Você está na página 1de 8

Tugas Mata Kuliah Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem ( 3 sks )

Pengambilan Keputusan dan Implementasinya

Oleh

Andik Irawan 11/ 322749/PTK/07426

MAGISTER TEKNIK SISTEM


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

1. Pengambilan Keputusan Termudah Pemberian hibah diberikan akan untuk beberapa anak. Saya diberikan pilihan mana yang akan saya pilih untuk pemberian hibah tersebut : Alternatif A : 70 % tunai dari $ 21.500 tetapi 30 % akan kehilangan $ 8.000. Namun ada tambahan bonus $ 9000 tunai. Alternatif B : tunai $ 10.000 dan tanah pertanian senilai $ 11.000 Pilihannya adalah Altenatif mana yang dipilih. Alaternatif yang dipilih adalah Alternatif A. Karena dapat diselesaian alternatif diatas dengan Expected Value Criteria : Alternatif A = $ 21.500 x (0,7) - $ 8.000 x (0,3) + $ 9.000 = $ 15.050 $ 2.400 + $ 9.000 = $ 21.650 Alternatif B = $ 10.000 + $ 11.000

Sehingga dipilih Alternatif A. Dari kasus diatas muncul lagi pilihan Alternatif C yaitu : Alternatif C pun. = Biaya kuliah ditanggung hingga Pascasarjana Tetapi tidak diberi sepeser

Sehingga saya memilih Alternatif C. Walaupun tidak mendapat uang sepeser pun. Penjabaran Penyelesaian Masalah dengan 10 Kriteria penyelesaian : 1. Anaisis Persoalan Dari masalah diatas tujuanya adalah bagimana pilihan alternatif terbaik dipilih dan apakah alternatif pilihan yang tidak dipilih 2. Hubungan sebab akibat Tujuan dari pemilihan Alternatif adalah dengan harapan memiliki pilihan masa depan yang baik dan bermanfaat bagi bagi saya dan untuk orang lain. 3. Analisis Situasi dan Identifikasi masalah Bagaimana penentuan cara pendidikan agar bermanfaat bagi saya sendiri dan orang lain. 4. Penentuan Prioritas pemecahan masalah merupakan DM tentang Expected Value Criteria 5. Cara penyelesaian masalah Akan diselesaikan dengan Expexted Monitori Value 6. Analisis keptusan 7. Kreatifitas dalam pemilihan alternatif 8. Memilih alternatif terbaik dan dampak negatifnya

9. Kegiatan yang perlu dicermati 10. Menyiapkan tindakan prefentive dan produktif. Setiap pemilihan Alternatif pasti akan timbul dampak negatif yang tidak terduga dan muncul adalah selisih antara keberhasilan dan kegagalan sehingga perlu antisipasi atau benteng agar dampak negatif yang muncul dapat diselesaikan masalahnya. Dampak negatif yang muncul : Hasil Pendidikan Pekerjaan Keuangan Masa depan

Dari dampak negatif diatas saya mencoba untuk menyelesaikan dengan solusi agar dampak negatif yang muncul dapat dikendalikan dan di selesaiakan permasalahanya. Solusi Dampak Negatif dari Hasil Pendidikan : 1. 2. 2. 3. Inovatif dan Kreatif Manfaatkan Pendidikan dengan baik dan luaskan pengalaman. Tetap memiliki komitmen dan disiplin Selalu improve diri dengan kegiatan positif

Solusi dampak negatif dari Pekerjaan : 1. Networking 2. Berfikir sitemik dan holistik 3. Berkarya dan berguna bagi sesama Solusi dampak negatif Keuangan : 1. Bekerja dengan komitmen tinggi serta membuat usaha industri sebagai penghasilan pokok 2. Berfikir lebih kedepan untuk kehidupan yang lebih jauh 3. Rencanakan kedepan keuangan dan tabungan hari kedepan Solusi dampak negatif masa depan : 1. Rencanakan kehidupan kedepan 2. Berfikir dan besinergi dalam kehidupan untuk masa depan. Dari persoalan masalah diatas dapat dijelaskan keputusan terbaik yang dipilih dan bagaimana cara penyelesain secara Prefentive dan Produktif agar pilihan atau keputusan yang diambil dapat membuat suatu keputusan terbaik.

2. Pengambilan Keputusan Tersulit. Di suatu hari saya bertemu seorang petani ikan, dimana saat itu petani tersebut menjual hasil panen nya dengan cukup banyak di pasar ikan air tawar. Sehingga saya tertarik untuk mencoba membudidayakan ikan tersebut, dengan metoda petani sukses itu. Namun saya ingin hasil yang optimum selain dari metoda petani, sehingga selain metoda saya ingin menentukan alternatif terbaik agar hasil budidaya ikan tawar berhasil. Data dari analisis diklasifikasikan sebagai berikut : Jenis ikan Lele Melem Nila Bawal umur ikan(hari) 70 90 90 150 Kategori (panen) Cukup Lambat Lambat Lambat Lokasi Mudah Mudah Cukup Cukup Harga ikan (Rp) 11.000 12.000 12.000 13.000

Dikategorikan 0 < 80hari Cepat 81 < 200 Lambat

Alternatif 1. Panen Cepat murah 2. Panen Lambat mahal

Sehingga dari persoalan diatas dapat di identifikasi suatu masalah dan bagaimana penyelesaianya Menurut Poin2 berikut: 1. Anaisis Persoalan Dari masalah diatas tujuanya adalah bagimana pilihan alternatif terbaik dipilih dan apakah alternatif pilihan yang tidak dipilih 2. Hubungan sebab akibat Tujuan dari budidaya ikan tawar adalah menambah nilai tambah ekonomi dan sebagai aktifitas hobi 3. Analisis Situasi dan Identifikasi masalah Bagaimana memilih alternatif budidaya ikan agar tidak membutuhkan operasional tinggi dan lokasi yang mudah dipantau 4. Penentuan Prioritas pemecahan masalah disajikan dalam tabel 5. Cara penyelesaian masalah Akan diselesaikan dengan membuat pohon keputusan 6. Analisis keptusan 7. Kreatifitas dalam pemilihan alternatif 8. Memilih alternatif terbaik dan dampak negatifnya 9. Kegiatan yang perlu dicermati 10. Menyiapkan tindakan prefentive dan produktif. Dari beberapa poin persoalan diatas akan diselesaiakan sebagai berikut :

Membandingkan Alternatif terbaik sehingga Penyelesain dikelompokkan dan dibuat Decision Tree Alternatif 1. Memilih lele panen cepat (harga 11.000/ kg) Alternatif 2. Memilih bawal panen lambat (harga 13.000/kg) Resiko Ikan : Lele > Melem > Nila > Bawal Penyelesaian : Ordering Rule = Lele > Melem > Nila > Bawal Equivale Rule = Best Case : 1 Worst Case : 0 Untuk Melem dan Nila dibuat Best Case dan Worst Case sebagai berikut :
Lele 0,8 Melem ~ 0,2 Bawal Lele 0,6 Nila ~ 0,4 Bawal Bawal 0,6 0,4 Lele Bawal

0,8

0,2 Lele

Sehingga dapat diselesaikan dengan subtitusi : Alternatif 1.


Lele 0,4 Lele 0,8

Melem 0,3

Bawal 0,2 Lele 0,6

Nila 0,2

Bawal 0,1

Bawal 0,4

Lele 0,4 +(0,3 x 0,8) + (0,2 x 0,6) = 0,76

1 - 0,76 = 0,24 Bawal

Alternatif 2.
Bawal 0,3 Lele 0,8

Melem 0,3

Bawal 0,2 Lele 0,6

Nila 0,3

Lele 0,1

Bawal 0,4

Bawal 0,3 +(0,3 x 0,3) + (0,3 x 0,4) = 0,51

1 - 0,62 = 0,49 Lele

Dari penyelesain problem diatas didapat sebuah keputusan adalah Alternatif 1. Walau pun harga ikan dipasaran murah dan periode panen ikan lebih cepat dibanding ikan bawal. Berikut analisis periode hasil panen ikan dengan bandingan berat panen sama antara ikan bawal dan lele.

Jenis ikan Lele Bawal Jenis ikan Lele Bawal Jenis ikan lele Bawal

Harga bibit/ekor (Rp) 50 100 habis pakan alternatif 30 kg 30 kg Lama panen (hari) 70 150

Pelet/1000 ekor 60 kg 90 kg Total biaya 446000 661000 Panen/tahun 5 kali 2 kali

Alternatif pakan Ikan rucah Sayur rucah Panen (kg) 85 125

Harga pelet/kg 6000 6000 Harga panen(Rp) 11.000 13.000

Alternatif(Rp) 1200 700 Pendapatan 935000 1625000

Sehingga analisis perhitungan = Panen lele 5 kali (1000 ekor bibt) = Rp. 935.000 x 5 = Rp. 4.675.000,-

Modal lele 5 kali panen

= Rp. 446.000 x 5 = Rp. Rp.

2.230.000,2.445.000,-

Sisa bersih/tahun untuk 1000 ekor bibit

Panen bawal 2 kali (1000 ekor bibit) Modal bawal 2 kali panen

= Rp. 1.625.000 x 2 = Rp. 3.250.000,= Rp. 661.000 x 2 Rp. = Rp. 1.322.000,= Rp. 1.928.000,-

Sisa bersih/tahun untuk 1000 ekor bibit Sehingga dari analisis proses diatas dipilih Alternatif 1

Setiap persoalan yang diputuskan akan timbul dampak negatif yang diluar dugaan yang sering muncul tidak pasti. Sehingga bagaimana penyelesaian dampak yang terjadi, bagaimana tindakan Prefentive dan Produktive nya. Berikut dampak negatif yang muncul dari pilihan Akternatif 1 adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Harga bibit naik turun Harga Pakan naik Harga Panen ikan turun Cuaca saat budidaya tidak mendukung Lele banyak problem saat budidaya.

Dari beberapa dampak negatif diatas dicoba dikaji lebih detail bagaimana penyelesaian yang baik agar dampak negatif yang muncul dapat dikendalikan, meskipun pengendalian dampak negatif tidak 100% namun setidaknya ada klasifikasi penyelesaian atau alternatif agar dampak negatif dapat terkendali. Dampak 1. Harga bibit naik turun. Penyelesaian : Cari petani bibit lele dan buatkan organisasi kelompok agar bibit lele dapat dikendalikan saat harga bibit lele meningkat. Gunakan metode ramalan kapan saat yang baik untuk pembibitan serta tentukan lokasi yang baik agar tidak terjadi kematian tinggi pada bibit. Penggunaan indukan yang baik. Memiliki lokasi khusus pembibitan. Dampak 2. Harga pakan naik. Peneyelesaian : Gunakan pakan alternatif. Contoh : ikan rucah di TPI (tempat pelelangan ikan), bangkai ayam, usus, dll. Buat pakan alternatif sendiri. Dampak 3. Harga panen ikan turun. Penyelesaian : Buat Organisasi kelompok petani lele agar harga panen stabil Buat inovasi pada ikan lele, sebagai produk siap makan. Contoh : abon.

Dampak 4. Cuaca saat budidaya tidak mendukung. Penyelesaian : Buat lokasi atap sedikit tertutup (terhindar air hujan langsung). Beri suplemen pada ikan agar tidak mudah terserang pemnyakit. Dampak 5. Lele banyak problem saat budidaya. Penyelesaian : Cari dan identifikasi masalahnya. Selalu seleksi saat awal budidaya. Sehingga dari solusi penyelesaian persoalan dampak negatif diketahui bagaimana mengenali kegiatan budidaya secara detail dengan pengendalian dampak negatif dan persiapan apa untuk menciptakan tindakan prefentive dan produktif dari masalah keputusan diatas. Penyelesaian secara Prefentive dan Produktif dapat diselesaikan dengan metode : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Komitmen dan usaha keras serta percaya diri. Tentukan lokasi untuk budidaya dengan tepat. Tentukan berapa jumlah atau tingkat budidaya. Tentukan analisis secara terus menerus. Perlu pelatihan di UPT agar pemahaman terhadap budidaya dapat diketahui. Perlu pemahaman pasar secara holistik. Perlu pengembangan dan selalu ber inovasi agar hasil panen dapat bersinambung terus menerus.

Você também pode gostar