Você está na página 1de 2

Pembahasan Sekelompok reaksi, yang secara bersama disebut glikolisis, mengubah glukosa, glukosa, glukosa 1-P, atau fruktosa

menjadi asam piruvat di sitosol. Glikolisis merupakan tahap pertama dari tiga fase respirasi yang sangat berkaitan diikuti oleh daur Krebs dan pengangkutan elektron yang terjadi di mitokondria. Istilah glikolisis yang berarti pemecahan gula, diperkenalkan tahun 1909 untuk maksud perombakan gula menjadi etanol. Tapi sebagian besar sel menghasilkan asam piruvat, bukan etanol, jika mendapat aerasi secara normal, sehingga glikolisis berarti perombakan heksosa menjadi asam piruvat. Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:
Glukosa + 2 NAD+ + 2ADP2- + 2H2PO4- 2 piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP3- + 2H2O

Glikolisis mempunyai beberapa fungsi : Glikolisis mengubah satu molekul heksosa menjadi dua molekul asam piruvat, dan terjadi oksidasi sebagian pada heksosa Fungsi kedua glikolisis ialah produksi ATP Fungsi ketiga ialah pembentukan molekul yang dapat diambil dari lintasan untuk membentuk beberapa bahan penyusun tumbuhan

Pertanyaan 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan glikolisis dan di mana berlangsungnya glikolisis tersebut? Berapa ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis. Jelaskan ! Sekelompok reaksi, yang secara bersama disebut glikolisis, mengubah glukosa, glukosa, glukosa 1-P, atau fruktosa menjadi asam piruvat di sitosol. Glikolisis merupakan tahap pertama dari tiga fase respirasi yang sangat berkaitan diikuti oleh daur Krebs dan pengangkutan elektron yang terjadi di mitokondria. Istilah glikolisis yang berarti pemecahan gula, diperkenalkan tahun 1909 untuk maksud perombakan gula menjadi etanol. Tapi sebagian besar sel menghasilkan asam piruvat, bukan etanol, jika mendapat aerasi secara normal, sehingga glikolisis berarti perombakan heksosa menjadi asam piruvat. Proses keseluruhan dapat dirangkum sebagai berikut:
Glukosa + 2 NAD+ + 2ADP2- + 2H2PO4- 2 piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP3- + 2H2O

Glikolisis mempunyai beberapa fungsi : 1. Glikolisis mengubah satu molekul heksosa menjadi dua molekul asam piruvat, dan terjadi oksidasi sebagian pada heksosa. Tidak ada O2 yang digunakan dan CO2 yang dilepaskan. Untuk setiap heksosa yang diubah, dua molekul NAD+ direduksi menjadi NADPH(+2H+). NADH ini sangat penting sebab masing-masing secara berurutan akan dioksidasi menjadi oleh O2 di

mitokondria yang akan menghasilkan NAD+ dan 2 molekul ATP. Berapa NADH yang tidak masuk ke mitokondria akan digunakan di dalam sitosol untuk meningkatkan berbagai proses reduktif anabolik. 2. Fungsi kedua glikolisis ialah produksi ATP. Glikolisis secara keseluruhan menghasilkan ATP, tapi pada tahap awal harus menggunakan ATP. Ketika glukosa dan fruktosa masuk glikolisis, masing-masing difosporilasi oleh ATP pada reaksi yang dikatalis oleh heksokinase atau fruktokinase. Produknya ialah glukosa-6-fosfat dan fruktosa-6-fosfat, selanjutnya fruktosa-6-fosfat difosporilasi pada karbon 1 oleh ATP lain untuk membentuk fruktosa-1,6bisfosfat. Enzim yang berperan dalam fosforilasi ini dinamakan ATPfosfofruktokinase(ATP-PFK). Reaksi ini menunjukkan satu dari dua rute pengubahan fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bisfosfat. Rute lain, melibatkan fosforilasi karbon 1 dari fruktosa-6-fosfat dengan pirofospat sebagai penyumbang fosfat. Enzim yang terlibat disebut pirofosfat fosfofruktokinase (Ppi-PFK). Bukti terakhir memperlihatkan bahwa rute ATP-PFK berlangsung dalam respirasi pemeliharaan oleh sel yang tidak tumbuh pesat, sel tak berdiferesiasi, atau sel yang tidak beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah. Oleh karena itu, reaksi ini berlagsung terutama di sel yang dewasa, atau hampir dewasa, dan sel yang muncul sewaktu-waktu pada lingkungan yang boleh dikatakan tetap. Rute PPi-PFK lebih cocok dan penting tidanya bergatung pada proses perkembangan dan kondisi lingkungan. Perubahan glukosa atau fruktosa menjadi fruktosa-1,6-bisfosfat memerlukan 2 ATP jika rute ATP-PFK yang digunakan dan hanya satu ATP jika rute PPi-PFK yang digunakan. Pada reaksi lain dari glikolisis, fruktosa-1,6-bisfosfat dipecah membentuk dua gula tiga-karbon terfosforilasi, dan triosa fosfat ini kemudian dioksidasi menjadi asam piruvat. Langkah ini menghasilkan dua ATP dari setiap triosa fosfat, menjadi total empat ATP untuk setiap glikosa atau fruktosa yang terespirasi. Hasil empat ATP dikurangi dua yang diperlukan untuk membentuk fruktosa-1,6-bisfosfat,menjadikan hasil neto dua atau tiga aTP untuk setiap heksosa yang digunakan dalam glikolisis. 3. Fungsi ketiga ialah pembentukan molekul yang dapat diambil dari lintasan untuk membentuk beberapa bahan penyusun tumbuhan. Akhirnya, glikolisis penting karena pirufat yang dihasilkan dapat dioksidasi di mitokondria untuk menghasilkan cukup banyak ATP, jauh lebih banyak daripada yang dihasilkan glikolisis.

Você também pode gostar