Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Artinya bahwa selain melakukan operasi aritmetika, bagian komputer ini juga melaksanakan operasi logika
Empat metoda komputasi dasar yang dilakukan oleh ALU komputer : penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Rangkaian ALU dasar terdiri atas gerbang OR, AND, dan rangkaian full adder 1 bit. Rangkaian full adder 1 bit pada rangkaian ALU dasar pada awalnya hanya melakukan penjumlahan unsigned number. Pengembangan lebih lanjut pada rangkaian ALU dasar mampu melakukan operasi pengurangan.
Op
A B
0
A
Op
1 Cin
C
B
Binver 0 1
Cin
+
Cout
+
Cout
Complements
Subtraction / Pengurangan
Penjumlahan Biner
(a)
0 +0 0 1 +0 1
(b)
0 +1 1
(d)
(c)
1 +1 10
Carry Bit
Komplemen ke 2
Metode untuk menyatakan bit bertanda digunakan sistem komplement kedua (2s complement form)
Komplemen ke 1
Biner 0 diubah menjadi 1 Biner 1 diubah menjadi 0
Misal
Membuat Komplemen ke 2
1. Ubah bit awal menjadi komplemen pertama 2. Tambahkan 1 pada bit terakhir (LSB) Misal
1 0 0
0 1 1
1 0 0
1 0 0
0 1 1
1 0 1 1
Pengurangan Biner
Pengurangan Biner diimplementasikan dengan menjumlahkan Twos complement bilangan yang akan dikurangkan. Twos Example 1101 -1001 1101 +0111 10100
complement of 1001
1. Apabila bilangannya positif, magnitude dinyatakan dengan biner aslinya dan bit tanda (0) diletakkan di depan MSB. 2. Apabila bilangannya negatif, magnitude dinyatakan dalam bentuk komplemen ke 2 dan bit tanda (1) diletakkan di depan MSB
0
Bit Tanda
Biner = + 45
Biner asli
Biner = - 45
Bit Tanda
Komplemen ke 2
Negasi
Operasi mengubah sebuah bilangan negatif menjadi bilangan positif ekuivalennya, atau mengubah bilangan positif menadi bilangan negatif ekuivalennya. Hal tersebut dilakukan dengan mengkomplemenkan ke 2 dari biner yang dikehendaki Misal : negasi dari + 9 adalah 9 + 9 = 01001 Biner awal - 9 = 10111 Negasi (Komplemen ke 2) + 9 = 01001 Di negasi lagi
Dua Buah bilangan biner dapat dikalikan dengan metoda yang sama dengan metoda perkalian pada bilangan desimal. Sebagai pengantar akan ditunjukkan operasi perkalian konvensional dengan bilangan tak bertanda (unsigned number). Sebagai contoh akan ditunjukkan operasi perkalian untuk operand Multiplicand (M) = 1110 dan Multiplier (Q) = 1011.
Product (P)
1110 (14) x 1011 (11) 1110 1110 0000 + 1110 10011010 (154)
Multiplicand (M) Multiplier (Q) Partial Product 0 Partial Product 1 Partial Product 2 Product (P)
1110 (14) x 1011 (11) 1110 + 1110 10101 + 0000 01010 + 1110 10011010 (154)
Pembagian biner dilakukan dengan cara yang sama dengan bilangan desimal. Dalam pembagian bilangan biner pembagian dengan digit biner 0 tidak akan mengandung arti sehingga : 0:1=0 1:1=1
Proses pembagian pada sistem biner menggunakan proses pembagian berekor yaitu sebagai berikut:
Kurangi bilangan yang dibagi dengan kelipatan pembagi yang berbobot tertinggi Jumlah kelipatan x bobot yang merupakan hasil bagin dijumlahkan dengan hasil bagin-1 Bila sisa bagi (bilangan yang dibagi kelipatan pembagi berbobot tertinggi) >= pembagi, lakukan step 1 dan 2 hingga diperoleh kelipatan pembagi berbobot tertinggi < pembagi Hasil Bagi dan sisa bagi telah ditemukan
Menyelesaikan suatu aritmatika bilangan desimal sudah biasa dilakukan, karena bilangan desimal dalam sistem komputer digunakan untuk merepresentasikan bilangan yang lazim digunakan oleh pengguna berdasarkan sepuluh jari.
1.
2 0 5 6 7 10 6 5 2 1 3 10 + 8 5 7 8 0 10
2. 1 2 3 4 5 67890 8 0235
10 10 10
Perkalian bilangan desimal dalam ALU juga dilakukan dengan menjumlahkan beberapa kali angka yang harus dikalikan dengan pengalinya.
1 2 4 1 2 492 5 04
3 1 3
10 10
10
16
10
/ 208 10 \ 1 3 16 48 48 0
10
Penjumlahan bilangan oktal memiliki hal yang serupa dengan penjumlahan desimal dimana jumlah bilangan yang didapatkan harus < 8. Bila terdapat hasil penjumlahan yang 8 maka lakukan pengurangan dengan bilangan 8 sampai dengan bilangan tersebut tidak dapat lagi dikurangi dengan bilangan 8 Banyaknya pengurangan terhadap bilangan tersebut disebut juga dengan carry (pembawa). Penjumlahan dimulai dari LSB ke MSB.
3+1=4 4+2=6
Pengurangan bilangan oktal dilakukan dengan peminjaman pada bilangan yang berada didepannya sama dengan pengurangan bilangan desimal. Adapun bilangan yang dipinjam dari bilangan tersebut setiap 1 digit peminjaman adalah 8. Pengurangan dilakukan dari LSB.
Perkalian bilangan oktal dilakukan sama dengan bilangan desimal. Seperti halnya perkalian biner, perkalian oktal pun dalam ALU akan dilakukan dengan operasi penjumlahan sebanyak perkalian yang diinginkan.
Tidak terjadi carry pada perkalian tetapi terjadi carry pada penjumlahannya. Aritmatika Perkalian 45 8 1x5=5 1 1 8x 1x4=4 45 1x5=5 45 + 1x4=4 5 15 8 Aritmatika Penjumlahan 5+0=5 4 + 5 = 9 8 = 1 carry 1 4 + 1 (carry) = 5
Terjadi carry pada perkalian tapi tidak untuk penjumlahan Aritmatika Perkalian
7 x 5 = 35 8 = 27 8 = 19 8 = 11 8 = 3 carry 4 7 x 4 = 28 + 4 (carry) 8x = 32 8 = 24 8 = 16 8 = 8 8 = 0 carry 4 403 2 x 5 = 10 8 = 2 carry 1 112 + 2 x 4 = 8 + 1 (carry)= 9 8 = 1 carry 1 1523 8 Aritmatika Penjumlahan 3+0=3 0+6=6 4+1=5 1+0=1
8
45 27
Terjadi carry pada perkalian dan penjumlahan 76 17 662 76 1642 Aritmatika perkalian 6 x 7 = (42)10 ( 8 x 5 ) = 2 carry 5 7 x 7 = (49 + 5)10 = (54)10 ( 8x6 )= 6 carry 6 1x 6 = 6 1x7 =7 Aritmatika penjumlahan 2+0=2 6 + 6 = 12 8 = 4 carry 1 6 + 7 = 13 + 1 = 14 8 = 6 carry 1 1+0=1
8 8
+
8
Pembagian bilangan oktal dilakukan seperti biasa (sama) dengan bilangan desimal.
76
76 8 1 8x 7 68 76
8
8 8
7 662
45
45 2 112
8 8 8
45 8 7 8 x 403 8
Penjumlahan bilangan heksadesimal memiliki hal yang serupa dengan penjumlahan desimal dimana jumlah bilangan yang didapatkan harus < 16. Bila terdapat hasil penjumlahan yang 16 maka lakukan pengurangan dengan bilangan 16 sampai dengan bilangan tersebut tidak dapat lagi dikurangi dengan bilangan 16 Banyaknya pengurangan terhadap bilangan tersebut disebut juga dengan carry (pembawa). Penjumlahan dimulai dari LSB ke MSB.
16+ 16
5+2=7 4+3=7
16+ 16
16
3 + 10 = 13 = D 1 + 11 = 12 = C
9 + 7= 16 16 = 0 carry 1 7 + 8 + 1 = 16 16 = 0 carry 1 6 + 4 + 1 = 11 = B
A 5 E 16 6 F 9 16+ 1 1 5 7 16
Pengurangan bilangan heksadesimal dilakukan dengan peminjaman pada bilangan yang berada didepannya sama dengan pengurangan bilangan desimal. Adapun bilangan yang dipinjam dari bilangan tersebut setiap 1 digit peminjaman adalah 16. Pengurangan dilakukan dari LSB.
ABC 5 14 5A8
16
16 16
Perkalian bilangan heksadesimal dilakukan sama dengan bilangan desimal. Seperti halnya perkalian biner, perkalian heksadesimal pun dalam ALU akan dilakukan dengan operasi penjumlahan sebanyak perkalian yang diinginkan.
Tidak terjadi carry pada perkalian tetapi terjadi carry pada penjumlahannya.
8 9 16 1 1 16 x 8 9 89 + 9 1 9 16 Aritmatika Perkalian 1x9=9 1x8=8 1x9=9 1x8=8 Aritmatika Penjumlahan 9+0=9 8 + 9 = 17 16 = 1 carry 1 8 + 1 (carry) = 9
16x
16
+
16
A6 1C 7C8 A6 1228
16
16x
+
16
Pembagian bilangan heksadesimal cukup rumit dan dilakukan seperti halnya dengan pembagian bilangan desimal.
11
16
/ 919 16 \ 89 88 99 99 0
16
Uraian : 1 1 16 8 16 x 8 88 11 9 99
16 16 16
35
16
Uraian : 35 4 DE 35 A 212
/ F 5 2 16 \ 4 A D4 212 212 0
16
16 16 16
16 16 16
A6
A 6 16 C 16 x 7 C 8 16