Você está na página 1de 3

A.

Hasil Penelitian Subjek yang mengikuti penelitian ini sejumlah 41 siswa yang berasal dari siswa SMP 2, 3, Kristen 1 dan Bruderan Purwokerto selama bulan Juni-Juli 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan dikeluarkan menurut kriteria eklusi. 1. Karakteristik Subjek Subjek penelitian yang mengikuti jalannya penelitian sampai akhir berjumlah 41 orang. Karakteristik subjek penelitian selengkapnya ditampilkan pada table 4.1 dibawah ini. Perbandingan jumlah anak obesitas dan anak non obesitas, yang terdiri dari 17 (41,5%) anak obesitas dan 24 (58,5%) anak non obesitas. Tabel 4.1. Karakteristik Subjek
Karakteristik Subjek Umur Jenis Kelamin Laki-laki (%) Perempuan (%) Obesitas 13,90 0,88 Status Gizi Non Obesitas 13,63 0,91 p* 0,502 a)

13 (76,5) 4 (23,5)

13 (54,2) 11 (45,8)

0,000 b)

Kebiasaan Sarapan Pagi Ya (%) Tidak (%)

10 (58,8%) 7 (41,2 %)

18 (75) 6 (25)

0,995 b)

a)= Uji Pearson b) = Independent t test

2. Analisis Bivariat a. Perbandingan waktu tempuh lari antara obesitas dan non obesitas Sebelum menganalisis bivariat, variabel numerik (umur dan waktu tempuh lari) harus diuji normalitas data. Melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Shapiro-Wilk, didapatkan umur nilai kemakanaan (p) lebih besar dari 0.05 yaitu 0,435 dan waktu tempuh lari p yaitu 0,156 sehingga data umur dan waktu tempuh lari

terdistribusi normal. Perbandinagn waktu tempuh lari antara obesitas dan non obesitas bisa di lihat pada tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2. Perbandingan waktu tempuh lari antara obesitas dan non obesitas
Variabel Obesitas Non Obesitas N 17 24 Rerata s.b. 19,35 3,74 19,02 4,20 p p* 0,797

*) Uji Independent t test

Perbandingan waktu tempuh lari antara obesitas dan non obesitas

menunjukkan nilai

kemaknaan (p) sebesar 0,797. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan waktu tempuh lari antara obesitas dan non obesitas. Walaupun pada rerata waktu tempuh lari anak obesitas membutuhkan waktu lebih lama daripada anak non obesitas b. Perbandingan waktu tempuh lari antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan Tabel perbandingan waktu tempuh lari antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dapat dilihat di tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 4.3. Perbandingan waktu tempuh lari antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan
Variabel Laki-laki Perempuan N 26 15 Rerata s.b. p 16,89 2,64 23,01 2,52 p* 0,000

*) Uji Independent t test

Hasil uji statistik perbandingan waktu tempuh lari antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan menunjukkan nilai kemaknaan (p) sebesar 0,000. Hal ini menunjukan

adanya perbedaan waktu tempuh lari antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. c. Hubungan antara waktu tempuh lari dengan umur Tabel hubungan antara waktu tempuh lari dengan umur dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4. Hubungan antara waktu tempuh lari dengan umur


Umur Waktu Tempuh Lari r - 0,108 p * > 0,05 n 41

*) Uji korelasi Pearson

Hasil analisis menunjukkan nilai kemaknaan (p) sebesar 0,502 dengan kekuatan korelasi (r) sebesar - 0,108. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat korelasi yang bermakna antra tempuh lari dan umur dengan hubungan yang sangat lemah dan berlawanan arah. Sehingga semakin tua umur subjek penelitian maka waktu tempuh yang lebih cepat walaupun hubungannya sangat lemah. d. Perbandingan Waktu Tempuh Lari antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Tidak Sarapan Tabel perbandingan Waktu Tempuh Lari antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Tidak Sarapan dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5. Perbandingan Waktu Tempuh Lari antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Tidak Sarapan
Variabel Kebiasaan Sarapan Kebiasaan Tidak Sarapan *) Uji Independent t test N 28 Rerata s.b. p 19,15 4,31 p* 0,995

13

19,16 3,28

Perbandingan waktu tempuh lari antara kebiasaan sarapan dan kebiasaan tidak sarapan menunjukkan nilai kemaknaan (p) sebesar 0,996. Hal ini menunjukan tidak ada perbedaan waktu tempuh lari antara subjek penelitian yang mempunyai kebiasaan sarapan dan kebiasaan tidak sarapan.

Você também pode gostar