Você está na página 1de 10

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA (AHYT 263)

SISTEM PENCERNAAN

Oleh: ROBBY PRIMADANI AIC204002 KELOMPOK I

Dosen Pembimbing: Drs. Kaspul, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2007

PRAKTIKUM IV
Topik Tujuan : Sistem pencernaan : - Untuk mengidentifikasi anatomi saluran pencernaan - Untuk membedakan antara kardia dan pylorus lambung mengacu pada posisi dan fungsinya - Untuk dapat menjelaskan peranan empedu dalam pencernaan. - Untuk dapat mengidentifikasi fungsi hormon dalam pencernaan dan memberikan contohnya. : Jumat, 16 Maret 2007 : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

Hari/ tanggal Tempat

Mekanisme pengikatan enegi kimia dalam bentuk energi yang dapat digunakan oleh sel (sintesis ATP), enzim yang merupakan katalis dari berbagai reaksi kimia dalam sel dan jalur metabolisme umum pemecahan, sintesis, dan interkorvensi karbohidrat, lemak, dan protein. Guna mencukupi energi tersebut manusia perlu makan. Supaya makanan bermanfaat bagi tubuh, makanan harus dicerna dan diedarkan keseluruh tubuh. Manusia mempunyai sistem alat pencernaan khusus. Alat pencernaan umumnya terdiri dari : - Saluran makanan, merupakan saluran untuk menjalankan makanan - Kelenjar-kelenjar pencernaanyan menghasilkan enzim-enzim pencernaan. 1. Mulut a) Gigi (dentis): berguna untuk memotong dan menggilas makanan. Jumlah gigi untuk orang dewasa berjumlah 32 buah terdiri atas : - Gigi seri (dentis incicirae) ada 8 buah (bentuk seperti bajak. - Gigi taring (dentis canini) ada 4 buah (runcing dan tajam) - Gigi geraham muka (dentis premorale) ada 8 buah - Gigi geraham belakang (dentis morale) ada 12 buah, geraham mempunyai permukaan yang datar dan luas. Semasa masa kanak-kanak pada waktu tertentu giginya akan tanggal, disebut gigi susu dan berjumlah 20 buah. Dalam perkembangannya nantinya akan diganti menjadi gigi dewasa. Bagian-bagian gigi : - Mahkota gigi ( bagian yang nampak diluar tulang rahang dan dilapisi oleh email ) - Akar gigi ( bagian yang nampak masuk dalam tulang rahang ). b) Lidah (lingua) : merupakan gumpalan otot seran lintang. Berguna untuk membolak-balik makanan yang dikunyah. 2. Kerongkongan (oesophagus)

I. ALAT DAN BAHAN: a. Alat: - Mikroskop b. Bahan: - Torso organ pencernaan, antara lain: usus, lambung - Preparat usus halus - Preparat hepar II. CARA KERJA 1. Mengamati organ pencernaan yaitu preparat usus halus potongan melintang di bawah mikroskop 2. Mengamati sayatan melintang preparat hepar 3. Mengamati dan menggambar torso organ pencernaan natar lain usus dan lambung

III. TEORI DASAR


Aktivitas pembentukan molekul, kontraksi otot, transport molekul atau ion melewati membran sel dan adanya pemeliharaan suhu tubuh dalam tubuh kita sangat tergantung pada kemampuan tubuh untuk mengekstraksi dan menggunakan energi potensial kimiawiyang terdapat dalam struktur ikatan kimia makanan, tanpa kecukupan energi sel-sel akan mati.

- Terletak antara pembuluh hawa (trachea) dan ruas-ruas tulang leher (vertebrae cervicalis) - Kerongkongan menembus sekat rongga dada (diafragma)menuju dan bermuara dilambung. 3. Lambung (ventriculus gostricus : gaster) - Merupakan kantung yang terletak dalam rongga perut bagian kiri. - Dinding perut menghasilkan enzim-enzim pencernaan pepsin, asam klorida dan rennin. 4. Usus (intestinum) Dilihat dari bentuk usus dibedakan menjadi : a) Usus halus (intestinum tenue) Bagian permulaan dari usus halus disebut usus 12 jari (duodenum). Pada dinding duodenum bermuara 2 saluran kelenjar pencernaan yaitu : - Saluran kantung empedu (ductus biliaris) - Saluran pankreas (ductus pancreaticus) Usus halus mempunyai jonjot-jonjot usus (villi). Didalam usus halus terjadinya penyerapan sari-sari makanan. Usus kasar (intestinum crasum) Bagian permulaan dari usus kasar disebut dengan usus buntu (caecum) yang mempunyai tonjolan kecil dan disebut umbai cacing (appendex vermicularis). Bagian-bagian dari usus kasar yaitu : - Caecum - Colon : bagian yang naik (insenden), bagian yang melintang (transenden), dan bagian yang turun (desenden) - Rectum (bagiian akhir dari usus kasar) - Anus dan lubang pelepasan. 5. Kelenjar-kelenjar pencernaan, meliputi : a) Kelenjar ludah (glandula salivaris), ada tiga pasang yaitu : kelenjar lingualis, kelenjar parotis, dan kelenjar submandibularis. b)

b) sebelah kanan c)

Hati (hepar) terdapat dalam rongga perut Pancreas terdapat didekat duodenum.

IV. HASIL PENGAMATAN Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Kelenjar parotis Diafragma Hepar Kandung empedu Duodenum Kolon asending Jejunum Seikum Katub ileosekal Apendiks Spinkterani Mulut Faring Esofagus Pilorus kardia Limfa Lambung Kolon transversum Ilium Kolon desending Kolon sigmoid Rektum

Gambar kelenjar pencernaan.

Keterangan: 1. Kandung empedu 2. Hepar 3. Vilikirin 4. Kolesistokinin 5. Pankreas 6. Enterokinin 7. Lambung 8. Gastrin 9. Enterogartron 10. Pankreoenzim 11. Sekretin

Literatur http://www.wikipedia.com

V. ANALISIS DATA
Struktur Pencernaan : A. Oris (Mulut) Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, biir dan pipi, yang kedua bagian rongga mulut / bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisnyaoleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis disebelah belakang bersambung dengan faring. Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, dibawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyakujung akhir syaraf sensorik. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan disebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa). Otot orbikularis oris menutupi bibir. Levator anguli oris mengangkat dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.

Faring Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan, didalam lengkung faring terdapat tonsil yaitu kumpulan kelenjar limfe yn banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantara lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungn dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium. Bagian superior disebut nesofaring, pada nesofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laringofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.

B.

Esofagus (Kerongkongan) Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiakdibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam keluar, lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot memenjang longitudinal. Esofagus terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragmamasuk kedalam abdomen menyambung dengan lambung. Gaster (Lambung) Lambung merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama didaerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diafragma didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri. Bagian lambung terdiri dari : D.

C.

- Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak disebelah kiri osteum kardium dan biasanya penuh berisi gas. - Korfus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor. - Antrum filorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk fingter pilorus. - Kurvatora mayor, lebih panjang dari kurvatora minor terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju kekanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa. - Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk kelambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik. Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan, bila melihat makanan dan mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang. Rasa makanan merangsang sekresi lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan rangsangan kimiawi yang menyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut getah lambung. Getah lambung yang dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang dapat terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut. Intestinum minor (Usus halus) Intestinum minor adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada seikum. panjangnya sekitar 6 meter, merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absobsi hasil pencernaan yang terdiri dari lapisan usus halus yaitu : lapisan mukosa, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang dan lapisan serosa. - Duodenum Duodenum disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25 cm berbentuk seperti sepatu kuda melengkung kekiri dan pada lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut papila vateri. Pada papila vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas. E.

Empedu dibuat dihat untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang fungsinya mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Pankreas juga menghasilkan amilase yang berfungsi mencerna hidrat arang yang menjadi disakarida dan tripsin yang berfungsi mencerna protein asam amino albumin dan polipeptida. Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar, kelenjar ini disebut kelenjar brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum. - Yeyenum dan ileum Yeyenum dan ileum mempunyai panjang sekitar 6 meter. Dua perlima bagian adalaj yeyenum dengan panjang sekitar 23 meter dan ileum dengan panjang 4-5 meter. Lekukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdoment posterior dengan perantara lipatan peritonium yang berbentuk kipas dikenal dengan mesenterium. Akar mesenterium memungkinkan keluar dan masuknya cabangcabang arteri dan vena mesentrika superior, pembuluh limpe dan saraf keruang antara 2 lapisan peritorium yang membentuk mesentrium. Sambungan antara yeyenum dan ileum tidak mempunyai batas yang tegas. - Mukosa usus halus Permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi, lipatan ini dibentuk oleh mukosa dan submukosa yang dapat memperbesar permukaan usus. Pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam pencernaan. Intestinum mayor (Usus besar) Panjangnya sekitar 1,5 meter, lebarnya 5-6 cm. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam keluar yaitu : Selaput lendir, Lapisan otot melingkar, Lapisan otot memanjang, dan Jaringan ikat. Fungsi usus besar, yaitu : F.

Menyerap air dari makanan Tenmpat tinggal bakteri E. Coli Tempat feses

- Seikum Dibawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesenterium dan dapat di raba melalui dinding abdomen pada organ yang masih hidup. - Kolon asenden Panjangnya sekitar 13 cm. Terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur keatas dari ileum ke bawah hati.dibawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum. V. KESIMPULAN Susunan saluran pencernaan makanan: a. Mulut/ oris b. Faring c. Esofagus d. Ventrikulus (lambung) e. Usus halus (duodenum, jejunum, illeum) f. Usus besar (seikum dan kolon) g. Rektum h. Anus 2. Alat-alat penghasil getah cerna: a. Kelenjer ludah b. Kelenjar getah lambung c. Kelenjar hati d. Kelenjar pankreas e. Kelenjar getah usus 1.

Você também pode gostar