Você está na página 1de 4

2.

ANALISIS HASIL PENELITIAN


a. Metode :

(Survei Kuantitatif) Survei diujikan pada 333 RNs yang mengikuti pelatihan ELNEC (Endof-Life Nursing Education Consortium). Survei tersebut terdiri dari 11 materi yang isinya tentang masalah-masalah pada perawatan paliatif dan komunikasi keperawatan yang sering ditemui dalam praktik keperawatan. Penilaian terhadap materi-materi menggunakan skala dari 0 (tidak sulit) sampai 10 (paling sulit). Selain itu, partisipan juga diberikan kesempatan untuk memberikan dua pertanyaan yang bisa memberikan contoh pengalaman berkomunikasi, baik yang positif atau negatif.

b. Partisipan : 333

RNs yang mengikuti program pelatihan ELNEC. Terbagi dalam dua jenis kelompok berdasarkan pengalaman bekerja dan spesialisasi pelatihan yang dihadiri, yaitu : Pediatrik (34 perawat), Geriatrik (90 perawat), Perawatan Kritis (47 perawat) , serta pada Pelatihan Inti (162 perawat). Sedangkan pengelompokan berdasarkan pengalaman bekerja perawat pada kisaran 2 - >30 tahun.

c. Hasil penelitian : 1. Bila dihitung nilai rata-ratanya, hampir ke empat kelompok yang menghadiri

pelatihan ELNEC (Pediatrik, Geriatrik, Perawatan Kritis, dan Pelatihan Inti) menyatakan kesulitan pada empat poin pertanyaan, yaitu : Komunikasi dengan pasien dan keluarga dengan budaya berbeda (4,07) ; Berbicara dengan pasien yang baru menerima kabar buruk (3,71) ; Berbicara dengan dokter tentang masalah perawatan paliatif (3,67) ; dan berbicara dengan pasien dan keluarga tentang perhatian spiritual (3,61).

No

Kesulitan Berinteraksi

Inti

Perawatan Kritis 3.00 2.40 2.98 2.51 2.02

Pediatrik

Geriatrik

Total

1 2 3 4 5

Berbicara dengan pasien yang baru menerima kabar buruk Berbicara dengan anggota keluarga tentang penyakit serius dari pasien Berbicara dengan pasien dan keluarga tentang perhatian spiritual Mendiskusikan keputusan seperti perintah lanjutan, perintah DNR, tabung makanan, dll Mempertahankan ketenangan dan mendengarkan perasaan kesulitan dari pasien/keluarga

3.52 3.13 3.53 3.11 2.65

4.22 3.22 4.25 3.87 2.85

4.10 2.55 3.69 2.90 2.83

3.71 2.83 3.61 3.10 2.59

6 7 8 9 10 11

Berbicara dengan dokter tentang masalah perawatan paliatif Berbicara dengan sesama perawat tentang masalah perawatan paliatif Berbicara kepada pasien atau keluarganya tentang perawatan rumah sakit Komunikasi dengan pasien dan keluarga dengan budaya berbeda Berbicara dengan pasien atau keluarganya tentang rasa nyeri atau gejala-gejala Berbicara dengan pasien atau keluarganya tentang penderitaan

3.49 1.87 2.66 4.09 1.95 2.89

3.23 1.55 3.13 4.06 1.94 2.36

3.84 1.79 3.75 3.53 1.87 2.87

4.12 1.80 2.74 4.60 1.99 3.10

3.67 1.75 3.07 4.07 1.94 2.81

a.

Berbicara dengan pasien dan keluarga dengan budaya berbeda

Masalah yang sering terjadi adalah perihal bahasa dan persepsi tentang hal-hal tradisional atau yang sifatnya turun-temurun pada budaya/sukunya. Untuk masalah bahasa, kemungkinan ada beberapa perawat yang kurang begitu menguasai bahasa asing. Untuk mengatasinya, bisa kita meminta bantuan perawat lain untuk menterjemahkan bahasa yang digunakan pasien. Sedangkan pada masalah keyakinan akan hal-hal yang sangat kompleks pada budayanya, tidak jarang keluarga atau pasien tidak memperdulikan apa yang kita katakan dan tetap memegang keyakinan tersebut. Banyak yang terkesan ngeyel dan menganggap angin lalu segala informasi dari perawat. Namun sebagai perawat, tetap tugas kita untuk mengedukasi. Kita bisa kaji hal-hal apa yang sekiranya membuat pasien dan keluarganya sulit menerima pembicaraan kita. Setelah itu kita bisa memperbaiki metode komunikasinya.
b.

Berbicara dengan pasien yang baru menerima berita buruk

Kebanyakan pasien yang baru saja menerima kabar buruk, sulit untuk diajak berkomunikasi. Pasien tersebut cenderung menutup diri dan tidak mau merespon perawat akibat perasaan sedih yang dialaminya. Kalaupun pasien mau berbicara, mereka akan terus mengungkapkan penyesalan, ketidakterimaan, bahkan amarah. Menghadapi kondisi seperti ini, perawat diharuskan untuk lebih sabar dan telaten, tanpa memaksakan pasien merespon pembicaraan perawat. Hendaklah perawat memberikan waktu bagi pasien untuk menenangkan dirinya sendiri terlebih dahulu, dengan tetap memantau kondisi pasien.
c.

Berbicara dengan dokter tentang masalah perawatan paliatif

Hal yang sering terjadi ketika perawat beromunikasi dengan dokter tentang masalah-masalah pada perawatan paliatif adalah perdebatan. Dokter dan perawat memiliki argumen yang berbeda yang menimbulkan suatu perdebatan. Karena

dokter mempunyai kewenangan yang lebih tinggi menyangkut pasien, biasanya perawat yang akan mengalah dan melaksanakan apa yang dikatakan oleh dokter.

d.

Berbicara dengan pasien dan keluarga tentang perhatian spiritual

Spiritual, kepercayaan, atau agama adalah area yang sulit untuk kita masuki. Sebagai seorang perawat, kita tidak memiliki kewenangan untuk mengharuskan pasien melakukan apa yang kita perintahkan mengenai spiritual. Karena hal tersebut menyangkut keyakinan pribadi tiap-tiap orang yang harus dihormati. Tapi kita tetap harus melaksanakan tugas perawat sebagai pemberi edukasi perihal spiritual kepada pasien dan keluarganya. Serta memfasilitasi pasien untuk beribadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.

2.

Pengalaman bekerja perawat sangat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi mereka terhadap pasien, keluarga pasien, maupun rekan kerja lainnya pada perawatan paliatif. Menurut hasil survei, didapatkan hasil sebagai berikut :

No

Kesulitan Berinteraksi 2-10 tahun

Pengalaman Bekerja >10 tahun 4.3 >20 tahun 3.8 >30 tahun 2.7

1 2 3 4 6 8 9

Berbicara dengan pasien yang baru menerima kabar buruk Berbicara dengan anggota keluarga tentang penyakit serius dari pasien Berbicara dengan pasien dan keluarga tentang perhatian spiritual Mendiskusikan keputusan seperti perintah lanjutan, perintah DNR, tabung makanan, dll Berbicara dengan dokter tentang masalah perawatan paliatif Berbicara kepada pasien atau keluarganya tentang perawatan rumah sakit Komunikasi dengan pasien dan keluarga dengan budaya berbeda

6.7

Rata-rata = 4.3 4.7 3.5 4.3 2.3

Rata-rata = 5.3 Rata-rata = 5.3 Rata-rata = 3.6 5.1 5.2 4.4 4.4

Hasil tersebut menunjukkan bahwa perawat dengan pengalaman bekerja lebih lama akan merasa lebih mudah berkomunikasi dengan pasien, keluarga, maupun tenaga medis

lainnya. Sedangkan sebaliknya, perawat yang minim pengalaman akan mengalami lebih banyak kesulitan. Namun, meskipun rasa kesulitan pada perawat berpengalaman lebih sedikit daripada perawat yang belum banyak pengalamannya, hal tersebut tidak bisa menjamin kualitas dari komunikasi mereka. Banyak kita temui perawat-perawat senior yang cenderung bersikap dingin pada pasien, dan terkesan jutek. Sehingga pada perawatan paliatif kurang bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Você também pode gostar