Você está na página 1de 26

Jln. Kh.

Zaini Abdul MuimPO

BOX 1

Paiton Probolinggo 67291 Jawa Timur (0335)773745 Fax (0335)773745

Angaran Dasar Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid Paiton Probolinggo
BAB I NAMA, WAKTU, SIFAT DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Nama organisasi ini adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Pasal 2 WAKTU Badan Eksekutif Mahasiswa Berdiri Pada tahun 2009 Pasal 3 SIFAT Badan Eksekutif Mahasiswa adalah organisasi yang berbasis kemahasiswaan yang brsifat legal, tebuka, ikhlas dan independent Pasal 4 TEMPAT DAN KEDUDUKAN Badan Eksekutif Mahasiswa Bertempat di STIkes Nurul Jadid Paiton Probolinggo

BAB II AZAZ, TUJUAN, SERTA KEDAULATAN Pasal 5 AZAZ Badan Eksekutif Mahasiswa mengakui Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia Badan Eksekutif Mahasiswa Berazazkan pada Tridarma Perguruan Tinggi

Pasal 6 KEDAULATAN Badan Eksekutif Mahasiswa merupakan lembaga kedaulatan kemahasiswaan di lingkungan STIkes Nurul Jadid Paiton Proolinggo, berdasarkan dari, oleh, dan untuk Mahasiswa. Pasal 7 TUJUAN Terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, bermoral,inovatif, dan kritis serta mempunyai keberpihakan jelas terhadap kemaslahatan umat Membina dan mengembangkan pengetahuan serta kesadaran berorganisasi dengan tetap memperhatikan mutu pendidikan dan kwalitas pelayanan kesehatan Menguatkan sumber daya Mahasiswa untuk dapat melibatkann diri dalam pengambilan keputusan, penerimaan dan pelaksanaan terhadap institusi Mewujudkan suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya sistem untuk mewujudjan mahasiswa yang demokrats disegala bidang BAB III POKOK-POKOK PERJUANGAN Pasal 8 BEM mendukung Organisasi Mahasiswa dibawah naungan dan ketentuan BEM yang sesuai dengan tujuan BEM BEM memperjuangkan inspirasi serta aktivitas mahasiswa yng mengarah kepada tujuan organisasi BEM

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI DAN PRISIP ORGANISASI Pasal 9 SRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi BEM terpusat dalam susunan harian sebagai berikut: PRESIDEN Presiden dipilih dan diangkat atas hasil pemilu Presiden dapat diberhentika berdasarkan hasil musyawarah besar Presiden berkedudukan disekretariatan dan lapangan SEKJEN Sekjen dipilih dan dingkat berdasarkan atas hasil pemilu Presiden dapat diberhentika berdasarkan hasil musyawarah besar Presiden berkedudukan disekretariatan dan lapangan

SEKRETARIS DAN BENDAHARA Dipilih dan diangkat berdasarkan hasil rapat Anggota BEM GUBERNUR HIMAPRO Dipilih dan diangkat atas hasil pemilu masing-masing prodi Diberhentikan menurut musyawaroh prodi DEPARTEMEN Perangkat tugas dan wewenang dijelasakan dalan Aggaran Rumah Tangga Ketua Departemen dipilih dan diangkat berdasarkan hasil rapat Anggota BEM Pasal 10 PRINSIP ORGANISASI Garis komando Garis koordinasi Evaluasi dan kritik

Disiplin dan demokratis Keputusan dibuat atas musyawarah mufakat, diskusi yang teliti, dan penuh perhitungan dan atas hasil suaa terbanyak BAB V Pasal 11 MUSYAWARAH BEM TERDIRI DARI : Musyawarah besar Musyawarah prodi Musyawarah anggota Musyawarah kerja Musyawarah departemen BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 12 Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai dlakukan lobby dengan batas waktu Apabila lobby tidak tecapai diambil pemungutan suara (voting) dengan ketentuan setengan + 1 dari peserta musyawarah sudah dianggap sah Keputusan oleh pimpinan sidang apabila ke tiganya tidak tercapai BAB VII KEANGGOTAAN Pasal 13 BEM beranggotakan mahasiswa STIKes Nurul Jadid Keanggotaan diatur kemudian didalam ART BAB VIII KODE ETIK ORGNISASI Pasal 14 Bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa Tanggap terhadap situasi dan kondisi di lingkup institusi

Menjungjung tingi nama baik organisasi dan institusi Mempunyai solidaritas yang tinggi terhadap sesama manusia Membina hubungan yang baik dengan Organisasi Eksterna yang sesuai dengan tujuan BEM Bertanggung jawab serta merahasiakan arsip Organisasi

BAB IX ATRIBUT Pasal 15 BEM mempunyai atribut terdiri dari: Lambang BEM Bendera bem Kartu Anggota BEM BAB X KEUANGAN Pasal 16 Sumber keuangan BEM diperoleh dari: Dana kemahasiswaan Iuran mahasiswa Bantuan intansi lain yang tidak mengikat Alokasi keuangan seperti tersebut diatur kemudian dalam ketentuan Organisasi BAB XI ATURAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN SERTA PENETAPAN Pasal 17 ATURAN TAMBAHAN Hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalan suatu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah pisahkan Pasal 18 PERALIHAN Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan dalam musyawarah besar setelah mendapatkan persetujuan sekurang kurangnya 2/3 dari anggota yang tidak hadir Usulan perubahan di sampaikan secara tertulis dan dilampirkan rinci serta diserahkan kepada pengurus harian selambat lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan musyawarah

Pasal 19 PENETAPAN Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Jln. Kh. Zaini Abdul MuimPO BOX 1 Paiton Probolinggo 67291 Jawa Timur (0335)773745 Fax (0335)773745

ANGGARAN RUMAH TANGGA Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Jadid Paiton Proliggo
BAB I STRUKTUR ORGANISASI DAN PRINSIP ORGANISASI Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI PRESIDEN Presiden dipilh dan diangkat atas hasil pemilu Presiden dapat diberhentika berdasarkan hasil musyawarah besar Presiden berkedudukan disekretariatan dan lapangan Presiden memiliki tanggung jawab : Presiden bertanggung jawab atas kinerja Bem Mewakili dalam temu kerja eksterna Menjalankan visi dan misi yang tlah dibuat Memotivasi anggota dalam ranggka mewujudkan organisasi yang berkompeten Memberikan LPJ kepada periode berikutnya SEKJEN Sekjen dipilh dan diangkat atas hasil pemilu Sekjen dapat diberhentika berdasarkan hasil musyawarah besar Sekjen berkedudukan disekretariatan dan lapangan Sekjen memiliki tanggung jawab : Turut membantu presiden dalam melakukan tugas kewajibannya (Bekerja sama) Menjalankan mandat dari presiden SEKRETARIS

Sekretaris dipilih dan diangkat berdasarkan hasilrapat anggota BEM Sekretaris mempunyai tanggung jawab: Mangatur jalannya surat menyurat Mengatur kesekretariatan Konsulidasi kepengurusan interna BENDAHARA Bendahara dipilih dan diangkat berdasarkan hasil rapa anggota BEM Bendahara memiliki tanggung jawab : Mengatur uang yang masuk dan keluar serta mempriorotaskan kegiatang yang mana saja yang mendapat dana lebih dulu Mengatur pertanggung jawaban keuangan setiap kegiatan GUBERNUR HIMAPRO Dipilih dan diangkat atas hasil pemilu masing-masing prodi Diberhentikan menurut musyawaroh prodi Gubernur bertanggung jawab : Menyampaikan informasi masing-masing prodi Menampung inspirasi masing-masing prodi Memperluaskan visi dan misi BEM ke wilayahnya Memotifasi mahasiswa untuk berorganisasi Gubernur bertanggung jawab terhadap prodinya sesuai dengan tujuan organisasi DEPARTEMEN Departemen Agama Perangkat Ketua Departemen Tugas dan tanggung jawab Merupakan pimpinan departemen agama Bertanggung jawab atas jalannya kinerja departemen agama Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja departemen agama yang dibantu oleh anggotanya

Memimpin rapat departemen Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapa departemen Anggota Tugas dan tanggung jawab Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen Turut membantu ketua departemen dalam melaksanakan kinerja departemen agama Tugas departemen agama Membuat serta menjalankan kalender kerja yang berlandaskan Ketuhana yang Maha Esa Mewujudkan serta membina kreatifitas seni-seni keagaman Menciptakan organisasi keagamaan yang sesuai dengan tujuan organisasi dibawah dari ketentuan BEM Wewenang Departemen agama mempunyai wewenang membentuk organisasi keagamaan dibawah dari ketentuan BEM Departemen pengembangan SDM Perangkat Ketua Departemen Tugas dan tanggung jawab Merupakan pimpinan departemen pengembangan SDM Bertanggung jawab atas jalannya kinerja departemen pengembangan SDM Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja departemen pengembangan SDM yang dibantu oleh anggotanya Memimpin rapat departemen Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapat departemen Anggota Tugas dan tanggung jawab Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen

Turut membantu ketua departemen dalam melaksanakan kinerja departemen pengembangan SDM Tugas departemen pengembangan SDM Membuat serta menjalankan kalender kerja yang berlandaskan Ketuhana yang Maha Esa Mewujudkan serta membina kreatifitas yang dimiliki oleh mahasiswa Menciptakan organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi dibawah dari ketentuan BEM Meningkatkan potensi dan kreatifitas mahasiswa Wewenang Departemen penegmbangan SDM mempunyai wewenang membentuk organisasi mahasiswa dibawah dari ketentuan BEM Departemen Organisasi dan kaderisasi Perangkat Ketua Departemen Tugas dan tanggung jawab Merupakan pimpinan departemen Organisasi dan kaderisasi Bertanggung jawab atas jalannya kinerja departemen Organisasi dan kaderisasi Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja departemen Organisasi dan kaderisasi yang dibantu oleh anggotanya Memimpin rapat departemen Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapat departemen Anggota Tugas dan tanggung jawab Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen Turut membantu ketua departemen dalam Organisasi dan kaderisasi Tugas departemen Organisasi dan kaderisasi Membuat serta menjalankan kalender kerja yang berlandaskan Ketuhana yang Maha Esa melaksanakan kinerja departemen

Memantau organisasi- organisasi dibawah naungan BEM Wewenang Departemen penegmbangan Organisasi dan kaderisasi mempunyai wewenang membentuk organisasi mahasiswa dibawah dari ketentuan BEM Departemen informasi dan komunikasi Perangkat Ketua Departemen Tugas dan tanggung jawab Merupakan pimpinan departemen informasi dan komunikasi Bertanggung jawab atas jalannya kinerja departemen informasi dan komunikasi Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja departemen informasi dan komunikasi yang dibantu oleh anggotanya Memimpin rapat departemen Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapat departemen Anggota Tugas dan tanggung jawab Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen Turut membantu ketua departemen dalam informasi dan komunikasi Tugas departemen informasi dan komunikasi Membuat serta menjalankan kalender kerja yang berlandaskan Ketuhana yang Maha Esa Mensosialisasikan informasi kesehatan atau umun yang bersifat interna maupun eksterna Wewenang Departemen informasi dan komunikasi mempunyai wewenang membentuk organisasi mahasiswa dibawah dari ketentuan BEM melaksanakan kinerja departemen

Departemen kebersihan dan kelestarian lingkungan Perangkat

Ketua Departemen Tugas dan tanggung jawab Merupakan pimpinan departemen kebersihan dan kelestarian lingkungan Bertanggung jawab atas jalannya kinerja kebersihan dan kelestarian lingkungan Memimpin dan mengkoordinasi kerja-kerja kebersihan dan kelestarian lingkungan yang dibantu oleh anggotanya Memimpin rapat departemen Menyelenggarakan distribusi keputusan dan pengumpulan laporan dari setiap rapat departemen Anggota Tugas dan tanggung jawab Melaksanakan ketetapan musyawarah departemen Turut membantu ketua departemen dalam kebersihan dan kelestarian lingkungan Tugas departemen informasi dan komunikasi Membuat serta menjalankan kalender kerja yang berlandaskan Ketuhana yang Maha Esa Menjagan kebersihan dan kelestarian ligkungan disekitar area kampus dan sekiar kampus Wewenang Departemen kebersihan dan kelestarian lingkungan mempunyai wewenang membentuk organisasi mahasiswa dibawah dari ketentuan BEM Pasal 2 PRINSIP ORGANISASI Garis komando : garis yang dilambangkan dengan garis penuh yang maknanya garis perintah secara lansung dari pimpinan kepada anggotanya Garis koordinasi : garis perintah yang dilambangkan dengan garis putus-putus yang maknanya garis perintah oleh pemimpin kepada anggotanya melalui musyawarah dalam upanya memperoleh mufakat Evaluasi dan kritik : dalam setiap kegian BEM yang telah dilaksanakan akan dilakukan evaluasi dan kritik guna untuk memperbaiki program kerja bem Disiplin dan demokratis : BEM selalu melatih anggotanya untuk menanamkan kedisiplinan dan melaksanakan kinerja departemen

BEM bukan organisasi Otoriter melainkan organisasi terbuka yang dari mahasiswa, dan untuk mahasiswa Keputusan dibuat atas musyawarah mufakat, diskusi yang teliti, dan penuh perhitungan dan atas hasil suaa terbanyak BAB II MUSYAWARAH Pasal 3 Musyawarah adalah pengambil keputusan tertinggi Peserta musyawarah adalah anggota yang memliki hak Hak suara / hak berbicara Hak dipilih dan memilih Peserta peninjau terdiri dari perwakilan organisasi yang telah mendapatkan rekomendasi dari kepala internal dan hanya memiliki hak bicara Musyawarah besar Musyawaroh adalh pengambil keputusan tertinngi organisasi yang diadakan satukali selama satu periode pengurusan Musyawarah besar berwenang : Mengubah dan menetapkan AD /ART Organisasi Memilih serta memberhentikan Presiden dan Sekjen Menetapkan keputusan-keputusan lain Musyawarah besar dihadiri oleh seluruh perangkat organisasi BEM serta perwakilan kelas Musyawarah Himapro Musyawarah Himapro dilakukan oleh masing-masing Prodi Musyawarah Prodi mengangkat dan memberhentikan Gubernur Prodi Musyawarah Anggota Musyawarah anggota dilakukan oleh seluruh anggota BEM Musyawarah anggota berwenang mengangkat dan menberhentikan sekretris, bendahara dan ketua departemen Musyawarah kerja

Musyawarah kerja adalh musyawarah yang dilakukan oleh BEM yang diadakan pada awal kepengurusan Musyawarah kerja berwenang menyusun program kerja dalam suatu periode kepengurusan Musyawarah departemen Musyawarah departemen berwenang merumuskan dan mengaplikasikan program kerja dalam tatanan yang bersifat teknis operasional Musyawarah departemen adalah musyawarah antara ketua departemen dan anggotannya

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 SYARAT KEANGGOTAAN BEM : Keanggotaan BEM tidak dibatasi oleh jenis kelamin, Ras (suku) Persyaratan menjadi anggota BEM : Individu yang aktif memperjuangkan hal-hal sebagaimana yang disebutkan dalam Sifat, Azaz, dan Tujuan BEM Telah menerima dan memahami serta menyetujui AD/ATR, VISI dan MISI BEM Mahasiswa yang terdaftar di STIKes Nurul Jadid Telah melalui alur kaderisai BEM Pasal 5 CALON ANGGOTA Mengajukan permohonan secara tertulis kesediaan keanggotaannya sesuai dengan syarat-syarat keanggotaan BEM sebelum proses kaderisasi Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN Kewajiban anggota : Setiap anngota BEM berkewajban menjalankan keputusan organisasi BEM secara konsekuendan bertanggung jawab

Setiap anggota BEM secara aktif dan bertanggung jawab untuk menegakkan Visi dan Misi BEM Menjaga nama baik BEM Mematuhi AD/ART Mempelajari, memahami dam mengamalkan pengetahuan tentang organisasi dalam kehidupan sehari-hari Hak anggota Setiap anggota berhak memperoleh pelayanan organisasi sesuai dengan kepentingan organisasi Mengetahui dan mengikuti setiap kegiatan yang diadakan BEM Menjadi peserta musyawarah besar BEM Menjadi pengurus BEM Menyampaikan pendapat dan usul secara lisan

Pasal 7 KEHILANGAN KEANGGOTAAN Anggota berakhir karena : Telah habis masa keanggotaannya Meninggal dunia Mengundurkan diri secara tertulis dan memenuhi ketetapan BEM Diberhentikan sesuai Musyawarah Pasal 8 SANGSI- SANGSI Sangsi yang diberikan kepada anggota apabila terjadi tindakan indisipliner berupa : Teguran lisan dari Presiden Teguran tertulis dari kemahasiswaan atau pengurus inti Skording (pembekuan keanggotaan) Pemecatan atau pelepasan keanggotaan Pasal 9

PEMBELAAN Setiap anggota yang telah diputuskan kehilangan status keanggotaanya berhak mengajukan pembelaan untuk mengajukan pembelaan didepan musyawarah anggota BEM dan apabila pembelaan tersebut diterima oleh nayoritas anggota, maka maka keanggotaanya dan nama baiknya harus dipulihkan Pasal 10 MASA JABATAN Masa jabatan adalah satu tahun dalam satu oeriode dan dapat dipilih kembali Apabila ada yang terpilih kembali pada struktrur dan jabatan yang sama, hal itu barlaku satu kali saja Apabila ada salah satu anggota kehilangan keanggotaanya maka dapat digantikan sesuai ketentuan selalama periode tersebut Pasal 11 PELANTIKAN ANGGOTA Seorang calon anggota segera dilantik menjadi anggota BEM dengan mengeluarkan S.K kepengurusan BEM yang berangsung disampaikan oleh Kemahasiswaan dari Institusi Pasal 12 PEDOMAN KERJA Untuk efisiensi dan efektifitas jalannya Organisasi, Presiden serta perangkatnya membuat program kerja selama periode tersebut BAB IV ATRIBUT Pasal 13 LAMBANG Gambar Lambang BEM

Arti lambang BEM Warnan Merah Kuning Biru Hijau Putih Bentuk ............................. : : : : :

Pasal 14 BENDERA BEM Gambar Bendera BEM

Keterangan Panjang 1 meter Lebar 1 meter Gambar bolak balik Pasal 15 KARTU ANGGOTA BEM Gambar atau acuan kartu anggota BEM

BAB V KEUANGAN Pasal 18 Sumber keuangan BEM diperoleh dari : Dana mahasiswa yaiti dana dari tiap mahasiswa setiap semester yang ditentukan oleh institusi Iuran dari anggota yaitu iuran dari anggota BEM yang dibutuhkan demi organisasi Iuran mahasiswa yaitu iuran yang diperoleh dari sangsi-sangsi yang ditentukan oleh bem kepada mahasiswa yang melanggar ketentuan BEN Sumbangan instansi lain yang tidak mengikat BAB VI LAPORAN-LAPORAN Pasal 19 Laporan tahunan Presiden wajib membuat laporan tahunan tentang jalannya organisasi, program kerja yang terlaksana dan yang belum terlaksana beserta alasannya yang rasional, keuangan, inventarisasi, dan termasuk juga laporan dari setiap departemen, disampaikan kepada seluruh anggota BEM periode tersebut dan periode berikutnya. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kegiatan Ketua pelaksana serta perangkatnya wajib membuat LPJ kepada pengurus inti serta institusi, meliputi : keuangan, susunan acara, pendekumentasian acara, serta hambatanhambatan acara. BAB VII ATURAN TAMBAHAN DAN PENETAPAN Pasal 20 ATURAN TAMBAHAN Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan melalui ketetapan organisasi yang ditanda tangani Presiden, pengurus inti, serta ketua departemen organisasi. Sebelum dikeluarkan harus melalui rapat anggota atau harus diketahui oleh anggota Pasal 21 PENETAPAN

Anggaran Ruman Tangga ini berlaku mulai tanggal ditetapkan

Jln. Kh. Zaini Abdul MuimPO BOX 1 Paiton Probolinggo 67291 Jawa Timur (0335)773745 Fax (0335)773745 GARIS-GARIS BESAR ORGANISASI (GBHO) BADAN EKSEKUTUF MAHASISWA STIES NURUL JADID BAB I LATAR BELAKANG Perkembangan dunia yang semakin modern membuat perubahan-perubahan terhadap pola pikir dan budaya masyarakat saat ini. Perubahan yang cenderung menjauh dari nilai-nilai relijius dan etik masyarakat telah melengakan masyarakat dan mengakibatkan adanya berbagai kritis krhidupan. ` Pemuda merupakan suatu komunitas yang mampu untuk melkukan perubahan pada tiap inti

dan lapisan masyarakat, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa betapa banyak figur-figur pemuda yang terbukti mampu melakukan proses perubahan. Hal ni merupakan suatu bukti betapa besar peran pemuda, oleh karena itu pengekangan, penumpulan dan pemandulan kreatifitas pemuda merupakan kesalah yang begitu besar. Besarnya tugas dan peran pemuda tersebut, maka STIKes Nurul Jadid sama-sama tergabung organisasi BEM berusaha untuk menjadi agen dan wadah perubahan yan selalu dinamis, konsisten dan tangguh dalam mengadakan perbaikan-perbaikan kehidupan dalam masyarakat dan organisasi. Sadar akan tanggung jawab yang besar maka diperlukan kesatuan visi dan misi yang jelas agar target dan tujuan tersebut berjalan dengan rel yang ada. Pengertian GBHO adalah satu haluan BEM STIKes NJ dalam garis-garis sebagai inspirasi seluruh anggota yang diciptakan dalam MUSMA. GBHO BEM STIKes NJ adalah implementasi dari AD/ART BEM STIKes NJ menyangkut keseluruhan aspek dinamika mahasiswa STIKes NJ, dimasa kini dan mendatang. Aplikasi dilakukan secara utuh, teratur, terpadu, berkesinambungan dan sistematis. Sebagai implementasi dari AD/ART Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes NJ GBHO difokuskan pada perwujudan tujuan BEM STIKes NJ yang lebih realistis, yaitu memajukan kesejahteraan mahasiswa dan dinamika kehidupan kemahasiswaan yang bernafaskan idealisme serta bertanggung jawab atas terwujudnya tri dharma perguruan tinggi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. GBHO BEM STIKes NJ merupakan program umum BEM STIKes NJ

yangnselanjutnya dituangkan dalam program jangka panjang dan jangka pendek. Setiap 1 (satu) tahun sekali GBHO BEM STIKes NJ ini ditinjau kembali dalam MUSMA, untuk sesuaikan dengan situasi serta kondisi perkembangan dunia kemahasiswaan secara nasional. MAKSUD DAN TUJUAN GBHO ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah haluan lembaga baik aktifitas BEM dalam mencapai tujuan dan cita-cita secara terpadu, dan berkesinambungan menuju terwujudnya visi dan misi lembaga. Tujuan ditetapkan GBHO adalah untuk menjaga perjalanan aktifitas BEM agar sesuai dengan aturan yang menuju visi dan misi. BAB II SISTEMATIKA Untuk mendapat memberikan gambaran mengenai realita masa mendatang baik dalam kepengurusan satu periode maupun masa panjang, maka GBHO disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : LATAR BELAKANG Pengertian Maksud dan tujuan BAB II BAB III BAB IV : SISTEMATIKA : VISI DAN MISI, MOTTO : LANDASAN ORGNISASI

BAB V: PRINSIP DASAR ORGANISASI BAB VI : POLA UMUNM JANGKA PANJANG Pengertian Sasaran dan arah Metode organsasi BAB VII : POLA UMUM SATU PERIODE Pengertian Prioritas dan sasaran Uraian BAB VIII : PENUTUP

BAB III VISI DAN MISI VISI Menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai rumah belajar bagi anggota BEM khususnya dan mahasiswa STIkes NJ pada umumnya. MISI Memperkuat solidaritas dan persaudaraan mahasiswa STIKes NJ Menyalurkan dan mengaplikasikan aspirasi, minat, dan bakat mahasiswa. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat baik internal maupun eksternal STIKes NJ Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kinerja BEM STIKes NJ Membentuk organisator yang memiliki jiwa kepemimpinan, profesionalisme, dan amanah yang ber azazkan keislaman

BAB IV LANDASAN ORGNISASI Landasan umun : pancasila dan tri darma perguruan tinggi

Landasan operasional : AD/ART BAB V PRINSIP DASAR ORGANISASI Dalam rangka mencapi tujuannya dan memenuhi tntutan aspirasi mahasiswa maka BEM perlu memiliki dasar dan pijakan yang kokoh dalam setiap gerak dan langkahnya, selain agenda yang jelas dalam mencapai tujuan-tujuan yang digariskan. Prinsip dasar tersebut adalah : Kesatuan Sebagai manusia dengan realitas historisnya tidak dapat dipungkiri telah terbagibagi dalam suatu perbedaan dan hal ini merupakan krunia ALLAH yang harus disyukuri. Bentuk dari rasa syukur ini adalah mengembangkan kesadaran dan keberdayaan umat untuk membangun kekokohan umat dengan menjadi integritas dan persatuan. Karena melalui kesatuan berbagai komunitas dan kelompok yang berbeda dapat dipersatukandalam bentuk peraudaraan. Keadilan

Kadilan yang tegak adalah tolak ukur keberhasilan manusa sebagai khalifah ALLAH di muka Bumi. Keadilan harus ditegakkan dalam seluruh tingkat kehidupan baik pribadi, keluarga, masyarakat dan negara. Moral Komitmen dipandang suatu yang sangat penting karena keungguln manusia tidak akan berarti apabila sisi moral diabaikan. Karena moralitas sangat penting untuk ditampilkan dalam setiap aspek kehidupan umat manusia untuk menjaga kestabilan hidupmanusia. Profesional Di atas landasan moral, profesional akan berkembang secara positif dan mempunyai nilai tambah yang tinggi. Profesionalitas yang bercirikan pada penguasaan detai masalah akan mengantarkan sebuah organisasi pada kebijakan-kebijakan yang tepat untuk bertanggung jawab atassegala bidang, untuk itu profesionalitas sangat ditekankan dalam aktifitas organisasi. BAB VI POLA UMUM JANGKA PANJANG Pengertian Program jangka panjang merupakan rangkaian kegiatan atau program umum BEM yang disusun untuk janka waktu panjang dan tertentu guna memberi acara bagi penyusun program jangka pendek/ satu periode, dan penyusunannya dilakukan secara menyeluruh, terarah dam berkesinambungan Sasaran dan arah Sasaran dan arahan utama program jangka panjang adalah mewujudkan organisasi yang mandiri sehingga dapat berpartisipasi dalam lingkungan STIKes Nurul Jadid.

BAB VII POLA UMUM SATU PERIODE Pengertian Program satu periode merupakan penjabaran dari program jangka panjang yang telahditetapkan. Prioritas dan sasaran Prioritas dari program satu periode yakni penjabaran program jangka panjang agar dapat dilaksanakan secara sistematis, terarah, terencana, dan konsisten. Adapun yang

Monitoring

Uji I

Uji II

Pengurus

menjadi sasaran adalah kader kepemimpinan, yang istiqmah dalam menjalankan kepemimpinannya. Uraian Aspek pengkaderan Menyempurnakan sistem kaderisasi BEM beserta petunjuk pelaksanaannya. Alur kaderisasi BEM yaitu :

Petunjuk pelaksanaan Uji I :

Waktu : Materi : Uji II :

Waktu : Materi :

Catatan : Uji I merupakan yarat untuk menjadi pengurus BEM Kader yang telah mengikuti uji I diharuskan mengikuti Uji II apabila lulus dalam uji I Tidak dapat semua kader yang telah mengikuti uji I da II dapat menjadi pengurus BEM Aspek Organisasi Pemantapan mekanisme kerja Pengadaan sarana dam prasarana yang mendukung mekanisme kerja kelembagaan Meningkatkan sumber daya keuangan Meningkatkan menejemen pengurus BAB VII PENUTUP Demikian GBHO ini disusun sebagai dasar dan pedoman pelaksanaan kerja BEM oleh seluruh anggota organisasi. Keberhasilan pelaksanaan program-program BEM dilamdasi oleh keikhlasan, dedikasi, loyalitas. Komitmen dan kesemuanya merupakan tanggung jawab dari seluruh anggota BEM.

Você também pode gostar