Você está na página 1de 31

IV.

KERANGKA KONSEPTUAL
adalah suatu konstitusi, suatu system koheren dari hubungan anatara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.

Kerangka kerja konseptual dimaksudkan untuk konstitusi dalam proses penyusunan standar.

Tujuannya
memberikan petunjuk dalam menyelesaikan perselisihan yang meningkat selama proses penyusunan standar dengan mempersempit pertanyaan, apakah standar telah sesuai dengan kerangka konseptual ataukah tidak.

Fungsi kerangka konseptual


Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan Mempertinggi komparabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi

Isu-Isu Kerangka Konseptual :


Sebelum memulai kerja yang efektif dalam menyusun kerangka kerja konseptual, FASB berusah mengidentifikasi isu-isu konseptual terpenting berkaitan dengan penyusunan standar.

sembilan isu
1. Pandangan Earnings Manakah yang seharusnya diadopsi ? 2. Definisi Aset 3. Definisi Utang 4. Definisi Earning, Revenue, dan Expense. 5. Gains dan Loses

sembilan isu
6. Hubungan antara earning dan komponen earnings 7. Akuntansi Akrual 8. Konsep Pemeliharaan modal (Cost Recovery) yang seharusnya digunakan ? 9. Metode Pengukuran manakah yang seharusnya diadopsi

Pandangan Earnings
Pandangan Asset/utang Pandangan Revenue/Expense Pandangan nonartikulasi

Pandangan Asset/utang
Pandangan earnig Asset/Utang . Revenue dan expense merupakan hasil dari perubahan asset dan utang.

Pandangan Revenue/Expense
Revenue dan expense dihasilkan dari kebutuhan akan penandingan. Earning semata-mata merupakan perbedaan antara revenue pada suatu periode dan expense yang terjadi dalam menghasilkan revenue.

Penandingan, proses pengukuran


terdiri dari dua tahap : 1. Pengakuan revenue atau waktu melalui prinsip realisasi 2. Pengakuan expense dalam tiga cara
a) Hubungan sebab akibat, seperti kos barang terjual b) Alokasi yang rasional dan sistematis, seperti depresiasi c) Pengakuan segera, seperti biaya administrasi dan penjualan

Pandangan nonartikulasi
Artikulasi terdapat saling hubungan antara tiap jenis laporan keuangan yaitu neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal. Pandangan nonartikualsi didasarkan pada keyakinan bahwa artikulasi mendorong perulangan, karena semua kejadian yang dilaporkan dalam laporan income juga dilaporkan dalam neraca meskipun dari perspektif yang berbeda .

Contoh pandangan nonartikulasi adalah penggunaan LIFO dalam laporan income dan FIFO dalam neraca.
Kita tidak menemukan alasan yang logis mengapa laporan eksternal diharapkan untuk seimbang atau berartikulasi satu sama lain.

Pemilihan di antara dua pandangan ini akan menyediakan tidak hanya dasar bagi kerangka kerja konseptual untuk akuntansi keuangan dan pelaporan tetapi juga definisi elemen laporan keuangan.

Definisi Aset
Menurut pandangan asset/hutang, asset adalah sumber daya ekonomi perusahaan, sumber daya tersebut mempresentasikan manfaat di masa mendatang yang diharapkan menghasilkan aliran kas masuk secara langsung atau tidak langsung.

Adapun sumber daya ekonomi perusahaan adalah


Sumber daya produktif yang dimiliki perusahaan Hak kontrak atau sumber daya produktif Produk Uang Klaim untuk menerima uang Kepemilikan saham diperusahaan lain

Menurut pandangan revenue/expense, asset tidak hanya meliputi asset yang didefinisi oleh pandangan asset/hutang, tetapi semua item yang tidak mempresentasikan sumber daya ekonomi namun diperlukan untuk penandingan dan penentuan income secara memadai.

Pandangan ketiga atas asset muncul dari presepsi neraca tidak hanya sebagai laporan posisi keuangan, tetapi sebagai laporan tentang sumber dan komposisi modal perusahaan

Definisi asset yang memberi generalisasi aplikasi yang diperlukan kerangka kerja konseptual memiliki karakteristik sebagai berikut

memiliki karakteristik sebagai berikut


Asset merepresentasikan sumber daya ekonomi dan tidak meliputi beban tangguhan. Asset mempresentasikan aliran kas potensial perusahaan Manfaat potensial dapat diperoleh perusahaan Aset merepresentasikan himpunan hal legal tentang manfaat tertentu sebagai hasil dari transaksi sekarang atau masa lalu dan meliputi semua komitmen, seperti dalam keseluruhan kontrak executary. Dapatdipertukarkan bukanlah karakterisik penting asset kecuali untuk beban tangguhan, untuk menjaga asset tidak berujud sebagai asset dan mengeluarkan beban tangguhan

Definisi Utang
Menurut pandangan asset/utang, hutang adalah kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber daya ekonomi ke pihak lain di masa mendatang. Menurut pandangan revenue/expense, hutang tidak hanya meliputi utang yang didefinisi oleh pandangan asset/hutang, tetapi juga kredit tangguhan dan cadangan yang tidak mempresentasikan kewajiban untuk mentransfer sumber daya ekonomi, tetapidiperlukan untuk penandingan dan penentuan income dengan memadai. Pandangan ketiga atas hutang dari presepsi neraca sebagai laporan sumber dan komposisi modal perusahaan.

karakteristik umum sbb :


Hutang adalah pengorbanan sumber daya ekonomi di masa mendatang Hutang mempresentasikan kewajiban tertentu perusahaan Hutang mungkin dibatasi pada hutang legal. Hutang merupakan hasil dari transaksi atau kejadian sekarang atau masa lalu.

Definisi Earning, Revenue, dan Expense

revenue
Menurut pandangan asset/hutang, revenue yang meliputi gains dan losses didefinis sebagai peningkatan dalam asset atau penurunan dalam hutang yang tidak mempengaruhi modal. Menurut pandangan revenue/expense, revenue yang meliputi gains dan losses, hasil dari penjualan barang dan jasa dan termasuk gains dari penjualan dan pertukaran asset selain persediaan, bunga dan deviden yang diperoleh dari investasi, dan peningkatan lain dalam ekuitas pemilik selama satu periode selain kontribusi modal dan penyesuaian.

Expense
semua kos yang sudah digunakan untuk menghasilkan revenue pada satu periode. adalah kos yang telah digunakan untuk menghasilkan revenue selama satu periode.

Definisi :Gains dan Loses

Gains
Menurut pandangan asset dan hutang, gains didefenisikan sebagai peningkatan dalam asset bersih selain peningkatan dalam revenue atau dari perubahan dalam modal. Menurut pandangan reveue dan expense, gains didefinisikan sebagai kelebihan hasil di atas kos asset terjual, atau keuntungan yang tidak diduga, atau manfaat lain yang diperoleh tanpa kos atau pengorbanan

losses
losses didefiniskan sebagai penurunan asset bersih selain penurunan dalam expense dan perubahan dalam modal. Jadi gains dan losses dianggap sebagai bagian dari earning yang tidak dijelaskan oleh revenue dan expenses sebagai kelebihan di atas hasil yang terkait, jika ada, atau semua atau porsi yang layak dari kos asset terjual, diabaikan, atau keseluruhan atau sebagian rusak karena bencana, atau kos yang telah digunakan bukan untuk menghasilkan revenue.

Hubungan antara earning dan komponen earnings


Earning = Revenue Expenses + Gains Losses Earning = Revenue Expenses Earning = Revenue (termasuk Gains) Expenses (termasuk Losses)

Akuntansi Akrual
mendasarkan pada konsep akrual, tangguhan (deferral), alokasi, amortisasi, realisasi, dan pengakuan,

Akrual
adalah proses akuntansi dalam pengakuan kejadian non kas dan keadaan-keadaan yang terjadi, secara spesifik, akrual meminta pengakuan revenue dan peningkatan asset, dan expenses dan peningkatan hutang dalam jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar, biasanya dalam kas di masa mendatang.

Você também pode gostar