Você está na página 1de 12

Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

Wawancara kerja berguna tidak hanya untuk menilai kemampuan Anda, tapi juga perilaku. Banyak hal harus dipersiapkan agar momen yang menentukan ini berjalan lancar. Salah satunya, mengetahui bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari. Profesor Mehrabian, ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang terucap. Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki pengaruh 55 persen sementara kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen. Kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang baik tak memakan lama. Menurut penelitian, 30 detik hingga empat menit pertama merupakan waktu kritis yang sangat menentukan. Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja, hindarilah beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada diri Anda.

Senyum palsu Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus. Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang percaya diri, terbuka, dan nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon atasan Anda.

Gerakan dan posisi tangan Gerakan tangan memegang peranan penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari. Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau malah terkesan bosan dengan pembicaraan ini. Mungkin saran ini sudah sering Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup masih banyak orang melakukannya. Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan tangan menandakan Anda sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga bisa membuat orang yang mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu. Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat proses wawancara. Melakukan hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan sinyal kalau Anda bosan atau merasa lebih tahu dari si pewawancara. Sebaiknya letakkan tangan Anda secara santai dan terbuka di posisi yang paling membuat Anda santai. Hindari terlalu banyak menggunakan gerakan tangan atau jari untuk menghindari kesan yang salah.

Jabatan tangan Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat tangan si pewawancara dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun wajar. Jangan biarkan tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras. Jika telapak tangan Anda berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda sebelum masuk ke ruang wawancara.

Menyentuh wajah Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara kerja. Gerakan ini dapat menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap pernyataan Anda.

Posisi kaki Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerak-gerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.

Kontak mata & posisi duduk Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman. Ahli gerak tubuh Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung. Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman. Jika pewawancara Anda lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari tatapan kosong yang membuat lawan bicara Anda kurang nyaman. Duduklah dengan posisi yang nyaman, tidak terlalu tegak maupun tidak terlalu bersandar. Condongkan tubuh sedikit (sedikit saja) ke arah pewawancara untuk menandakan Anda fokus dan antusias. Selamat mencoba!

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja


Wawancara kerja merupakan tahapan yang paling penting dalam mencari pekerjaan. Satu kesalahan fatal saja bisa membuat Anda batal mendapatkan pekerjaan impian. Ini beberapa kesalahan yang harus dihindari. 1. Panik dan memberikan jawaban terbata-bata Inilah alasan Anda harus melakukan persiapan yang matang sebelum wawancara kerja. Jika perlu

lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan keluar dalam wawancara, sehingga Anda tak grogi. Satu hal lagi kiat untuk menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Jika yang Anda ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan sampai Anda dianggap tidak menguasai topik karena kegugupan Anda. 2. Hindari topik sensitif Sering kali pihak pewawancara melakukan obrolan santai untuk membuat suasana tak terlalu kaku. Untuk hal ini, lebih baik hindari topik-topik yang sensitif seperti politik, dan SARA. Bisa jadi pihak yang Anda sudutkan dalam topik obrolan tersebut memiliki hubungan dekat dengan si pewawancara sehingga berpengaruh terhadap penilaiannya. Lebih baik pilih topik yang ringan juga netral. 3. Hindari bergosip Hobi bergosip bisa menjadi alasan Anda ditolak dari pekerjaan impian. Jadi jangan pernah mengajak orang yang mewawancara Anda untuk bergosip. 4. Sok tahu Jika di saat wawancara saja Anda sudah dinilai sok tahu dan tidak mau mendengarkan orang lain, jangan berharap Anda bisa diterima kerja. Perusahaan umumnya menginginkan orang-orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang sok pintar yang individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tahu. Semoga sukses!

Beberapa Hal yang Tidak Perlu Masuk Dalam CV


Saat melamar kerja, kita ingin memastikan CV kita berbeda dari yang lain tapi bukan untuk alasan yang salah. Nah, supaya CV kita tidak berakhir di tempat sampah, pastikan lima hal berikut ini tidak terdapat dalam CV Anda! 1. Objektif atau tujuan Memang ada masanya ketika para pencari kerja merasa perlu menuliskan tujuan atau bayangan pekerjaan mereka. Ini memang bagus bagi para pencari kerja, tapi membuang-buang waktu perusahaan. Kenapa? Soalnya mereka justru sedang mencari seseorang yang bisa memenuhi kriteria mereka (bukan sebaliknya). Anda boleh-boleh saja menuliskan objektif, tapi cukup save di komputer. 2. Informasi pribadi Tidak ada perlunya mencantumkan status pernikahan, selera seksual, jumlah anak, agama, atau afiliasi politik dalam CV. Jika kamu punya blog, bolehlah masukkan URL bila memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan masukkan nomor SIM bila CV Anda ditolak, informasi

pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. 3. Gaji yang diinginkan Diskusi gaji lebih baik dilakukan seiring proses rekrutmen. Jika Anda memang diminta menuliskan rentang gaji yang diinginkan, tuliskan rentangnya selebar mungkin dan bersiap-siaplah untuk negosiasi. 4. Pengalaman/kegiatan yang tak berhubungan Tiada tempat bagi pengalaman kerja Anda yang tidak berhubungan, keanggotaan klub, atau hobi Anda dalam CV. 5. Kelemahan Dalam wawancara kerja, sering kali kita ditanya apa kelemahan kita. Tapi itu bukan berarti kita boleh lebih dahulu memberi tahu pihak perusahaan. Fokuslah pada kelebihan Anda. Selanjutnya, ingatlah lima hal penting berikut ini ketika menulis CV: Jangan menggunakan CV yang sama untuk semua lamaran kerja. Jauh lebih baik bila Anda menjahit sedikit CV yang dikirim untuk tiap lamaran, sebab jenis pekerjaan yang berbeda membutuhkan keahlian yang berbeda pula. Jangan lupa surat lamaran. Inilah tempat Anda berkesempatan menjual diri menunjukkan keahlian Anda serta menjelaskan CV Anda bila ada yang janggal. Ini juga bisa jadi tempat yang tepat untuk Anda menunjukkan pengetahuan Anda mengenai industri dan perusahaan yang dituju. Jangan sekadar mencantumkan posisi pekerjaan terdahulu. Tapi berikan penjelasan sedikit kepada calon bos mengenai keahlian apa saja yang telah Anda dapatkan dan kaitannya dengan pekerjaan yang sedang Anda incar. Jangan lupa juga cantumkan prestasi yang diraih. Jangan sampai ada salah ketik. Apalagi bila Anda salah mengetik sapaan yang harusnya Bapak menjadi Ibu. Sehebat apa pun Anda, besar kemungkinan CV Anda akan berakhir di Recycle Bin. Jangan membual. Jika CV Anda lolos persaingan dan itu memang tujuannya, kan? bos yang baik akan memeriksa semua keabsahan fakta. Mengecek fakta lewat Internet tidaklah sulit. Dia pun bisa bertanya ke mantan bos Anda. Jadi jika ada yang janggal di CV Anda, jelaskanlah di surat lamaran atau jelaskan langsung saat wawancara.

Kesalahan Umum Dalam Mengirimkan CV Pada Lulusan Baru

Curriculum vitae adalah representasi diri. Tetapi para lulusan baru sering mengirim CV yang bikin geleng-geleng kepala. Karena kurang referensi, mereka kerap melakukan kesalahan yang tidak disadari. Memang tidak mutlak membuat mereka ditolak, tetapi memperkecil peluang diterima. Nah, jika Anda seorang lulusan baru yang sedang berburu kerja dan tidak kunjung mendapat panggilan, jangan-jangan Anda melakukan beberapa kesalahan ini. Foto Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja, pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat main-main dan hasil crop? Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus untuk investasi Anda ketika melamar pekerjaan. Alamat email Hmm, alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda menggelikan. Informasi yang tepat Jangan kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan jahit terlebih dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan prestasi pemenang lomba karaoke bila memang posisi yang Anda inginkan tidak membutuhkan keahlian bernyanyi. Informasi pendidikan juga cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya, tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat untuk posisi ini. Terlalu panjang Pihak perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga mereka mau membaca hingga habis. Anda boleh menyertakan alamat LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi bagus. Email kosong Mentang-mentang CV tersimpan di telepon seluler, maka begitu melihat suatu lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa berusaha membuat surat lamaran. Mau tahu kesan yang muncul begitu membaca email kosong seperti ini? Pelamar adalah seseorang yang malas. Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk membuat surat lamaran yang menarik.

Jiplakan Yep, para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa mengenali mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda diterima. Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar. Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak agar mudah dihubungi.

Trik Menjadi Karyawan Magang yang Sukses


Menjalani pengalaman magang merupakan sesuatu yang berharga. Tak sedikit karyawan yang memulai kariernya dari status magang. Jika dilakukan dengan benar, maka pengetahuan dari magang bisa menjadi aset untuk melamar pekerjaan di kemudian hari. Berikut ini langkah mendapatkan manfaat maksimal dari kesempatan magang. Tentukan tujuan magang Sejatinya magang bertujuan mencari pengalaman bekerja. Memperoleh ilmu tambahan untuk terjun ke dunia kerja sesungguhnya di kemudian hari. Tapi tak sedikit juga yang memilih magang karena berorientasi uang. Kenali perusahaan mana yang tepat untuk tujuan Anda. Perlu diingat pengalaman magang yang berharga tidak bisa dibeli dengan uang. Jika memutuskan magang untuk meningkatkan kompetensi, sebaiknya pilih perusahaan yang bisa memberikan banyak kesempatan belajar. Tentukan target Pikirkan apa yang ingin Anda dapatkan dan capai dengan kerja magang ini. Dengan adanya target tersebut Anda bisa lebih fokus untuk lebih meningkatkan kualitas pada kemampuan yang Anda inginkan. Etika dasar Hormati peraturan perusahaan tempat Anda magang. Tempatkan diri pada posisi yang tepat. Jangan pernah merasa arogan seakan tempat magang yang lebih membutuhkan Anda. Hormati kode etik berpakaian dan pergaulan yang sudah terbentuk di perusahaan Anda. Jika tema berpakaian di tempat magang lebih formal daripada pakaian kampus, usahakan untuk berganti baju yang sesuai sebelum menuju tempat magang. Dengan bersikap sopan dan menghormati orang lain, Anda akan lebih dihargai. Saat sedang bekerja, jangan terlalu sibuk dengan ponsel Anda. Usahakan fokus pada pekerjaan dan hindari godaan untuk berkirim pesan singkat atau update status. Sering terlihat sedang sibuk dengan ponsel bisa membuat penilaian terhadap Anda kurang baik. Beberapa perusahaan menangani kasus atau proyek khusus yang sangat rahasia. Jaga kepercayaan tersebut dengan tidak menceritakan hal tersebut ke teman atau keluarga Anda. Jangan menceritakan hal-hal yang bersifat sensitif atau rahasia dalam perusahaan Anda ke orang luar. Reputasi dan kepercayaan terhadap Anda sangat dipertaruhkan jika bermain-main dengan hal ini.

Cari mentor Selain supervisor magang, usahakan membangun hubungan baik dengan pegawai lainnya. Cari orang yang bisa menjadi mentor, memberikan ilmu, pengalaman, dan kesempatan belajar sesuai keahlian yang Anda inginkan. Tapi, jangan terus menerus menganggu dia saat sedang bekerja. Usahakan cari waktu pada saat istirahat atau menjelang pulang kantor jika ingin meminta saran dan pendapatnya. Jika ia sulit ditemui, gunakan email dengan bahasa yang sopan. Jangan memaksa dan bersikap terlalu mendesak jika ia tidak juga memberikan respon. Bisa jadi orang tersebut memang sedang sibuk. Fokus pada pekerjaan Transisi dari kehidupan bebas sebagai mahasiswa menjadi pegawai magang memang tidak mudah. Sebagai pegawai magang, Anda harus tunduk pada peraturan perusahaan tersebut. Hal itu sudah secara tidak langsung Anda setujui saat memutuskan untuk menerima tawaran magang di perusahaan itu. Usahakan untuk selalu fokus pada pekerjaan. Hindari menggunakan komputer kantor untuk hal-hal di luar pekerjaan seperti mengunjungi halaman Facebook, Twitter, jejaring sosial lainnya, belanja online, atau mengunduh file-file ilegal. Jika supervisor Anda mengetahui hal tersebut, tentu penilaian terhadap Anda menjadi semakin kurang baik. Aktif dan sepenuh hati Nah, untuk menghindari godaan melongok halaman jejaring sosial, usahakan untuk tetap sibuk bekerja. Jangan terbiasa duduk diam dalam waktu yang lama. Segera setelah selesai satu pekerjaan, hubungi supervisor Anda untuk diberikan tugas lainnya. Inisiatif Anda untuk lebih aktif pasti sangat dihargai. Jika ada yang tidak dimengerti sebaiknya bertanya kepada supervisor Anda sebelum melakukannya, agar pekerjaan Anda sesuai harapan. Usahakan pula untuk bekerja dengan sepenuh hati. Usahakan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan hasil semaksimal mungkin. Hal tersebut pasti akan mendapat perhatian dari supervisor Anda. Jika hasil kerja memuaskan, bukan tak mungkin akan terbuka pintu ke kesempatan lain yang lebih besar. Kuncinya adalah inisiatif, aktif, dan sepenuh hati. Usahakan untuk selalu dikenal sebagai anak magang yang aktif. Jangan sampai Anda dikenal dengan "si malas", "si pemalu", "si cemberut", serta julukan lain yang kurang sedap. Bersikap profesional Jaga citra Anda sebagai pribadi. Jangan tergoda untuk ikut bergosip atau hal-hal yang bisa merusak reputasi Anda. Tidak perlu juga segera mengajukan permohonan teman di Facebook kepada supervisor atau rekan kerja Anda lainnya. Belum tentu mereka sudah merasa nyaman untuk berteman dengan Anda. Bangun hubungan baik dan kepercayaan secara bertahap. Usahakan untuk tetap menghormati dan menghargai rekan kerja Anda walau mereka sering bersikap santai dan bercanda. Jangan menyerah

Namanya kerja magang, kemungkinan besar Anda diberikan pekerjaan-pekerjaan kecil yang kesannya tidak terlalu penting. Tapi jangan lalu hilang semangat. Kerjakan dengan sepenuh hati apa pun yang ditugaskan. Sambil mengerjakan hal tersebut tentu masih banyak hal yang bisa dipelajari. Jika Anda sering mengeluh maka sulit untuk melihat potensi-potensi ilmu yang bisa didapat sambil mengerjakan tugas kecil yang diberikan. Buktikan kemampuan Anda dengan menyelesaikan pekerjaan secara maksimal. Jaga hubungan baik Setelah selesai masa magang sebaiknya tetap jaga hubungan baik dengan perusahaan tersebut. Kirim email ucapan terimakasih kepada supervisor dan beberapa staf yang sering berhubungan dengan Anda. Usahakan untuk meninggalkan kesan yang baik agar bermanfaat di kemudian hari.

Mereka yang Perlu Didekati di Kantor


Tak hanya sekadar bekerja keras, sukses di kantor juga bisa didukung dengan mengenal orang yang tepat. Nah, tak ada salahnya mencoba lebih akrab dengan lima orang ini. Pekerjaan di kantor saling berhubungan satu sama lain. Suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan atau dukungan orang lain. Nah, agar tak dicap berteman hanya karena lagi butuh, sebaiknya akrabkan diri dengan lima orang ini mulai sekarang. Tak ada salahnya mengobrol lebih lama dengan mereka jika berpapasan di kantor atau bertemu saat makan siang. Sekretaris kantor atau asisten bos Dia adalah orang yang paling mengenal atasan Anda. Apa yang disukai si bos, bagaimana suasana hatinya, sampai jadwal kegiatannya. Mengenali sekretaris akan membantu Anda bila perlu jadwal meeting dadakan serta mengetahui saat terbaik untuk menemui si bos. Divisi SDM dan bagian umum Berteman baik dengan salah satu anggota divisi SDM dan bagian umum merupakan investasi yang baik. Banyak hal yang berhubungan dengan operasional kantor bermula di sini. Belum lagi kabarkabar terbaru seputar bonus, libur, gaji, dan masih banyak lagi. Bisa saja Anda mendapat prioritas khusus untuk permintaan Anda mulai dari permintaan alat tulis baru sampai pemesanan mobil operasional kantor. Usahakan membina hubungan yang baik bukan hanya sekadar hubungan ketika sedang butuh saja. Office boy dan kurir Tak bisa diingkari, hampir setiap hari Anda membutuhkan bantuan mereka, mulai dari fotokopi sampai memesan makan siang. Bahkan bisa saja untuk kepentingan pribadi. Ingin bantuan-bantuan dari office boy dan kurir tetap berjalan lancar, usahakan untuk selalu berbicara dengan nada ramah kepada mereka. Sesekali tak ada salahnya mentraktir mereka satu porsi makanan yang Anda pesan atau memberikan tip. Dari sekian banyak orang di kantor yang membutuhkan bantuan office boy dan kurir kantor, tentu Anda juga harus memenangkan perhatian mereka demi kenyamanan kerja sehari-hari. Tentu Anda tak mau permintaan fotokopi Anda disisihkan sementara ia lebih mendahulukan membeli siomay pesanan teman Anda yang sering bersikap manis.

Tim IT Tak ada ruginya akrab dengan tim IT kantor. Bayangkan berapa permintaan yang harus ia terima setiap hari dan Anda adalah salah satunya. Dengan hubungan pertemanan yang dekat, bisa jadi ia mau sedikit mempercepat permintaan Anda dibanding beberapa teman lain yang sering menyepelekan mereka. Jangan lupa selalu ucapkan terima kasih secara pribadi dan tak ada salahnya mengajak mereka bergabung untuk nongkrong selepas pulang kantor. Selain mendapat teman baru, banyak ilmu yang bisa dipelajari dari mereka. Si biang gosip Si biang gosip bisa jadi siapa saja. Orang ini selalu tahu perkembangan gosip seputar kantor (tentu umumnya tentang hal pribadi). Jangan bermusuhan dengan orang ini kecuali Anda siap jadi bulanbulanan. Tak ada salahnya berteman akrab dengan si biang gosip. Selain mendapat gosip terbaru, Anda juga bisa mempelajari perilaku apa yang disukai dan tidak disukai mayoritas penghuni kantor. Tapi, jangan terlibat ikut bergosip, cukup jadi pendengar yang baik saja

Tips Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam proses seleksi melamar pekerjaan, wawancara sering kali dianggap mudah. Namun dalam sesi wawancara beberapa orang gagal mendapatkan pekerjaan yang didambakannya. Untuk itu sesi wawancara harus dipersiapkan dengan sunguh-sungguh. Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan; 1. Berapa gaji yang Anda minta? Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan. 2. Apa kelebihan utama Anda? Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua. 3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas? Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda. 4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi? Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar

sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus. 5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama? Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat positif, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ruang di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik. 6. Adakah contoh kegagalan Anda? Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah 7. Apakah Anda punya pertanyaan? Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana. Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di dalam posisi terdepan! Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar Anda sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan. Modal nekat saja, pasti tak cukup.. Di sini juga anda bisa menemukan beberapa lowongan kerja yang mungkin tak ada salahnya jika anda mencobanya. (tslb)

Inilah Kiat Persiapkan Diri Jelang Wawancara Kerja


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bak atlet yang mempersiapkan sebuah laga, maka wawancara kerja juga perlu persiapan sebelumnya. Asal tahu saja, hal-hal remeh termasuk kerapihan dan sikap Anda menjadi bagian dari penilaian. Karena, setidaknya sepekan sebelum wawancara, Anda harus sudah mulai menyiapkannya. Dalam situs Askmen.com dijelaskan kaitan psikologis ritual pra-wawancara dengan kesuksesan Anda mendapatkan pekerjaan impian. Persiapan diri sebelum wawancara dapat menaruh beberapa kekhawatiran Anda dengan memastikan Anda siap saat hari wawancara tiba. Ini dengan asumsi,

Anda sudah melakukan persiapan rutin, seperti melatih jawaban Anda atas pertanyaan Anda harapkan untuk ditanyakan dan belajar tentang perusahaan Anda yang Anda lamar. Apa yang perlu dilakukan di luar mempersiapkan materi wawancara? Ini Dia:

Seminggu sebelumnya: pergi ke tukang cukur, dan rapikan rambut Anda Perawatan yang baik adalah bagian kunci dari kesan yang Anda buat dalam sebuah wawancara, dan itu dimulai dengan rambut Anda. Merapikan rambut seminggu sebelum wawancara membantu Anda mengurangi stres tentang penampilan Anda; seminggu setelah bercukur rambut Anda tampak alami, tetapi masih rapi. Sehari sebelumnya: pelajari transportasi menuju lokasi wawancara Sehari sebelum wawancara Anda, Anda harus melakukan penjajagan perjalanan Anda ke lokasi wawancara. Ambil transportasi yang sama yang Anda akan menggunakan pada hari wawancara untuk mengukur lama perjalanan. Ini untuk memastikan Anda tak salah alamat dan memprediksi waktu agar tak telat. Atau bila Anda sudah tahu pasti lokasinya, datanglah beberapa menit lebih awal. Ingat: datang terlambat bisa membuat runyam semuanya! Dua malam sebelumnya: siapkan pakaian Anda Putuskan apa yang akan dikenakan sebelum hari wawancara. Pikirkan tentang perusahaan yang Anda daftar, dan pelajari apa kode pakaian mereka. Jika Anda telah ke kantor mereka sebelum, memikirkan apa yang orang lain kenakan. Malam sebelumnya: latihan akhir Luangkan waktu malam sebelum wawancara Anda untuk berlatih di depan cermin. Berbicara dan jawabanlah pertanyaan yang Anda berpikir Anda akan diminta untuk menjawabnya. Perhatikan suara Anda dan bahasa tubuh, dan pastikan Anda melakukan kontak mata. Jadikan ini latihan terakhir Anda Pagi menjelang wawancara: kosongkan pikiran Anda Menekankan tentang wawancara tidak akan membuat waktu berlalu lebih cepat, sehingga menempatkan energi Anda ke hal-hal lain. Sarapan dan lakukan hal rutin lainnya. Lima jam sebelumnya: jangan mengonsumsi kafein Menghindari kafein sebelum wawancara pekerjaan adalah kunci besar untuk terlihat dan merasa santai. Tubuh Anda akan memompa adrenalin selama wawancara, sehingga Anda akan tegang dan gelisah. Kopi dikhawatirkan akan memacu degup jantung menjadi lebih cepat, dan makin membuat Anda tampak gelisah.

Dua jam sebelumnya: Pergi ke kamar mandi Ya, Anda perlu mengosongkan kandung kemih, membersihkan badan, dan ups...jangan sampai ketombe berhamburan di bahu Anda. Saat wawancara: jadilah diri Anda Duduk dengan rapi, kaki lurus ke depan dan bersikaplah santai, jangan tegang. Simak setiap pertanyaan, dan jawablah dengan lugas. Jadilah diri Anda. Semoga berhasil.

Você também pode gostar