Você está na página 1de 6

AKUNTANSI KEUANGAN

ADDITIONAL VALUATION ISSUES

IRMA SULISTIANY RUSDI NURAZIZAH ARIEF LOPA GHALIYAH NIMASSITA TRISEPTYA

ADDITIONAL VALUATION ISSUES


NILAI TERENDAH ANTARA BIAYA DAN HARGA PASAR Persediaan dicatat pada biaya awalnya. Aturan umumnya adalah bahwa prinsip biaya historis tidak dapat diterapkan apabila manfaat (kemampuan menghasilkan pendapatan) masa depan dari aktiva itu tidak lagi sebesar biaya awalnya. Oleh karena itu, perusahaan melaporkan persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM) pada setiap periode pelaporan. Penyimpangan dari konsep biaya historis dapat dibenarkan karena hilangnya manfaat harus dibebankan terhadap pendapatan periode dimana kehilangan itu terjadi, bukan pada periode penjualan. Metode LCM juga adaah merupakan pendekatan penilaian persediaan yang konservatif. Nilai Terendah antara Biaya dan Harga Pasar _Batas atas dan Batas Bawah Nilai realisasi bersih (net realizable value_NRV) didefinisikan sebagai estimasi harga jual dalam keadaan bisnis normal dikurangi dengan estimasi harga jual dalam keadaan bisnis normal dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan penjualan yang adapat diprediksi secara layak. Jumlahnya dikurangi dengan laba normal untuk mendapatkan nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Aturan umum dari nilai terendah antar biaya dengan harga pasar adalah : persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar, dengan harga pasar dibatasi hingga jumlah yang tidak melebihi nilai realisasi bersih atau lebih rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Batas atas adalah nilai realisasi bersih persediaan. Batas bawah adalah nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Bagaimana Nilai Terendah antara Biaya dan Harga Pasar Bekerja

Jumlah yang dibandingkan dengan biaya, yang disebut nilai-pasar yang ditetapkan , selalu merupakan nilai tengah dari tiga jumlah biaya : niaya pengganti, nilai realisasi bersih, dan nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Metode Pengaplikasian LCM Kenaikan harga pasar barang cenderung mengoffset penurunan harga pasar barang yang lain, jika pendekatan kategori atau total persediaan utama yang digunakan dalam mengaplikasikan aturan LCM. Pencatatan Harga Pasar dan Bukan Biaya Salah satu dari dua metode digunakan untuk mencatat persediaan pada harga pasar. Dalam metode pertama , disebut metode langsung, dimana biaya digantikan dengan harga pasar (yang lebih rendah) ketika menilai persediaan. Akibatnya tidak ada kerugian dalam laporan laba rugi. Metode kedua, metode tidak langsung atau metode penyisihan , tidak mengubah angka biaya, tetapi membentuk akun kontra aktiva yang terpisah dan akun kerugian untuk mencatat penghapusan. Cara penyaian metode tidak langsung lebih disukai karena secara jelas

mengungkapkan kerugian yang terjadi oleh penurunan harga pasar persediaan. Catra penyajian metode langsung memasukkan kerugian ke dalam harga pokok penjualan. Evaluasi Atas Aturan LCM Aturan LCM memiliki beberapa kelemahan koseptual, anatar lain : 1. Penurunan nilai aktiva dan pencatatannya sebagai bebabn diakui pada periode ketika kerugian utilitas ini terjadi_bukan pada periode penjualan. 2. Aplikasi aturan LCM menghasilkan inkonsistensi karena persediaan perusahaan mungkin dinilai menurut biaya dalam satu tahun dan pada harga pasardalam tahun berikutnya 3. LCM menilaipersediaan dalam neraca secara konservatif, tetapi dampaknya terhadap laporan laba rugi mungkin atau tidak mungkin bersifat konservatif. 4. Aplikasi aturan LCM menggunakan laba normal dalam menentukan nilai persediaan.

DASAR PENILAIAN Penilaian Menurut Nilai Realisasi Bersih Banyak pihak yang percaya bahwa harga pasar harus selalu didefinisikan sebagai nilai realisasi bersih , bukan biaya pengganti, untuk tujuan pengaplikasian aturan LCM. Dalam situasi terbatas, pencatatan persediaan menurut nilai realisasi bersih mendapat dukungan dari banyak pihak sekalipun jumlah itu melapaui biaya. Penilaian dengan Menggunakan Nilai Penjualan Realisasi Suatu masalah khusus muncul ketika sekelompok unit yang berbeda dibeli dengan satu harga lump sum, yang juga isebut basket purchase. Komitmen Pembelian_ Satu Masalah Khusus Dalam banyak lini bisnis, kelagsungan hidup dan profitabilitas perusahaan tergantung pada tersedianya persediaan barang dagang yang mencukupi untuk memenuhi semua permintaan pelanggan. Akibatnya , sangat wajar bagi sebuah perusahaan untuk membuat komitmen pembelian, yang setuju untuk membeli persediaan beberapa minggu, bulan, atau bahkan beberapa tahun di muka. Jika harga kontrak melebihi harga pasar dan kerugian diperkirakan akan muncul pada saat pembelian dilaksanakan, aka kerugian ini harus diakui dala periode tejadinya penurunan harga pasar. Pihak pembeli dalam komitmen pembelian ini dapat melindungi dirinya dari kemungkinan penurunan harga pasar barang menurut kontrak dengan pembendungan. Pembendungan dilakukan melalui kontrak futures untuk menjual produk serupa dengan kuantitas yang sama di masa depan pada harga tetap.

METODE LABA KOTOR UNTUK MENGESTIMASI PERSEDIAAN Metode laba kotor digunakan secara luas oleh para auditor dalam situasi dimana hanya dierlukan suatu estimasi atas persediaan perusahaan. Metode ini jga digunakan ketika perusahaan atau persediaan itu sendiri telah musnah akibat kebakaran atau bencana lain. Metode laba kotor didasarkan pada tiga asumsi, :

1 2 3

persediaan awal ditambah pembelian sama dengan total barang yang diperhitungkan; barang yang belum terjual harus berada di tangan; jika penjualan, dikurangi biaya, dikurangkan dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, maka hasilnya adalah persediaan akhir

METODE PERSEDIAAN ECERAN Metode persediaan eceran mensyaratkan bahwa pencatatan dilakukan atas ( 1) total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli, (2) total biaya dan nilai eceran barang yang tersedia untuk dijual, (3) penjualan periode berjalan. Metode persediaan eceran sangat berguna bagi setiap jenis laporan interim, karena pengukuran nilai prsediaan yang handal dan cepat biasanya dibutuhkan. Para penakdir asuransi biasanya memakai metode ini untuk mengestimasi kerugian akibat kebakaran, banjir dan bencana lainnya. Metode ini juga berfungsi sebagai perangkat pengendalian karena setiap penyimpangan dari hasil akhir pada akhir tahun harus dijelaskan. Metode eceran juga mempercepat perhitungan fisik persediaan pada akhir tahun.

Você também pode gostar