Você está na página 1de 26

MANAJEMEN PERUSAHAAN.

INVESTOR PEMBERI PINJAMAN PEMERINTAH (KANTOR PAJAK) BAPEPAM PEMASOK PEMBERI PEKERJAAN STAKEHOLDERS

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas kemampuan persh dalam menghasilkan kas (setara kas) dan waktu serta kepastian dari hasil tsb. Lap Keu yg lengkap biasanya meliputi Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan lap keu, dan laporan lainnya.

DAPAT DIPAHAMI RELEVAN MATERIALITAS KEANDALAN SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK KELENGKAPAN DAPAT DIBANDINGKAN TEPAT WAKTU

PRINSIP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


PERBANDINGAN ANTARA PERATURAN PERPAJAKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Penjelasan Pasal 28 UU KUP bahwa pembukuan

harus diselenggarakan sesuai dengan kelaziman pembukuan yang berlaku

Standar Akuntansi Keuangan yg berlaku di Indonesia sekarang ini ada 4 (empat), yaitu : 1. SAK yang mengacu pada IFRS, persh yg wajib menggunakan, adalah Perusahaan Go Publik Perbankan BUMN Asuransi Persh yg dananya hrs dipertanggung jawabkan ke Publik
2. SAK ETAP 3. SAK Syariah 4. Standar Akuntansi Pemerintah

Pasal 28 ayat (3) UU KUP pembukuan/pencatatan

harus diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya.
i. Benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

ii. Lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.

iii. Jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam SPT.

PERSYARATAN PEMBUATAN MENURUT SAK IFRS

LAP

KEU

Bebas dari kesalahan material Netral yaitu bebas dari yang bias. Mewakili transaksi yang jujur dan kejadian, sehingga laporan keuangan dapat diandalkan. Melengkapi dalam batasan materialitas dan harga pokok. Di dalam SAK 1 revisi 2009 paragraf 16 laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan ............... penyanjian yang wajar mensyarakat penyajian secara jujur dampak dari transaksi....

SAK ETAP MENYEBUTKAN


Bab 2 Prgraf 2.4 bahwa informasi dipandang material jika kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut. Bab 2 Paragraf 2.5 agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus andal. Bab 3 Paragraf 3.2 Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa.........

Pasal 28 ayat (4) UU KUP dikatakan pembukuan

atau pencatatan harus diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan huruf latin dan angka Arab dengan satuan mata uang rupiah atau dalam bahasa asing yang diijinkan oleh Menteri Keuangan.
Penggunaan mata uang rupiah menurut akuntansi hanya ditegaskan dalam SAK ETAP paragraf 25.5 yang menyatakan mata uang pelaporan yang

digunakan oleh entitas di Indonesia adalah mata uang rupiah..........

SAK IFRS/SYARIAH tidak mengharuskan pencatatan harus menggunakan mata uang rupiah.

Pasal 28 ayat (7) UU KUP berbunyi pembukuan

sekurang-kurangnya terdiri dari catatan-catatan mengenai harta, kewajiban atau utang, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat diketahui besarnya pajak yang terhutang.
SAK, SAK ETAP, SAK SYARIAH Secara umum didalam peraturan SAK ditulis secara rinci tentang bagaimana membuat laporan keuangan. Dan masing-masing sudah dijelaskan maksudnya.

Pasal

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel kas dan diselenggarakan
sesuai dengan kelaziman pembukuan SAK No.1 Revisi 2009 Pargf 42 penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam Lap Keu antar periode dilakukan secara konsisten...... SAK ETAP Pargf 2.9 untuk membandingkan Lap Keu entitas, maka pengukuran dan penyajian dari transaksi dan peristiwa lain harus dilakukan secara konsisten. SAK ETAP Pargf 3.6 penyajian dan klasifikasi pospos dalam Lap Keu antar periode harus konsisten. SAK SYARIAH Pargf 26 penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam Lap Keu antar periode harus konsisten.

28

ayat

(5)

UU

KUP

Pembukuan

Lap Keu bersifat historis, merupakan laporan atas kejadian2 yg telah lewat bukan masa kini. Lap Keu bersifat umum, bukan untuk memenuhi keperluan setiap pemakai. Lap Keu sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hak dan kewajiban dalam akuntansi Proses penyusunan Lap Keu tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. Akuntansi hanya melaporkan informasi yg material. Lap Keu bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Lap Keu lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa dari pada bentuk hukumnya (Subtance over form).

Lap Keu disusun dng menggunakan istilah2 teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yg dapat digunakan yg menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber2 ekonomis. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yg tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan

Laba (earning) dan arus kas (cashflow) merupakan dua konsep yg sangat berbeda. Laba merupakan konsep akuntansi yg diciptakan oleh konversi akuntansi, pernya-taan2, aturan2 lembaga. Sedang arus kas merupakan konsep yg didasarkan pada saat penerimaan dan pengeluaran kas. Sehingga menimbulkan perubahan untuk mendorong terjadinya pergeseran menuju kas basis.
1. Para investor dan analisis menemukan bahwa akuntansi berbasis akrual semakin jauh dari arus kas. 2. Lap Keu tidak mengakui pengaruh inflasi, sehingga mencari standar yg lebih konkret untuk menilai keberhasilan atau kegagalan operasi persh 3. Konsep modal kerja tidak mampu memberikan informasi mengenai likuiditas & fleksibilitas keu perusahaan.

Informasi tentang arus kas suatu persh berguna bagi pemakai lap keu sebagai dasar u. menilai kemampuan persh dalam menghasilkan kas / setara kas. Karena dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, pemakai lap keu perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan persh dlm menghasilkan kas /setara kas. Lap arus kas disusun dng tujuan u. Memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu persh, dng mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntansi tertentu Tujuan utama Lap Arus Kas u. Memberikan informasi mengapa posisi kas persh berubah selama periode akuntansi.

Lap Arus Kas jika digunakan bersamaan dng neraca, lap laba rugi, lap saldo laba, maka laporan arus kas memberikan informasi :
Mengetahui perubahan aktiva bersih, struktur keu, dan mempengerahui arus kas. Menilai kemampuan persh dlm menghasilkan kas dan setara kas. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai persh. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indikator juml waktu dan kepastian arus kas masa depan. Meniliti kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga

Lap arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan harus mengklasifikasikan arus kas tersebut menurut aktivitas operasi, inventasi, dan pendanaan Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasilan utama pendapatan persh dan aktivitas lain yg bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Aktivitas operasi. Aktivitas investasi. Aktivitas pendanaan.

AKTIVITAS OPERASI
Kas Masuk (Cash-inflow) - Penjualan barang dagangan - Pendapatan royalti, komisi, fee dan imbalan lain. - Pendapatan bunga dan dividen Kas Keluar (Cash-outflow) - Pembayaran kepada pemasok - Pembayaran gaji karyawan - Pembayaran pajak - Pembayaran bunga dan biaya2 lain

Pos-pos Laba-Rugi

AKTIVITAS INVESTASI
Kas Masuk (Cash-inflow) - Penjualan aktiva tetap - Penjualan investasi jgk panjang. Kas Keluar (Cash-outflow) - Pembelian aktiva tetap - Pembelian investasi jgk panjang.

Pos-pos Aktiva Tidak Lancar

AKTIVITAS PENDANAAN
Kas Masuk (Cash-inflow) - Penerbitan saham baru - Penerbitan jangka panjang. Kas Keluar (Cash-outflow) - Pembayaran dividen - Penarikan kembali saham (treasury stock). - Pembayaran utang jangka panjang

Pos-pos Utang Jangka Panjang dan Modal

Metode langsung adalah metode yg sederhana yg hanya terdiri dari atas arus kas operasi yg dikelompokkan menjadi 2 kategori Yaitu penerimaan kas dan pengeluaran kas, metode langsung pada dasarnya merupakan laporan laba rugi berbasis tunai atau kas, dng format umum sbb :

Rekening Pendapatan (+) Penurunan aktiva lancar atau kenaikan utang lancar (-) Kenaikan aktiva lancar atau penurunan utang lancar Arus Kas Masuk (cash-inflow) Rekening Biaya (+) Kenaikan aktiva lancar atau penurunan utang lancar (-) Penurunan aktiva lancar atau Kenaikan utang lancar Arus Kas Masuk (cash-inflow)

Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx

Persh yg melaporkan arus kas dng menggunakan metode tsb, minimum melaporkan secara terpisah klasifikasi penerimaan dan pengeluaran operasi sbb :

Kas diterima dari pelanggan, termasuk pendapatan


sewa, lisensi dan semacamnya. Bunga dan dividen yg diterima Penerimaan kas lainnya (bila ada) Kas dibayarkan untuk pegawai dan pemasok brg dan jasa, termasuk pemasok jasa asuransi, jasa iklan dan semacamnya. Bunga yg dibayarkan. Pajak yg dibayarkan Pengeluaran kas operasi lainnya (bila ada).

Metode ini menentukan dan menyajikan juml arus kas bersih yg sama dari aktivitas operasi dapat dilakukan dng menyesuaikan laba bersih berbasis akrual dng perubahan aktiva atau utang lancar yg berkaitan. Metode ini tidak menentukan kategori utama dari arus kas operasi seperti halnya pada metode langsung. Penyesuaian yg dilakukan pada metode ini dimaksudkan untuk mengeluarkan :

Pengaruh transaksi bukan kas, seperti

depresiasi, amortisasi, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan atau kerugian valas yg belum direalisir Pengaruh diferel arus kas masa lalu (misalnya perubahan saldo persediaan) dan akrual dan arus kas yg diharapkan di masa mendatang (misalnya perubahan piutang atau utang) dan Pengaruh semua unsur pendapatan dan biaya yg berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan, seperti laba atau rugi penjualan aktiva tetap

Laba (Rugi) Bersih (basis akrual) Pos-pos tidak tunai (+) Biaya2 (misalnya depresiasi.amortisasi (-) Penghasilan-pengasilan

Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx Rp xxxxxxxx

Perubahan rekening lancar (neraca) (+) Penurunan aktiva lancar atau Kenaikan utang lancar (-) Kenaikan aktiva lancar atau penurunan utang lancar

Rp xxxxxxxx Laba (rugi) dari aktivitas investasi dan pendanaan (+) Rugi (loss) Rp xxxxxxxx (-) Laba (gain) Rp xxxxxxxx Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp xxxxxxxx

Você também pode gostar