Você está na página 1de 3

Pengobatan Medis yang Standar dan Moderen untuk Kanker

Rahma Lillahi S,Putro Agus H - detikHealth

ilustrasi (foto: Thinkstock)

Jakarta, Berbagai teknik pengobatan kanker sudah ditemukan oleh para ilmuwan. Jenis pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan jenis kanker yang dimiliki pasien dan tingkat keparahan kanker. Umumnya, dokter tidak hanya memberikan satu jenis pengobatan saja, melainkan mengkombinasikan beberapa teknik pengobatan demi kesembuhan dan perbaikan kondisi pasien. "Pengobatan kanker pada saat ini memang belum mencapai pada tahap yang memuaskan. Pengobatan-pengobatan kanker yang ada juga terkadang menyebabkan kerusakan atau gangguan hormon sehingga bisa menyebabkan pasien meninggal, kita tidak bisa tutup mata akan hal itu. Namun berbagai cara tetap diupayakan agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien," kata Dr dr Andhika Rachman, SpPD, dokter ahli kanker dari RS Kanker Dharmais seperti dituturkan kepada detikHealth, Rabu (27/6/2012). Secara umum, beberapa metode pengobatan untuk mengatasi kanker adalah sebagai berikut: 1. Operasi Cara paling klasik untuk mengatasi kanker adalah dengan operasi, yaitu mengambil semua jaringan yang sifatnya ganas dari lingkungan yang sifatnya normal. Tindakan ini hanya dapat dilakukan pada kanker tertentu yang terlokalisasi di satu tempat dan belum menyebar. Operasi juga dapat dilakukan untuk mengontrol gejala kanker. Misalnya pada kasus kanker usus besar di mana tumor tidak selalu dapat diangkat, dokter harus melakukan operasi untuk membuat saluran di usus agar cairan atau kotoran bisa keluar. 2. Radiasi Radiasi dilakukan dengan cara menyinari tempat tertentu yang banyak mengandung sel kanker dengan radiasi sinarX, sinar gamma atau elektron khusus. Pengobatan yang ini sifatnya lokal dan sulit diterapkan pada kanker yang sudah mengalami metastasis atau penyebaran. Radiasi juga hanya bisa dilakukan dalam paket-paket kecil sebab jika langsung diberikan dalam jumlah banyak dapat merusak sel-sel yang masih sehat di sekitarnya. 3. Kemoterapi Kemoterapi diberikan untuk mengobati kanker yang sudah menjalar dan membantu terapi radiasi. Banyak dokter bisa melakukan kemoterapi, tapi yang paling penting adalah menangani pasien pasca kemoterapi. Setelah menjalani kemoterapi, pasien banyak mengalami efek samping yang sulit dikendalikan. Misalnya mual-mual, rambut rontok dan

diare. Hampir semua kanker bisa diberikan kemoterapi, tetapi responnya berbeda-beda. Kemoterapi paling banyak biasanya digunakan untuk mengobati kanker payudara, usus, nasofaring dan paru. Pada kanker jaringan ikat, kemoterapi tak banyak membantu dan harus dibantu dengan radiasi. 4. Terapi target Terapi target pada umumnya menggunakan obat yang disebut 'monoklonal antibodi', yaitu protein yang hanya mengenali sel kanker. Tujuannya untuk menghalangi komunkasi antar sel kanker. Biasanya terapi ini diberikan bersama dengan kemoterapi sehingga dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi. Contoh obat terapi target adalah: - Trastuzumab, bisanya digunakan untuk mengobati kanker payudara. Penggunaannya dikombinasikan dengan kemoterapi - Rituximab, umumnya digunakan untuk mengobati kanker getah bening - Nimotuzumab, untuk mengobati kanker mulut rahim dan nasofaring - Befacizumab, sering digunakan untuk mengobati kanker payudara yang sudah menyebar atau metastasis. - Gefitinib dan Erlotinib digunakan untuk mengobati kanker paru - Lapatinib digunakan untuk mencegah terbentuknya pembuluh darah yang menyokong sel-sel kanker. Bisanya digunakan pada kanker payudara 5. Imunologi Terapi kanker ini berlandaskan pada fungsi sistem imun untuk mengenali dan menghancurkan sel yang berubah sifat sebelum sel tumbuh menjadi tumor serta membunuh sel tumor yang telah terbentuk. Prinsipnya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh pasien. Metode ini dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek psikis pasien kanker. Beberapa jurnal menyatakan bahwa pasien kanker yang depresi lebih sulit bertahan hidup dibandingkan yang tidak depresi. Tubuh memproduksi sitokinin yang menghasilkan antibodi. Sayangnya, sitokinin ini juga bisa merusak fungsi tubuh dengan cara mengeluarkan senyawa yang memicu mutasi sel kanker. Pada pasien kanker paru yang biasanya baru terdeteksi pada stadium lanjut, mereka umumnya kemudian manjadi patah arang. Akibat depresi dan stres, kemungkinan bertahan hidupnya bisa menurun sampai 20%. 6. Terapi hormon Terapi hormon juga seringkali dilakukan untuk mengatasi kanker payudara dan kanker prostat. Hormon estrogen dapat mendukung pertumbuhan kanker payudara, sedangkan hormon testosteron dapat merangsang perkembangan kanker prostat. Obat-obatan yang menekan produksi estrogen dan testosteron digunakan untuk memperlambat pertumbuhan kanker. 7. Cryosurgery Cryosurgery merupakan salah satu teknik pengobatan kanker menggunakan nitrogen cair atau gas argon untuk membekukan dan membunuh sel atau jaringan abnormal. Teknik ini juga digunakan untuk mengobati tumor eksternal seperti yang ada pada kulit. Biasanya nitrogen cair diaplikasikan secara langsung ke sel-sel kanker dengan kapas atau menggunakan alat penyemprot. Untuk tumor internal atau tumor di dalam tulang, nitrogen cair atau gas argon disirkulasikan lewat alat yang disebut cryoprobe. Dokter menggunakan MRI atau ultrasound untuk memandu cyroprobe dan memonitor pembekuan sel-sel kanker serta meminimalisir kerusakan jaringan sehat di sekitarnya.

8. Hyperthermia, thermal therapy atau thermotherapy Yaitu metode pengobatan kanker dengan menggunakan suhu tinggi (lebih dari 113 derajat Fahrenheit atau 45 derajat Celcius) yang dipaparkan ke jaringan tubuh yang terkena kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suhu tinggi dapat merusak dan membunuh sel-sel kanker namun hanya sedikit mencederai jaringan normal di sekitarnya. Hyperthermia biasanya dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi. Hyperthermia diberikan dengan menggunakan listrik, gelombang elektromagnetik atau radiasi gelombang mikro untuk meningkatkan temperatur pada titik jaringan yang terserang kanker pada tubuh. 9. Terapi Laser Yaitu Metode pengobatan kanker dengan menggunakan sinar laser yang tinggi intensitasnya untuk menyusutkan atau menghancurkan tumor. Laser paling banyak dimanfaatkan untuk mengatasi kanker superfisial, yaitu kanker yang ada di permukaan tubuh seperti kanker kulit dan kanker lapisan organ internal pada stadium awal seperti kanker serviks, penis, vagina, vulva dan paru-paru. Terapi laser dapat digunakan sendiri, tapi sering juga dikombinasikan dengan pengobatan lainnya seperti operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

Você também pode gostar

  • Tinea Corporis
    Tinea Corporis
    Documento5 páginas
    Tinea Corporis
    dwiafriyani
    Ainda não há avaliações
  • Chapter II
    Chapter II
    Documento30 páginas
    Chapter II
    Pedana Sindu
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento4 páginas
    Daftar Isi
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • DAFPUS
    DAFPUS
    Documento1 página
    DAFPUS
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • FIMOSIS
    FIMOSIS
    Documento2 páginas
    FIMOSIS
    Yoga Malanda
    Ainda não há avaliações
  • Biodata
    Biodata
    Documento1 página
    Biodata
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Ekstraksi Forcep
    Ekstraksi Forcep
    Documento12 páginas
    Ekstraksi Forcep
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Algoritma
    Algoritma
    Documento1 página
    Algoritma
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Dokter Muda THT
    Dokter Muda THT
    Documento12 páginas
    Dokter Muda THT
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Rekapitulasi Stase Dan Tugas Ilmiah - Contoh
    Rekapitulasi Stase Dan Tugas Ilmiah - Contoh
    Documento4 páginas
    Rekapitulasi Stase Dan Tugas Ilmiah - Contoh
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Buat Case 1 LEL
    Buat Case 1 LEL
    Documento1 página
    Buat Case 1 LEL
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Tinjauan Pustaka & Dakpus PTG
    Tinjauan Pustaka & Dakpus PTG
    Documento21 páginas
    Tinjauan Pustaka & Dakpus PTG
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Faringitis, Tonsilitis, Adenoid, & Abses Leher Dalam
    Faringitis, Tonsilitis, Adenoid, & Abses Leher Dalam
    Documento12 páginas
    Faringitis, Tonsilitis, Adenoid, & Abses Leher Dalam
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • VBAC Ref
    VBAC Ref
    Documento28 páginas
    VBAC Ref
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    Documento4 páginas
    Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Langkah Versi Luar
    Langkah Versi Luar
    Documento3 páginas
    Langkah Versi Luar
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Tilik Ekstraksi Forcep
    Daftar Tilik Ekstraksi Forcep
    Documento7 páginas
    Daftar Tilik Ekstraksi Forcep
    Ayu Fadhilah
    Ainda não há avaliações
  • Cover & Hal Sah
    Cover & Hal Sah
    Documento4 páginas
    Cover & Hal Sah
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    Documento4 páginas
    Cover & Hal Pengesahan - KPSW
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Cover KET
    Cover KET
    Documento6 páginas
    Cover KET
    monickmanda
    Ainda não há avaliações
  • Cover & Hal Sah
    Cover & Hal Sah
    Documento4 páginas
    Cover & Hal Sah
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Cover Presentasi Kasus
    Cover Presentasi Kasus
    Documento4 páginas
    Cover Presentasi Kasus
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • COVER Manual Plasenta
    COVER Manual Plasenta
    Documento4 páginas
    COVER Manual Plasenta
    dr013
    Ainda não há avaliações
  • Tipus Ppi
    Tipus Ppi
    Documento14 páginas
    Tipus Ppi
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka TB
    Daftar Pustaka TB
    Documento1 página
    Daftar Pustaka TB
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Cover Fantom
    Cover Fantom
    Documento5 páginas
    Cover Fantom
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Pamflet DBD
    Pamflet DBD
    Documento2 páginas
    Pamflet DBD
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações
  • Tuberkulosis Primer
    Tuberkulosis Primer
    Documento32 páginas
    Tuberkulosis Primer
    Kenshie Wie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento3 páginas
    Bab I
    AlpascaFirdaus
    Ainda não há avaliações