Você está na página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN BRONKHITIS Disusun untuk memenuhi Tugas SistemRespirasi II Semester IIITahunAkademik 2012/2013

DisusunOleh : HajarDewiFumaya P (1121021018) RelitaEviUtami NazilatulKhoiriyah Merry Anggryani IntanAnggreani P FentriNur Indah S (1121021007) (1121021017) (1121021008) (1121021006) (1121021004)

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN STIKes WIDYA CIPTA HUSADA MALANG 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang System Pernafasandalam system metabolic manusiamerupakansuatu system yang salingberikatandalam system metabolic Dan system yang darah yang ketika lainnya.

mengikatOksigenuntukdiedarkankeseluruhtubuh. systempernafasaniniterganggumakaakanmengganggu Dalamhalinibanyak yang penyakit

yang terdapatdidalam system

pernafasanini,

sepertihalnya bronchitis. Bronchitis 112.584 orang merupakanpenyebabdanmemilikitanggungjawabbesardalamkematian padatahun 1998 dandiperkirakan 16,2 juta orang

Amerikamenderitapenyakit bronchitis kronik (Patofisiologi, 785). B. Tujuan TujuanUmum : MembuatAsuhanKeperawatanBronkhitisdanmengidentifikasikannya. TujuanKhusus : a. MengidentifikasikandefinisiBronkhitis b. MengidentifikasikanetiologiBronkhitis c. MengidentifikasikanmanifestasiklinisBronkhitis d. MengidentifikasikanPatofisiologiBronkhitis e. Mengidentifikasikan diagnose keperawatandanAsuhanKeperawatanBronkhitis

BAB II KONSEP DASAR

1. DefinisiBronkhitis Bronchitis merupakanperadanganpadabronkus, yaitusaluran yang

mengalirkanoksigenkedalamparuparudanmengeluarkankarbondioksidamengalamipenyempitansaluranbronkusoleh mucus yang berlebih. Bronchitis sendiripadaumumnyadibagimenjadidua, yaitu : 1.1.Bronchitis Kronik BronkitisKronikmerupakan hipertrofi kelenjar mukosa bronkus dan peningkatan jumlah dan ukuran sel-sel globet, denganinfiltrasiselselradangdan edema mukosabronkus.Hal yang batukproduktif

iniditandaidenganadanyabatukproduktif disebabkanolehterbentuknyamusukdalamjumlahbesar.Dan yang yang

disertaipeningkatansekresibronkusinimempengaruhibronkioluskecil

mengakibatkankerusakandindinbronkiolusdandindingbronkioluspunmelebar. 1.2.Bronchitis Akut Bronchitis Akutadalahperadanganpadabronkus yang yang

disebabkanolehinfeksisalurannafas

ditandaidenganbatuk

(berdahakmaupuntidakberdahak) yang berlangsunglebihdari 3 minggu.

Gambar 1.Bronkitis

2. Etiologi 2.1 MerokokdanPerokokPasif Kandunganbahankimiadalamrokokmempengaruhiproduksi berlebih.Karnaasapataukandunganzatkimiarokok terhirupdalamsalurannafasakandianggapsebagaibendaasing serangolehfagositosistubuhterutamapadabagiansalurannafas. yang harus mucus yang yang di Dan

hasildaripenyeranganini yang mengakibatkanterbentuknya mucus atau sputum yang berlebih. 2.2 PolusiUdara Polusiudaramerupakan factor predisposisiinfeksirekukenkarenamerupakan factor penghambataktivitassiliadanfagositosis, meningkatdanpertahanannyamelemah. 2.3 Virus atauBakteri Infeksi virus dan bakteri terdapat pada asap rokok, debu atau polusi udara yang paling utama menyebabkan bronkitis. sehinggaproduksi mucus

3. ManifestasiKlinis 3.1 BatukProduktif Batukproduktifinidisebabkankarenaproduksi mucus yang meningkat. 3.2 Sesak Dari produksi mucus yang

meningkatmengakibatkanpenyempitansaluranbronkusuntukpertukaran gas. 3.3 NafasPendek Karenaproduksi mucus yang meningkatdanterjadinyapenyempitansaluranbronkus, mengakibatkantekananudaradalamparumenurun.Sehinggaudara seharusnyamasukdalamrentan hirupdandikeluarkan. 3.4 DemamdanMenggigil normal menjadisemakinsedikituntuk yang di

Kebutuhantubuhakanoksigen metabolism tubuh. 3.5 Kelelahan

yang

meningkatsehinggamengakibatkanpenurunan

Dari hipotermi tersebut menimbulkan daya tahan tubuh / sistem imun menurun sehingga menyebabkan kelemahan 4. Patofisiologi
Rokok, PolusiUdara Virus danbakteri

Masukkedalambronkus

Alpha Antitripsin 1, fagositosismembentukpertaha nan Terbentukproduksimukus Mucus meningkat

Penebalan mucus padasaluranbronkus

Sumbatanjalannafas

TerjadiInflamasi ResikoInfeksi

Penyempitansaluranbronkus

OksigendalamparuMenurun

Oksigendlmdrahmenurun

Kelelahan

Sesak

Kebutuhantubuhakan O2 meningkat Metabolismetubuhmeningkat

Intoleran activity

GangguanPolaNafasti dakefektif

ATP meningkatdalammempro duksipanastambahan Tubuhmeresponpanasdanb erkontrkasi

Cardiac output meningkat

Nyeri Dada

5. PemeriksaanPenunjang 5.1 Chest x-ray,

difungsikanuntukpemeriksaanadanyinflamasipadabronkusbaikkronikmaupunakut 5.2 GDA, di fungsikanuntukpemeriksaanpenurunankonsentrasioksigendalamdarah

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian Data dasarpengkajianpadapasiendengan bronchitis kronis : a. Aktivitas/istirahat Gejala : Keletihan, kelelahan, malaise, ketidakmampuanmelakukanaktivitassehari hari, ketidakmampuanuntuktidur, dispnoepadasaatistirahat. Tanda : Keletihan, Gelisah, insomnia, kelemahanumum/kehilanganmassaotot. b. Sirkulasi Gejala : Pembengkakanpadaekstremitasbawah. Tanda : Peningkatantekanandarah, peningkatanfrekuensijantung/takikardiaberat, distensi vena leher, edema dependent, dunyijantungredup, warnakulit/membranmukosa normal/cyanosis, pucat, dapatmenunjukkananemi. c. Integritas Ego Gejala : Peningkatanfaktorresiko, perubahanpolahidup Tanda : Ansietas, ketakutan, pekarangsang. d. Makanan/cairan Gejala :

Mual/muntah, nafsumakanburuk/anoreksia, ketidakmampuanuntukmakan, penurunanberatbadan, peningkatanberatbadan. Tanda : Turgor kulitburuk, edema dependen, berkeringat, penurunanberatbadan, palpitasi abdomen. e. Hygiene Gejala : Penurunankemampuan/peningkatankebutuhan. Tanda : Kebersihanburuk, baubadan. f. Pernafasan Gejala : Batukmenetapdenganproduksi sputum setiaphariselamaminimun 3 bulanberturut turuttiaptahunsedikitnya 2 tahun, episode batukhilangtimbul. Tanda : Pernafasanbiasacepat, penggunaanotot bantu pernafasan, bentukbarel chest, gerakandiafragma minimal, bunyinafasronchi, perkusihyperresonanpada area paru, warnapucatdengan cyanosis bibirdandasar kuku, abu abukeseluruhan. g. Keamanan Gejala : Riwayatreaksialergiterhadapzat/faktorlingkungan, adanya / berulangnyainfeksi. h. Seksualitas Gejala : Penurunan libido i. Interaksi social Gejala : Hubunganketergantungan, kegagalandukungan/terhadappasangan/orang dekat, penyakit lama/ketidakmampuanmembaik. Tanda : Ketidakmampuanuntukmempertahankansuarakarena distress pernafasan, keterbatasanmobilitasfisik, kelalaianhubungandengananggotakeluarga lain.

2. Diagnose Keperawatan 2.1 GangguanPolanafastidakefektifb/d penurunanjumlahoksigendanproduksi mucus yang berlebih 2.2 Kelelahanb/dpenurunanjumlahoksigendanpeningkatansuhu 2.3 Nyeri dada b/dcardiac output meningkat 2.4 Intoleransiaktivitasb/dkelelahanfisik 2.5 ResikoInfeksib/dpeningkatan mucus yang berlebih

3. Intervensi DiagnosaKeperawatan/ MasalahKolaborasi Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan : - Hipoventilasi sindrom DS: - Dyspnea - Nafas pendek DO: - Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi - Penurunan pertukaran udara per menit - Menggunakan otot pernafasan tambahan - Orthopnea - Pernafasan pursed-lip - Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama - Penurunan kapasitas vital - Respirasi: < 11 24 x /mnt Rencanakeperawatan Tujuandan KH NOC: Respiratory status Airway patency Intervensi

NIC: : Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Pasang mayo bila perlu Setelah dilakukan Lakukanfisioterapi dada jikaperlu tindakan keperawatan Keluarkansekretdenganbatukatau selama 2x24 jam pasien suction menunjukkan keefektifan Auskultasisuaranafas, pola nafas, dibuktikan catatadanyasuaratambahan dengan kriteria hasil: Berikanbronkodilator : Mendemonstrasikan -.. batuk efektif dan suara . nafas yang bersih, tidak BerikanpelembabudaraKassabasa ada sianosis dan hNaClLembab dyspneu (mampu Aturintakeuntukcairanmengoptim mengeluarkan sputum, alkankeseimbangan. mampu bernafas dg mudah, tidakada pursed Monitor respirasi dan status O2 Bersihkan mulut, hidung dan lips) secret trakea Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien Pertahankanjalannafas yang paten tidak merasa tercekik, Observasiadanyatandatandahipov entilasi irama nafas, frekuensi Monitor adanya kecemasan pernafasan dalam pasien terhadap oksigenasi rentang normal, tidak ada suara nafas Monitor vital sign Informasikan pada pasien dan abnormal) keluarga tentang tehnik relaksasi Tanda Tanda vital untuk memperbaiki pola nafas. dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, Ajarkan bagaimana batuk efektif pernafasan) Monitor pola nafas

Kelelahanberhubunganden gan - status penyakit, kondisi fisik yang buruk DS: - Gangguankonsentrasi - Tidaktertarikpadalingk ungan - Meningkatnyakomplai nfisik - Kelelahan - Secara verbal menyatakankurangener gi DO: - Penurunan kemampuan - Ketidakmampuan mempertahankan rutinitas - Ketidakmampuan mendapatkan energi sesudah tidur - Kurang energi - Ketidakmampuan untuk mempertahankan aktivitas fisik

NOC: Activity Tollerance Energy Conservation Nutritional Status: Energy Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jamkelelahan pasien teratasi dengan kriteria hasil: Kemampuan aktivitas adekuat Mempertahankan nutrisi adekuat Keseimbangan aktivitas dan istirahat Menggunakan tehnik energi konservasi Mempertahankan interaksi sosial Mengidentifikasi faktor-faktor fisik dan psikologis yang menyebabkan kelelahan Mempertahankan kemampuan untuk konsentrasi

Risiko infeksi Faktor-faktor risiko : - Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan

NOC : Risk control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 pasien tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil:

NIC : Energy Management - Monitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik dan jumlah respirasi) - Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien - Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama bergerak dan aktivitas - Monitor intake nutrisi - Monitor pemberian dan efek samping obat depresi - Instruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-tanda dan gejala kelelahan - Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk mencegah kelelahan - Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan intake makanan tinggi energi - Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan perasaannya - Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan - Anjurkan pasien melakukan yang meningkatkan relaksasi (membaca, mendengarkan musik) - Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas - Batasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi NIC : Infection Control Pertahankanteknikaseptif Batasipengunjung bila perlu Cucitangansetiapsebelum dan sesudahtindakankeperawatan Gunakan baju, sarung tangan

respon inflamasi) - Penyakit kronik Pertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan, gangguan peristaltik)

Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi Jumlahleukositdalamb atas normal (450011000) Menunjukkanperilaku hidupsehat Status imun, gastrointestinal, genitourinaria dalam batas normal

sebagai alat pelindung Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingkatkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik:................................. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal Pertahankan teknik isolasi k/p Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Monitor adanya luka Dorong masukan cairan Dorong istirahat Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan Bronchitis merupakanperadanganpadabronkus, yaitusaluran yang

mengalirkanoksigenkedalamparuparudanmengeluarkankarbondioksidamengalamipenyempitansaluranbronkusoleh mucus yang berlebih. Bronchitis sendiri di bagi 2, yaitu : 1.1.1 1.1.2 Etiologi o PerokokPasifdanAktif o PolusiUdara o Virus danBakteri Manifestasi o BatukProduktif o Sesak o NafasPendek o DemamdanMenggigil o Kelelahan PemeriksaanPenunjang o Chest x-ray o GDA BronkhitisAkut BronkhitisKronik

DAFTAR PUSTAKA Anonymous, - ,BronkhitisAkut ,http://paru-paru.com/bronkitis-akut/ , Online 17 November 2012, Pukul 14.00 WIB Anonymous, - , Bronkhitis,http://www.go4healthylife.com/articles/991/1/Bronkitis/Page1.html, Online 17 November 2012, Pukul 14.00 WIB NANDA, NOC, NIC Perry & Potter, 2005. BUKU AJAR FUNDAMENTAL KEPERAWATAN KONSEP, PROSES, dan PRAKTIK Edisi 4 Volume 1 Hal.765. Jakarta : EGC

Você também pode gostar