Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penampilan umum : pucat, kelaparan. 5. Gejala subyektif : demam kronik, dengan atau tanpa menggigil, keringat malam hari berulang kali, lemah, lelah, anoreksia, BB menurun, nyeri, sulit tidur. 6. Psikososial : kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan pola hidup, ungkapkan perasaan takut, cemas, meringis. 7. Status mental : marah atau pasrah, depresi, ide bunuh diri, apati, withdrawl, hilang interest pada lingkungan sekitar, gangguan prooses piker, hilang memori, gangguan atensi dan konsentrasi, halusinasi dan delusi. 8. HEENT : nyeri periorbital, fotophobia, sakit kepala, edem muka, tinitus, ulser pada bibir atau mulut, mulut kering, suara berubah, disfagia, epsitaksis. 9. Neurologis :gangguan refleks pupil, nystagmus, vertigo, ketidakseimbangan , kaku kuduk, kejang, paraplegia. 10. Muskuloskletal : focal motor deifisit, lemah, tidak mampu melakukan ADL. 11. Kardiovaskuler ; takikardi, sianosis, hipotensi, edem perifer, dizziness. 12. Pernapasan : dyspnea, takipnea, sianosis, SOB, menggunakan otot Bantu pernapasan, batuk produktif atau non produktif. 13. GI : intake makan dan minum menurun, mual, muntah, BB menurun, diare, inkontinensia, perut kram, hepatosplenomegali, kuning. 14. Gu : lesi atau eksudat pada genital, 15. Integument : kering, gatal, rash atau lesi, turgor jelek, petekie positif. II. Diagnosa keperawatan 1. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi dan pola hidup yang beresiko. 2. Resiko tinggi infeksi (kontak pasien) berhubungan dengan infeksi HIV, adanya infeksi nonopportunisitik yang dapat ditransmisikan. 3. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan. 4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang, meningkatnya kebutuhan metabolic, dan menurunnya absorbsi zat gizi. 5. Diare berhubungan dengan infeksi GI 6. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang keadaan yang orang dicintai.
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria hasil Resiko infeksi berhubungan dengan imunosupresi, malnutrisi beresiko. dan pola hidup yang tinggi Pasien bebas
tangan sebelum
ada
infeksi
meberikan tindakan. pasien metoda mencegah terpapar terhadap lingkungan yang patogen.
bertambahnya infeksi Meyakinkan diagnosis akurat pengobatan Mempertahankan kadar darah yang terapeutik dan
4. Kumpulkan spesimen untuk tes 5. Atur lab sesuai order. pemberian antiinfeksi sesuai order Resiko infeksi pasien) berhubungan dengan HIV, infeksi nonopportunisitik yang dapat ditransmisikan. infeksi adanya tinggi (kontak Infeksi HIV tidak Anjurkan 1. ditransmisikan, tim kesehatan memperhatikan universal precautions dengan kriteriaa kontak dan kesehatan terpapar tidak patogen seperti TBC. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan, pertukaran oksigen, malnutrisi, kelelahan. Pasien berpartisipasi dalam dengan bebas dan kegiatan, kriteria takikardi pasien tidak HIV, lain atau penting metode mencegah transmisi dan HIV kuman darah bial pasien orang lainnya
Pasien dan keluarga mau dan memerlukan informasikan ini Mencegah lain transimisi infeksi HIV ke orang
patogen lainnya. dan cairan tubuh precaution merawat pasien. Gunakan masker bila perlu. respon
tim Gunakan 2.
terinfeksi
dyspneaBerikan 2. pasien
perawatan
selama aktivitas.
Perubahan nutrisi
Pasien
1. Monitor
Intake
menurun
dari
mempunyai intake kalori dan protein adekuat memenuhi kebutuhan metaboliknya yang
kemampuan mengunyah dan menelan. dan ouput 3. Atur antiemetik diet pasien orang sesuai order dan dengan dan TKTP,
dihubungkan dengan nyeri tenggorokan dan mulut Menentukan dasar Mengurangi muntah Meyakinkan makanan dengan pasien bahwa sesuai keinginan data
kriteriaRencanakan 4.
dikontrol, pasien makan serum dan dalam ormal, mendekati seperti sakit. Diare berhubungan dengan infeksi GI Pasien nyaman mengnontrol diare, komplikasi kriteria lunak, tegang, normal, perut feses kram sebelum albumin protein batas n BB
penting lainnya.
merasaKaji konsistensi dan 1. dan frekuensifeses dan darah. bunyi agen usus antimotilitas dan psilium (Metamucil) sesuai order 4. Berikan ointment A dan D, vaselin koping sakit dan keluarga perasaan kepada atau zinc oside adanya
Mendeteksi
adanya
darah dalam feses Hipermotiliti mumnya dengan diare Mengurangi motilitas usus,yang pada intestinal Untuk menghilangkan distensi pelan, emperburuk perforasi
mempertahankan suport dan terhadap perubahan dengan pasien keluarga akan kebutuhannya dan
adaptasi Biarkan 2.
Mereka tak menyadari bahwa berbicara bebas Menghilangkan kecemasan transmisi tentang melalui mereka secara
kriteria Ajarkan 3.
dan transmisinya.
kontak sederhana.
Daftar Pustaka Grimes, E.D, Grimes, R.M, and Hamelik, M, 1991, Infectious Diseases, Mosby Year Book, Toronto. Christine L. Mudge-Grout, 1992, Immunologic Disorders, Mosby Year Book, St. Louis. Rampengan dan Laurentz, 1995, Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, cetakan kedua, EGC, Jakarta. Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs Approach, J.B. Lippincott Company, London. Phipps, Wilma. et al, 1991, Medical Surgical Nursing : Concepts and Clinical Practice, 4th edition, Mosby Year Book, Toronto Doengoes, Marilynn, dkk, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan ; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien, edisi 3, alih bahasa : I Made Kariasa dan Ni Made S, EGC, Jakarta