturan dan kekuatan. Atap bergaya limasan khas Jawa menggambarkan konsep pencerahan dalam Hindu dan Budha, yang melalui beberapa tahapan. Dimulai dari interaksi dalam diri manusia, berlanjut ke interplay, lalu terus ke atas menuju ke Tuhan.

Arti Jas Almamater UGM Memakai jas almamater, artinya mengenakan lambang almamater. Mengenakan identitas komunitas diri. Menjadi satu, bergerak bersama menggapai tujuan yang sama, tanpa melupakan eksistensi individu. Sebagai lambang komunitas, sebuah jas almaamater sudah pasti memiliki ciri pembeda yang melambangkan identtas sekaligus cita-cita komunitasnya. Pada jas almamater UGM, ciri pembeda tersebut terletak pada warna dan lambang UGM yang terpasang pas jas tersebut. Penjelasan mengenai makna lambang UGM telah diutarakan pada tulisan lain. Tulisan ini akan lebih menekankan pada makna jas secara umum. Apabila ditanya tentang warna, sulit menentukan warna apa yang sesuai untuk menyebut warna jas almamater UGM. Sebagian menyebutnya coklat. Yang lain menganggapnya hijau. Ada pula yang bilang krem. Namun, ada yang menarik perhatian penulis, yaitu dengan menyebutnya warna karung goni! Menarik, bukan? Jika memang benar warna jas adalah warna karung goni, maka UGM adalah instansi yang luar biasa. Banyak instansi yang mengagungkan dirinya sendiri dengan melambangkan diri mereka dengan hal-hal yang kesemuanya wah. Namun, UGM memilih untuk mengingatkan diri sendiri untuk selalu berjuang pantang menyerah, layaknya para pejuang kemerdekaan yang tak mengeluh meski harus berbaju karung goni. Namun, apapun warnyanya, yang terpenting adalah bagaimana para pemakainya bertanggungjawab untuk memenuhi segala harapan dan cita-cita. Bersiap dalam menghadapi segala rintangan demi menyongsong masa depan gemilang.

Arti Nama Keren Nama keren yang dinobatkan padaku adalah Lagerstroemia indica. Di Indonesia sering disebut bungur kecil, bungur Jepang, atau ketangi. Bunganya yang indah membuatnya sering dijadikan sebagai tanaman hias. Lagerstroemia indica diyakini berasal dari China, Korea dan Jepang. Berwujud pohon kecil dengan banyak cabang yang menyebar, bagian atasnya cenderung rata dan tidak meruncing. Batangnya berwarna coklat agak halus mengilap. Daunnya cenderung kecil dengan warna hijau tua. Bunganya berwarna merah, putih, atau ungu. Berbentuk malai dengan ujung mahkota yang bergelombang. Buahnya berbentuk bulat kecil. Lagerstroemia indica dapat dibiakkan dengan biji. Selain sebagati tanaman hias, Lagerstroemia indica juga dimanfaatkan sebagai obat herbal atau jamu. Akarnya bersifat astringen berkhasiat untuk menghentikan perdarahan, antiradang, diuretik, merangsang proses sirkulasi, dan detoksikan. Karenanya, Lagerstroemia indica dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk darah, luka, perdarahan, hepatitis, edema,disentri, keputihan, sakit kuning,dsb. Bunga, daun dan kulit kayunya berkhasiat sebagai laksatif. Khasiat Lagerstroemia indica dikarenakan kandungan kimianya yang mengandung decinine, decamine, lagerstroemine, lagerine, dihydroverticillatine, decodine, sitosterol, asam metilellagic, asam corosollic

Biografi Ir. Sukarno Kusno Sosrodihardjo lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya beliau memiliki tiga orang istri dan 8 orang anak, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh dari istri Fatmawati, Taufan dan Bayu dari istri Hartini, dan Kartika dari istri Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto). Karena sakit-sakitan, pada usia lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno yang berasal dari kata su yang artnya baik, dan Karno diambil dari nama panglima perang Bharatayudha dari kisah Mahabharata, Karna. Sedari sekolah dasar, Soekarno tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya. Setelah lulus, ia melanjutkan ke HBS (Hoogere Burger School). Di sinilah jiwa nasionalisnya mulai berkembang. Kemudian pendidikannya berlanjut ke THS (Technische Hoogeschool) yang kini dikenal sebagai ITB. Soekarno berhasil lulus dan meraih gelar Ir pada 25 Mei 1926. Selepas lulus, Ir. Sukarno mulai menyuarakan pemikiran-pemikirannya yang antikolonialisme hingga mendirikan PNI. Hal ini membuatnya dijebloskan ke penjara. Dalam persidangan, Ir. Sukarno mengeluarkan pembelaannya yg berjudul Indonesia Menggugat. Pembelaannya tsb membuat Belanda semakin geram dan membubarkan PNI. Setelahnya, beliau tetap berjuuang melawan kolonialisme tanpa menyerah meski berkali-kali dijebloskan ke penjara dan diasingkan. Pada masa penjajahan Jepang, Ir. Sukarno aktif dalam persiapan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Perjuangannya akhirnya berbuah manis. Meski harus diwarnai Peristiwa Rengasdengklok, kemerdekaan Indonesia berhasil diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Pada sidang PPKI sehari setelahnya, Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama. Selama Sang pPahlawan Proklamasi menjadi Presiden, begitu banyak konflik yang terjadi, mulai dari agresi-agresi militer Belanda, gonta-ganti kabinet, kontroversi sistem manipol, dsb. Namun, beliau juga memiliki segudang prestasi diantaranya adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, pendirian Gerakan Non-Blok, perebutan kembali Iroan Barat melalui Trikora, dll. Titik balik kekuasaan Ir. Sukarno adalah masa G 30 S / PKI. Ketidakpuasan MPR terhadap pertanggungjawaban IR. Sukarno membuat beliau harus melepas jabatan Presiden dan ditahan di Wisma Yaso.

Semakin lama kesehatannya terus memburuk, hingga beliau mengehembuskan nafas terakhirnya di RSPAD pada hari Minggu,21 Juni 1970 di usia 69 tahun. Jenazah Sang Putra Fajar dimakamkan di dekat makam ibundanya, Ida Nyoman Rai di Blitar, Jawa Timur.

Pengertian dan Penggolongan Obat beserta Contohnya Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi Untuk menjamin ketepatan guna serta peningkatan keamanan dalam penggunaan dan pendistribusian obat, obat digolongkan dengan rincian : a. Obat Bebas Yaitu obat yang dijual secara bebas dan dapat diperoleh tanpa resep dokter. Sering pula disebut OTC (Over The Counter). Etiket (tanda khusus) obat bebas adalah lingkaran hijau dg garis tepi hitam. Contoh : Oralit, Paracetamol, Livron B, dll b. Obat Bebas Terbatas Yaitu obat yang sebenarnya bersifat keras, tetapi masih dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi hitam. Obat bebas terbatas juga dilengkapi tanda peringatan, misalnya sebagai berikut : Awas! Obat Keras. Bacalah Aturan Pemakaiannya. Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dan badan. Awas! Obat Keras. Tidak Boleh Ditelan. Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar. Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan Contoh : Antimo, CTM, Dulcolax, dll c. Obat Wajib Apotek Yaitu obat keras yang hanya terdapat di apotek dan dapat diberikan oleh apoteker tanpa menggunakan resep dokter. Contoh : Asam mefenamat, obat KB, Ibuprofen,dll d. Obat Keras Yaitu obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter, dokter gigi, atau dokter hewan. Etiket obat keras adalah lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam dan terdapat huruf K didalamnya. Contoh : amoksisilin, Captopril, Erithromycin, dll e. Psikotropika Yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika termasuk dalam goolngan obat keras, sehingga etiketnya sama dengan obat keras.

f.

Contoh : Diazepam, Alprazolam, Phenobarbital, dsb. Narkotika Yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Etiket narkottika adalah medali (palang) berwarna merah di dalam lingkaran putih. Contoh : Morfin, Heroin, Petidin, dll

Life Mapping Kuliah farmasi ugm---max 4 th (2012-2016) Profesi1 th (2016-2017) S2--2 th (2017-2019) Buka apotek dan / atau ngajar (2018-- ) Cari beasiswa s3 (2019-2020) S32-3 th (2020-2022)

Você também pode gostar