Você está na página 1de 2

Anak usia sekolah dan remaja menuntut kebutuhan kehidupan menantang, perubahan perkembangan antara usia 6-18 tahun

beragam dan memiliki rentang seluruh area pertumbuha 1. Anak usia sekolah selama pertengahan tahun masa kanak-kanak ini dasar dasar peran dewasa dalam pekerjaan, rekreasi dan interaksi sosial terbentuk.di negara-negara industri periode ini dimulai saat anak mulai masuk sekolah dasar sekitar usia 6 tahun, pubertas sekitar usia 12 tahun merupakan tanda akhir masa kanak-kanak. Sekolah atau pengalaman pendidikan memperluas dunia anak dan merupakan transisi dari kehidupan yang secara relatif bebas bermain ke kehidupan dengan bermain, belajar, dan bekerja yang terstruktur. Sekolah dan rumah mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan penyesuaian dengan orang tua dan anak, anak harus belajar menghadap peraturan dan harapan yang dituntut oleh sekolah dan teman sebaya. Perkembangan fisik Laju pertumbuhan selama tahun sekolah awal lebih lambat dari pada setelah lahir tetapi meningkat secara terus menerus. Pada anak tertentu mungkin tidak mengikuti pola secara tepat. Anak usia sekolah tampak lebih langsing dari pada anak pra sekolah, sebagai akibat distribusi dan ketebalan lemak. Laju pertumbuhan berbeda pada setiap anak dan waktu yang berbeda. Rata-rata tinggi badan meningkat 5 cm pertahun dan berat badan yang lebih bervariasi, meningkat 2-3.5 kg pertahun. Banyak anak yang berat badannya dua kali lipat selama tahun pertengahan masa kanak-kanak. Anak laki-laki sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan selama tahun pertama sekolah. Kira-kira 2 tahun sebelum pubertas anak ,mengalami peningkatan pertumbuhan yang cepat. Anak perempuan yang mencapai lebih dulu mengalami pubertas mulai melampaui anak laki-laki dalam tinggi dan berat bedan yang menyebabkan rasa malu bagi keduanya. Perubahan ini mulai paling awal usia 9 tahun pada anak perempuan tetapi biasanya tidak terjadi pada anak laki-laki sebelum 12 tahun. Fungsi kadiovaskular Fungsi kardiovaskular baik dan stabil selama tahun usia sekolah. Denyut jantung rata-rata 70-90 denyut per menit, tekanan darah normal kira-kira 110/70 mm Hg frekuensi pernapasan menjadi lebih lambat, lebih dalam dan lebih teratur. Akan tetapi pada akhir periode ini, jantung 6 kali ukurannya saat lahir dan umumnya sudah mencapai ukuran dewasanya. Fungsi neuromuskular Anak usia sekolah menjadi lebih lentur selama usia sekolah karena koordinasi otot besar meningkat dan kekuatannya dua kali lipat. Banyak anak berlatih keterampilan motorik kasar yaitu berlari, melompat, menyeimbangkan gerak tubuh, melempar dan menangkap selama bermain, menghasilkan peningkatan fungsi dan keterampilan neuromukular. Perbedaan individual dalam keterampilan motorik terbentuk dengan partisipasi anak dalam aktivitas dan permainan yang membutuhkan pergerakan otot yang terkoordinasi dan kemampuan motorik halus. Keterampilan motorik halus terlambat oleh keterampilan motorik kasar tetapi berkembang kira-kira dalam kecepatan yang sama, saat kontrol terhadap jari jemari dan pergelangan tangan tercapai anak menjadi pandai melakukan berbagai aktivitas. Kebanyakan anak usia 6 tahun mahir menggunakan

pensil dan menuiskan huruf dan kata, tetapi pada usia 12 tahun anak dapat membuat gambar dengan rinci dan menuliskan kalimat dalam bentuk naskah. Melukis, menggambar dan bermain permainan komputer dan mencontoh membuat anak melakukan dan menggembangkan keterampilan halus yang baru. Nutrisi Periode usia sekolah merupakan salah satu masalah nutrisi secara relatif. Jika terjadi defisiensi, biasanya defisiensi zat besi, vitamihn A atau kalsium. Obesitas dapat menjadi masalah karena sering bergegas kerumah setelah sekolah atau bermain dan makan makanan yang paling mudah diperoleh dan menarik. Sayangnya, makanan ini sering kali bergizi buruk dan tinggi kalori. Menyediakan makanan yang bergizi merupakan cara terbaik bagi orang tua untuk menjadi masukan gizi yang baik. Orang tua harus menyediakan makanan yang mudah diperoleh seperti buah segar sayuran mentah, keju, pop corn dan makanan ringan tinggi protein seperti puding susu skim dan coklat hangat. Anak dapat belajar tentang piramida makanan dan diet yang seimbang dengan membantu menyiapkan makan siang dan makanan ringan sendiri. Perawat harus menganjurkan orang tua untuk menyediakan beragam makanan dalam jumlah yang adekuat bagi anak-anaknya untuk mendukung pertumbuhan dan energi untuk bermain. Tingkat aktifitas berbeda setiap hari dan selera serta konsumsi makanan anak berbeda setiap hari sesuai aktifitasnya. Jika anak kelebihan berat badan mereka harus dianjurkan untuk meningkatkan penggunaan kalori melalui olah ragadan permainan yang menguras energi. Anak yang kelebihan berat badan memiliki harga diri rendah, memiliki kesulitan bersaing dengan anak lain dalam aktifitas fisik, dan sering ditolak oleh sebayanya. Perawat harus membantu keluarga dan anak mencegah obesitas. Perubahan lain Perubahan fisik laij sering terjadi pada anak usia sekolah. Terjadi pertumbuhan skelet yang mantap pada tubuh dan ekstremitas, da osifikasi tulang kecil dan panjang terjadi tetapi tidak komplit pada usia 12 tahun. Tulang wajah tumbuh dan membentuk, yang di buktikan oleh adanya sinus frontal pada usia 8 atau 9 tahun. Pertumbuhan gigi selama sekolah menonjol. Pada usia 12 tahun semua gigi primer telah tanggal dan mayoritas gigi permanen telah tumbuh. Sesuai kemajuan pertumbuhan skelet penampilan tubuh dan postur mengalami perubahan. Postur paling awal dikarakteristikkan berbahu bungkuk, cara berdiri agak lordosis dan abdomen buncit. Perubahan postur menjadi lebih tegak. Sangat esensial bahwa anak terutama perempuan setelah usia 12 tahun, dievaluasi adanya skoliosis, lekukan tulang belakang. Bentuk mata berubah karena perubahan skelet. Hal ini meningkatkan akuitas visual. Dan dapat dicapai penglihatan 20/20 dewasa normal. Skrining masalah pengelihatan dan pendengaran lebih mudah dan hasilnyalebih dipercaya karena anak usia sekolah lebih mengerti secara penuh dan bekerja sama dengan petunjuk tes. Perkembangan kognitif.

Você também pode gostar