Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Aliran Fluida
Laporan ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pendukung Proses
Oleh
Kelompok III
3 - Teknik Kimia Produksi Bersih
Dosen Pembimbing : Ir. Unung Leoanggraeni, M.T
(091424008)
Ghea Choerunnisa
(091424011)
Gustin M Krista
(091424012)
Ima Rismalawati
(091424015)
Tanggal Praktikum
: 27 Oktober 2011
: 28 Maret 2011
Aliran Fluida
2011
I.
TUJUAN
Membuktikan apakah presure drop harganya tetap untuk laju aliran fluida yang
berbeda.
II.
DASAR TEORI
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara permanen. Bila
kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida itu akan terbentuk
lapisan, dimana lapisan yang satu meluncur di atas yang lain, sehingga mencapai suatu
bentuk baru.
Fluida terdiri dari 2 jenis yaitu fluida cair dan fluida gas.
Ciri-ciri fluida cair,diantaranya:
-
Tidak kompresibel, yaitu volume fluida akan tetap walaupun dikenai tekanan tertentu.
Kompresibel
Sifat dasar dari setiap fluida statik ialah tekanan. Tekanan dikenal sebagai gaya
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan terdapat pada setiap
titik di dalam volume fluida. Pada ketinggian yang sama, tekanan pada fluida adalah sama.
Ada beberapa jenis alat yang untuk mengukur laju aliran suatu fluida Beberapa alat
yang biasa digunakan diantaranya:
1. Venturimeter
Aliran Fluida
Meteran ini terbuat dari bagian masuk yang mempunyai flens, yang terdiri dari bagian
pendek berbentuk silinder dan kerucut terpotong. Bagian leher berflens dan bagian keluar
juga berflens yang terdiri dari kerucut terpotong yang panjang.
Dalam venturimeter, kecepatan fluida bertambah dan tekanannya berkurang di dalam
kerucut sebelah hulu. Penurunan tekanan di dalam kerucut hulu itu lalu dimanfaatkan,
untuk mengukur laju aliran melalui instrument itu. Kecepatan fluida kemudian berkurang
lagi dan sebagian besar tekanan awalnya kembali pulih didalam kerucut sebelah hilir.
Agar pemulihan lapisan batas dapat dicegah dan gesekan minimum. Oleh karena itu pada
bagian yang penampungannya mengecil tidak ada pemisahan, maka kerucut hulu dapat
dibuat lebih pendek dari pada kerucut hilir. Gesekannya pun di sini kecil juga. Dengan
demikian ruang dan bahan pun dapat dihemat. Walaupun meteran venturi dapat
digunakan untuk mengukur gas, namun alat ini biasanya digunakan juga untuk mengukur
zat cair terutama air.
Persamaan yang digunakan dalam venturimeter adalah
2 P
Vv Cv
1
4
2. Orificemeter
Venturimeter memiliki beberapa kekurangan pada kenyataanya. Untuk meteran tertentu
dengan sistem manometer tertentu pula, laju alir maksimum yang dapat diukur terbatas,
sehingga apabila laju alir berubah, diameter leher menjadi terlalu besar untuk
memberikan bacaan yang teliti, atau terlalu kecil untuk dapat menampung laju aliran
maksimum yang baru. Meteran orifice dapat mengatasi kekurangan-kekurangan
venturimeter, tetapi konsumsi dayanya cukup tinggi.
Prinsip meteran orifice identik dengan meteran venturi. Penurunan penampang arus aliran
melalui orifice menyebabkan tinggi tekan kecepatan menjadi meningkat tetapi tinggi
tekan akan menurun, dan penurunan antara kedua titik sadap diukur dengan manometer.
Persamaan bernoulli memberikan dasar untuk mengkolerasikan peningkatan tinggi tekan
kecepatan dengan penurunan tinggi tekanan
Persamaan yang berlaku untuk persamaan orificemeter adalah:
Vo Co
2 P
1 4
Prinsip kerja alat ukur fluida adalah mengganggu aliran dengan penambahan alat tertentu
sehingga menyebabkan terjadinya pressure drop yang dapat diukur. Nilai pressure drop ini
Aliran Fluida
berhubungan dengan debit dari aliran tersebut. Adanya pressure drop bias disebabkan Karena
adanya perubahan energi kinetik (karena laju alir berubah), skin friction, dan form friction.
Dalam aliran kondisi steady state dikenal 2 rejim aliran atau pola aliran yang tergantung
kepada kecepatan rata-rata aliran (v), densitas (), viskositas fluida () dan diameter pipa (D).
secara keseluruhan.
Rejim aliran Laminer
Rejim aliran laminer mempunyai ciri-ciri:
-
NRe =
vD
Keterangan:
: viskositas fluida.
D : diameter pipa dalam.
Untuk pipa circular lurus;
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
NRe < 2100
:rejim laminar.
:rejim turbulen.
: rejim transisi.
Kecepatan kritis:
Kecepatan pada saat NRe = 2000
Gambar Pipa
Pipa Venturi
P1
P2
P3
P4
Pipa Orifice
P1
P2
P3
P4
Aliran Fluida
IV. SKEMA KERJA
Aliran Fluida
V. DATA PENGAMATAN
a. Orificemeter
H (mmHg)
Turbulen
No.
Jenis
H1
H2
Po
270
270
240
V1
V2
301
240
300
249
291
255
260
aliran
Laminer
Transien
Debit (L/s)
(detik)
Q1
Q2
4,43 4,46
1,129
1,121
4,80 4,76
1,042
1,05
5,54 5,48
0,903
0,912
286
6,88 6,74
0,727
0,742
282
8,34 8,71
0,6
0,574
H (mmHg)
No.
Waktu
Volume (Liter)
t1
Volume (L)
Po
715
554
675
580
710
550
690
710
553
715
718
t2
Waktu
Debit (L/s)
(s)
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
596
0,19
0,21
0,032
0,035
689
594
0,34
0,345
0,057
0,058
554
687
592
0,67
0,66
0,112
0,11
558
685
590
0,94
0,92
0,157
0,153
b. Venturimeter
H (mmHg)
Volume (L)
Waktu (s)
H1
H2
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
Po
270
270
261
280
5,20
5,47
0,962
0,914
263
277
6,09
5,60
0,821
0,893
269
272
6,83
7,03
0,732
0,711
273
268
8,95
8,42
0,559
0,594
275
267
9,97
9,43
0,502
0,53
Turbulen
No.
Debit (L/s)
Aliran Fluida
Jenis
aliran
Laminer
Transien
H (mmHg)
No.
Volume (L)
Waktu (s)
Debit (L/s)
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
Po
709
547
695
603
706
546
697
604
0,24
0,25
0,04
0,042
707
546
697
604
0,33
0,32
0,055
0,053
707
545
696
605
0,43
0,48
0,072
0,08
705
544
698
608
0,71
0,69
0,118
0,115
c. Pipa lurus
H (mmHg)
Volume (L)
Waktu (s)
H1
H2
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
Po
270
270
276
266
4,43
4,53
1,129
1,104
274
267
5,84
5,16
0,856
0,969
273
269
6,89
5,93
0,726
0,843
272
269
7,01
7,24
0,713
0,691
270
269
7,68
8,17
0,651
0,612
Turbulen
No.
Jenis
aliran
Laminer
Transien
No.
H (mmHg)
Volume (L)
Po
711
551
672
580
713
551
692
712
551
706
707
Debit (L/s)
Waktu (s)
Debit (L/s)
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
601
0,10
0,11
0,017
0,018
691
598
0,15
0,19
0,025
0,032
546
698
605
0,43
0,44
0,072
0,073
547
699
606
0,56
0,56
0,093
0,093
d. Elbow 90o
H (mmHg)
Volume (L)
Waktu (s)
H1
H2
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
Po
270
270
263
276
3,3
3,89
1,515
1,285
265
274
5,3
4,34
0,943
1,152
266
274
5,53
5,59
0,904
0,894
263
276
3,90
3,68
1,282
1,359
Turbulen
No.
Debit (L/s)
Aliran Fluida
Jenis
aliran
Laminer
Transien
No.
H (mmHg)
Volume (L)
Waktu (s)
Debit (L/s)
V1
V2
t1
t2
Q1
Q2
Po
644
483
747
654
678
519
732
637
0,20
0,22
0,033
0,037
677
520
731
637
0,18
0,114
0,03
0,019
678
517
732
639
0,56
0,56
0,093
0,093
677
517
731
638
0,46
0,51
0,077
0,085
Aliran Fluida
VI. PENGOLAHAN DATA
Perhitungan
a.
Orificemeter
Menghitung P
P aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raksa
= 13600 kg/m3
raksa
= 9,8 m/s2
g
Contoh
H(mHg)
raksa (kg/m3)
g (m/s2)
P (Pa)
0,061
13600
9,8
8130,08
0,06
13600
9,8
7996,8
0,042
13600
9,8
5597,76
0,031
13600
9,8
4131,68
0,022
13600
9,8
2932,16
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
)
air
. g (b-d)
= 805,55 kg/m3
= 998,8 kg/m3
air
= 9,8 m/s2
g
Contoh
Aliran Fluida
= 971,288 Pa
Tabel hasil perhitungan
H1
H2
H1
H2
Hair
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
550
0,094
0,16
0,046
971,288
553
0,095
0,157
0,041
890,77
(mmHg)
(mmHg)
690
596
710
689
594
710
No
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
minyak
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
air
. g (b-d)
= 9,8 m/s2
g
Contoh
P = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(715-554)-(687-592) mmHg] + (998,8 kg/m3) (9,8 m/s2)
(592-554) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(0,066 mHg)+(9788.24 kg/m2s2)(0,038 mHg)
= 892,982 kg/ms2
= 892,982 Pa
H2
(mmHg)
(mmHg)
687
592
715
685
590
718
No
H1
H2
Hair
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
554
0,095
0,161
0,038
892,982
558
0,095
0,16
0,032
826,359
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,00037994 m2
Aliran Turbulen
Contoh
Aliran Fluida
Vo = Q/A
= (0,001125 m3/s)/(0,001194 m2)
= 2,671474 m/s
Tabel hasil perhitungan
0,001121
Q rata-rata
(m3/s)
0,001125
0,942211
0,001042
0,00105
0,001046
0,876047
0,000903
0,000912
0,000908
0,76005
0,000727
0,000742
0,000735
0,615159
0,0006
0,000574
0,000587
0,491625
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,001129
Vo (m/s)
Aliran Laminer
Contoh
Vo = Q/A
= (3,35E-05 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,028057 m/s
Tabel hasil perhitungan
0,000035
Q rata-rata
(m3/s)
3,35E-05
0,028057
0,000058
5,75E-05
0,048157
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,000032
0,000057
Vo (m/s)
Aliran Transisi
Contoh
Vo = Q/A
= (0,000111 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,092965 m/s
Tabel hasil perhitungan
0,00011
Q rata-rata
(m3/s)
0,000111
0,092965
0,000153
0,000155
0,129816
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,000112
0,000157
Vo (m/s)
Aliran Fluida
Aliran Turbulen
Contoh
= Co
Co = 0,221414
Tabel hasil perhitungan
Vo (m/s)
0,942211
P (Pa)
8130,08
Co
0,221414
0,876047
7996,8
0,207574
0,76005
5597,76
0,215248
0,615159
4131,68
0,202781
0,491625
2932,16
0,192373
No
Aliran Laminer
Contoh :
Co = 0,019075
Tabel hasil perhitungan
No
1
Vo (m/s)
0,028057
0,048157
P (Pa)
Co
971,2888 0,019075
890,77
0,034189
Aliran Fluida
Aliran Transisi
Contoh
Co = 0,065918
Tabel hasil perhitungan
Vo (m/s)
0,092965
P (Pa)
Co
892,9829 0,065918
0,129816
826,359
No
0,095686
= 998.8 kg/m3
= 0.0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,022 m)( 0,942211 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 23004,19
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
0,942211
Nre
23004,19
0,876047
21388,78
0,76005
18556,71
0,615159
15019,18
0,491625
12003,07
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,022 m)( 0,028057 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 685,0136
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Vo (m/s)
0,028057
Nre
685,0136
0,048157
1175,77
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,022 m)( 0,092965 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 2269,747
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
0,092965
Nre
2269,747
0,129816
3169,466
Vo (m/s)
Co
Nre
2932,16
0,491625
0,192373
12003,07
4131,68
0,615159
0,202781
15019,18
5597,76
0,76005
0,215248
18556,71
7996,8
0,876047
0,207574
21388,78
8130,08
0,942211
0,221414
23004,19
890,77
0,048157
0,034189
1175,77
971,2888
0,028057
0,019075
685,0136
826,359
0,129816
0,095686
3169,466
892,9829
0,092965
0,065918
2269,747
No
1
2
1
2
b.
Jenis Aliran
Turbulen
Laminer
Transisi
Venturimeter
Menghitung P
P aliran turbulen, pengukuran menggunakan manometer air raksa
P =
Hg
Hg
. g . H
= 13600 kg/m3
= 9.8 m/s2
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Contoh :
= (13600 kg/m3).(9.8 m/s2).(19 mmHg)
H(mHg)
raksa (kg/m3)
g (m/s2)
P (Pa)
0,019
13600
9,8
2532,32
0,014
13600
9,8
1865,92
0,003
13600
9,8
399,84
0,005
13600
9,8
666,4
0,008
13600
9,8
1066,24
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
minyak
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
air
. g (d-b)
= 9,8 m/s2
g
Contoh :
P =(805.55kg/m3)(9.8m/s2)[(672-580)-(713-551)]mmHg+ (998.8kg/m3)
(9.8m/s2)(580-551)mmHg
=836,4663 kg/ms2
=836,4663 Pa
Tabel hasil perhitungan
No
H1 (mmHg)
H2 (mmHg)
H1
H2
H air
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
713
551
672
580
0,162
0,092
0,029
836,4663
712
551
692
601
0,161
0,091
0,05
1042,019
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
)
air
. g (d-b)
Aliran Fluida
minyak
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
= 9,8 m/s2
Contoh :
P =(805.55kg/m3)(9.8m/s2)[(706-546)-(698-605)]mmHg+ (998.8kg/m3)(9.8m/s2)
(605-546)mmHg
= 1106,43 kg/ms2
= 1106,43 Pa
Tabel hasil perhitungan
H1 (mmHg)
No
H2 (mmHg)
H1
H2
H air
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
706
546
698
605
0,16
0,093
0,059
1106,43
707
547
699
606
0,16
0,093
0,059
1106,43
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000938 m3/s)/( 0,001194 m2)
= 0,785595 m/s
0,000914
Q rata-rata
(m3/s)
0,000938
0,785595
0,000821
0,000893
0,000857
0,717755
0,000732
0,000711
0,000722
0,604271
0,000559
0,000594
0,000577
0,482831
0,000502
0,00053
0,000516
0,432161
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,000962
Vo (m/s)
Aliran Laminer
Contoh
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Vo = Q/A
= (0,000041m3/s)/( 0,001194 m2)
= 0,034338 m/s
Tabel hasil perhitungan
Q rata-rata
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,00004
0,000042
0,000041
0,034338
0,000055
0,000053
0,000054
0,045226
(m3/s)
Vo (m/s)
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000076m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,063652m/s
Tabel hasil perhitungan
Q1
No
(m3/s)
Q2 (m3/s)
Q rata-rata
(m3/s)
Vo (m/s)
0,000072
0,00008
0,000076
0,063652
0,000188
0,000115
0,000152
0,126884
Aliran Turbulen
Contoh :
0,785595 = Cv
0,785595 = 2.37 Cv
Cv = 0,330
Aliran Fluida
0,604271
399,84
0,640313204
0,482831
666,4
0,396306756
0,432161 1066,24
0,280428346
Aliran Laminer
Contoh :
Cv = 0,025156754
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s)
1 0,034338
2 0,045226
0,029686171
Aliran Transisi
Contoh :
Cv = 0,04054655
Tabel hasil perhitungan
No
1
V (m/s)
0,063652
0,126884
1106,43
0,080825559
= 998.8 kg/m3
= 0.0009 kg/m.s
Aliran Fluida
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre =
Nre = 34001,6
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
Bilangan reynold
0,785595
34001,6
0,717755
31065,39
0,604271
26153,65
0,482831
20897,57
0,432161
18704,5
Aliran Laminer
Contoh :
Nre =
Nre = 1486,194
Vo (m/s)
Bilangan reynold
0,034338
1486,194
0,045226
1957,442
Aliran Transisi
Contoh :
Nre =
Nre = 2754,943
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
0,063652
Bilangan
reynold
2754,943
Aliran Fluida
2
0,126884
5491,709
Vo (m/s)
Cv
Nre
2532,32
0,785595
0,330783047
34001,6
1865,92
0,717755
0,352073665
31065,39
399,84
0,604271
0,640313204
26153,65
666,4
0,482831
0,396306756
20897,57
1066,24
0,432161
0,280428346
18704,5
No
Jenis Aliran
Turbulen
Laminer
2
1
0,034338 0,025156754
1486,194
1042,019
0,045226 0,029686171
1957,442
Transisi
c.
836,4663
1106,43
0,063652
0,04054655
2754,943
1106,43
0,126884 0,080825559
5491,709
Pipa lurus
Menghitung P
P aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raksa
P =
Hg
Hg
. g . H
= 13600 kg/m3
= 9.8 m/s2
Contoh :
= (13600 kg/m3).(9.8 m/s2).(0,01 mHg)
H(mHg)
0,01
hg (kg/m3)
13600
g (m/s2)
9,8
P (Pa)
133,28
0,007
13600
9,8
932,96
0,004
13600
9,8
533,12
0,003
13600
9,8
399,84
0,001
13600
9,8
133,28
parafin
. g . (H2parafin- H1parafin) +
parafin
. g . ((c-d) (a-b)) +
air
air
. g H2air
. g (d-b)
Aliran Fluida
parafin
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
= 9,8 m/s2
g
Contoh :
H1 (mmHg)
H2 (mmHg)
H1
H2
H air
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
713
551
702
601
0,162
0,101
0,05
7,85421
712
551
702
598
0,161
0,104
0,047
10,06705
parafin
. g . (H2parafin- H1parafin) +
parafin
. g . [(c-d) (a-b)] +
parafin
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
air
air
. g H2air
. g (d-b)
= 9,8 m/s2
Contoh :
P = (805.55 kg/m3) (9.8 m/s2) [(698-605)-(706-546)mmHg] + (998.8 kg/m3) (9.8 m/s2)
(605-546) mmHg
= 48,58 kg/ms2
= 48,58 Pa
Tabel hasil perhitungan
No
H1 (mmHg)
H2 (mmHg)
H1
H2
H air
(mmHg)
(mmHg)
(mmHg)
(Pa)
706
546
698
605
0,16
0,093
0,059
48,58203
707
547
699
606
0,16
0,093
0,059
48,58203
Aliran Fluida
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,0011165 m3/s)/(0.001194 m2)
= 935,09 m/s
Tabel hasil perhitungan
0,0011
Q rata-rata
(m3/s)
0,0011165
0,93509213
0,00086
0,00097
0,0009125
0,76423786
0,00073
0,00084
0,0007845
0,65703518
0,00071
0,00069
0,000702
0,5879397
0,00065
0,00061
0,0006315
0,52889447
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,00113
v (m/s)
Aliran Laminer
Contoh :
Vo = Q/A
= (1,7E-05 m3/s)/(0.001194 m2)
= 0,0147 m/s
Table hasil perhitungan
1,8E-05
Q rata-rata
(m3/s)
0,0000175
0,01465662
3,2E-05
0,0000285
0,02386935
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
1,7E-05
2,5E-05
v (m/s)
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (7,2E-05 m3/s)/(0.001194 m2)
= 0,0607 m/s
s
Aliran Fluida
7,3E-05
Q rata-rata
(m3/s)
0,0000725
0,06072027
9,3E-05
0,000093
0,07788945
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
7,2E-05
9,3E-05
v (m/s)
D = 0,039 m
L = 0,9 m
= 998,8 kg/m3
Aliran turbulen
Contoh :
f = 0,033065
Tabel hasil perhitungan
No
1
P
1332,8
v
0,93509213
friction
0,033065
932,96
0,76423786
0,034651
533,12
0,65703518
0,026789
399,84
0,5879397
0,025092
133,28
0,52889447
0,010336
Aliran Laminer
Contoh :
f = 0,793138
Aliran Fluida
P
7,85421
v
friction
0,01465662 0,793138
Aliran Transisi
Contoh :
f = 0,28583925
Tabel hasil perhitungan
No
P
v
friction
48,58203
0,06072027
0,28583925
1
2 48,58203 0,07788945 0,17371286
= 998,8 kg/m3
= 0,0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,039m)( 0,93509 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 40472,03
Tabel hasil perhitungan
No
V (m/s)
0,93509
Bilangan reynold
40472,03
0,76424
33077,23
0,65704
28437,36
Aliran Fluida
4
0,58794
25446,81
0,52889
22891,26
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,039m)( 0,01466 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 634,3579
Tabel hasil perhitungan
No
V (m/s)
0,01466
Bilangan reynold
634,3579
0,02387
1033,097
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998,8 kg/m3)(0,039m)( 0,06072 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 2628,054
Tabel hasil perhitungan
No
V (m/s)
0,06072
Bilangan reynold
2628,054
0,07789
3371,159
Vo (m/s)
friction
Nre
1332,8
0,93509
0,03306509
40472,03
932,96
0,76424
0,0346513
33077,23
533,12
0,65704
0,0267893
28437,36
399,84
0,58794
0,02509194
25446,81
133,28
0,52889
0,01033571
22891,26
7,85421
0,01466
0,79313777
634,3579
10,06705
0,02387
0,38329639
1033,097
48,58203
0,06072
0,28583925
2628,054
48,58203
0,07789
0,17371286
3371,159
No
1
2
1
2
Jenis Aliran
Turbulen
Laminer
transisi
Aliran Fluida
d.
Elbow 90o
Menghitung P
P aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raksa
= 13600 kg/m3
raksa
= 9,8 m/s2
Contoh :
= (13600 kg/m3).(9,8 m/s2).(13 mmHg)
H(mHg)
raksa (kg/m3)
g (m/s2)
P (Pa)
0,013
13600
9,8
1732,64
0,009
13600
9,8
1199,52
0,008
13600
9,8
1066,24
0,013
13600
9,8
1732,64
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
minyak
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
air
. g (d-b)
= 9,8 m/s2
Contoh :
P = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(732-637)- (678-519) mmHg] + (998.8 kg/m3)
(9,8 m/s2) (637-519) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(-0,064 mHg) + (9788,24 kg/m2s2)( 0,118 mHg)
= 649,7714 kg/ms2
= 649,7714 Pa
Tabel hasil perhitungan
No
H1 (mmHg)
a
H2 (mmHg)
c
H1
H2
H air
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(Pa)
Aliran Fluida
1
678
519
732
637
0,159
0,095
0,118
649,7714
677
520
731
637
0,157
0,094
0,117
647,8775
minyak
. g . [(c-d) (a-b)] +
minyak
= 805,55 kg/m3
air
= 998,8 kg/m3
air
. g (d-b)
= 9,8 m/s2
Contoh :
P = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(732-639)- (678-517) mmHg] + (998.8 kg/m3)
(9,8 m/s2) (639-517) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(-0,068 mHg) + (9788,24 kg/m2s2)( 0,122 mHg)
= 657,3468kg/ms2
= 657,3468Pa
Tabel hasil perhitungan
H1 (mmHg)
No
H2 (mmHg)
H1
H2
H air
(mHg)
(mHg)
(mHg)
(pa)
678
517
732
639
0,161
0,093
0,122
657,3468
677
517
731
638
0,16
0,093
0,121
655,4529
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,0014 m3/s)/(0,001194 m2)
= 1,17252931 m/s
Tabel hasil perhitungan
0,001285
Q rata-rata
(m3/s)
0,0014
1,17252931
0,001152
0,0010475
0,87730318
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,001515
0,000943
Vo (m/s)
Aliran Fluida
3
0,000904
0,000894
0,000899
0,75293132
0,001282
0,001359
0,0013205
1,1059464
Aliran Laminer
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000035 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,02931323 m/s
Tabel hasil perhitungan
Q rata-rata
No
Q1 (m3/s)
Q2 (m3/s)
0,000033
0,000037
0,000035
0,02931323
0,00003
0,000019
0,0000245
0,02051926
(m3/s)
Vo (m/s)
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000093 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,07788945 m/s
Tabel hasil perhitungan
No
Q1
(m3/s)
Q2 (m3/s)
Q rata-rata
(m3/s)
Vo (m/s)
0,000093
0,000093
0,000093
0,07788945
0,000077
0,000085
0,000081
0,0678392
Aliran Fluida
Kelbow
= 2,52355273
P
Vo
Ke
1732,64 1,17252931 2,52355273
1732,64
No
1,1059464
2,83851875
Kelbow
= 1514,20509
Kelbow
= 216,96453
= 998.8 kg/m3
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
= 0.0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre =
Nre = 50748,63191
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
Bilangan reynold
1,17252931
50748,63191
0,87730318
37970,85137
0,75293132
32587,87144
1,1059464
47866,83479
Aliran Laminer
Contoh :
Nre =
Nre = 1268,715679
Tabel hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
Bilangan reynold
0,02931323
1268,715679
0,02051926
888,1009318
Aliran Transisi
Contoh :
Nre =
Nre = 35922,78
Table hasil perhitungan
No
Vo (m/s)
Bilangan reynold
0,07788945
3371,159249
0,0678392
2936,171028
Aliran Fluida
Jenis Aliran
1
2
3
Turbulen
4
1
2
1
2
Laminer
Transisi
P (Pa)
Vo (m/s)
Ke
Nre
1732,64
1199,52
1066,24
1732,64
1,1059464
649,7714
647,8775
657,3468
0,07788945
216,96453 3371,159249
655,4529
0,0678392
285,159626 2936,171028
2,83851875 47866,83479
Aliran Fluida
Kurva
Orificemeter
Co
0.215
0.21
0.205
0.2
0.195
0.19
10000
12000
14000
16000
18000
20000
22000
24000
Nre
a.
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
0.45
0.55
0.65
0.75
0.85
kecepatan (m/s)
0.95
1.05
Aliran Fluida
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
Nre
tekanan (Pa)
960
940
920
900
880
0
0.01
0.02
0.03
0.04
Kecepatan (m/s)
0.05
0.06
Aliran Fluida
Co
0.08
0.06
0.04
0.02
0
2000
2200
2400
2600
2800
3000
3200
3400
Nre
tekanan (Pa)
890
880
870
860
850
840
830
820
2000
2200
2400
2600
2800
3000
Kecepatan (m/s)
3200
3400
Aliran Fluida
Venturimeter
Cv
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
17000
19000
21000
23000
25000
27000
29000
31000
33000
35000
Nre
b.
2000
1500
1000
500
0
0.4
0.45
0.5
0.55
0.6
0.65
0.7
tkecepatan (m/s)
0.75
0.8
0.85
Aliran Fluida
Cv
0.028
0.027
0.026
0.025
0.024
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2000
Nre
tekanan (Pa)
1000
800
600
400
200
0
0.03
0.032
0.034
0.036
0.038
0.04
kecepatan (m/s)
0.042
0.044
0.046
Aliran Fluida
Cv
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
Nre
Co
800
600
400
200
0
0.06
0.07
0.08
0.09
0.1
0.11
Nre
0.12
0.13
0.14
Aliran Fluida
Pipa Lurus
0.02
0.015
0.01
0.005
0
20000
25000
30000
35000
40000
45000
Nre
c.
1000
800
600
400
200
0
0.5
0.55
0.6
0.65
0.7
0.75
0.8
0.85
kecepatan (m/s)
0.9
0.95
Aliran Fluida
650
700
750
800
850
900
950
1000
1050
1100
Nre
tekanan (Pa)
10
8
6
4
2
0
0.012
0.014
0.016
0.018
0.02
0.022
kecepatan (m/s)
0.024
0.026
Aliran Fluida
0.15
0.1
0.05
0
2500
2600
2700
2800
2900
3000
3100
3200
3300
3400
3500
Nre
Axis Title
50
40
30
20
10
0
0.05
0.055
0.06
0.065
0.07
Axis Title
0.075
0.08
Aliran Fluida
Elbow 90o
Ke
2.5
2
1.5
1
0.5
0
30000
40000
50000
Nre
tekanan (Pa)
d.
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0
kecepatan (m/s)
Aliran Fluida
Ke
2500
2000
1500
1000
500
0
800
850
900
950
1000
1050
1100
1150
1200
1250
1300
Nre
tekanan (Pa)
649.5
649
648.5
648
647.5
0.02
0.021
0.022
0.023
0.024
0.025
0.026
0.027
kecepatan (m/s)
0.028
0.029
0.03
Aliran Fluida
Ke
200
150
100
50
0
2900
2950
3000
3050
3100
3150
3200
3250
3300
3350
3400
Nre
tekanan (Pa)
657
656.5
656
655.5
655
0.066
0.068
0.07
0.072
0.074
0.076
kecepatan (m/s)
0.078
0.08
Aliran Fluida
VII.
PEMBAHASAN
A. Dhiniah Nur Ilhami (091424008)
Aliran Fluida
B. Ghea Choerunnisa (091424011)
Aliran Fluida
C. Gustin M Krista (091424012)
Aliran Fluida
D. Ima Rismalawati (091424015)
Pada praktikum aliran fluida bertujuan untuk menghitung koefisien orifice (Co),
koefisien venturi (Cv), fanning friction pada pipa lurus dan konstanta elbow (Ke). Untuk
masing masing alat orifice, venturi, pipa lurus dan elbow 90o dilakukan pengamatan beda
tekanan pada aliran turbulen, laminar dan transisi. Pembacaan beda tekanan menggunakan
manometer. Pada aliran turbulen, pembacaan beda tekanan menggunakan manometer raksa.
Sedangkan pada aliran laminar dan transisi menggunakan manometer minyak karena jika
menggunakan manometer raksa beda tekanannya tidak akan terbaca dikarenakan beda
tekanan yang dihasilkan pada aliran laminar dan transisi sangat kecil.
Perlu diperhatikan supaya tidak ada gelembung di pipa pada kondisi awal karena
gelembung tersebut akan menyebabkan kenaikan beda tekanan yang menyebabkan tidak
terjadi perubahan tekanan pada kondisi awal. Untuk menghilangkan gelembung pada saluran
perpipaan adalah dengan memperbesar laju alir.
Pada penentuan besar debit aliran turbulen variabel volume dibuat konstan sedangkan
pada aliran laminar dan transisi variabel yang dibuat konstan adalah variabel waktu dimana
airnya ditampung di gelas ukur. Variabel waktu aliran turbulen tidak dibuat konstan dan
volume airnya tidak ditampung di gelas ukur dikarenakan debitnya terlalu tinggi sehingga
tidak dapat ditampung di gelas ukur. Hubungan debit dengan beda tekanan adalah linier
dimana pada debit yang besar, beda tekanan yang terbaca pada manometer juga besar, begitu
juga sebaliknya jika debitnya kecil, maka beda tekanannya yang terbaca juga kecil. Hal ini
terjadi karena penggunaan energi kinetik yang diperlukan untuk menurukan tekanan semakin
besar.
Kurva pada orificemeter dan venturimeter meliputi kurva Nre vs Co/Cv dan Vo vs P
pada masing masing aliran. Kurva Nre vs Co/Cv pada aliran turbulen, laminar dan transisi
menunjukkan bahwa Nre dan Co/Cv berbanding lurus. Semakin besar nilai Nre semakin
besar pula nilai Co/Cv nya. Kurva Vo vs P aliran turbulen, hubungan Vo dan P nya
berbanding lurus sedangkan pada aliran laminar dan transisi berbanding terbalik. Nilai Co
terbesar dari semua aliran adalah 23004,19 sedangkan nilai Cv terbesar pada semua aliran
adalah 0,640313204
Kurva pada pipa lurus dan elbow meliputi kurva Nre vs f/Ke dan Vo vs P pada
masing masing aliran. Kurva Vo vs P pada aliran turbulen, laminar dan transisi
menunjukkan bahwa Nre dan f/Ke berbanding lurus. Semakin besar nilai Vo semakin besar
pula nilai P nya. Kurva Nre vs f/Ke aliran turbulen, hubungan Vo dan P nya berbanding
lurus sedangkan pada aliran laminar dan transisi berbanding terbalik. Nilai f terbesar dari
semua aliran adalah 0,79313777 sedangkan nilai koefisien elbow terbesar adalah 3080,89921.
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Aliran Fluida
VIII.
SIMPULAN
: 23004,19
Aliran laminar
: 0,034189
Aliran transien
: 0,095686
: 0,640313204
Aliran laminar
: 0,029686171
Aliran transien
: 0,080825559
: 0,0346513
Aliran laminar
: 0,79313777
Aliran transien
: 0,28583925
: 3,76877478
Aliran laminar
: 3080,89921
Aliran transien
: 285,159626
5. Pressure drop berbanding lurus dengan laju alir. Semakin besar pressure drop
semakin besar pula laju alirnya, begitu sebaliknya.
Aliran Fluida
DAFTAR PUSTAKA