Você está na página 1de 31

1. 2.

3.

Susuk di kenalkan di Indonsea sejak tahun 1982 dan di teremah oleh masyarakat. Indonesia merupakan negara terbesar pemakai AKBK . Implan hanya boleh di pasang oleh tenaga terlatih dan terampil.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1. Norplant terdiri dari 6 batang ,plastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang di isi dengan 36 levanogestrel dan lama kejanya 5 tahun 2. Inplanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira kira 40 mm dan diameter 2mm yang di isi 68 mg 3keto desogestrel dan lama kerjanya 3 thn 3. Indoplan atau jadena 2 batang berisi 75 mg levanogestrel lama kerjanya 3 tahun.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1. Efektifitas tinggi angka kegagalan 0,2 s/d 1 kehamilan per 100 perempuan 2. Daya guna tinggi 3. Pengendalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan 4. Tidak memerlukan PD 5. Tidak mengganggu kegiatan sanggama 6. Tidak mengganggu ASI 7. Klien kembali ke klinik bila ada keluhan 8. Dapat di cabut setia saat sesuai dengan kebutuhan.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1. Pada kebanyakan menimbulkan perubahan pola haid berupa bercak ,spoting,hiperminorhoe dan aminorhoe 2. Nyeri kepala 3. Nyeri payu darah 4. Perasaan mual 5. Pening /pusing 6. Membutuhkan pembedahan minor untuk insersi pencabutan 7. Perubahan perasaan 8. Tidak memberi protektif terhadap HIV/AIDS
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012 4

10. Klien tidak bisa menghentikan sendiri pemakaian sesuai dengan keinginanya 11. Efektifitas menurun bila menggunakan obat obat untuk pengobatan spesifik mis : obat TB DST

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1. Usia produktif 2.Telah memiliki anak atau belum 3.Menghendaki kontrasepsi yang efektifitasnya tinggi dan menghendaki kontrasepsi jangka panjang 4. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi 5. Pasca persalinan dan tidak menyusui 6. Pasca keguguran 7. Sering lupa minum pil

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1. Hamil atau di duga hamil 2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya 3. Benjolan / kanker payudarah atau riwayat kanker payudarah 4. Tidak bisa menerimah pola perubahan haid yang mungkin terjadi 5. Mioma uteri atau kista ovarium 6. Ganggua toleransi gloukosa

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1.

2.

3.

Setiap saat selama siklus haid hari ke 2 dan memerlukan alkon tambahan. Insersi dapat di lakukan setiap saat dan di yakini tidak ada tanda kehamilan bila implan di pasang pada hari ke 7 sebaiknya tidak melakukan atau menggunakan kontrasepsi lainya selama satu minggu (7hr). Menyusui antara 6 mgg s/d 6 bln pasca salin AKBK bisa di lakukan pemasangan

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

4. Bila kontrasepsi sebelumnya hormonal dan ingin menggantinya dengan AKBK setelah jangka waktu berikutnya . 5. Pasca keguguran

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

1.Persiapan ruang pemasangan a.Memiliki cahaya yang cukup ( lampu sorot ) b.Berlantai keramik/semen dan mudah di bersihkan c. Terbebas dari debu dan serangga d. Memiliki ventilasi yang baik e. Memiliki vasilitas tempat cuci tangan termasuk air bersih.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

10

1. 2.

3.
4. 5. 6. 7.

Meja periksa untuk berbaring klien Alat untuk penyangga lengan Implan dan mangkok steril untuk meletakan implan Doek steril Sepasang sarung tangan karet bebas dari talk yang sudah di DTT. Sabun antiseptis Larutan antiseptis /bethadine untuk desinfektan kulit.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

11

8. Obat untuk anastesi lokal 9. Jarum suntik 10. Trokart dan inserternya 12.Pisau bisturi dan skapel 13. Gunting 14. Klem penjepit 15. Klem U 16. Plester 17. Obat anafilatik harus tersedia 18. Loyang yang berisi larutan clorin untuk dekontaminasi

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

12

1. 2.

3.

4.

Informent contion Menjelaskan prosedur tindakan yang akan di lakukan. Meminta klien untuk mencuci daerah tangan yang akan di lakukan pemasangan AKBK di air yang mengalir dengan menggunakan sabun dan siram pada air mengalir Mempersilahkan untuk berbaring di tempat tidur dengan lengan yang yang jarang di gunakan di letakan pada meja penyangga atau meja samping yang sudah di siapkan menentukan pemasangan yg optimal 8cm di atas lipatan siku

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

13

5. Menggunakan pola template dgn menggunakan spidol untuk menandai tempat yang akan di lakukan insisi di bagian yang akan di alkukan pemasangan kapsul implan ,kapsul harus membentuk pola seperti kipas jarak antara kapsul 15 sehingga antara kapsul akan membentuk 75.
6. Mencuci tangan dengan 12 langkah pada air mengalir dengan menggunakan sabun antiseptik

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

14

7. Membuka dengan hati hati kemasan steril implant dengan menarik ke dua lapisan pembungkus dan meletakan implan pada mangkok steril . 8. Menggunakan sarung tangan steril atau DTT mengatur dan bahan sehingga mudah di capai ,menghitung kapsul untuk mengetahui jumlahnya. 9. Mempersiapkan tempat insisi dengan larutan antiseptik ,menggunakan klem penjepit steril untuk memegang kain kasa berantiseptik dan mulai mengusap secara sirkulair dari daerah yang akan di lakukan pemasangan kira kira 8 13 cm .

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

15

10. Pasang doek steril berlubang untuk menutupi lengan atau dapat juga dengan menutupi lengan bawa dengan kain steril. 11. Melakukan anastesi lokal untuk menhilangkan rasa sakit selama pemasangan kapsul implan denangan cara: a. Memasukan jarum tepat di bawa kulit yang akan di lakukan insisi. b. Melakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke dalam pembulu darah.
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012 16

c. Menyuntikan obat anastesi 0,3 ml 0,5 ml untuk membuat gelembung kecil di bawa kulit. d. Tanpa memindakan jarum ,memasukan ke bawa kulit sekitar 4 cm hal ini akan membuat kulit terangkat dari jaringan lunak di bawanya. e. Menarik jarum pelan pelan sehingga membentukjalur sambil menyuntikan obat anastesi sebanyak 1ml diantara tempat untuk memasang kapsul.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

17

12. Melakukan pemijitan agar penyebaran obat anastesi merata hal ini akan meningkatan efektifitas anastesi. 13. Sebelum membuat insisi, menyetuh tempat insisi dengan skapel untuk memastikan obat anastesi sudah merata. 14. Memegang skapel dengan sudut 45 membuat insisi dangkal hanya sekedar menembus kulit,jangan membuat insisi dalam dan panjang.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

18

15. a. Trocar di pegang dengan ujung

tajam menghadap ke atas ada 2 tanda pada trocar tanda 1 dekat pangkal trocar menunjukan batas trocar di masukan ke bawa kulit sebelum memasukan kapsul dan tanda 2 dekat ujung trocar menunjukan batas trocar yang harus tetap di bawa kulit setelah memasang setiap kapsul.
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012 19

b. Dengan ujung yang tajam

menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya ,memasukan ujung trocar melalui luka insisi dengan sudut kecil, mulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas ,menggerakan trocar ke depan dan berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada dibawa kulit ( 2 3 mm ) jika terdapat tahanan coba dari sudut
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012 20

16. Memasukan trocar perlahan lahan dan hati- hati ke arah tanda 1 dekat pangkal ( trocar harus cukup dangkal supaya dapat di raba dari luar dengan jari ).Saat trocar masuk sampai tanda 1,cabut pendorong dari trocar. 17. Memasukan kapsul pertama kedalam trocar dan memasukan kembali pendorong. Menggunakan ibu jari dan telunjuk/pinset/klem untuk mengambil kapsul dan memasukannya ke dalam trocar ( untuk mencega kapsul jatuh pada waktu di masukan ke dalam trocar letakan satu tangan di bawa trocar kalau ada yg jatu bisa di t angkap

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

21

18. Mendorng kapsul sampai seluruhnya

masuk ke dalam trocar dan memasukan kembali pendorong.Menggunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung trocar sampai terasa ada tahanan ( jangan mendorong dengan paksa karena akan terasa tahanan pada saat sekitar bagian pendorong masuk dalam trocar )
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012

22

19. Memegang penorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangan untuk mensetabilkan. Menarik tabung trocar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah luka insisi sampai tanda 2 muncul di tepi insisi dan pangkalnya menyentuh pegangan pendorong. 20. Saat pangkal trocar menyentu pegangan pendorong ,tanda 2 harus di terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu di keluarkan dari trocar tepat berad dibawa kulit. Meraba ujung kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul selurunnya sudah keluar dari trocar.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

23

21. Tanpa mengeluarkan seluruh trocar, memutar ujung trocar ke arah lateral kanan dan mengembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul pertama bebas
22. Selanjutnya geser trocarsekitar 15 mengikuti pola seperti kipas yang terdapat pada lengan ( untuk melakukan itu mula mula fiksasi kapsul pertama dengan jari telunjuk dan masukan kembali trocar pelan2 spanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanda 1,hal ini akan memastikan jarak yang tepat antara kapsul dan mencega trocar menusuk kapsul yg di pasang sebelumnya.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

24

23. Bila tanda 1 sudah tercapai,masukkan kapsul berikutnya ke dalam trokar & lakukan seperti sebelumnya sampai seluruh kapsul terpasang. 24. Pada pemasangan kapsul berikutnya,untuk mengurangi risiko infeksi atau ekspulsi,pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat 5 mm dari tepi luka insisi (saat

memasang keenam kapsul satu demi satu,jangan mencabut trokar dari luka insisi,hal ini akan mengurangi trauma pada jaringan,menurunkan infeksi & mempersingkat waktu pemasangan).
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012

25

25. Sebelum mencabut mencabut trokar, meraba kapsul untuk memastikan keenam kapsul semuanya telah terpasang & ujung dari semua kapsul harus tidak ada pada tepi luka insisi. (Bila ada kapsul yang keluar atau

terlalu dekat dengan luka insisi,harus dicabut dengan hati-hati & dipasang kembali ditempat yang tepat).

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

26

26. Setelah keenam kapsul terpasang &

posisi setiap kapsul sudah diperiksa, mengeluarkan trokar perlahan-lahan, menekan tempat insisi dengan jari menggunakan kasa selama 1 menit untuk menghentikan perdarahan lalu membersihkan tempat pemasangan dengan kasa berantiseptik.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

27

27. Mendekatkan kedua tepi insisi & menggunakan band aid atau plester dengan kasa steril untuk menutup luka insisi. (Luka

insisi tidak perlu dijahit karena dapat menimbulkan jaringan parut).

28.Memeriksa adanya perdarahan, menutup daerah pemasangan dengan pembalut untuk mengurangi memar (perdarahan

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

28

29. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi sebelum melepas sarung tangan. 30.Melakukan dekontaminasi alat-alat & sarung tangan lalu merendamnya dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 31. Mencuci tangan setelah tindakan. 32.Meminta klien menunggu di klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan untuk observasi kemungkinan perdarahan dari luka insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien.
NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM 10/26/2012 29

33. Memberi petunjuk untuk perawatan luka insisi setelah pemasangan. 34.Melakukan pencatatan & pelaporan.

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

30

NUR WINARTI,AMd.Keb,SKM

10/26/2012

31

Você também pode gostar