Você está na página 1de 6

Diclofenac adalah salah satu obat dari jenis non-steroidal anti-inflammatory drug

(NSAID) dengan rumus kimia 2-(2,6-dichloranilino) phenylacetic acid. Obatobatan jenis NSAID ini umumnya digunakan untuk mengatasi rematik, sakit pinggang, encok sakit kepala dan flu

penghilang rasa sakit Vicodin KETOROLAC adalah senyawa Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) yang bekerja pada jalur siklooksigenase, menghambat biosintesis prostaglandin dengan aktivitas analgesik kuat, antiinflamasi dan antipiretika. Ketorolac dapat mengatasi nyeri ringan sampai berat pada kasus-kasus emergensi, nyeri musculoskeletal, pasca operasi minor dan mayor, kolik ginjal dan nyeri pada kanker. Ketorolac memiliki afikasi analgesik yang setara dengan morfin atau petidin. Terapi kombinasi dengan golongan opioid dapat mengurangi kebutuhan opioid sebanyak 25-50%, dan untuk beberapa pasien hal tersebut dapat menurunkan efek samping yang disebabkan karena induksi opioid serta dapat mempercepat normalisasi fungsi saluran

Furosemid, adalah sebuah obat yang digunakan untuk meningkatkan produksi urin. Obat ini biasa ditujukan untuk mengurangi pembengkakan dan retensi cairan yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati. Obat ini juga digunakan untuk terapi perawatan pada penderita tekanan darah tinggi. Mekanisme kerjanya dengan menyebabkan ginjal untuk membuang air dan garam yang tidak dibutuhkan dari tubuh melalui urin. Sehingga akan sering buang air kecil yang dapat berlangsung hingga 6 jam setelah dosis pertama diberikan dan pemberian dosis harus menurun setelah penggunaan beberapa minggu Obat ini kadang-kadang diresepkan untuk kegunaan lain, tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Methamphetamine adalah stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat,


sebenarnya methamphetamine dapat diresepkan oleh dokter, namun untuk penggunaan medis, dosisnya jauh lebih kecil dan jarang sekali dilakukan daripada yang digunakan sebagai narkoba, Methamphetamine yang biasa beredar secara

illegal biasanya diproduksi di laboratorium rumahan, yang berpotensi meledak dan menghasilkan limbah beracun Methamphetamine berwarna putih, tidak berbau, terasa pahit dan berwujud serbuk kristal yang mudah larut dalam ar atau alkohol, biasanya ditelan, dihisap melalui hidung, di suntik atau dibakar seperti rokok Efek Pada Otak : Methamphetamin membanjiri otak dengan hormon dopamine, sehingga pengguna akan merasa senang dan euphoria yang kuat, yang pada akhirnya merubah fungsi otak sehingga menyebabkan berkurangnya kemampuan motorik dan kemampuan komunikasi, pada tahap akut bahkan terjadi kerusakan otak yang menyebabkan rusaknya daya ingat dan emosi yang menyebabkan pecandu kesulitan berpikir dan kekacauan emosi. Beberapa efek samping akan terus ada bahkan setelah berhenti menggunakan Efek Pada Tubuh Menggunakan sedikit saja Methamphetamine dapat menyebabkan beberapa gejala, diantaranya meningkatnya stamina, turunnya nafsu makan, peningkatan detak jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan merasa kepanasan. Dalam jangka panjang, methamphetamine dapat menyebabkan kerusakan gigi parah, kecemasan, kebingungan, insomnia, gangguan mood, dan perilaku kasar, bagi pecandu berat akan menunjukan gejala gangguan kejiwaan antara lain paranoid, halusinasi dan delusi. Selain itu, pecandu Methamphetamine lebih beresiko terkena penyakit menular seksual, karena methamphetamine mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang, pengguna cenderung terlibat dalam hubungan seks yang tidak aman, bagi pengguna melalui jarum suntik dapat terjangkit HIV/AIDS dan infeksi penyakit lainnya karena penggunaan jarum suntik bergantian.

3. Urin Berwarna Cokelat


Zat warna normal dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan urin berwarna cokelat adalah urobilin. Perubahan warna urin menjadi coklat secara normal kemungkinan adalah reaksi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu. Zat warna abnormal: bilirubin, hematin, porfobilin. Indikasi penyakit: hepatitis.

Zat warna normal dalam jumlah besar: indikan. Pengaruh obat-obat: derivat fenol, argyrol.

4. Urin Berwarna Cokelat tua atau hitam


Zat warna abnormal: darah tua, alkapton, melamin. Indikasi penyakit: sindroma nefrotika (penyakit ginjal).

EFEK ALKOHOL
SENDI dan OTOT Osteoporosis dan dan beberapa bentuk arthritis dapat memburuk akibat penyalahgunaan alkohol. Selanjutnya, alkohol bisa menyebabkan atrofi otot, yang dapat menyebabkan nyeri otot yang tajam dan kelemahan pada otot!

Bagaimana alkohol merusak hati


Kerusakan organis yang disebabkan oleh penggunaan alkohol secara terus menerus seringkali bersifar fatal. Organ tubuh yang paling sering mengalami perubahan struktural akibat alkohol adalah hati. Secara normal, hati memiliki kemampuan untuk menahan zat aktif dalam bagian selularnya. Dalam kasus keracunan berbagai senyawa beracun, kami menganalisis seolah-olah hati merupakan sentral dari benda-benda asing. Hal ini sama halnya dengan alkohol. Hati seorang pecandu alkohol tidak pernah terbebas dari pengaruh alkohol dan seringkali dipenuhi olehnya. Stuktur kapsular atau selaput yang kecil dari hati terkena dampak dari alkohol sehingga mencegah dialisis dan sekresi yang seharusnya. Hati menjadi besar karena dilatasi pembuluh-pembuluhnya, tambahan zat cair dan penebalan jaringan. Hal ini diikuti dengan kontraksi selaput dan penyusutan bagian-bagian selular dari keseluruhan organ. Kemudian bagian bawah pecandu alkohol menjadi dropsikal dikarenakan gangguan pada pembuluh darah yang membawa arus balik darah. Struktur hati dipenuhi sel-sel lemak dan mengalami apa yang secara teknis ditunjuk sebagai lemak hati.

Bagaimana alkohol merusak ginjal


Ginjal juga menderita akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Pembuluh darah ginjal kehilangan elastisitas dan kekuatan untuk kontraksi. Struktur-struktur yang kecil di dalam ginjal pergi melalui modifikasi lemak. Albumin dari darah mudah melewati selaput mereka. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan kekuatannya seperti seolaholah tubuh kehabisan darah secara bertahap.

KASUS Gejala Dalam banyak kasus, rasa sakit yang terkait dengan Plantar Fasciitis mencakup: * Rasa sakit yang bertahap * Mempengaruhi hanya satu kaki, meskipun dapat terjadi pada kedua kaki secara bersamaan * Sakit saat menjejakkan kaki pertama di pagi hari, saat berdiri terlalu lama, atau beranjak dari tempat duduk * Terasa seperti nyeri di bagian tumit kaki Bagaimanakah Tanda dan gejala penyakit ini? Keluhan utama pada kasus ini adalah nyeri pada tumit. Plantar Fasciitis menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar yang terutama dirasakan waktu berdiri pada pagi hari, sewaktu penderita mulai menapakkan kaki beberapa langkah pertama, hal ini disebabkan karena fascia mengencang (berkontraksi) sepanjang malam. Segera setelah kita berjalan-jalan beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh Plantar Fasciitis ini biasanya berkurang, tetapi mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau setelah bangun dari posisi duduk.

Apa Penyebab dari penyakit ini ?? Dalam keadaan normal, Plantar Fascia kita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerap kejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi teriritasi atau meradang. Faktor-faktor resiko lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya Plantar Fasciitis adalah: 1. Aktivitas fisik yang berlebihan dan pada pekerjaan yang memerlukan banyak berdiri atau berjalan berlebihan seperti pada pelari jarak jauh,atlet Jumping sport,Perawat, Guru, Militer ,dll.

2. Sepatu yang tidak Ergonomis. Sepatu yang solnya tipis, longgar atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki atau tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan akan menyebabkan resiko terkena Plantar Fasciitis semakin tinggi. Jika anda sering memakai sepatu dengan tumit tinggi (high heels) maka tendon Achillesyakni tendon yang melekat pada tumit kita dapat berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di sekitar tumit yang juga akan menyebabkan resiko terkena Plantar Fasciitis semakin tinggi . 3. Arthritis. Beberapa tipe Arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari telapak kaki, yang dapat menyebabkan Plantar Fasciitis. 4. Diabetes . Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi Plantar Fasciitis terjadi lebih sering pada orang dengan diabetes. 5. Berat badan berlebihan. Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan menyebabkan nyeri tumit. Orang-orang yang naik berat badannya dengan cepat dapat menderita Plantar Fasciitis, walaupun tidak selalu. 6. Kehamilan. Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada saat hamil dapat menyebabkan ligamen (jaringan pengikat) pada tubuh termasuk di kaki untuk mengendur. Ini dapat menyebabkan permasalahan mekanikal dan peradangan 7. Kelainan anatomis kaki seperti telapak kaki leper/ceper (tanpa lengkung) , atau sebaliknya, lengkungan berlebihan. Orang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan kejutan yang kurang, yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan pada plantar fascia. Orang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai jaringan plantar yang lebih ketat, yang juga menyebabkan penyerapan kejutan yang kurang.

8. Pertambahan usia. Saat lengkungan mulai berkurang secara alamiah. Nyeri tumit cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan menyebabkan lengkung kaki mulai mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.

Você também pode gostar

  • Ssgagg
    Ssgagg
    Documento1 página
    Ssgagg
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Penatalaksanaan Pada Penderita Dehidrasi
    Penatalaksanaan Pada Penderita Dehidrasi
    Documento2 páginas
    Penatalaksanaan Pada Penderita Dehidrasi
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Rippon
    Rippon
    Documento1 página
    Rippon
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • DAFTAR
    DAFTAR
    Documento1 página
    DAFTAR
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Documento1 página
    Bab Iii
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Faktor
    Faktor
    Documento4 páginas
    Faktor
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Hipotalamus
    Hipotalamus
    Documento13 páginas
    Hipotalamus
    Ari Rorimpandey
    Ainda não há avaliações
  • Pengobatan Non Obat
    Pengobatan Non Obat
    Documento3 páginas
    Pengobatan Non Obat
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Bab I 2 3
    Bab I 2 3
    Documento13 páginas
    Bab I 2 3
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Definisi Ca Pancreas
    Definisi Ca Pancreas
    Documento2 páginas
    Definisi Ca Pancreas
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Tehnik Harada Mori
    Tehnik Harada Mori
    Documento2 páginas
    Tehnik Harada Mori
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Documento6 páginas
    Ijtihad
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Tehnik Harada Mori
    Tehnik Harada Mori
    Documento2 páginas
    Tehnik Harada Mori
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ureter Brew
    Ureter Brew
    Documento2 páginas
    Ureter Brew
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Documento1 página
    Bab Iii
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Vertigo Pada Usia Tua
    Vertigo Pada Usia Tua
    Documento1 página
    Vertigo Pada Usia Tua
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Anime Gaoshape
    Anime Gaoshape
    Documento147 páginas
    Anime Gaoshape
    cintoy
    Ainda não há avaliações
  • Al Ijma
    Al Ijma
    Documento8 páginas
    Al Ijma
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Algoritma
    Algoritma
    Documento2 páginas
    Algoritma
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Tujuan Penatalaksanaan
    Tujuan Penatalaksanaan
    Documento1 página
    Tujuan Penatalaksanaan
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Tujuan Penatalaksanaan
    Tujuan Penatalaksanaan
    Documento1 página
    Tujuan Penatalaksanaan
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ilmu
    Ilmu
    Documento3 páginas
    Ilmu
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ilmu
    Ilmu
    Documento3 páginas
    Ilmu
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ilmu
    Ilmu
    Documento3 páginas
    Ilmu
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Ilmu
    Ilmu
    Documento3 páginas
    Ilmu
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Nervus VII
    Nervus VII
    Documento2 páginas
    Nervus VII
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações
  • Vertigo Pada Usia Tua
    Vertigo Pada Usia Tua
    Documento1 página
    Vertigo Pada Usia Tua
    Fiqri Arif
    Ainda não há avaliações