Você está na página 1de 4

ANALISIS ONE-WAY ANOVA Analisis one-way ANOVA digunakan untuk memperbandingkan rata-rata dari tiga kelompok data atau

lebih. Hal yang harus diingat dalam analisis ini adalah bahwa variasi data-data dari tiga kelompok tersebut homogen. Untuk menguji apakah variasi data tersebut homogen dapat dilakukan Levenes homogeneity-of-variance test. Contoh kasus: Perusahaan ingin membandingkan rata-rata penjualan minuman kaleng merek A di tiga daerah penjualan, yaitu Bandung, Bogor, dan Jakarta. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata penjualan di tiga daerah penjualan tersebut? Langkah pertama adalah menentukan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya. Ho = Tidak terdapat signifikan antara rata-rata penjualan minuman kaleng merek A di antara kota Bandung, Bogor, dan Jakarta. H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata penjualan minuman kaleng merek A di antara kota Bandung, Bogor dan Jakarta. Langkah-langkah selanjutnya sama dengan metode independent-samples T Test dan paired-samples T Test. Setelah nilai-nilai data dimasukkan ke kolom-kolom data view di jendela program SPSS, lalu memberi nama-nama kolom pada variable vew (dalam hal ini nama kolom-kolom adalah penjualan dan kota). Kemudian pada toolbar di jendela program SPSS, klik analyze, compare means lalu klik one-way ANOVA (seperti terlihat pada gambar 11).

Gambar 11. Menjalankan toolbar one-way ANOVA

Langkah berikutnya adalah memasukkan variabel-variabel yang ada sesuai kelompoknya, dalam hal ini frekuensi dimasukkan ke test variables dan kota dimasukkan ke kelompok grouping variable. Lalu klik define group untuk menentukan grup beserta nomor urutnya masing-masing.

gambar 12. Menu analisis one-way ANOVA Lalu klik post hoc dan beri tanda centang pada LSD dan Bonferroni, kemudian klik continue. Setelah itu klik options dan beri tanda centang pada pilihan-pilihan metode statistik yang akan digunakan, yaitu descriptive dan homogeneity of variance test, lalu klik continue kemudian OK.

Gambar 13. Menu options one-way ANOVA Maka akan muncul jendela output pada layar yang memperlihatkan hasil analisis perbandingan dari data-data yang telah dikelompokkan tadi.

Gambar 14. Hasil analisis one-way ANOVA (1)

Gambar 15. Hasil analisis one-way ANOVA (2) Pada tabel homogeneity of variance test, terlihat bahwa nilai signifikansi yang didapatkan adalah sebesar 0,053 atau lebih besar dari tingkat keyakinan hipotesis (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variasi data dari kelompok-kelompok tersebut sifatnya homogen. Seperti yang terlihat pada jendela output, nilai signifikansi (sig.) yang dihasilkan analisis ANOVA adalah 0,001. Karena nilai signifikansi atau p-value lebih rendah dari tingkat keyakinan hipotesis (0,05), maka hipotesis H0 ditolak. Dapat pula dilihat pada tabel post hoc yang menunjukkan bahwa angka signifikansi yang melebihi 0,05 hanya terdapat pada analisis perbandingan antara kota Bogor - Kota Jakarta dan Kota Jakarta - Kota Bogor (masing-masing bernilai 0,150 menurut LSD dan 0,451 menurut Bonferroni. Kesimpulannya adalah bahwa Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata penjualan minuman kaleng merek A di antara kota Bandung, Bogor dan Jakarta.

Você também pode gostar