Você está na página 1de 11

Oleh: Raharjo

Pokok Bahasan

1. Pengertian Portofolio
2. Landasan Pemikiran & Prinsip Dasar
3. Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio
Pengertian
Portofolio diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial
pedagogis, maupun sebagai adjective.
Benda Fisik, portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi
hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya: hasil tes awal
atau akhir, tugas-tugas.
Proses Sosial Pedagogis,
Pedagogis portofolio adalah collection of learning experience
yang terdapat didalam pikiran peserta didik baik yang berujud pengetahuan (kognitif),
nilai atau sikap (afektif), dan ketrampilan (skill).
Sebagai suatu Adjective, portofolio seringkali disandingkan dengan konsep
lain, misalnya konsep pembelajaran dan penilaian. Dalam konsep pembelajaran dikenal
istilah pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning). Sedangkan dalam
konsep penilaian dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based asessment)
Pengertian Portofolio

BENDA FISIK Bundel Dokumen

PORTOFOLIO Collection of
SOSIAL PEDAGOGIS
Learning Experience

Portfolio Based
Learning
ADJECTIVE

Portfolio Based
Asessment
Landasan Pemikiran
1. Empat Pilar Pendidikan (UNESCO)
1) Learning to do, 2) Learning to know, 3) Learning to be, dan
4) Learning to live together

4. Pandangan Konstruktivisme
Pandangan konstruktivisme menganggap semua peserta didik
mulai dari usia taman kanak—kanak sampai dengan
perguruan tinggi memiliki gagasan/pengetahuan tentang
lingkungan dan peristiwa/gejala lingkungan di sekitarnya,
meskipun gagasan/pengetahuan ini sering kali naif dan
miskonsepsi.

 Democratic Teaching
Adalah suatu bentuk upaya menjadikan sekolah sebagai pusat
kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran yang
demokratis. Atau dengan kata lain adalah proses pembelajaran
yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan
terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan
persamaan kesempatan, dan keragaman peserta didik.
Prinsip Dasar Pembelajaran Berbasis
Portofolio
 Prinsip Belajar Siswa Aktif (student active learning)
Model pembelajaran portofolio berpusat pada siswa. Aktivitas siswa hampir di
seluruh proses pembelajaran, dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan
lapangan, sampai dengan pelaporan.
 Kelompok Belajar Kooperatif (cooperative learning)
Yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerjasama, antara lain kerjasama antar
siswa, antar komponen-komponen lain di sekolah, termasuk kerjasama dengan
orang tua dan lembaga-lembaga terkait.
5. Pembelajaran Partisipatorik
Siswa belajar sambil berpartisipasi/melakoni (learning by doing), salah satunya
adalah belajar berdemokrasi.
 Mengajar yang reaktif (reactive Teaching)
 Menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan belajar
 Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang sudah diketahui dan dipahami siswa
 Selalu berupaya membangkitkan motivasi belajar siswa dengan membuat materi pelajaran
sebagai sesuatu hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan siswa
 Belajar yang menyenangkan (Joyfull learning)
Agar siswa mudah memahami materi pelajaran, belajar harus dalam suasana yang
menyenangkan, penuh daya tarik, dan penuh motivasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Portofolio
1. Mengidentifikasi Masalah Kebijakan Publik dalam Masyarakat
a. Diskusi Kelas: Berbagi informasi tentang masalah yang ditemukan dalam masyarakat
b. Pekerjaan Rumah, ada 3 tugas yaitu:
- Wawancara
- Mencari informasi dari Media Massa
- Mencari informasi melalui radio dan TV

8. Memilih Masalah Sebagai Bahan Kajian Kelas


a. Membuat daftar masalah
b. Melakukan pemungutan suara

3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas


a. Kegiatan Kelas: Mengidentifikasi sumber-sumber informasi, antara lain:
Perpustakaan, kantor penerbit surat kabar, biro kliping, pakar PT, pakar hukum dan
hakim, kepolisian, lembaga legislatif, pemda, ormas dan kelompok kepentingan lainnya,
serta jaringan informasi elektronik
b. Tugas Pekerjaan Rumah
Setelah kelas memutuskan sumber-sumber informasi yang akan digunakan, kelas
hendaknya dibagi ke dalam tim-tim peneliti, dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan
informasi dari sumber yang berbeda.
1. Mengembangkan Portofolio Kelas
a. Spesifikasi Portofolio
1) Portofolio Seksi Penayangan
Bagian ini terdiri atas empat lembar papan poster atau papan busa, atau
sejenisnya. Bahan yang ditayangkan antara lain meliputi pernyatan tertulis, daftar sumber
informasi, peta, grafik, gambar, karikatur, foto, dsb.
2) Portofolio Seksi Dokumentasi
Bagian ini disatukan dalam sebuah map jepit (binder). Bahan harus dipisahkan ke dalam
empat bab, yaitu bab pertama berisi tentang penjelasan masalah, bab kedua tentang
kebijakan-kebijkan alternatif untuk memecahkan masalah, bab ketiga tentang
usulan kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah, dan bab keempat berisi tentang
rencana tindakan.
b. Kelompok Portofolio
1) Kelompok I : Menjelaskan masalah
2) Kelompok II : Mengkaji kebijakan alternatif untuk mengatasi masalah
3) Kelompok III : Mengusulkan kebijakan publik untuk mengatasi masalah
4) Kelompok IV : Membuat rencana tindakan

 Penyajian Portofolio (Show Case)


Setelah portofolio kelas selesai dibuat, kelas dapat menyajikan dalam kegiatan show case
(gelar kasus) dihadapan guru atau dewan juri (judges).
Format Identifikasi dan Analisis Masalah
Nama Anggota Kelompok :…………………………………
Tanggal :…………………………………
Masalah ……………………………………………………………………
4. Apakah masalah yang kamu tulis di atas adalah masalah yang dianggap penting oleh
kelompokmu dan juga oleh masyarakat sekitarmu? Mengapa demikian?
……………………………………………………………………………………………………………..
6. Tingkat atau lembaga pemerintah manakah yang bertanggung jawab untuk menangani
masalah tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………..
 Kebijakan apakah, jika sudah ada, yang harus diambil oleh pemerintah dalam menangani
masalah tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………..
Jika memang kebijakan untuk menangani permasalahan itu sudah dibuat, jawablah
pertanyaan berikut ini!
1. Apakah keuntungan dan kerugian dibuatnya kebijakan tersebut?
2. Adakah kemungkinan kebijakan itu dapat diperbaharui? Bagaimana caranya?
3. Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa?
4. Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaan-perbedaan pendapat berkenaan dengan dibuatnya
kebijakan tersebut? Sebutkan beberapa silang pendapat tersebut?
11. Darimana kamu dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang masalah itu? Langkah-
langkah apa yang dapat dilakukan oleh masing-masing anggota kelompokmu?
……………………………………………………………………………………………………………..
13. Adakah masalah lain dalam masyarakat yang kamu anggap penting untuk menjadi bahan
kajian kelas? Apakah itu?
……………………………………………………………………………………………………………..
Format Wawancara

Nama Pewancara :………………………………………………


Masalah :

4. Nama yang diwawancara……………………………………..


5. Jelaskan masalah yang sedang kamu teliti. Kemudian ajukan pertanyaan berikut.
a. Apakah Bapak/Ibu/Sdr/I menganggap masalah ini penting? Mengapa?
b. Apakah menurut Bapak/Ibu/Sdr/I masalah ini juga dianggap penting oleh warga
masyarakat yang lain? Mengapa?
c. Kebijakan apakah, jika ada, yang harus dipakai untuk menangani masalah ini?
Jika memang kebijakan untuk menangani masalah itu sudah dibuat,
tanyakanlah pertanyaan berikut ini:
 Apakah keuntungan dari kebijakan tersebut?
 Apakah kerugian dari kebijakan tersebut?
 Adakah kemungkinan kebijakan itu dapat diperbaharui? Bagaimana caranya?
 Apakah kebijakan itu perlu diganti? Mengapa?
 Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaan-perbedaan pendapat
berkenaan dengan dibuatnya kebijakan tersebut? Apa sajakah silang pendapat
tersebut?
d. Dimana saya (atau kelas saya) dapat memperoleh lebih banyak informasi
serta berbagai langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi
masalah ini?

Você também pode gostar