Você está na página 1de 28

ICT Club SMP Negeri 2 Bandung

Jalan Sumatera no. 42 Bandung 40113 Telp. (022) 4204155 Fax. (022) 4214220

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Amandemen ke-II, Desember 2011

LEMBAR PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011 INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

Ditetapkan di Bandung pada tanggal 19 Desember 2011 Ketua Dewan Perintis ICT Club SMP Negeri 2 Bandung, Ketua Pengurus Ekstrakurikuler ICT Club SMP Negeri 2 Bandung,

Muhammad Saiful Islam

Muhammad Umar Fathurrohman Disahkan di Bandung

pada tanggal 19 Desember 2011 Pembina Ekstrakurikuler ICT Club SMP Negeri 2 Bandung PKS SMP Negeri 2 Bandung Bid. Kesiswaan, Pembimbing Ekstrakurikuler ICT Club SMP Negeri 2 Bandung,

Dikdik Setiamunardi, S.Pd., M.Pd. NIP. 19670413 198903 1 010

Andri Oktaviana, S.Kom

PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011 INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan dengan menyampaikan salam sejahtera bagi umat manusia di seluruh dunia. Bahwa sesungguhnya seluruh siswa, siswi, dan alumni SMP Negeri 2 Bandung memiliki hak yang sama dan kemampuan untuk turut berperan serta dalam memajukan sekolah dan mengharumkan nama sekolah, di manapun ia berada, serta menyumbang kontribusi bagi ilmu pengetahuan demi kebaikan umat manusia. Dan dalam rangka berusaha untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, maka diperlukan suatu wadah yang dapat menampung potensi, aspirasi, pengetahuan, dan semangat kebersamaan dari seluruh siswa dan siswi serta alumni SMP Negeri 2 Bandung di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam satu kesatuan keluarga besar, demi memudahkan menjalankan kewajiban yang lebih luas kepada setiap kehidupan bermasyarakat. Maka dengan izin dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dibentuklah organisasi ekstrakurikuler ICT Club SMP Negeri 2 Bandung sebagai sarana pengembangan dan pembinaan dari siswa, siswi, dan alumni SMP Negeri 2 Bandung sebagai wujud dari pengabdiannya kepada SMP Negeri 2 Bandung dan masyarakat umum berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dengan tetap mengacu kepada nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh para pendiri bangsa. Dan demi memudahkan kegiatan organisasi ekstrakurikuler ini maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ICT Club SMP Negeri 2 Bandung sebagai landasan hukum dan landasan operasional, serta acuan bagi setiap anggota dalam melaksanakan kegiatannya di bawah organisasi ekstrakurikuler ini.

ii

ANGGARAN DASAR AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011 INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan 1) Nama organisasi ini adalah Information, Communication, and Technology (ICT) Club dan selanjutnya disebut sebagai Ekstrakurikuler. 2) Ekstrakurikuler berkedudukan di SMP Negeri 2 Bandung dan selanjutnya disebut sebagai Sekolah. Pasal 2 Identitas Visual Lambang Ekstrakurikuler serta identitas visual lainnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 3 Sifat Organisasi ini merupakan organisasi ekstrakurikuler intra sekolah yang fokus di bidang pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pasal 4 Tujuan Ekstrakurikuler bertujuan untuk menampung potensi, aspirasi, pengetahuan, dan semangat kebersamaan dari seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Bandung di bidang TIK dan mendukung pendidikan pendayagunaan TIK sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan TIK di jalan yang benar dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dunia, serta menjadi lebih mandiri dengan pendayagunaan tersebut. Pasal 5 Usaha Untuk mencapai tujuan tersebut Ekstrakurikuler dapat melakukan usaha-usaha sebagai berikut:

1)

Memberikan pengarahan, penyuluhan, dan pembelajaran pendayagunaan TIK serta meningkatkan hubungan kekeluargaan antar anggota.

2) 3)

Memberikan pelatihan mengenai keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Mengupayakan pendayagunaan para anggota dalam kegiatan-kegiatan Sekolah yang berhubungan dengan TIK.

BAB II KEANGGOTAAN Pasal 6 Keanggotaan Seseorang dinyatakan sah sebagai Anggota bila telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga, terdaftar dalam basis data dan sudah disahkan.

BAB III STRUKTUR DAN PEMEGANG KEKUASAAN TERTINGGI Pasal 7 Struktur Ekstrakurikuler Struktur Ekstrakurikuler dimulai dari yang tertinggi adalah Penanggung Jawab, Pembina, Pembimbing, Dewan Perintis, Dewan Alumni, dan Anggota, berlaku secara mutlak dan perubahan-perubahan terhadapnya harus diketahui dan disetujui oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 8 Penanggung Jawab, Pembina, dan Pembimbing 1) 2) 3) Penanggung Jawab adalah Kepala Sekolah. Pembina adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Pembimbing adalah guru mata pelajaran TIK di Sekolah yang turut serta dalam pendirian Ekstrakurikuler, atau yang ditunjuk oleh Ekstrakurikuler dengan seizin Penanggung Jawab dan Pembina, atau yang ditunjuk oleh Penanggung Jawab dan Pembina. Pasal 9 Dewan Perintis Dewan Perintis adalah seluruh anggota angkatan perintis dan orang-orang yang ditunjuk oleh angkatan tersebut untuk membimbing Ekstrakurikuler dan menjaga agar Ekstrakurikuler tetap berada pada haluan awal yang telah ditetapkan, dan terdiri atas:

1)

Pimpinan Dewan Perintis, yang terdiri atas Ketua Dewan Perintis, Wakil Ketua Dewan Perintis, dan Sekretaris Dewan Perintis, yaitu Anggota Dewan Perintis yang terpilih pada Rapat Dewan Perintis atau yang ditunjuk oleh Pembina dan/atau Pembimbing.

2)

Anggota. Pasal 10 Dewan Alumni

Dewan Alumni adalah seluruh Anggota yang telah lulus dari Ekstrakurikuler dengan tugas membimbing Ekstrakurikuler dan menjaga agar Ekstrakurikuler tetap berada pada haluan awal yang telah ditetapkan bersama Dewan Perintis, dan terdiri atas: 1) Pimpinan Dewan Alumni, yang terdiri atas Ketua Dewan Alumni, Wakil Ketua Dewan Alumni, dan Sekretaris Dewan Alumni, yaitu Anggota Dewan Alumni yang terpilih pada Rapat Dewan Alumni atau yang ditunjuk oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi. 2) Anggota Dewan Alumni, yang terdiri atas Angkatan-angkatan Dewan Alumni yang dipimpin oleh seorang Koordinator Angkatan Dewan Alumni yang terpilih pada Rapat Dewan Alumni atau yang ditunjuk oleh Pimpinan Dewan Alumni. Pasal 11 Dewan Pengurus Dewan Pengurus adalah pelaksana harian kegiatan Ekstrakurikuler yang dilakukan dalam usaha mencapai tujuan Ekstrakurikuler, dan terdiri atas: 1) Pimpinan Dewan Pengurus, yang terdiri atas Ketua Dewan Pengurus dan Wakil Ketua Dewan Pengurus yang terpilih pada Rapat Umum Anggota, atau yang ditunjuk oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi. 2) Sekretaris Dewan Pengurus dan Bendahara Dewan Pengurus yang ditunjuk oleh Pimpinan Dewan Pengurus atau Pemegang Kekuasaan Tertinggi. 3) Pengurus Divisi, yang dipimpin oleh Ketua Divisi yang dipilih Pimpinan Dewan Pengurus dengan memperhatikan saran dari Ketua Divisi sebelumnya. Pasal 12 Pemegang Kekuasaan Tertinggi 1) Pembina, Pembimbing, dan Dewan Perintis memegang kekuasaan tertinggi atas Ekstrakurikuler, dan selanjutnya disebut sebagai Pemegang Kekuasaan Tertinggi. 2) Segala tindakan yang akan diambil oleh Dewan Alumni dan Dewan Pengurus harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, kecuali telah diatur sebelumnya.

BAB IV RAPAT Pasal 13 Jenis Rapat Rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Ekstrakurikuler terdiri atas: 1) 2) 3) 4) 5) Rapat Umum Anggota. Rapat Dewan Pengurus. Rapat Dewan Alumni. Rapat Dewan Pengurus. Rapat Umum Dewan.

BAB V PROFESSIONAL LEADER TRAINING Pasal 14 Professional Leader Training Dalam salah satu usaha mencapai tujuan Ekstrakurikuler, maka diadakan Professional Leader Training, yaitu acara tahunan Ekstrakurikuler yang bertujuan melatih Anggota dalam keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan, sekaligus sebagai acara di mana Serah Terima Jabatan dilaksanakan, dan wajib diikuti oleh seluruh elemen Ekstrakurikuler.

BAB VI KEUANGAN Pasal 15 Sumber Keuangan Keuangan Ekstrakurikuler diperoleh dari: 1) 2) 3) 4) 5) Iuran. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat. Usaha-usaha yang sah dan halal. Sponsor. Anggaran Sekolah dan Organisasi Siswa Intra Sekolah.

Pasal 16 Penggunaan Keuangan Keuangan Ekstrakurikuler digunakan untuk: 1) 2) 3) Keperluan proses administrasi Ekstrakurikuler. Modal usaha Ekstrakurikuler. Pembiayaan kegiatan Ekstrakurikuler. Pasal 17 Pemeriksaan Keuangan Untuk tercapainya tertib administrasi keuangan Ekstrakurikuler, maka dilaksanakan pemeriksaan keuangan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII KEADAAN DARURAT Pasal 18 Keadaan Darurat Keadaan darurat adalah keadaan di mana seluruh elemen Ekstrakurikuler dan elemen-elemen Sekolah dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi, yang dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan Ekstrakurikuler. Pasal 19 Indikator Keadaan Darurat Indikator-indikator yang mengindikasikan Ekstrakurikuler berada dalam keadaan darurat adalah: 1) 2) 3) Ketidakstabilan Dewan Pengurus yang mengganggu program kerja Ekstrakurikuler. Permasalahan Anggota yang mengganggu kegiatan Ekstrakurikuler. Keadaan lain yang mengharuskan Pemegang Kekuasaan Tertinggi menyatakan keadaan darurat. Pasal 20 Penentuan dan Penyelesaian Keadaan Darurat 1) Ketika indikator terpenuhi, maka Pemegang Kekuasaan Tertinggi menyatakan keadaan darurat dan menginformasikannya ke seluruh elemen Ekstrakurikuler secara tertulis, sekaligus bersama dengan undangan atau surat panggilan untuk menyelesaikan masalah. 2) Perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus mengadakan pertemuan untuk membahas dan menyelesaikan masalah, dan

diperbolehkan untuk mengundang pihak lain, baik dari pihak Sekolah maupun Anggota, selama dipandang dapat membantu menyelesaikan masalah dan tidak mengganggu jalannya pertemuan. 3) 4) Pertemuan juga menentukan pelepasan status keadaan darurat. Pertemuan dipimpin oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 21 Pelepasan Keadaan Darurat Perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi melepas status darurat pada pertemuan perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus.

BAB VIII ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 22 Anggaran Rumah Tangga 1) Hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, yang sekaligus menjadi perincian dari Anggaran Dasar. 2) Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.

BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 23 Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 1) Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga boleh dilakukan bila diperlukan dan demi kemajuan Ekstrakurikuler, dengan izin dari Pemegang Kekuasaan Tertinggi. 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga diamandemen melalui Rapat Umum Anggota, dihadiri lebih dari separuh Dewan Pengurus, dan dihadiri oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan Dewan Alumni. 3) Bila tidak memungkinkan melaksanakan Rapat Umum Anggota secara langsung, maka diperbolehkan melaksanakan rapat dan mengumpulkan suara secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet. 4) Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh minimal /3 dari jumlah peserta rapat yang hadir.
2

5)

Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dianggap sah apabila telah disetujui oleh seluruh Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

ANGGARAN RUMAH TANGGA AMANDEMEN KE-II, DESEMBER 2011 INFORMATION, COMMUNICATION, AND TECHNOLOGY (ICT) CLUB SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 BANDUNG

BAB I UMUM Pasal 1 Umum Anggaran Rumah Tangga merupakan pengaturan dan penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar. Pasal 2 Nama 1) Nama Ekstrakurikuler dalam dokumen-dokumen resmi Ekstrakurikuler harus ditulis berdampingan dengan nama Sekolah. 2) Nama Ekstrakurikuler boleh disingkat menjadi ICT Club SMP Negeri 2 Bandung, atau nama-nama lain yang merepresentasikan Ekstrakurikuler dan tidak menyimpang dari nama asli.

BAB II IDENTITAS VISUAL Pasal 3 Bentuk, Warna, dan Elemen Lambang 1) Bentuk lambang Ekstrakurikuler berupa lingkaran, melambangkan Ekstrakurikuler yang dinamis dan mengikuti perkembangan zaman, serta dapat melaju meraih prestasi setinggitingginya. 2) Warna yang digunakan pada lambang Ekstrakurikuler adalah: a. Expert Blue, melambangkan pengalaman dan keahlian yang tinggi, yang akan didapatkan oleh Anggota selama bergabung di Ekstrakurikuler, untuk menunjang masa depannya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). b. Vital Yellow, melambangkan suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang erat antara seluruh elemen Ekstrakurikuler dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah.

c.

Solid White, melambangkan jalan yang lurus dan benar yang akan dituju oleh para Anggota, bersama bimbingan dari tingkat yang lebih tinggi.

3)

Elemen-elemen yang digunakan pada lambang Ekstrakurikuler adalah: a. 2 (dua) buah komputer yang terkoneksi satu sama lain, melambangkan komunikasi yang baik di antara seluruh elemen Ekstrakurikuler, serta melambangkan bidang Ekstrakurikuler di bidang TIK. b. Lingkaran berwarna Vital Yellow di dalam logo utama, melambangkan suasana kekeluargaan dan persaudaraan yang erat antara seluruh elemen yang berada di dalam lingkaran tersebut, termasuk seluruh warga Sekolah. Pasal 4 Tipografi

1) 2)

Tipografi pada lambang Ekstrakurikuler menggunakan satuan huruf Gotham Rounded. Tipografi pada seluruh dokumen yang dikeluarkan oleh Ekstrakurikuler menggunakan jenis huruf sans-serif apapun yang disepakati oleh Dewan Pengurus, Dewan Alumni, dan Dewan Perintis, dengan mencerminkan identitas Ekstrakurikuler, dan boleh berbeda satu sama lain. Pasal 5 Keseragaman Identitas Visual

1)

Identitas visual bagi seluruh dokumen resmi Ekstrakurikuler ditentukan secara terpisah oleh Dewan Perintis, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus oleh tim kerja yang dibentuk oleh masing-masing elemen.

2)

Tim kerja berhak untuk menyertakan orang lain di luar Ekstrakurikuler dan di luar Sekolah untuk bergabung.

3)

Identitas visual diusulkan oleh tim kerja dan ditetapkan melalui Rapat Dewan Perintis, Rapat Dewan Alumni, dan Rapat Dewan Pengurus. Tim kerja juga harus membuat sebuah Branding Guideline untuk dijadikan panduan penggunaan identitas visual.

4)

Identitas visual yang sifatnya berlaku secara menyeluruh, seperti logo, ditentukan oleh tim kerja yang dibentuk oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi, Dewan Alumni, dan Dewan Pengurus, terdiri atas seluruh elemen yang ada, dan ditetapkan melalui Rapat Umum Anggota.

5)

Identitas visual yang telah ditetapkan harus diaplikasikan secara menyeluruh, kecuali untuk hal-hal yang tidak dapat dirubah lagi, seperti dokumen-dokumen yang sudah diterbitkan.

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 6 Penerimaan Keanggotaan Calon Anggota harus memenuhi tata cara dan persyaratan sebagai berikut: 1) Mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi Anggota, yang berisikan data pribadi calon Anggota seperti nama, kelas, alamat, dan keterangan lain yang diperlukan dan ditetapkan Dewan Pengurus. 2) Setelah diterima sebagai Anggota, memenuhi kewajiban membayar uang iuran dan lainlain yang jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota pada awal tahun ajaran atas persetujuan Dewan Pengurus dan Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 7 Jenis Keanggotaan 1) Anggota memiliki 2 (dua) jenis keanggotaan, yaitu anggota yang belum mengikuti Professional Leader Training dan anggota yang sudah mengikuti Professional Leader Training. 2) 3) Anggota yang sudah mengikuti Professional Leader Training disebut sebagai Co-leader. Anggota yang belum mengikuti Professional Leader Training disebut sebagai Anggota Biasa. Pasal 8 Jangka Waktu Keanggotaan 1) Jangka waktu keanggotaan sebelum Anggota yang bersangkutan menjadi Dewan Alumni adalah selama Anggota masih sah sebagai siswa/siswi Sekolah dan terdaftar di basis data Sekolah. 2) Keanggotaan dapat berakhir atas ketetapan Dewan Pengurus karena Anggota yang bersangkutan: a. b. c. Meninggal dunia. Mengundurkan diri atas permohonan sendiri. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Pengurus.

10

Pasal 9 Hak Anggota Setiap Anggota berhak: 1) Menggunakan semua fasilitas Ekstrakurikuler sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan Dewan Pengurus. 2) Menghadiri Rapat Umum Anggota dan menyampaikan pendapat dan saran baik secara lisan maupun tulisan. 3) Memilih calon Pimpinan Dewan Pengurus dalam Rapat Umum Anggota, namun hanya Anggota yang tidak sedang dicalonkan yang memiliki hak tersebut. 4) Mengetahui penggunaan keuangan Ekstrakurikuler yang sumber dananya berasal dari iuran yang dibayarkannya.

BAB IV DEWAN PERINTIS Pasal 10 Masa Tugas Dewan Perintis 1) Masa tugas Dewan Perintis adalah 1 (satu) tahun kalender, dimulai sejak dilantik pada Professional Leader Training dan berakhir pada pelaksanaan Professional Leader Training selanjutnya. 2) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Perintis menyebabkan yang bersangkutan secara otomatis menjadi Anggota Angkatan Perintis Dewan Alumni dan dapat disebabkan: a. b. c. d. Berusia di atas 30 (tiga puluh) tahun. Meninggal dunia. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala. e. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Perintis. 3) Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Perintis, maka Rapat Dewan Perintis harus memilih salah satu Anggota Dewan Perintis untuk menggantikan posisi yang kosong.

11

Pasal 11 Tugas Dewan Perintis Dewan Perintis bertugas: 1) 2) Mewakili Pembimbing bila tidak ada. Menjadi penasihat serta melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap Dewan Alumni dan Dewan Pengurus. 3) Membantu menangani masalah kepengurusan bila mempengaruhi jalannya operasional Ekstrakurikuler. 4) Melakukan pelantikan terhadap posisi-posisi tertentu pada Dewan Alumni dan Dewan Pengurus pada Serah Terima Jabatan. 5) 6) Mengawasi jalannya program kerja Dewan Pengurus. Mengadakan Rapat Dewan Perintis setidak-tidaknya 1 (satu) tahun sekali untuk membahas mengenai kondisi Ekstrakurikuler dan pelaksanaan tugas Dewan Perintis. Pasal 12 Hak Dewan Perintis Dewan Perintis berhak untuk: 1) 2) 3) Menginisiasi perubahan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga. Mengeluarkan keputusan yang mengubah jalannya operasional Ekstrakurikuler. Meminta keterangan Dewan Pengurus dan menegurnya secara tertulis terkait segala hal yang telah diputuskannya. 4) 5) Merekomendasikan tindakan tertentu untuk dilakukan oleh Pembimbing dan/atau Pembina. Memilih dan dipilih pada Rapat Dewan Perintis untuk menentukan Pimpinan Dewan Perintis. Pasal 13 Transformasi Dewan Perintis Apabila masa tugas seluruh Anggota Dewan Perintis telah berakhir, maka: 1) Dewan Perintis dinyatakan berhenti menjabat, serta posisi dan tugasnya digantikan oleh Dewan Alumni hingga seterusnya. 2) Dewan Perintis ditransformasi menjadi Angkatan Perintis Dewan Alumni dan kedudukannya sama seperti Angkatan Dewan Alumni lainnya. 3) Dewan Alumni memegang kekuasaan yang sebelumnya dimiliki oleh Dewan Perintis, dan Rapat Dewan Alumni memiliki kedudukan yang sama dengan Rapat Dewan Perintis.

12

Pasal 14 Perpanjangan Masa Tugas Dewan Perintis 1) Pimpinan Dewan Perintis untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat Dewan Perintis yang dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum Serah Terima Jabatan. 2) Rapat Dewan Perintis dihadiri Ketua Dewan Pengurus baru, Ketua Dewan Pengurus demisioner, dan perwakilan Dewan Alumni. 3) Masa tugas Dewan Perintis diperpanjang pada acara Serah Terima Jabatan.

BAB V DEWAN ALUMNI Pasal 15 Angkatan Dewan Alumni Angkatan Dewan Alumni merupakan Anggota Dewan Alumni yang dilantik pada acara Serah Terima Jabatan pada tahun yang sama. Pasal 16 Masa Tugas Dewan Alumni 1) Masa tugas Dewan Alumni adalah 2 (dua) tahun kalender, dimulai sejak dilantik pada Professional Leader Training dan berakhir pada 2 (dua) pelaksanaan Professional Leader Training selanjutnya. 2) Anggota Dewan Alumni yang sudah berakhir masa tugasnya tetap diperbolehkan menjalankan tugasnya seperti biasa, namun tidak dikenakan kewajiban padanya. 3) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Alumni dapat disebabkan: a. b. c. d. Berusia di atas 25 (dua puluh lima) tahun. Meninggal dunia. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala. e. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Alumni. 4) Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Alumni, maka Rapat Dewan Alumni harus memilih salah satu Anggota Dewan Alumni untuk menggantikan posisi yang kosong.

13

Pasal 17 Tugas Dewan Alumni 1) Dewan Alumni bertugas: a. b. Mewakili Dewan Perintis bila diperlukan. Menjadi penasihat serta melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap Dewan Pengurus. c. Membantu menangani masalah kepengurusan bila mempengaruhi jalannya operasional Ekstrakurikuler. d. e. 2) Menyaksikan Serah Terima Jabatan. Mengawasi jalannya program kerja Dewan Pengurus.

Koordinator Angkatan Dewan Alumni bertugas meminta pendapat dan saran dari seluruh Anggota Angkatan Dewan Alumni untuk diteruskan pada Rapat Dewan Alumni. Pasal 18 Hak Dewan Alumni

Dewan Alumni berhak untuk merekomendasikan tindakan tertentu untuk dilakukan Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan melakukan tindakan-tindakan yang dipandang perlu selama tidak bersinggungan dengan kewenangan Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 19 Pergantian Kepengurusan Dewan Alumni 1) Pimpinan Dewan Alumni untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat Dewan Alumni yang dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum Serah Terima Jabatan. 2) Rapat Dewan Perintis dihadiri Ketua Dewan Pengurus baru, Ketua Dewan Pengurus demisioner, dan perwakilan Dewan Perintis.

BAB VI DEWAN PENGURUS Pasal 20 Masa Tugas Dewan Pengurus 1) Masa tugas Dewan Pengurus adalah 1 (satu) tahun kalender, dimulai sejak dilantik pada Professional Leader Training dan berakhir pada pelaksanaan Professional Leader Training selanjutnya. 2) Berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Pengurus dapat disebabkan: a. Meninggal dunia.

14

b. c.

Mengundurkan diri atas permintaan sendiri. Melakukan kegiatan yang membawa nama baik bangsa dan negara dan tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya seperti sedia kala.

d. e. f.

Tidak lagi berstatus sebagai siswa/siswi di Sekolah. Memasuki semester terakhir di kelas IX. Melanggar ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga, peraturan, etika, serta perbuatan tercela lainnya sesuai dengan pertimbangan dan keputusan Rapat Dewan Pengurus, Rapat Dewan Perintis, atau keputusan Pembina atau Pembimbing.

3)

Untuk mengisi kekosongan karena berakhirnya masa tugas Anggota Dewan Pengurus, maka Rapat Dewan Pengurus harus memilih salah satu Anggota untuk menggantikan posisi yang kosong, dan memastikan Anggota yang ditunjuk cukup mampu untuk menjalankan tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya. Pasal 21 Tugas Dewan Pengurus

Dewan Pengurus bertugas: 1) Melaksanakan kegiatan harian Ekstrakurikuler dan bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. 2) 3) Mengelola administrasi dan keuangan Ekstrakurikuler. Mengatur seluruh program kerja Sekolah maupun Organisasi Siswa Intra Sekolah yang ditempatkan di bawah kewenangan Ekstrakurikuler. 4) 5) Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan Professional Leader Training. Mempertanggung jawabkan kepada Rapat Umum Dewan Tahunan yang ditujukan khusus untuk tujuan itu: a. b. c. Kebijakan dan tindakannya Pertanggung jawaban keuangan Tindakan yang diambil mengenai penerimaan dan pemberhentian Anggota, pemberhentian Anggota Dewan Pengurus, hal-hal lain yang disampaikan oleh Dewan Perintis.

15

Pasal 22 Hak Dewan Pengurus Dewan Pengurus berhak untuk melakukan tindakan apapun yang dipandang perlu selama tidak bersinggungan dengan kewenangan dan keputusan-keputusan Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan Dewan Alumni, serta dengan sepengetahuan Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 23 Pergantian Kepengurusan Dewan Pengurus 1) Dewan Pengurus membuka pendaftaran Calon Pimpinan Dewan Pengurus mulai bulan Agustus atau September dan ditutup setelah 2 (dua) minggu kepada Anggota, untuk mendapatkan setidak-tidaknya 2 (dua) pasangan calon. 2) Anggota yang berhak mencalonkan diri adalah Anggota yang sudah memasuki kelas VIII, diutamakan berstatus sebagai Co-leader. 3) Anggota yang mencalonkan diri wajib mengikuti uji kelayakan sebelum ditetapkan sebagai Calon Pimpinan Dewan Pengurus, yang meliputi: a. b. c. d. e. 4) Tes kemampuan berorganisasi. Tes pemahaman dasar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Tes penguasaan dasar dari materi ketiga divisi Ekstrakurikuler. Tes pemahaman materi Professional Leader Training dan pengamalannya. Tes ketahanan emosi.

Apabila tidak ada yang mencalonkan diri, atau jumlah pasangan yang mendaftarkan diri kurang dari kriteria pada ayat (1) di atas, maka Dewan Pengurus, Dewan Alumni, dan/atau Pemegang Kekuasaan Tertinggi berhak untuk menunjuk beberapa orang Anggota untuk turut serta dalam bursa calon. Penunjukan calon harus memperhatikan kualifikasi yang disyaratkan oleh tes-tes pada uji kelayakan dan Anggota yang ditunjuk diperbolehkan untuk dibebaskan dari uji kelayakan.

5)

Calon Pimpinan Dewan Pengurus secara berpasangan wajib: a. Mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi Calon Pimpinan Dewan Pengurus yang berisikan data pribadi para calon dan keterangan lain yang diperlukan, yang disediakan oleh Dewan Pengurus. b. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan visi, misi, serta program kerjanya kepada Anggota dan Dewan Pengurus.

6)

Pimpinan Dewan Pengurus untuk masa tugas selanjutnya ditentukan oleh Rapat Umum Anggota yang dilaksanakan setidak-tidaknya 3 (tiga) bulan sebelum Serah Terima Jabatan.

16

7) 8)

Rapat Umum Anggota dihadiri perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pimpinan Dewan Pengurus yang terpilih harus membentuk kelengkapan Dewan Pengurus, dengan sekurang-kurangnya memiliki 1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Sekretaris Dewan Pengurus, 1 (satu) orang yang berfungsi sebagai Bendahara Dewan Pengurus, dan 3 (tiga) orang yang berfungsi sebagai Ketua Divisi.

9)

Pimpinan Dewan Pengurus wajib mengusulkan susunan kepengurusan kepada Dewan Pengurus selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) minggu setelah kepengurusan dibentuk.

10) Dewan Pengurus demisioner memegang kuasa untuk menyetujui dan menetapkan kepengurusan baru. 11) Pimpinan Dewan Pengurus wajib mengumumkan susunan kepengurusan yang telah disetujui dan ditetapkan Dewan Pengurus demisioner kepada para Anggota. 12) Koordinator Angkatan Dewan Alumni untuk para Dewan Pengurus demisioner ditentukan oleh Rapat Dewan Pengurus yang dilaksanakan setidak-tidaknya 1 (satu) minggu setelah kepengurusan baru diumumkan kepada Anggota.

BAB VII RAPAT Pasal 24 Waktu dan Tempat Rapat 1) Rapat yang melibatkan Dewan Pengurus hanya boleh dilaksanakan pada: a. Jam istirahat Sekolah dengan memperhatikan waktu istirahat bagi para peserta rapat dan waktu shalat bagi umat Muslim. b. Jam pulang Sekolah, dan selesai paling lambat pada waktu shalat Ashar bagi umat Muslim. c. Hari yang ditentukan dan diizinkan oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi dengan memperhatikan waktu istirahat bila rapat dilaksanakan cukup lama dan memperhatikan waktu ibadah. 2) Rapat yang dilaksanakan di Sekolah wajib diberitahukan dan disetujui oleh Dewan Pengurus. Pasal 25 Rapat Umum Anggota 1) Rapat Umum Anggota berkuasa untuk: a. Menetapkan dan mengamandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

17

b. c. 2)

Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus. Menentukan iuran Anggota.

Rapat Umum Anggota diadakan dengan tata cara sebagai berikut: a. Dipersiapkan oleh Panitia Rapat yang terdiri dari Dewan Pengurus dan para Coleader. b. Diumumkan kepada para Anggota dan Pembimbing selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum rapat dilaksanakan. Panitia Rapat harus mengusahakan sedapat-dapatnya agar pengumuman tersedia secara luas bagi para Anggota. c. Rapat Umum Anggota dilakukan secara langsung di tempat yang telah ditentukan. Pihak-pihak luar peserta rapat yang diundang boleh menghadiri rapat secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet. d. Rapat Umum Anggota dibuka sesuai dengan waktu yang tertera di dalam pengumuman tanpa memandang berapa pun jumlah Anggota yang telah hadir. e. Panitia Rapat wajib menyampaikan Agenda dan Tata Tertib Rapat yang harus disetujui oleh para peserta rapat.

3)

Rapat Umum Anggota dipimpin oleh Ketua Dewan Pengurus dengan Sekretaris Dewan Pengurus berfungsi sebagai Sekretaris Rapat Umum Anggota.

4)

Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari 50% peserta rapat, kecuali diatur lain. Pasal 26 Rapat Dewan Perintis

1)

Rapat Dewan Perintis diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para Anggota Dewan Perintis dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.

2)

Rapat Dewan Perintis berkuasa untuk: a. b. c. Memilih dan menetapkan Pimpinan Dewan Perintis. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Menetapkan keputusan-keputusan yang dapat mengubah haluan awal Ekstrakurikuler.

3)

Rapat dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet sejauh para peserta rapat dapat berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota Dewan Perintis lainnya.

18

4)

Keputusan dari Dewan Perintis merupakan hasil dari Rapat Dewan Perintis dan untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta rapat. Pasal 27 Rapat Dewan Alumni

1)

Rapat Dewan Alumni diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para Anggota Dewan Alumni dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.

2)

Rapat Dewan Alumni berkuasa untuk: a. b. c. Memilih dan menetapkan Pimpinan Dewan Alumni. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Mengusulkan keputusan-keputusan yang dapat mengubah cara kerja Ekstrakurikuler kepada Pemegang Kekuasaan Tertinggi.

3)

Rapat dapat dilaksanakan secara langsung maupun secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet sejauh para peserta rapat dapat berinteraksi secara penuh dalam semua diskusi dengan seluruh Anggota Dewan Alumni lainnya.

4)

Setiap Angkatan Dewan Alumni yang menjadi peserta rapat, setidak-tidaknya memiliki 2 (dua) orang perwakilan untuk menghadiri rapat, termasuk Koordinator Angkatan Dewan Alumni.

5)

Keputusan dari Dewan Alumni merupakan hasil dari Rapat Dewan Alumni dan untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta rapat. Pasal 28 Rapat Dewan Pengurus

1)

Rapat Dewan Pengurus diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para Anggota Dewan Pengurus dan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.

2)

Rapat Dewan Pengurus berkuasa untuk: a. b. c. Mengusulkan amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Menetapkan keputusan-keputusan yang mengatur cara kerja Ekstrakurikuler. Mengevaluasi kegiatan Ekstrakurikuler selama 1 (satu) semester.

3)

Rapat harus dilaksanakan secara langsung. Rapat hanya dapat dilaksanakan secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet selama kondisi Sekolah tidak memungkinkan untuk melaksanakan rapat secara langsung.

4)

Bila memungkinkan, Co-leader boleh disertakan dalam Rapat Dewan Pengurus.

19

5)

Keputusan dari Dewan Pengurus merupakan hasil dari Rapat Dewan Pengurus dan untuk dapat berlaku secara sah harus disetujui oleh lebih dari 50% peserta rapat. Pasal 29 Rapat Umum Dewan

1)

Rapat Umum Dewan diadakan dari waktu ke waktu pada saat dianggap perlu oleh para Anggota Dewan Perintis dan Anggota Dewan Alumni, dan harus dilaksanakan sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.

2)

Rapat Umum Dewan berkuasa untuk mengevaluasi dan meminta pertanggung jawaban Dewan Pengurus atas semua keputusan-keputusannya.

3)

Rapat harus dilaksanakan secara langsung. Minoritas peserta rapat boleh mengikuti rapat secara elektronik seperti telepon atau program IRC dalam jaringan Internet.

BAB VIII KEUANGAN Pasal 30 Iuran Anggota Iuran anggota ditentukan oleh Rapat Umum Anggota dan diinformasikan terlebih dahulu kepada Pembimbing untuk kemudian disetujui. Peran Pembimbing dapat diambil alih oleh Dewan Perintis bila tidak memungkinkan. Pasal 31 Pemeriksaan Keuangan 1) Dewan Perintis atau Dewan Alumni dapat membentuk sebuah tim khusus yang terdiri dari Anggota Dewan Perintis atau Dewan Alumni untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan pembukuan yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus. 2) Pemeriksaan atau tinjauan laporan keuangan dilakukan minimal 1 (satu) kali untuk 1 (satu) semester.

BAB IX SERAH TERIMA JABATAN Pasal 32 Waktu, Tempat, dan Peserta Serah Terima Jabatan 1) Serah Terima Jabatan dilakukan pada pelaksanaan Professional Leader Training di tempat yang sama dengan tempat pelaksanaan Professional Leader Training.

20

2)

Serah Terima Jabatan wajib dihadiri dan disahkan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi dan/atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah dan/atau yang mewakilinya, dan diikuti oleh seluruh peserta Professional Leader Training, Dewan Pengurus, perwakilan Dewan Alumni, dan perwakilan Dewan Perintis. Pasal 33 Tata Cara Serah Terima Jabatan

1)

Serah Terima Jabatan pada mulanya memperpanjang masa tugas Dewan Perintis, mengganti kepengurusan Dewan Pengurus, meresmikan Angkatan Dewan Alumni yang baru dan menetapkan Koordinator Angkatan Dewan Alumni, mengganti Pimpinan Dewan Alumni, serta melantik para peserta Professional Leader Training menjadi Co-leader.

2)

Perpanjangan masa tugas Dewan Perintis dilakukan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang mewakilinya.

3)

Serah Terima Jabatan Dewan Pengurus dilakukan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, namun boleh dilakukan oleh Ketua Dewan Alumni atau yang mewakilinya.

4)

Serah Terima Jabatan Dewan Alumni dilakukan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, diutamakan dilakukan oleh Ketua Dewan Perintis atau yang mewakilinya.

5)

Pelantikan Co-leader dilakukan oleh perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, namun boleh dilakukan oleh Ketua Dewan Alumni, Ketua Dewan Perintis, atau Ketua Dewan Pengurus.

6)

Pada proses Serah Terima Jabatan, masing-masing elemen yang terlibat di dalamnya wajib membacakan janji-janji pada pasal 34 di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan.

7)

Setelah seluruh proses Serah Terima Jabatan selesai dilakukan, perwakilan Pemegang Kekuasaan Tertinggi atau Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang mewakilinya meresmikan seluruh transformasi organisasi yang telah terjadi. Pasal 34 Janji-janji Serah Terima Jabatan

1)

Bila Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Alumni lama terpilih kembali, maka yang bersangkutan berjanji dengan sungguh-sungguh di depan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan melanjutkan tugas, kewajiban dan kepemimpinan saya sebagai Pimpinan Dewan Perintis/Dewan Alumni masa tugas tahun kalender ... dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan seluruslurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

21

2)

Bila Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni yang terpilih berbeda dengan masa tugas sebelumnya, maka: a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan menghentikan masa jabatan sebelumnya dengan mengucapkan kalimat berikut: Dengan ini, kami secara resmi mengakhiri masa tugas Dewan Perintis/Dewan Alumni tahun kalender ... dan menyerahkannya kepada kepengurusan yang akan datang. b. Pimpinan Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni yang terpilih berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai Pimpinan Dewan Perintis/Dewan Alumni masa tugas tahun kalender ... dan memimpin Dewan Perintis/Dewan Alumni masa tugas tahun kalender ... dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan seluruslurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

3)

Dalam Serah Terima Jabatan Dewan Pengurus, a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan menghentikan masa tugas Dewan Pengurus sebelumnya dengan mengucapkan kalimat berikut: Dengan ini, kami secara resmi mengakhiri masa tugas Dewan Pengurus tahun ajaran ... dan menyerahkannya kepada kepengurusan yang akan datang. b. Pimpinan Dewan Pengurus yang terpilih berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai Pimpinan Dewan Pengurus masa tugas tahun ajaran ... dan memimpin Dewan Pengurus masa tugas tahun ajaran ... dengan sebaik-baiknya dan seadiladilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa, dan menjaga nama baik Sekolah. c. Seluruh Anggota Dewan Pengurus yang terpilih berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai Anggota Dewan Pengurus masa tugas tahun ajaran ... dengan sebaikbaiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa, dan menjaga nama baik Sekolah.

22

4)

Anggota Angkatan Dewan Alumni yang baru berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai Anggota Angkatan ... Dewan Alumni dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

5)

Dalam pelantikan Co-leader, a. Pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan melantik para peserta Professional Leader Training menjadi Co-leader dengan mengucapkan kalimat berikut: Dengan ini, kami secara resmi melantik para Anggota yang menjadi peserta dalam Professional Leader Training Angkatan ke-... Tahun ... menjadi Co-leader untuk membantu para Dewan Pengurus melaksanakan tugasnya. b. Para Co-leader yang baru dilantik berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pelantik/pengesah Serah Terima Jabatan sebagai berikut: Kami berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai Co-leader dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Anggaran Dasar dan menjalankan seluruh Anggaran Rumah Tangga dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

BAB X PROFESSIONAL LEADER TRAINING Pasal 35 Waktu dan Tempat Professional Leader Training 1) Professional Leader Training dilaksanakan setelah pelaksanaan Uji Kompetensi Akhir Semester Ganjil atau sejenisnya berakhir di Sekolah. 2) Professional Leader Training dilaksanakan pada awal libur akhir semester ganjil, masa jeda Sekolah, ataupun 1 (satu) minggu sebelum kegiatan belajar mengajar semester genap di Sekolah dimulai. 3) Professional Leader Training dilaksanakan maksimal 2 (dua) hari sesuai dengan jumlah materi dan agenda yang ada. Bila seluruh materi dan agenda tidak dapat tersampaikan dan dilaksanakan dalam waktu 2 (dua) hari, maka materi dan agenda yang disampaikan dan dilaksanakan hanyalah materi dan agenda inti saja. Sisa materi dan agenda disampaikan dan dilaksanakan saat semester genap dimulai.

23

4)

Professional Leader Training dilaksanakan di tempat yang memungkinkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan dengan baik. Pasal 36 Materi Professional Leader Training

Materi Professional Leader Training berupa pengembangan dan motivasi diri, teknik kepemimpinan dan keorganisasian, teknik pelaksanaan kegiatan harian Ekstrakurikuler, pengelolaan administrasi, dan segala hal yang dianggap penting untuk dikuasai sebelum seluruh Anggota memasuki jenjang keanggotaan berikutnya. Pasal 37 Panitia Professional Leader Training 1) Panitia Pelaksana dibentuk selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum Professional Leader Training dan mulai bekerja secara efektif 1 (satu) minggu kemudian. 2) Kepanitiaan Professional Leader Training dimulai dari yang tertinggi adalah: a. b. c. Penanggung Jawab Acara, yaitu Penanggung Jawab Ekstrakurikuler. Pembina Panita Pelaksana, yaitu Pembina Ekstrakurikuler. Pembimbing Panitia Pelaksana, yaitu Pembimbing Ekstrakurikuler dan/atau Dewan Perintis dan/atau Dewan Alumni. d. e. f. Ketua dan Wakil Ketua Panitia Pelaksana. Sekretaris dan Bendahara Panitia Pelaksana. Bidang Pengaturan Acara, Logistik, Dokumentasi Acara, Konsumsi Peserta, dan Penanganan Keadaan Darurat. 3) Seluruh anggota kepanitiaan merupakan Anggota yang sudah duduk di bangku kelas VIII, diutamakan berstatus sebagai Co-leader. Anggota Biasa boleh dimasukkan ke dalam kepanitiaan apabila dirasa mampu untuk menjalankan tugas-tugasnya. Dewan Pengurus boleh turut serta dalam kepanitiaan dalam kondisi mendesak. 4) Pimpinan Dewan Pengurus baru tidak boleh berada di dalam kepanitiaan, kecuali pada kondisi mendesak yang mengharuskannya masuk ke dalam kepanitiaan. Pasal 38 Pemateri Luar Ekstrakurikuler 1) 2) Panitia Pelaksana berhak mengundang tamu dari luar Sekolah untuk memberikan materi. Tamu harus sudah diundang dan diinformasikan mengenai garis besar acara Professional Leader Training dan materi yang akan diberikannya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum acara Professional Leader Training dilaksanakan.

24

3)

Tamu yang diundang harus sudah dikonfirmasi kesediaan dan kedatangannya setidaktidaknya 7 (tujuh) hari sebelum acara Professional Leader Training dilaksanakan.

4)

Bila tamu yang diundang tidak dapat hadir, maka Panitia Pelaksana wajib mencari pengganti yang sepadan untuk memberikan materi atau membatalkan materi tersebut. Pasal 39 Kerjasama Professional Leader Training

1)

Panitia Pelaksana boleh bekerja sama dengan satuan ekstrakurikuler lain di Sekolah yang mengadakan acara serupa dalam penyelenggaraan Professional Leader Training.

2)

Kerja sama dilakukan tidak untuk hal-hal yang khusus untuk Ekstrakurikuler, melainkan untuk hal-hal lain seperti penyediaan konsumsi, tempat istirahat peserta dan panitia, dan lain sebagainya, kecuali diatur berbeda oleh Pemegang Kekuasaan Tertinggi. Pasal 40 Pendanaan Professional Leader Training

1) 2)

Pendanaan acara Professional Leader Training didapatkan dari uang kas Ekstrakurikuler. Apabila uang kas Ekstrakurikuler tidak mencukupi, maka panitia berhak menarik iuran peserta untuk hal-hal yang akan kembali kepada peserta, seperti konsumsi, sertifikat, serta hal-hal lain yang didapatkan oleh peserta.

3)

Iuran peserta harus dipastikan besarannya 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan acara Professional Leader Training dan diinformasikan kepada orang tua/wali Anggota melalui surat edaran.

BAB XI PENUTUP Pasal 41 Penutup Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut oleh Dewan Pengurus atas persetujuan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

25

Você também pode gostar