Você está na página 1de 6

TUGAS 2 TI 3203 ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

ANALISIS LINGKUNGAN PT.TELKOM INDONESIA

OLEH: Maya Sofa -13409007 Resya Dian Puspitaningtyas-13409013 Novika Rilla Br Tobing-13409032

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

Maya Sofa-13409007 Resya Dian P. -13409013 Novika Rilla Br Tobing -13409032

Tugas 2

ANALISIS LINGKUNGAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA


PT Telekomunikasi Indonesia, adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. (http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia). Telkom indonesia merupakan BUMN dan untuk kepemilikan saham Telkom per 31 Desember 2008 dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan diperdagangkan tanpa tercatat (Publicly Offered Without Listing) di Jepang.

ANALISIS
Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia berbagai dampak lingkungan dirasakan oleh perusahaan ini. Dalam menganalisis kondisi lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia, kami menggunakan metode analisis swot. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu kegiatan atau organisasi. Dalam analisis swot akan tampak kondisi lingkungan (pada opportunity dan thread) serta kondisi internal PT TELKOM (pada strenght dan weakness). Berikut ini hasil analisis SWOT yang telah kami lakukan: Strength 1. kondisi finansial yang stabil dan baik Secara peforma financial PT TELKOM Indonesia menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Pada semester I 2006, Telkom berhasil mengumpulkan laba bersih Rp. 5,8 Triliun atau naik 53% dibanding periode yang sama ditahun sebelumnya. 2. infrastruktur dan jaringan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia Kondisi PT.TELKOM yang sempat memonopoli pasar telekomunikasi di Indonesia membuatnya mampu membangun infrastruktur hampir di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini menjadi kekuatan bagi PT .TELKOM dalam mengembangkan usahanya dengan targetting masyarakat di pelosok Indonesia. 3. memiliki banyak variasi produk

Maya Sofa-13409007 Resya Dian P. -13409013 Novika Rilla Br Tobing -13409032

Tugas 2

sebagai salah satu perusahaan yang memiliki visi To Become a Leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region , PT. TELKOM ingin memberikan produk telekomunikasi ,informasi,media,dan edutainment terbaik dan lengkap. Hal ini dilakukan PT.TELKOM dengan membuat banyak variasi produk yang memenuhi TIME. Produk-produk tersebut dikelola oleh 9 anak perusahaannya.

Weakness 1. jumlah karyawan yang besar Memiliki jumlah karyawan yang banyak dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia menyebabkan kurang efisien dan boros dalam anggaran. Jumlah karyawan yang besar semakin menjadi kelemahan apabila produktifitas karyawan tidak maksimal. 2. kebijakan direksi yang dipengaruhi oleh kepentingan pemerintah sebagai pemegang saham terbesar yang tidak berpihak pada perusahaan. Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar, mendominasi pengambilan keputusan terkait perusahaan. Terkadang terdapat keputusan-keputusan dewan direksi yang tidak menguntungkan perusahaan dikarenakan desakan pemerintah sebagai pemegang saham tertinggi. Sebagai contoh kebijakan direksi yang hendak melakukan merger flexi dengan esia pada 2010, namun keputusan tersebut tidak jadi dilaksanakan karena adanya tuntutan serikat karyawan PT. TELKOM. Opportunity 1. industri telekomunikasi dan komunikasi akan terus berkembang Hal ini ditandai dengan cepatnya siklus hidup produk-produk teknologi komunikasi. Kesempatan ini harus di ikuti dengan kemampuan PT. TELKOM untuk bersaing dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan industri telekomunikasi dan komunikasi. 2. jasa telepon rumah masih diminati untuk pemasangan internet kabel Bagi sebagian orang ,mungkin berpikiran keberadaan telepon kabel sudah ketinggalan zaman atau sudah layak ditinggalkan. Namun, bagi PT TELKOM, keberadaan infrastruktur telepon kabel yang sudah tersebar hinga pelosok Indonesia,bisa dimanfaatkan sebagai sarana koneksi internet. Koneksi internet berbasis kabel ini diwakili oleh produk speedy.Koneksi internet berbasis kabel lebih baik dan lebih stabil kecepatannya dibandingkan internet broadband. Saat ini speedy merupakan pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memasang koneksi internet dirumah,kantor,tempat umum,dsb.

Maya Sofa-13409007 Resya Dian P. -13409013 Novika Rilla Br Tobing -13409032

Tugas 2

3. Persepsi masyarakat akan brand PT Telkom sudah kuat PT TELKOM yang pernah memonopoli dan memimpin pasar telekomunikasi di Indonesia,membuat brand TELKOM sudah menetap di benak masyarakat sebagai penyedia jasa komunikasi. Hal ini menjadi peluang bagi TELKOM apabila ingin mengembangkan produknya. Produk baru tidak akan kesulitan mendapat kepercayaan konsumen karena nama besar TELKOM ada dibalik nama produk baru tersebut. Hal ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan TELKOM. 4. Kebutuhan masyarakat terhadap permintaan akses internet broadband yang terus meningkat. Masyarakat yang semakin mobile dan flexibel membutuhkan internet broadband yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Peluang pasar ini bisa menjadi targetan sasaran market PT.TELKOM. 5. Undang-undang tentang transaksi elektronik Undang-undang No. 11/2008 terkait dengan transaksi dan informasi secara elektronik,memungkinkan Telkom dapat memperluas peluang usaha di bidang informasi dan transaksi elektronik, termasuk e-payment. 6. Penduduk indonesia yang jumlahnya banyak Penduduk Indonesia yang jumlahnya banyak memberikan peluang pasar yang semakin besar terhadap produk-produk PT TELKOM. Threads 1. banyak kompetitor untuk persaingan di produk seluler (provider seluler GSM dan CDMA) Pasar telekomunikasi saat ini merupakan pasar yang sudah jenuh dikarenakan banyaknya pemain pada pasar ini dan konsumen yang jumlahnya cenderung sama. 2. Konsumen seluler tidak stabil dan mudah berpindah ke produk kompetitor Ketika kompetitor produk seluler lain menurunkan harga, konsumen akan mencoba produk yang lebih murah tersebut atau malah berpindah. 3. Konsumen yang makin membutuhkan produk yang mobile dan flexibel. Kondisi ini menunjukka bahwa pasar utama PT TELKOM yaitu pada layanan telepon rumah,tidak bisa terus-menerus diandalkan. 4. Regulasi pemerintah. Reformasi menghasilkan regulasi baru yang berlaku mulai bulan September 2000. Regulasi ini berisi :untuk meningkatkan persaingan dilakukan penghapusan monopoli,meningkatkan transparansi dan memberi gambaran mendatang yang jelas tentangkerangka regulasi, menciptakan peluang bagi aliansi strategis dengan mitra asing danmemfasilitasi masuknya pemain baru dalam industri telekomunikasi. 5. Pencurian dan pengerusakan pada infrastruktur yang dimiliki PT TELKOM

Maya Sofa-13409007 Resya Dian P. -13409013 Novika Rilla Br Tobing -13409032

Tugas 2

Aset yang mendukung infrastruktur seperti kabel,tiang telepon,dan kabel optik yang sering dicuri dan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 6. Peraturan pemerintah Peraturan pemerintah yang sering tidak bisa diprediksi,mampu mempengaruhi kondisi perusahaan,karena terkadang kebijakan yang pemerintah ambil tidak berpihak pada pemerintah. Sebagai contoh:Pada bulan Desember 2007, Menkominfo mengeluarkan keputusan No. 43/2007 yang menuntut pembukaan akses jaringan telepon tidak bergerak kabel dan jaringan telepon tidak bergerak nirkabel untuk operator lain sebelum tenggat waktu itu apabila Indosat atau operator berlisensi lainnya mencapai ambang batas jumlah pelanggan tertentu. Berdasarkan keputusan ini, Telkom diwajibkan membuka akses jaringan telepon tidak bergerak nirkabel kepada Indosat atau operator berlisensi lainnya yang mencapai jumlah pelanggan setara 30% untuk Indosat atau 15% untuk operator lain dari jumlah pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel Telkom. Telkom diwajibkan pula membuka akses jaringan telepon tidak bergerak kabel dan jaringan telepon tidak bergerak nirkabel kepada Indosat atau operator berizin lainnya yang mencapai jumlah pelanggan layanan terminal telepon tidak bergerak kabel dan telepon tidak bergerak nirkabel setara 15% dari gabungan pelanggan Telkom. Pada bulan September 2007, Menkominfo menerbitkan lisensi SLI kepada Bakrie Telecom dengan kode akses internasional 009. Pada tanggal 16 Desember 2008, Menkominfo juga menerbitkan lisensi SLJJ kepada Bakrie Telecom, sehingga menambah jumlah operator SLJJ menjadi tiga operator. Akibat hal tersebut duaoperator lainnya yaitu Telkom dan Indosat diwajibkan untuk membuka kode akses SLJJ masing-masing untuk penyelenggara jaringan tetap tidak bergerak lokal di setiap kode area yang memenuhi persyaratan jumlah LIS. Dari hasil analisis tersebut kami simpulkan bahwa kondisi lingkungan PT. TELKOM merupakan jenis Lingkungan kacau. Hal ini dikarenakan lingkungan yang dihadapi oleh PT. TELKOM merupakan lingkungan dengan kompleksitas tinggi dan perubahan yang cepat. Hal ini misalnya terjadi pada saat teknologi telepon seluler mulai membanjiri pasar, dan telepon kabel perlahan mulai tersingkirkan atau ketika regulasi pemerintah yang awalnya membuat PT TELKOM tenang dengan kebijakan monopoli telekomunikasi dalam negeri berubah dengan diizinkannya pesaing-pesaing. Untuk mengatasi kondisi ini PT .TELKOM harus mampu beradaptasi . Dari hasil analisis lingkungan PT TELKOM,juga dapat disimpulkan bahwa ketergantungan struktur organisasi terhadap lingkungan adalah ketidakpastian tinggi. Hal ini dikarenakan kompleksitas lingkungan yang tinggi dan stabilitas lingkungan yang rendah.

Maya Sofa-13409007 Resya Dian P. -13409013 Novika Rilla Br Tobing -13409032

Tugas 2

Sumber: www.telkom.co.id http://www.scribd.com/mobile/documents/42477025 arasy.dosen.narotama.ac.id/.../Presentation-M.Strategi-Pertemuan-13 www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/...Analisis%20potensi-Analisis.

Você também pode gostar