Você está na página 1de 11

Pengertian dan Definisi Sampah

Sampah sedang naik daun sekarang. Ya, sampah sudah tidak lagi dipandang sebelah mata karena sampah bisa menghasilkan pendapatan yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit ketika ditangani oleh orang - orang yang kreatif. Pembangunan bank sampah merupakan salah satu bentuk go green yang nyata dan berdaya guna. Sampah yang terkumpul bisa dimanfaatkan kembali menjadi beberapa barang yang berguna ataupun diolah menjadi pupuk kompos yang bisa bermanfaatkan untuk menyuburkan tanah. Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah: # TANJUNG, Dr. M.Sc Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula # RADYASTUTI, W. Prof. Ir (1996) Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai # BASRIYANTA Sampah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik / pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai atau dikelola dengan prosedur yang benar # KAMUS LINGKUNGAN (1994) Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. # PRIE G. S Sampah adalah barang yang kita miliki tetapi sama sekali tidak pernah ada gunanya # ECOLINK (1996) Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia meupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis # SETYO PURWENDRO Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri ataupun aktivitas manusia lainnya sehingga dengan kata lain, sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai # WIJAYA JATI Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap altivitas manusia pasti menghasilkan sampah # DARMADI Sampah merupakan produk buangan yang pada umumnya berbentuk benda padat, dengan komposisi bahan organis dan anorganik

Pencarian Terbaru (100)

Pengertian sampah. Pengertian sampah menurut para ahli. Definisi sampah. Pengertian bank sampah. Pengertian sampah plastik. Artikel sampah. Pengertian limbah menurut para ahli. Definisi sampah menurut para ahli. Pengertian sampah industri. Definisi limbah. Artikel bank sampah. Materi tentang sampah. Pengertian pemulung. Sampah menurut para ahli. Definisi limbah menurut para ahli. Materi sampah. Pengertian limbah plastik. Arti sampah. Defenisi sampah. Bank sampah. Pengertian sampah menurut who. Pengertian sampah rumah tangga. Pengertian sampah menurut beberapa ahli. Limbah menurut para ahli. Pengertian sampah menurut ahli. Definisi bank sampah. Definisi sampah plastik. Pengertian limbah dan sampah. Artikel pengertian sampah. Definisi limbah plastik. Artikel pengertian limbah plastik. Pengertian tentang bank sampah. Pengertian sampah plastik menurut para ahli. Pengertian pemulung menurut para ahli. Deskripsi sampah. Artikel tentang bank sampah. Pengertian sampah dan limbah. Maksud sampah. Proposal bank sampah. Pengertian definisi sampah menurut para ahli. Karangan tentang sampah. Pengertian limbah menurut ahli. Pengertian tentang sampah. Contoh karangan tentang sampah. Materi limbah. Gambar sampah. Artikel pengertian sampah plastik. Pengertian sampah organik menurut para ahli. Artikel limbah plastik. Teori sampah menurut para ahli. Pengertian kompos menurut para ahli. Arti limbah. Penjelasan sampah. Contoh karangan sampah. Definisi sampah industri. Sampah menurut who. Contoh proposal bank sampah. Pengertian limbah rumah tangga menurut para ahli. Definisi tentang sampah. Makalah bank sampah. Karangan sampah. Materi bank sampah. Devinisi sampah. Menurut para ahli tentang sampah. Contoh artikel bank sampah. Arti limbah plastik. Artikel sampah plastik. Karangan persuasi tentang sampah. Pengertian sampah organik. Pengertian sampah menurut kbbi. Arti sampah plastik. Artikel pengertian bank sampah. Definisi pemulung menurut para ahli. Pengertian pupuk menurut para ahli. Arti bank sampah. Pengertian pemulung sampah. Artikel sampah menurut para ahli. Contoh karangan deskripsi tentang sampah. Pengertian sampah blog. Pengertian pupuk kompos menurut para ahli. Defenisi limbah. Pengertian limbah menurut pakarnya. Deskripsi tentang sampah. Pengertian pupuk organik menurut para ahli.

Definisi sampah rumah tangga. Defenisi sampah menurut para ahli. Definisi sampah menurut ahli. Apa arti sampah. Sampah organik menurut para ahli. Definisi pemulung. Definisi sampah menurut who. Arti sampah menurut para ahli. Pengertian limbah. Definisi limbah menurut beberapa ahli. Artikel limbah sampah. Artikel limbah dan sampah. Contoh karangan eksposisi tentang pengolahan limbah sampah. Contoh paragraf argumentasi tentang sampah. Limbah menurut ahli. Pengertian sampah menurut uu.

BUANG MANAJEMEN: Satu Bank Sampah Per 1.000 Warga


YOGYAKARTA, KOMPAS - Kementerian Lingkungan Hidup telah mengimbau agar kabupaten / kota di Indonesia untuk mengembangkan bank sampah, yaitu konsep pemilahan sampah sesuai dengan jenis dan nilai. Setiap 1.000 warga diharapkan memiliki satu bank sampah. "Saat ini, sebanyak 175 kota di Indonesia sudah memiliki Bank sampah Jika sampah di masingmasing daerah yang dikelola, lapangan kerja baru akan tercipta.. Selain itu, sampah juga menghasilkan energi serta produk-produk baru yang berasal dari daur ulang," kata Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, Senin (12 September) di Yogyakarta. Konsep bank yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sampah rumah tangga. Sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan di bank sampah untuk dijual kepada kios barang-barang bekas untuk didaur ulang. Uang dari penjualan barang bekas dibagi: 85 persen untuk pemilik sampah dan 15 persen untuk manajer bank sampah. Hingga 2014, konsep ini akan diterapkan di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat mengurangi sampah nasional hingga tujuh persen per tahun. Deputi Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup, Masnellyarti Hilman, mengatakan bahwa potensi produksi sampah per orang per hari adalah 2,5 liter. Dengan anggota bank sampah diharapkan menjadi 1.000 orang, nilai produksi sampah, baik organik dan anorganik, diharapkan muncul, sebesar Rp 750.000 - Rp 1 juta per bulan. Selain itu, lapangan kerja baru akan tercipta, yakni lima orang per bank sampah. "Dengan pola sampah menghargai, biaya pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir [TPA] dapat dikurangi. Juga lingkungan akan semakin bersih," kata Nelly.

Targetnya adalah untuk lima bank sampah muncul setiap tahun di setiap kota. Beberapa kota sedang mengembangkan bank sampah meliputi Yogyakarta, Bantul, Semarang, Jakarta, Padang, Pacitan dan Pekalongan. (ABK)

Sampah Bank memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput


Wed, 14 September 2011 16:21 | 1.782 Views Dengan Otniel Tamindael

Bank Sampah di Jalan Delima III RT 013 RW 03, Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur Timur. (ANTARA / Reno Esnir) Berita Terkait

Sampah bank untuk merangsang pertumbuhan industri kreatif Sampah Program bank untuk diimplementasikan di beberapa daerah NZ, Pertamina bekerja sama dalam pengembangan energi panas bumi Pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak tahun depan Upaya yang lebih besar diperlukan untuk memberantas katarak

Jakarta (ANTARA News) - Bank Sampah sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah di mana-mana di Indonesia juga mampu memberdayakan ekonomi rakyat `s di tingkat akar rumput. Sampah sebenarnya adalah masalah di mana-mana di Indonesia sebagai orang-orang baik membakar sampah mereka di depan rumah mereka atau hanya membuangnya ke sungai, karena mereka memiliki kekurangan cara yang sistematis untuk menghadapinya. Akibatnya sungai di perkotaan maupun pedesaan terganggu dengan tumpukan-up besar-besaran botol plastik, kantong kosong keripik dan berbagai jenis sampah besar dan kecil.

Namun Kementerian Lingkungan Hidup telah meluncurkan Program sampah bank pembangunan dalam upaya untuk meningkatkan sirkulasi nilai ekonomi orang `s. Ketika menerima para peserta pertemuan Sampah Nasional Bank kerja teknis di Bantul, Yogyakarta, Selasa, Wakil Bupati Bantul Sumarno mengatakan pengelolaan sampah kegiatan melalui sistem pengembangan bank sampah mampu memberdayakan perekonomian rakyat `s di tingkat akar rumput. "Orang-orang dapat mengambil keuntungan dari sistem bank sampah pengembangan dengan menyortir, daur ulang, dan menyimpan limbah yang hasilnya dapat dimanfaatkan di kemudian hari," kata Sumarno. Menurutnya, pengelolaan sampah dengan banyak dampak positif melalui program Bank sampah pembangunan tidak terlepas dari partisipasi masyarakat, terutama dari tingkat akar rumput "Lahir melalui sistem pengolahan baru, bank sampah akan mengumpulkan dan menyimpan sampah yang telah diurutkan oleh rakyat dan mengubahnya menjadi uang," kata Sumarno keluar. Selain itu, ia mengatakan bahwa program Bank Sampah dapat mendidik masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari tumpukan bergetar kain compang-camping, sisa-sisa makanan dan botol plastik di mana-mana dan kaleng. Menurut Bremen berbasis Penelitian Luar Negeri dan Pengembangan Asosiasi (BORDA) di Jerman, lebih dari 22,5 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia setiap tahun, dan pada tahun 2020 Indonesia diharapkan untuk membuang 53.700.000 ton limbah. BORDA, seorang pengamat dekat kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan limbah padat, melihat masalah dasar di kota-kota Indonesia, seperti kurangnya logistik dan peralatan untuk mendapatkan sampah keluar dari lingkungan. Menurut BORDA, sebagian besar pemerintah daerah hanya menunjukkan pemahaman terbatas mengapa mereka harus menjaga kebersihan kota dalam jangka panjang. Tapi Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan bank sampah program pembangunan diharapkan dapat mengurangi masalah dan meningkatkan sirkulasi nilai ekonomi orang `s. Menteri Lingkungan mengatakan di Yogyakarta pada hari Senin bahwa sampah bank pembangunan program di negara itu bisa membuat ekonomi kerakyatan `s berkembang, terutama di tingkat rumah tangga. Gusti mengatakan bahwa jika di bank sampah peredaran nilai ekonomi mulai dari Rp750, 000 menjadi Rp1 juta per bulan, nilai akan naik sebesar Rp9 juta dalam satu tahun. Menteri menjelaskan bahwa bank sampah program pengembangan adalah implementasi strategi pemilahan dalam upaya untuk membatasi sampah dalam pengelolaan sampah di tingkat

masyarakat dengan pola insentif. Gusti mengatakan pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat untuk sampah semacam. "Bank Sampah adalah solusi inovatif bagi masyarakat, khususnya rumah-pembuat dan anak-anak untuk membiasakan diri dengan pemilahan sampah dengan menyamakan dengan uang atau barang berharga lainnya yang dapat diselamatkan," katanya. Dia menyatakan harapan bahwa orang-orang dalam jangka panjang akan memiliki pengetahuan untuk menghargai sampah sesuai dengan jenisnya dan untuk menyortir dengan benar sehingga membatasi timbunan sampah. Pada tahun 2014 Kementerian Lingkungan Hidup telah menetapkan target untuk mengembangkan bank sampah di 250 kota di seluruh Indonesia dengan 25 bank sampah di setiap kota. Menteri mengatakan bahwa seorang ibu rumah tangga yang memiliki kemampuan untuk menghargai sampah dan semacam itu sesuai dengan jenisnya akan memiliki pendapatan tambahan sekitar Rp350, 000 per bulan. "Dan petugas sampah bank dapat memiliki penghasilan tambahan sekitar Rp100, 000 Rp400, 000 per bulan," katanya. Oleh karena itu Menteri Lingkungan Hidup mengajak semua orang untuk secara aktif mengelola masalah sampah dengan benar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Sementara itu, sampah Bank inisiator di Yogyakarta, Bambang Suwerda, mengatakan keberadaan bank sampah juga dapat mengubah status sosial pemulung yang berkeliaran tumpukan sampah untuk memilih sampah anorganik. Bambang mengatakan, pemulung yang berani panas untuk menyisir pegunungan sampah untuk apa pun dijual hampir berkontribusi untuk memecahkan masalah sampah. Dia menambahkan bahwa melalui program Bank sampah pembangunan, pemulung akan memiliki akses yang jelas untuk bekerja dengan pemulung dan wadah limbah di sejumlah pabrik. Melihat bahwa bank sampah sistem manajemen telah mampu memberdayakan lingkungan berbasis orang `s ekonomi, Bambang mengatakan sekitar 150 desa di seluruh Indonesia telah menerapkan hal itu. Dia mengatakan bahwa sampai saat ini banyak daerah di negara itu telah menerapkan pengelolaan sampah melalui sistem sampah bank. Daerah menurut dia, Kabupaten Bantul, dan lebih banyak di seluruh negeri terus membangun jaringan untuk memperbanyak jumlah bank sampah di Indonesia.

"Dengan membangun jaringan, daerah akan dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara bagaimana mengelola sampah melalui bank sampah," kata Bambang.
SAMPAH BANK, SOLUSI DARI LIMBAH PERKOTAAN Endy Prahyuono 10 November Institute of Technology, Indonesia Kota pertumbuhan penduduk pesat di Indonesia pada dekade abad ke-19 sampai abad ke-20 meskipun beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota lain telah membangun sistem yang ketat dalam kaitannya dengan pertumbuhan penduduk perkotaan di masing-masing daerah. Masih tidak dapat mengatasi masalah kepadatan penduduk di kota-kota besar. Jakarta, misalnya, adalah kota dengan kepadatan tertinggi di Indonesia dengan 14.484/km 2 (2008), sedangkan Surabaya adalah tempat kedua dengan 8.059/km 2 (2008). Laju pertumbuhan penduduk yang cepat tidak akan menambah beban bagi lampu kota dalam penyusunan infrastruktur baru, seperti pendidikan, kesehatan transportasi, dan pegawai kementerian lainnya perkotaan, terutama para pendatang baru yang memiliki pendidikan yang rendah, sehingga situasi ini juga akan lebih meningkatkan beban Pemerintah Kota. Salah satu biaya yang dikeluarkan adalah limbah padat atau sering disebut sebagai sampah, sampah sisa barang yang tidak terpakai baik padat dan limbah liqu id dari manusia, dan dengan demikian jika masalah sampah tidak dapat dikelola dengan baik, otomatis akan menyebabkan lebih penurunan kualitas lingkungan akan mengancam kehidupan manusia diri mereka. Dengan pertumbuhan kota yang pesat dan perubahan tingkat sosial serta mengembangkan teknologi kemajuan manusia, limbah menjadi masalah serius dan penanganan hati-hati diperlukan dalam cara yang terintegrasi dengan inovasi baru yang lebih memadai ditinjau dari segala aspek, baik itu aspek sosial, ekonomi dan aspek teknis. Dalam kondisi saat ini solusi menjadi semakin mendesak di kota-kota di Indonesia, karena pertumbuhan kota-kota di Indonesia akan terus dengan percepatan yang tidak juga berkurang bahkan ada kecenderungan meningkat. Kondisi tersebut dapat diprediksi bahwa maju bahwa kota itu juga akan menghasilkan limbah lebih banyak dan lebih bervariasi, sehingga jika tidak dilakukan dengan benar penanganan saat ini akan menghasilkan perubahan yang merugikan dalam neraca lingkungan atau tidak diharapkan untuk mencemari lingkungan sehingga semua tanah, air dan udara, yang pada gilirannya terkena kehidupan kehidupan perkotaan yang tidak sehat lagi. Limbah perkotaan dari hari ke hari semakin meningkat produksinya sejalan dengan pert umbuhan penduduk perkotaan meningkat seperti dijelaskan di atas. Pemerintah kota dalam hal ini telah dibentuk TPS lebih dekat dengan masyarakat, serta gerobak atau mobil yang operasional dari rumah untuk mengambil sampah sampah kemudian dibawa ke TPA. Namun, menjalankan sistem belum mampu memecahkan masalah sampah dengan baik dan benar. Dengan kondisi ini kita perlu solusi yang efektif, yaitu prinsip sistem pengelolaan sampah tanpa istirahat (zero sistem limbah). Dalam sistem ini masyarakat untuk terlibat secara penuh, pemerintah hanya akan bertindak sebagai fasilitator dan regulator. Orang-orang akan mengelola sampah sendiri, orang akan merasa kepemilikan dan juga akan mendapatkan penghasilan dari manajemen ini, sementara pemerintah daerah akan sangat mengurangi beban beruang. Partisipasi masyarakat diperlukan di sini adalah awal dari kemasan buang diri sesuai dengan jenis yang ada limbah termasuk limbah organik, limbah kertas, plastik dan sampah logam kemudian b ertukar sesuai dengan jenisnya. Bahkan di kota besar, salah satunya adalah kota sampah-masalah manajemen Surabaya adalah masalah serius, yang sejauh ini hanya dalam limbah perkotaan dikumpulkan melalui TPS (tempat terakhir dikumpulkan untuk sampah), maka transportasi ke TPA tanpa pemilahan menurut jenis sampah. Ini mengakibatkan tumpukan sampah di TPA hanya akan menjadi gunung sampah dan akan mencemari lingkungan di sekitarnya, mulai dari udara yang mengeluarkan bau, pencemaran air di wilayah mengalami dan merupakan sarang penyakit. Dan jika Anda melakukan pemisahan sampah di sampah berdasarkan jenis nya akan dapat didaur ulang kembali menjadi barang bernilai ekonomis, sebagai contoh: Limbah kertas, kertas dapat didaur ulang menjadi kertas bubur menjadi kertas baru lagi Plastik limbah dapat didaur ulang menjadi plastik padi-padian / ahandicrafts (Tas, pakaian, topi, dompet, dll) Logam limbah dapat didaur ulang menjadi logam lagi, yang berguna Organik limbah dapat diproses menjadi kompos / pupuk organik Penglihatan Dari uraian tersebut di atas, melalui bank sampah kita meletakkan visi sebagai berikut: "Mengatasi masalah sampah dalam kota Surabaya untuk membuat sampah sebagai tanah pekerjaan bahwa angkat tingkat ekonomi orang miskin " Misi 1. Untuk mengatasi lingkungan kesehatan masalah disebabkan oleh limbah oleh melibatkan partisipasi publik langsung 2. Mampu menciptakan pekerjaan baru untuk masyarakat sehingga mengatasi masalah pengangguran di Surabaya 3. Membangun kesadaran di masyarakat tentang pentingnya menyortir, mengelola limbah dan

menjadikannya sebagai secara ekonomis berharga barang agar memberikan tambahan penghasilan. 4. Pemberian Pinjaman untuk orang-orang membutuhkan dengan tidak bunga dalam payback nya.

Sekolah menyimpan sampah di bank sampah


Theresia Sufa, The Jakarta Post, Bogor | Kota | Mon, 26 April 2010, 12:11 A- A + A Sekolah Alam Bogor pekan lalu meluncurkan Bank Sampah menumpuk plastik dan kardus yang dibawa dari rumah siswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan mereka. Sekolah Direktur Agus Gusnul Yakin mengatakan program tersebut telah berlangsung selama satu tahun. "Kami digunakan untuk tumpukan sampah yang dibawa oleh siswa dalam tong sampah tapi popularitas program dengan siswa berarti semakin banyak sampah yang dibawa masuk "Bank akan memberi kita lebih banyak ruang untuk sampah," katanya. Para siswa mengambil sampah ke bank sebelum kelas dimulai di pagi hari. Ada 10 meter kubik sampah yang dikumpulkan setiap hari. "Mereka memberikan sampah ke bank dan menerima poin," kata Agus. Pada akhir bulan, poin dapat diuangkan masuk petugas Sanitasi mengumumkan prestasi siswa dan perdagangan mereka dengan uang mulai dari Rp 10.000 (US $ 1) menjadi Rp 30.000 per siswa. Agus berharap inisiatif bisa menginspirasi kegiatan pengelolaan sampah di rumah masingmasing siswa. Fathan, anak kelas pertama, mengatakan botol plastik adalah orang-orang bahwa ia membawa sebagian besar setiap dua atau tiga hari. "Ibu saya membantu saya memilah sampah basah dan kering aku membawa sampah kering ke sekolah,. Sementara ibuku mengubah hal-hal yang basah menjadi kompos," katanya. Kepala sekolah manajemen panitia, Budi Setiawan, mengatakan dia berharap program bank sampah tetap berkelanjutan sejak mengajarkan mahasiswa untuk melindungi lingkungan dan memunculkan kesadaran di antara orang tua.

Sekolah Alam Bogor merupakan salah satu dari gelombang baru berbasis alam sekolah, yang menggunakan alam sebagai media pembelajaran utama, dengan 60 sampai 70 persen dari kelas yang dilakukan di luar ruangan. Mereka telah muncul untuk mengakomodasi kecenderungan membawa anak-anak lebih dekat dengan lingkungan. Keberadaan sekolah-sekolah alam gema keprihatinan dunia tentang masalah lingkungan saat ini, terutama perubahan iklim. Meskipun terbuka berbasis kegiatan mereka, sekolah beroperasi seperti sekolah reguler dengan sistem evaluasi yang dilakukan setiap semester. The Nature School Bogor didirikan pada tahun 2002, dan awalnya hanya menampung TK dan kelas playgroup. SD yang dibuka pada tahun 2004 dan diikuti oleh kelas untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus setahun kemudian. Dua ratus sembilan puluh delapan siswa terdaftar di banyak program sekolah.

Você também pode gostar