Você está na página 1de 3

AKSI DAMAI BEM SI SIAPA BILANG AKSI SELALU ANARKIS

Jakarta pada Jumat (30/3) merupakan salah satu aksi bersejarah di Indonesia. Bagaimana tidak, ribuan demonstran baik dari kalangan aktivis mahasiswa, buruh sampai kalangan rakyat biasa ikut turun ke jalan dalam rangka menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kami menilai dengan memutus subsidi BBM justru akan tambah mempersulit kehidupan perekonomian di kalangan rakyat miskin. Pasal 33 UUD 1945 telah membuktikan bahwa kekayaan Alam Yang Terkandung Di Dalamnya untuk Kemakmuran Rakyat Indonesia. Ini merupakan salah satu parameter kita untuk membela hak yang semestinya didapatkan dari kewajiban yang telah kita laksanakan kepada negara. Untuk merealisasikan hak-hak yang pantas bagi rakyat miskin kami (BEM SI) telah mengupayakan segala sesuatu bentuk dukungan baik tenaga, materi dan pikiran agar harga BBM tidak mengalami kenaikkan. Seperti yang tidak diketahui oleh banyak kalangan pada umumnya yaitu, Rabu (28/3) BEM JABODETABEK melakukan aksi damai di gedung DPR/MPR RI menolak kenaikan harga BBM dan Kamis (29/3) BEM SI datang ke sejumlah media-media baik Metro TV, TV One dan kebeberapa media masa lainnya serta datang ke gedung DPR/MPR RI untuk bertemu dengan fraksi-fraksi partai mendesak agar harga BBM tidak dinaikkan. Ini

bertujuan untuk mempengaruhi suara pada sidang paripurna yang jatuh pada hari jumat. Kami membawa tuntutan-tuntutan yang sudah dikaji dan disepakati sebelumnya, yaitu : 1. Menolak Kenaikan Harga BBM 2. Nasionalisasi sumber kekayaan Indonesia 3. Mengatasi kebocoran APBN Perlu dicatat bahwa aksi mahasiswa bertujuan untuk mengaspirasikan aspirasi rakyat agar kita sebagai rakyat Indonesia cerdas dan teliti mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Apalagi, kebijakan tersebut merugikan rakyat-rakyat Indonesia dan hanya menguntungkan para elite politik saja. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja dan jelasjelas melanggar konstitusi UUD 1945. Inilah mengapa kita sebagai mahasiswa harus aksi (damai) turun ke jalan. UU Nomor 4.Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Undang-undang ini membawa semangat privatisasi yang melibatkan swasta sebagai pemilik dan pengelola kekayaan alam tersebut yang akibatnya terjadinya ekonomi kapitalis yang tidak memihak rakyat kecil Yang Kaya Semakin Kaya, Yang Miskin Semakin Miskin. Hal-hal seperti inilah yang perlu dikritisi oleh rekan-rekan mahasiswa agar ketatanan kehidupan bernegara tetap bejalan dengan baik.

Jumat (30/3) BEM SI melakukan aksi damai agar selain tujuan utama tetap berjalan yaitu kami juga ingin menunjukan bahwasanya aksi tidak selalu identik dengan anarkis. Sebagai kaum intelektual muda negara yang nantinya memegang peran dalam pilar-pilar kehidupan negara harusnya mencerminkan diri kita sebagai stakeholder nya rakyat Indonesia. Telah terbukti pada aksi-aksi sebelumnya bahwasanya BEM SI selalu mengusung aksi-aksi damai di Indonesia. Konsistensi mahasiwa harus dijaga agar rakyat tetap percaya kepada mahasiswa karena mahasiswa adalah seberkas harapan untuk rakyat Indonesia dan mahasiswa adalah salah satu cerminan dari sebuah negara yang berdaulat. Sedikit adanya kelegaan di hati masyarakat karena harga BBM tidak jadi naik dan para ibu-ibu yang mempunyai bayi masih mampu membeli susu bagi anaknya. Walaupun ini (penundaan kenaikan) bersifat sementara dan masih dalam pengkajian, setidaknya apa yang kami perjuangkan selama ini untuk rakyat Indonesia tidak sia-sia. Bahwa kami tidak akan pernah lelah untuk membela hak-hak rakyat miskin Indonesia dan tetap kami perjuangkan itu semua. Kita tanamkan didalam hati kita bahwa kita mahasiswa adalah agent of change Indonesia. Kita luruskan niat kita hanya semata-mata untuk kerhidoan Tuhan YME.

HIDUP MAHASIWA . . . . !!!

Penulis Fotografer

: Reza Adhy Pradana : Nandra Tama

Você também pode gostar