Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KERANGKA KONSEPTUAL
adalah suatu konstitusi, suatu system koheren dari hubungan anatara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Kerangka kerja konseptual dimaksudkan untuk konstitusi dalam proses penyusunan standar.
Tujuannya
memberikan petunjuk dalam menyelesaikan perselisihan yang meningkat selama proses penyusunan standar dengan mempersempit pertanyaan, apakah standar telah sesuai dengan kerangka konseptual ataukah tidak.
sembilan isu
1. Pandangan Earnings Manakah yang seharusnya diadopsi ? 2. Definisi Aset 3. Definisi Utang 4. Definisi Earning, Revenue, dan Expense. 5. Gains dan Loses
sembilan isu
6. Hubungan antara earning dan komponen earnings 7. Akuntansi Akrual 8. Konsep Pemeliharaan modal (Cost Recovery) yang seharusnya digunakan ? 9. Metode Pengukuran manakah yang seharusnya diadopsi
Pandangan Earnings
Pandangan Asset/utang Pandangan Revenue/Expense Pandangan nonartikulasi
Pandangan Asset/utang
Pandangan earnig Asset/Utang . Revenue dan expense merupakan hasil dari perubahan asset dan utang.
Pandangan Revenue/Expense
Revenue dan expense dihasilkan dari kebutuhan akan penandingan. Earning semata-mata merupakan perbedaan antara revenue pada suatu periode dan expense yang terjadi dalam menghasilkan revenue.
Pandangan nonartikulasi
Artikulasi terdapat saling hubungan antara tiap jenis laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal. Pandangan nonartikualsi didasarkan pada keyakinan bahwa artikulasi mendorong perulangan, karena semua kejadian yang dilaporkan dalam laporan income juga dilaporkan dalam neraca meskipun dari perspektif yang berbeda .
Contoh pandangan nonartikulasi adalah penggunaan LIFO dalam laporan income dan FIFO dalam neraca.
Kita tidak menemukan alasan yang logis mengapa laporan eksternal diharapkan untuk seimbang atau berartikulasi satu sama lain.
Pemilihan di antara dua pandangan ini akan menyediakan tidak hanya dasar bagi kerangka kerja konseptual untuk akuntansi keuangan dan pelaporan tetapi juga definisi elemen laporan keuangan.
Definisi Aset
Menurut pandangan asset/hutang, asset adalah sumber daya ekonomi perusahaan, sumber daya tersebut mempresentasikan manfaat di masa mendatang yang diharapkan menghasilkan aliran kas masuk secara langsung atau tidak langsung.
Menurut pandangan revenue/expense, asset tidak hanya meliputi asset yang didefinisi oleh pandangan asset/hutang, tetapi semua item yang tidak mempresentasikan sumber daya ekonomi namun diperlukan untuk penandingan dan penentuan income secara memadai.
Pandangan ketiga atas asset muncul dari presepsi neraca tidak hanya sebagai laporan posisi keuangan, tetapi sebagai laporan tentang sumber dan komposisi modal perusahaan
Definisi asset yang memberi generalisasi aplikasi yang diperlukan kerangka kerja konseptual memiliki karakteristik sebagai berikut
Definisi Utang
Menurut pandangan asset/utang, hutang adalah kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber daya ekonomi ke pihak lain di masa mendatang. Menurut pandangan revenue/expense, hutang tidak hanya meliputi utang yang didefinisi oleh pandangan asset/hutang, tetapi juga kredit tangguhan dan cadangan yang tidak mempresentasikan kewajiban untuk mentransfer sumber daya ekonomi, tetapidiperlukan untuk penandingan dan penentuan income dengan memadai. Pandangan ketiga atas hutang dari presepsi neraca sebagai laporan sumber dan komposisi modal perusahaan.
revenue
Menurut pandangan asset/hutang, revenue yang meliputi gains dan losses didefinis sebagai peningkatan dalam asset atau penurunan dalam hutang yang tidak mempengaruhi modal. Menurut pandangan revenue/expense, revenue yang meliputi gains dan losses, hasil dari penjualan barang dan jasa dan termasuk gains dari penjualan dan pertukaran asset selain persediaan, bunga dan deviden yang diperoleh dari investasi, dan peningkatan lain dalam ekuitas pemilik selama satu periode selain kontribusi modal dan penyesuaian.
Expense
semua kos yang sudah digunakan untuk menghasilkan revenue pada satu periode. adalah kos yang telah digunakan untuk menghasilkan revenue selama satu periode.
Gains
Menurut pandangan asset dan hutang, gains didefenisikan sebagai peningkatan dalam asset bersih selain peningkatan dalam revenue atau dari perubahan dalam modal. Menurut pandangan reveue dan expense, gains didefinisikan sebagai kelebihan hasil di atas kos asset terjual, atau keuntungan yang tidak diduga, atau manfaat lain yang diperoleh tanpa kos atau pengorbanan
losses
losses didefiniskan sebagai penurunan asset bersih selain penurunan dalam expense dan perubahan dalam modal. Jadi gains dan losses dianggap sebagai bagian dari earning yang tidak dijelaskan oleh revenue dan expenses sebagai kelebihan di atas hasil yang terkait, jika ada, atau semua atau porsi yang layak dari kos asset terjual, diabaikan, atau keseluruhan atau sebagian rusak karena bencana, atau kos yang telah digunakan bukan untuk menghasilkan revenue.
Akuntansi Akrual
mendasarkan pada konsep akrual, tangguhan (deferral), alokasi, amortisasi, realisasi, dan pengakuan,
Akrual
adalah proses akuntansi dalam pengakuan kejadian non kas dan keadaan-keadaan yang terjadi, secara spesifik, akrual meminta pengakuan revenue dan peningkatan asset, dan expenses dan peningkatan hutang dalam jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar, biasanya dalam kas di masa mendatang.