Você está na página 1de 10

5 Tanaman Paling Beracun

Racun bisa ditemukan atau terkandung di mana saja, salah satunya terdapat di dalam tanaamn. Ini dia 5 tanaman yang diketahui paling beracun. Banyak orang tidak tahu tanaman apa saja yang mengandung racun dan bisa berbahaya bagi tubuh. Seperti dikutip dari

Howstuffworks, Minggu (18/7/2010) ada 5 tanaman yang diketahui paling beracun, yaitu: 1. Oleander Tanaman oleander atau Nerium oleander dianggap sebagai tanaman paling beracun di dunia. Karena seluruh bagian tanaman mengandung racun dan terdiri dari beberapa jenis racun. Tapi racun yang paling berbahaya adalah oleandrin dan neriine yang bisa berefek kuat pada jantung. Meski demikian tanaman ini sering digunakan sebagai dekorasi dan berasal dari daerah mediterania dengan tinggi mencapai 1,8-5,4 meter. Jika menelan daun yang mengandung racun ini akan menimbulkan gejala diare, muntah, sakit perut hebat, mengantuk, pusing, denyut jantung tidak teratur serta kematian. Jika korban ditolong sebelum 24 jam, maka peluang untuk selamatnya tinggi. Biasanya pasien didorong untuk muntah dengan memompa perutnya atau mengonsumsi arang aktif untuk menyerap racun. 2. Water Hemlock Tanaman water hemlock atau Cicuta maculata adalah tanaman yang menarik dengan daun ungu bergaris-garis putih serta berbuah kecil. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dengan tinggi mencapai 1,8 meter serta tumbuh subur di sepanjang tepi sungai, rawa, dataran rendah dan padang rumput yang basah. Racun yang terkandung dalam tanaman ini disebut dengan cicutoxin yang ada diseluruh tanaman dan paling terkonsentrasi di akar. Racun ini menyebabkan kejang yang kaku dan menyakitkan, mual, muntah, kram dan tremor (gemetar) otot. Kalaupun selamat dari racun ini biasanya akan menderita amnesia. 3. Rosary Pea (tanaman saga) Tanaman rosary pea atau Abrus precatorius adalah benih yang cantik dilihat dengan perpaduan warna merah dan hitam, sehingga sering digunakan untuk perhiasan. Benih ini mengandung racun abrin dan akan berbahaya jika lapisan benih rusak atau tergores. Karenanya pembuat perhiasan lebih rentan terkena racun dibanding pemakainya. Tanaman ini bisa mencapai tinggi 20 meter dan menyebar di seluruh negara terutama negara beriklim tropis dan sub-tropis. Racun abrin ini lebih mematikan dibanding ricin, karena kurang dari 3 mikrogram abrin atau tidak sampai satu benih sudah cukup mematikan. Gejala keracunan yang muncul adalah

sulit bernapas, demam, mual, ada cairan di paru-paru. Jika benih tersebut tertelan bisa menyebabkan mual, muntah, dehidrasi, gagal ginjal, hati dan limpa. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 3-5 hari. 4. Deadly Nightshade (Kecubung) Deadly nightshade atau Atropa belladonna mengandung racun atropine dan scopolamine di dalam batang, daun, buah dan akar. Tanaman ini tumbuh setinggi 0,6-1,2 meter dengan daun hijau gelap dan berbentuk lonceng ungu. Bunganya akan mekar di pertengahan musim panas. Hanya ditemui pada beberapa wilayah di dunia. Racun yang ada bisa mempengaruhi sistem saraf. Pada dosis yang cukup, racun akan melumpuhkan ujung saraf dari otot seperti pembuluh darah, jantung dan otot gastrointestinal. Gejala keracunan yang timbul adalah pupil membesar atau melebar, lebih peka terhadap cahaya, penglihatan kabur, sakit kepala, kebingungan dan kejang. Menelan 2 buah ini bisa membunuh seorang anak, jika 10-20 buah bisa membunuh seorang dewasa. 5. Castor Bean (Jarak) Tanaman castor bean atau dikenal dengan Ricinus communis secara luas dibudidayakan untuk castor oil dan juga sebagai tanaman hias. Pada kenyataannya tanaman ini mengandung racun mematikan yang disebut dengan ricin. Dulunya tanaman ini banyak ditemukan di Afrika, tapi sekarang bisa ditemukan di seluruh dunia. Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tandus dan tidak memerlukan perawatan khusus. Sebagian besar ricin terkonsentrasi di lapisan benih, karenanya mengonsumsi 3 benih tanaman ini sudah bisa mematikan seorang anak. Gejala keracunan benih ini adalah mual, kram perut, muntah, pendarahan internal, kegagalan sirkulasi dan ginjal. Selain itu debu yang menempel di benih ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti batuk, nyeri otot dan kesulitan bernapas.(ver/ir)

Depresi Pada Remaja


Seorang remaja yang terlihat tidak gembira merupakan hal yang biasa. Namun, perlu diwaspadai bila perasaan tidak bahagia tersebut terus berlanjut sampai lebih dari dua pekan. Ada banyak alasan mengapa seorang remaja merasa tidak bahagia. Lingkungan yang penuh tekanan dapat memicu depresi. Dengan adanya depresi, dapat muncul perasaan merasa bersalah, menurunnya performa di sekolah, interaksi sosial, menyimpangnya orientasi seksual, maupun terganggunya kehidupan remaja di keluarganya. Depresi merupakan gangguan serius yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan kesehatan secara umum. Depresi tidak mengenal usia. Tua, muda, dewasa, bahkan remaja bisa terkena depresi. Dengan dipicu permasalahan sepele, bisa saja remaja yang mengalami depresi melakukan hal-hal yang tidak dibayangkan orang umum. Yang paling membahayakan dari depresi adalah munculnya ide bunuh diri atau melakukan usaha bunuh diri. Definisi Depresi Depresi merupakan suatu gangguan mental yang spesifik yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, dan menurunnya motivasi untuk melakukan aktivitas. Gejala Depresi Perhatikan tanda-tanda berikut untuk mengetahui adanya depresi pada remaja:

Merasa sedih, cemas, dan tidak memiliki harapan Tidak nafsu makan, atau banyak makan yang menyebabkan penurunan maupun kenaikan berat badan dalam waktu singkat

Terjaga di malam hari, namun tidur sepanjang siang Menarik diri dari teman-temannya, murung Aktivitas dan prestasi di sekolah menurun, menurunnya motivasi dan minat Mudah marah dan tersinggung, menjadi sensitif terhadap kritikan Rendah diri dan merasa sangat bersalah

Konsentrasi menurun, sulit mengambil keputusan Adanya perubahan dalam kebiasaan makan maupun tidur Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri

Pengobatan Depresi Pada Remaja

Terdapat berbagai metode terapi yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami depresi. Tenaga kesehatan akan mempertimbangkan metode yang tepat bagi masing-masing individu. Diantaranya dengan menggunakan cognitive behavioral therapy, psychodinamic psychotherapy, interpersonal psychoterapy, terapi supportif ataupun menggunakan obat-obatan.

Sinusitis, Penyakit yang Menyerupai Gejala Flu


Rasa sakit di bagian dahi, pipi, hidung atau daerah diantara mata terkadang dibarengi dengan demam, sakit kepala, sakit gigi atau bahkan menurunnya kepekaan indra penciuman kita merupakan salah satu gejala sinusitis. Terkadang karena gejala yang kita rasakan tidak spesifik, kita salah mengartikan gejala-gejala tersebut dengan penyakit lain sehingga membuat penyakit sinusitis yang diderita berkembang tanpa diobati. Untuk lebih mengenal lagi tentang penyakit sinusitis & pengobatannya, berikut uraiannya. Sinus, Sinusitis, Dan Penggolongannya

Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. Sinus sendiri adalah rongga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung & menjaga pertukaran udara di daerah hidung. Rongga sinus sendiri terdiri dari 4 jenis, yaitu:

Sinus Frontal, terletak di atas mata di bagian tengah dari masing-masing alis Sinus Maxillary, terletak diantara tulang pipi, tepat disamping hidung Sinus Ethmoid, terletak diantara mata, tepat di belakang tulang hidung Sinus Sphenoid, terletak dibelakang sinus ethmoid & dibelakang mata Di dalam rongga sinus terdapat lapisan yang terdiri dari bulu-bulu halus yang disebut dengan

cilia. Fungsi dari cilia ini adalah untuk mendorong lendir yang di produksi didalam sinus menuju ke saluran pernafasan. Gerakan cilia mendorong lendir ini berguna untuk membersihkan saluran nafas dari kotoran ataupun organisme yang mungkin ada. Ketika lapisan rongga sinus ini membengkak maka cairan lendir yang ada tidak dapat bergerak keluar dan terperangkap di dalam rongga sinus. Jadi sinusitis terjadi apabila terdapat peradangan didaerah lapisan rongga sinus yang menyebabkan lendir terperangkap di rongga sinus & menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Sinusitis sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Sinusitis akut : gejala dirasakan selama 2-8 minggu Sinusitis kronis : biasanya gejala dirasakan lebih dari 8 minggu

Sinusitis akut dapat disebabkan oleh kerusakan lapisan rongga sinus akibat infeksi atau tindakan bedah. Sedangkan sinusitis kronis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyebab Sinusitis Sinusitis dapat terjadi akibat dari beberapa faktor di bawah ini:

Bulu-bulu halus didalam rongga sinus (cilia) tidak bekerja secara maksimal akibat kondisi medis tertentu

Flu & alergi menyebabkan lendir diproduksi secara berlebih atau menutupi rongga sinus Adanya kelainan pada sekat rongga hidung, kelainan tulang hidung ataupun polip pada hidung dapat menutupi rongga sinus Selain hal tersebut di atas, apapun yang dapat menyebabkan bengkak pada lapisan rongga sinus ataupun menahan cilia untuk mendorong lendir dapat menyebabkan sinusitis. Hal ini biasanya disebabkan oleh perubahan pada suhu & tekanan udara. Alergi, penggunaan penyemprot hidung secara berlebihan, merokok, berenang atau menyelam dapat meningkatkan resiko terkena sinusitis. Ketika sinusitis terjadi karena infeksi bakteri ataupun virus, maka

akan terjadi infeksi pada rongga sinus. Kadangkala infeksi sinus terjadi setelah kita mengalami flu. Virus flu tersebut akan menyerang lapisan rongga sinus, menyebabkan lapisan sinus bengkak & rongga sinus menjadi mengecil. Tubuh bereaksi terhadap virus tersebut dengan memproduksi lebih banyak lendir. Tetapi karena rongga sinus mengecil maka lendir terperangkap didalam rongga sinus & menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Bakeri tersebutlah yang menyebabkan terjadinya infeksi sinus. Gejala Sinusitis Gejala dari sinusitis adalah:

Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung & diantara mata Sakit kepala Demam Hidung mampet Berkurangnya indra penciuman Batuk, biasanya akan memburuk saat malam Nafas berbau (halitosis) Sakit gigi Selain gejala tersebut diatas, salah satu gejala sinusitis akut pada orang dewasa adalah adanya flu

yang tidak membaik atau memburuk setelah 5-7 hari. Gejala pada sinusitis kronis sama seperti diatas tetapi cenderung terlihat lebih ringan & bertahan selama lebih dari 8 minggu. Gejala sinusitis pada anak-anak meliputi:

Timbul flu atau penyakit pernafasan yang makin memburuk

Demam tinggi disertai dengan adanya lendir pernafasan yang berwarna gelap Adanya lendir pernafasan dengan atau tanpa adanya flu yang hadir lebih dari 10 hari & tidak membaik

Pengobatan Sinusitis Pengobatan yang biasa dilakukan untuk sinusitis meliputi:


Suntikan anti alergi Menghindari pencetus alergi Semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi Sinusitis akut sebaiknya diberikan pengobatan selama 10-14 hari, sedangkan sinusitis kronis

sebaiknya diberi pengobatan untuk 3-4 minggu. Bagi beberapa penderita sinusitis kronis mungkin diperlukan pengobatan untuk mengobati infeksi jamur. Tindakan operasi untuk membersihkan & mengeringkan rongga sinus mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang berulang. Pemberian antibiotika biasanya tidak diperlukan untuk mengobati sinusitis akut, karena biasanya infeksi akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi antibiotika dapat diberikan apabila terjadi hal-hal berikut ini:

Anak dengan kondisi pilek biasanya disertai dengan batuk yang tidak kunjung membaik setelah 2-3 minggu

Demam dengan suhu tubuh lebih dari 39C Adanya bengkak yang parah di area sekitar mata Sakit kepala atau sakit di daerah wajah

Anemia (Kurang darah)


DEFINISI Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh. PENYEBAB Penyebab umum dari anemia: 1. Perdarahan hebat Akut (mendadak) o Kecelakaan o Pembedahan o Persalinan o Pecah pembuluh darah Kronik (menahun) o Perdarahan hidung o Wasir (hemoroid) o Ulkus peptikum o Kanker atau polip di saluran pencernaan o Tumor ginjal atau kandung kemih o Perdarahan menstruasi yang sangat banyak. 2. Berkurangnya pembentukan sel darah merah Kekurangan zat besi Kekurangan vitamin B12 Kekurangan asam folat Kekurangan vitamin C

3.

Penyakit kronis.

Meningkatnya penghancuran sel darah merah Pembesaran limpa Kerusakan mekanik pada sel darah merah Reaksi autoimun terhadap sel darah merah Hemoglobinuria nokturnal paroksismal Sferositosis herediter Elliptositosis herediter Kekurangan G6PD Penyakit sel sabit Penyakit hemoglobin C Penyakit hemoglobin S-C Penyakit hemoglobin E Thalasemia.

GEJALA Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Berkurangnya Pendengaran Akibat Kegaduhan


DEFINISI Berkurangnya Pendengaran Akibat Kegaduhan adalah penurunan fungsi pendengaran yang terjadi setelah telinga menerima suara-suara yang berisik/gaduh. PENYEBAB Suara bising, misalnya yang berasal dari alat-alat tukang kayu, gergaji, mesin besar, tembakan atau pesawat terbang bisa menyebabkan ketulian dengan cara merusak sel-sel rambut penerima pendengaran di telinga dalam. Penyebab lainnya adalah pemakaian headphone dan berdiri di dekat speakers (pengeras suara). Kepekaan terhadap suara bising pada setiap orang berbeda-beda, tetapi hampir setiap orang akan mengalami ketulian jika telinganya terpapar oleh bising dalam waktu cukup lama. Setiap bunyi dengan kekuatan diatas 85 dB bisa menyebabkan kerusakan. Ledakan juga bisa menyebabkan ketulian yang sama (trauma akustik). GEJALA Penurunan fungsi pendengaran yang terjadi biasanya bersifat menetap dan disertai dengan telinga berdenging (tinnitus). PENGOBATAN Penderita yang mengalami penurunan fungsi pendengaran yang berat biasanya akan memerlukan alat bantu dengar. PENCEGAHAN Hindari suara-suara yang bising/gaduh. Gunakan pelindung telinga (misalnya menggunakan plastik yang dimasukkan ke saluran telinga atau penutup telinga yang mengandung gliserin)

Você também pode gostar