Você está na página 1de 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN CAMPBELL SOUP

Oleh: Citra Aryani Sjahrir Dian Agustina Luna Mantyasih Makarti Ratna Nugrahaningsih

Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2010

Campbell Soup Company adalah pembuat sup nomor satu di dunia, memegang posisi teratas dalam kategori pembuat sup di Eropa, dan mendominasi pasar dalam negeri Amerika Serikat dengan pangsa 69%. Perusahaan membagi usahanya ke dalam empat bidang. North American Soup dan produk "away from home" termasuk sup ready to serve, kaldu Swanson. Memiliki segmen biskuit dan kembang gula yang terdiri dari tiga anak perusahaan: Pepperidge Farm Incorporated yang mengkhususkan diri di cookies, biskuit, roti, dan produk roti beku di bawah Farm Pepperidge, Goldfish, dan Milano Brand; Australia based- Arnotts Ltd yang merupakan pembuat makanan ringan asin, biskuit, dan kerupuk; dan Godiva Chocolatier Inc. Fasilitas manufaktur Campbell Inc termasuk 20 pabrik di Amerika Serikat dan 27 di luar negeri yang berlokasi di Australia, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Indonesia, Irlandia, Malaysia, Meksiko, Belanda, Papua Nugini, Swedia, dan Inggris. Perusahaan ini menghasilkan sekitar 64% dari penjualan di Amerika Serikat, 15% di Eropa, 13% di Australia dan kawasan Asia-Pasifik, dan 8% di negara-negara lain.

Early History
Akar dari Campbell Soup company dapat ditelusuri kembali ke tahun 1860, ketika Ibrahim Anderson membuka pabrik pengalengan kecil di Camden, New Jersey. Pada tahun 1869, Joseph Campbell menjadi mitra Anderson, membentuk Anderson & Campbell. Perusahaan ini bergerak dalam makanan kalengan seperti tomat kalengan, sayuran, jeli, bumbu, dan daging cincang. Pada tahun 1876 Anderson & Campbell membubarkan persekutuan mereka dan Campbell membeli saham Anderson, mengubah namanya menjadi Joseph Campbell & Company. Pada tahun 1882 terbentuk suatu kemitraan antara menantu Campbell, Walter S. Spackman; keponakan Campbell, Joseph S. Campbell, dan Arthur Dorrance, teman pribadi Spackman yang memberi tambahan cash untuk kemitraan. Pada saat ini perusahaan ini berganti nama Joseph Campbell Preserving Company. Nama tersebut berubah lagi pada tahun 1891 menjadi Joseph Campbell Preserve Company. Joseph Campbell mempertahankan keterlibatannya sehari-hari di perusahaan sampai kematiannya pada tahun 1900. Pada tahun 1896 perusahaan membangun pabrik besar di Camden dan memperluas lini produknya termasuk daging, saus, buah kalengan, kecap, dan puding prem. Tahun berikutnya Arthur Dorrance mempekerjakan keponakannya John Thompson Dorrance, seorang insinyur kimia dan kimia organik. Tahun 1899 John Dorrance telah berhasil mengembangkan suatu metode pengalengan sup kental. Inovasi ini membantu Campbell melampaui dua pesaing sup-pengalengan. John Dorrance menjadi direktur perusahaan pada tahun 1900. Campbell Soup mulai menemukan jalan menuju dapur Amerika pada saat industri prepared-food tumbuh dengan cepat. Pada tahun 1904 perusahaan menjual 16.000.000 kaleng sup setahun. Pada tahun yang sama, perusahaan ini mulai membuat dan menjual Pork dan Kacang. Juga pada tahun itu, Campbell Kids diperkenalkan sebagai karakter iklan. Pada tahun 1911 Campbell mulai menjual produk-produknya di California, sehingga menjadi salah satu perusahaan pertama yang melayani seluruh bangsa.

Supplemental Schedule of Sales and Earnings

Income Statement

Balance Sheet

Statement of Cashflow

PERTANYAAN A. Compute Campbell Soups working capital at end year 11 Working capital diperlukan agar perusahaan dapat beroperasi secara efektif dalam operating cycle-nya. Mengelola working capital diperlukan untuk menyeimbangkan antara profitability dengan risiko likuiditas. Working capital Campbell Soup pada akhir tahun ke-11 adalah sebagai berikut: Working Capital = Current Assets = $ 1,518.5 M = $ 240.5 M Current Liabilities $ 1,278.0 M

B. Campbell Soup reports net receivables totaling over $527 million. To whom has it extended credit and how much bad debt reserve is provided against these receivables? What percentage of total receivables is considered uncollectible? Nilai net receivable Campbell Soup berdasarkan balance sheet adalah sebesar $527.4 M dimana nilai receivables ini berasal dari customer perusahaan. Allowance for cash discounts and bad debt perusahaan Campbell Soup sebesar $ 16.3 M. Sehingga persentase receivables yang uncollectible dari total receivables Campbell Soup adalah: Allowances for Cash Discounts & Bad Debts % Total Receivable is Uncollectible = Customers + Other $ 16.3 = $ 478.0 + $ 65.7 = 03.0299% =

C. What cost flow assumption does Campbell Soup use for inventories? What is its inventory write-down policy?

Terdapat 2 macam pencatatan inventory, yaitu LIFO ( Last-In, First-Out) dan FIFO (First In-FirstOut). Asumsi cost flow yang digunakan oleh perusahaan Campbell Soup untuk inventory adalah metode LIFO dikarenakan pada variable inventory ada penambahan variable Less Adjustments of Inoventories to LIFO Basis. Pada LIFO, barang yang dibeli terakhir merupakan barang yang dijual pertama kali. Keuntungan dalam penggunaan LIFO adalah pengurangan beban pajak pada periode dimana harga barang naik. LIFO conformity rule mewajibkan perusahaan yang menggunakan LIFO inventory costing untuk keperluan pajak juga menggunakannya pada laporan keuangan.

D. The inventory turnover ratio (cost of good sold/average inventory) is a measure of inventory management efficiency and effectiveness. Compute the inventory ratio for Campbell Soup and comment on ways that it might improve the ratio. Inventory turnover ratio adalah rasio untuk mengukur efisiensi dan efektifitas dari manajemen inventory perusahaan. Inventory turnover ratio Campbell Soup adalah:

= 5.37 Rasio inventory turnover yang rendah menandakan bahwa perusahaan tidak kompetitif. Hal itu mungkin terjadi karena perusahaan tersebut menggunakan metode LIFO yang menyebabkan nilai average inventory-nya besar, yang berdampak rasio inventory turnover menjadi kecil. Untuk meningkatkan rasio inventory turnover dapat dilakukan dengan dua cara yaitu meningkatkan cost of goods sold atau menurunkan average inventory. Tingkat average inventory dapat diturunkan dengan cara menggunakan metode pencatatan FIFO. E. How much is the LIFO reserve for Campbell Soup? What are the total tax benefit realized by Campbell Soup as of the end fiscal year 11 because it chose the LIFO inventory cost flow assumption (assume a 35% tax rate) LIFO reserve merupakan selisih antara pencatatan inventory menggunakan LIFO dengan pencatatan inventory menggunakan FIFO. LIFO reserve bagi Campbell Soup adalah sebagai berikut: LIFO Reserve = $ 89.6 million

Dengan asumsi tax rate sebesar 35%, maka tax benefit pada akhir tahun ke-11 menggunakan metode LIFO inventory cash flow, yaitu: Tax Benefit = $ 89.6 million x 35% = $ 31.36 million

F. What would Campbell Soups pretax income have been in year 11 if it had chosen FIFO? Apabila menggunakan pencatatan FIFO, maka pretax income Campbell Soup adalah sebagai berikut: Pretax Income = EBT year 11 + (LIFO Reserve year 11 LIFO Reserve year 10) = $ 667.4 + ($ 89.6 - $ 84.6) = $ 672.4

Você também pode gostar