Você está na página 1de 2

Anatomi dan Histologi Kornea

Potongan melintang kornea memperlihatkan bahwa lapisan ini terdiri atas 5 lapisan: epitel, membran Bowman, stroma, membran Descemet, dan endotel. Epitel kornea merupakan epitel berlapis gepeng tak bertanduk dan terdiri atas 5 atau 6 lapisan sel (Gambar 24-4). Di bagian basal epitel terlihat banyak gambaran mitosis yang menunjukkkan kapasitas regenerasi kornea yang begitu luar biasa. Masa pergantian sel-sel ini lebih kurang 7 hari. Selsel permukaan kornea memperlihatkan mikrovili yang terjulur ke dalam ruang berisikan lapisan tipis air mata pra-kornea. Jaringan epitel ini ditutupi lapisan lipid dan glikoprotein pelindung, setebal lebih kurang 7 m. Kornea memiliki salah satu suplai saraf sensori terbanyak di jaringan mata. Di bawah epitel kornea terdapat lapisan homogen setebal 7-12 m. Lapisan ini, yaitu Membran Bowman, terdiri atas serat-serat kolagen yang tersusun menyilang secara acak, suatu substansi antarsel yang padat, dan tak mengandung sel (Gambar 24-4). Membran Bowman membantu stabilitas dan kekuatan kornea. Stroma dibentuk oleh banyak lapisan berkas kolagen paralel yang saling menyilang tegak lurus. Serabut kolagen di dalam setiap lamel berjalan sejajar satu sama lain dan membentangi seluruh lebar kornea. Diantara beberapa lapisan, juluran sitoplasma fibroblas tampak pipih mirip sayap kupu-kupu. Sel-sel dan serat stroma terbenam di dalam substansi yang kaya akan glikoprotein dan kondroitin sulfat. Meskipun stroma tersebut avaskular, selsel limfoid biasanya terdapat di kornea. Membran Descemet merupakan struktur homogen tebal (5-10 m) yang terdiri atas susunan filamen kolagen halus yang membentuk jalinan 3-dimensi. Endotel kornea merupakan epitel selapis gepeng. Sel-sel ini memiliki organel untuk sekresi yang khas untuk sel yang terlibat dalam transpor aktif dan sintesis protein, dan memiliki organel yang mungkin berhubungan dengan sintesis dan ketahanan membran Descement. Endotel dan epitel kornea bertanggungjawab mempertahankan kejernihan kornea. Kedua lapisan tersebut sanggup mentranspor ion natrium ke permukaan apikalnya. Ion kloridan dan air ikut secara pasif, dan mempertahankan stroma kornea pada keadaan yang relatif terhidrasi. Keadaan ini, bersama susunan serabut kolagen yang teratur dan sangat halus di stroma, menyebabkan kornea menjadi transparan.

Batas kornea-sklera, atau limbus, adalah daerah peralihan berkas kolagen transparan dari kornea ke serat-serat sklera yang berwarna opak keputihan. Limbus sangat banyak menerima pendarahan dan pembuluh darahnya berperan penting pada proses inflamasi kornea. Kornea, yakni suatu struktur avaskular, mendapatkan metabolitnya melalui difusi dari pembuluh yang berdekatan dan dari cairan kamera okuli anterior. Didaerah limbus di lapisan stroma, saluran-saluran tak teratur berlapis endotel, yakni jalinan trabekula, menyatu membentuk kanal Schlemm, yang mengalirkan cairan dari kamera okuli anterior. Kanal Schlemm berhubungan dengan sistem vena di bagian luar.

Você também pode gostar