Você está na página 1de 47

ANGINA PEKTORIS

Dr. MARNA SURYA ISMY, Sp.PD

ANGINA PEKTORIS STABIL Angina pektoris (AP) adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium.biasanya mempunyai karakteristik tertentu. Lokasinya biasanya didada, Substernal atau sedikit dikirinya, dengan penjalaran keleher, rahang, bahu kiri s/d lengan dan jari-jari bagian ulnar, punggung/ pundak kiri.

Kualitas nyeri biasanya merupakan nyeri yang timbul seperti rasa tertindih/ berat didada, rasa desakan yang kuat dari dalam atau dari bawah diafragma, seperti diremas-remas atau dada mau pecah dan biasanya pada keadaan yang berat disertai keringat dingin dan sesak nafas serta perasaan takut mati.

Kuantitas: nyeri yang pertama sekali timbul biasanya agak nyata, dari beberapa menit sampai kurang dari 20 menit. Bila lebih dari 20 menit dan berat maka harus dipertimbangkan sebagai angina tak stabil (Unstable Angina Pectoris = UAP) sehingga dimasukkan kedalam sindrom koroner akut = acute coronary syndrome = ACS, yang memerlukan perawatan khusus.

Gradasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian Cardiovaskuler Society sebagai berikut: Klas I. Aktifitas sehari-hari seperti jalan kaki, berkebun, naik tangga 1-2 lantai dll tak menimbulkan nyeri dada.

Klas II. Aktifitas sehari-hari agak terbatas


Klas III. Aktifitas sehari-hari nyata terbatas.

Klas IV. Ap bisa timbul waktu istirahat sekalipun.

Pemeriksaan fisis
tak ada hal-hal yang khusus/ spesifik pada

pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan Laboratorium

Hb, Ht, trombosit dan pemeriksaan terhadap faktor


Resiko koroner seperti gula darah, profil lipid, dan

Penanda inflamasi akut bila diperlukan yaitu bila

Seperti enzim CK/ CKMB, CRP/ hs CRP, Troponin. Diagnostik


1. Ekg waktu istirahat 2. Foto toraks 3. EKG waktu aktifitas/ latihan

4. Ekokardiografi
5. Stress imaging, dengan ekokardiografi atau Radionuklir

6. Angiografi koroner

ANGINA PEKTORIS TAK STABIL Yang dimaksud angina tak stabil yaitu: 1. Pasien dengan angina yang masih baru dalam 2 bulan, dimana angina cukup berat dan frekuensi cukup sering, lebih dari 3 kali perhari. 2. Pasien angina yang makin bertambah berat, sebelumnya angina stabil, lalu serangan angina

Pasien angina yang makin bertambah berat, sebelumnya angina stabil, lalu serangan angina timbul lebih sering, dan lebih berat sakit dadanya, sedangkan faktor presipitasi makin ringan.
3. Pasien dengan serangan angina pada waktu istirahat.

Beratnya Angina:

Klas I Angina yang berat untuk pertama kali, atau makin bertambah beratnya nyeri dada. Klas II. Angina pada waktu istirahat dan terjadinya subakut dalam 1 bulan, tapi tak ada serangan angina dalam waktu 48 jam terakhir. kelasIII. Adanya serangan angina waktu isturahat dan terjadi secara akut satu kali atau lebih dalam 48 terakhir.

Keadaan klinis:
Kelas A. angina tak stabil skunder, karena adanya anemia, infeksi lain atau febris

Kelas B. Angina tak stabil yang primer, tak ada faktor extra cardiac. Kelas C. Angina yang timbul setelah serangan infark jantung.

Intensitas pengobatan Tak ada pengobatan atau hanya mendapat pengobatan minimal Timbul keluhan walaupun telah dapat terapi yang standar. Masih timbul serangan angina walaupun telah diberikan pengobatan yang maksimum, dengan beta bloker, nitrat dan antagonis kalsium.

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK ) menyebabkan 7.2 juta kematian di dunia di tahun 1996

14% dari total kematian keseluruhan 1 dari 3 kematian di negara-negara industri

Penyakit Stroke menyebabkan 4.6 juta kematian Hipertensi diderita lebih dari 690 juta orang di dunia Di negara berkembang: kematian karena penyakit kardiovaskular diperkirakan meningkat 28% per tahun
World Health Report 1997.

Kematian Karena PJK & Stroke


1500

Gab PJK & Stroke


1000

Kematian PJK

500

0
Russia Poland Finland New England/ USA Zealand Wales Italy Spain Japan

(Adapted from 1998 World Health Statistics)

Faktor Resiko Kardiovascular :

Tidak dapat dimodifikasi

Dapat di modifikasi Dyslipidemia o LDL cholesterol tinggi o HDL cholesterol rendah o Triglycerides tinggi Tekanan darah tinggi Merokok Kencing manis kegemukan Kurang olahraga

Riwayat keluarga
Umur Jenis kelamin

Pyrl K et al. Eur Heart J 1994; 15: 13001331

Alkohol

Faktor Resiko Kardiovaskular

Hipertensi SBP 165 mm Hg X1.9 X3.5

X2.6 X4.5

Dislipidemia TC 210 mg/dL X1.3 X2.3

Hhipertensi SBP 195 mm Hg X5.3 X3 X5.2 Merokok X8.7

Dislipidemia TC 235 mg/d) X1.7 X2.9

Toleransi glukosa X1.8

X1.7

Kannel WB. In: Genest J, et al, eds. Hypertension: Physiopathology and Treatment. New York, NY: McGraw Hill;1977:888-910.

Hubungan Kolesterol & PJK:

Kolesterol
Zat berwarna putih seperti lilin yang dapat ditemukan di setiap sel tubuh. Membantu mencernakan lemak Memperkuat membran sel Membuat hormon

World Health Report 1

Jenis-Jenis Kolesterol Kolesterol HDL


Kolesterol baik

Kolesterol LDL
Kolesterol jahat

Memindahkan kolesterol jahat dari dinding pemb. darah

Menempel pada dinding pemb. darah, merusak & menyumbat pemb. darah

TRIGLISERIDA

Lemak
Lemak Hewani Lemak Nabati Lemak Jenuh Lemak tak jenuh

Kadar lemak jenuh tinggi Trigliserida tinggi

Kolesterol LDL tinggi Kolesterol HDL turun

Waspada Kolesterol

PENYAKIT JANTUNG KORONER

STROKE

Hubungan Kolesterol & Stroke


o PJK merupakan penyebab kematian no 1 o Stroke: penyebab kematian no 3

o Dapat terjadi akibat aterosklerosis


o Aterosklerosis: kolesterol bertumpuk pada dinding pembuluh darah arteri

Kapan Atherosklerosis Terjadi?


Atherosklerosis Berawal dari usia balita sampai dengan lansia

Tedjasukmana P

Bogalusa Study

100

Coronary Arteries
80

60 40 20 0

2-15

16-20 21-25 Tahun

26-39

P=.001 for trend towards increasing prevalence with age in aorta and coronary arteries. Berenson et al. N Engl J Med. 1998;338:1650-1656.

Proses Terjadinya Atherosklerosis

Proses Penyempitan Pemb. Darah

Proses Tersumbatnya Pemb. Darah

PILIHAN ANDA??

Stroke

Penyakit Jantung

SERANGAN JANTUNG

Gejala Serangan Jantung

Rasa tertekan(ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada

dpt menjalar ke lengan kiri, leher, punggung tercekik atau sesak >20 menit. keringat dingin, lemah, berdebar-->pingsan berkurang dgn istirahat, tambah berat dengan
aktivitas

Dimana Rasa Nyeri Dirasakan??

Pertolongan Pertama

Baringkan penderita istirahatkan sampai nyeri berkurang/hilang

oksigen panggil dokter, bawa ke RS


terdekat

Pencegahan PJK

Pencegahan PJK
1. Periksa Kolesterol (LDL-C ) Setiap 6 bulan sekali

Berapa Kadar Kolesterol??


Kategori Resiko NCEP dan target penurunan kolesterol LDL
Tingkat Awal Diet
Tanpa PJK dan kurang dari 2 faktor resiko 160 mg/dl

Tingkat Awal Terapi Obat


190 mg/dl

Target Kolesterol LDL


< 160 mg/dl

Tanpa PJK dan dua atau lebih faktor resiko


Dengan PJK atau resiko yang ekuivalen dengan PJK (diabetes)

130 mg/dl

160 mg/dl

< 130 mg/dl

100 mg/dl

130 mg/dl

< 100 mg/dl

Pencegahan PJK
2. Periksa Tekanan Darah Secara Teratur Setiap 3 bulan sekali

Pencegahan PJK
3. AKTIVITAS FISIK

Olahraga

Pencegahan PJK
4. Pola Makan yang Sehat

Jangan makan yg berlebihan Hindari makanan yg mengandung Lemak Hindari minuman ber Alkohol

Pencegahan PJK
HINDARI !!! ANJURAN

Piramida Makanan Sehat

Pencegahan PJK
5. Berhenti Merokok

Penyakit Kardiovascular :
6.Hindari Stress

Penyakit Kardiovascular :
7. Turunkan Berat Badan

Pencegahan PJK
8. Kunjungi dokter Anda secara teratur - Obat : STATIN - Kepatuhan minum obat - Keamanan/Efek Samping Obat

Você também pode gostar