Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dimana
dan
Jika proses mulai di state 1 maka proses akan terserap di state 0 dan state 2. Terlebih dahulu kita akan menjelaskan apa itu terserap , sesuai defenisi 2.1.5 yang mengatakan bahwa suatu state i dikatakan state menyerap (absorbing state) jika Pii = 1 atau Pij = 0 untuk i j. Sekarang timbul dua pertanyaan berapa lama waktu yang dibutuhkan dan berapa rata- rata banyaknya langkah dibutuhkan sehingga proses terserap. Kedua perrtanyaan tersebut dengan mudah dapat dijawab dengan menggunakan analisis langkah pertama sebagai beriku. Misalkan { }
Adalah waktu yang dibutuhkan proses sampai terserap. Selanjutnya misalkan u adalah peluang proses sampai ke state menyerap dan v adalah rata- rata banyaknya langkah dibutuhkan sampai proses ke state menyerap, jika dimulai di state 1 (X0=1), sehingga { { } }
Untuk menentukan u dan v digunakan analisis langkah pertama Ada 3 kemungkinan untuk X1 yaitu X1 = 0 , X1 = 2 dan X1 = 1 Kemungkinan I , X1 = 0 Maka diperoleh T = 1 ,
Sehingga
{ {
} }
Kemungkinan II , X1 = 2
Dan { Maka {
} {
{
}
} { }
* | * *
| + * | |
( )
+ * | + * + *
| + | |
+ +
( )
( )
Sehingga diperoleh atau Selanjutnya rata-rata waktu yang dibutuhkan sampai proses terserap adalah * | * | + * * | * | + * * | ( )( ) Sehingga diperoleh: + * | + * ( )( ) | + + * | + | | + * | + ( )( ) + * | + +
Selanjutnya kita akan melihat untuk rantai markov empat state dengan matriks peluang transisi
P=[
Menurut Definisi 2.1.5 Suatu state I dikatakan state menyerap (absorbing state) jika atau untuk
Sehingga Penyerapan terjadi di state 0 dan 3 dan state 1 dan 2 adalah transient. Misalkan T = min { n 0 Xn = 0 atau Xn = 3 } Ui = P {XT = 0 X0 = i } untuk i = 1,2 Vi= E {TX0 = i } untuk i = 1,2 Maka u0 = 1, u3 = 0, dan v0 = v3 = 0. Ada dua kemungkinan untuk keadaan awal yaitu X0 = 1 dan X0 = 2. Misalkan X0 = 1. Maka dengan menggunakan analisis langkah pertama diperoleh u1 = P { XT = 0 X0 = 1} = = = * * * =0, =0 =k X0 = 1} =1, X1=k } P{X1=k X0=1}
= P {XT=0 X1=0}. P{X1=0 X0=1} + P {XT=0 X1=1}. P{X1=1 X0=1} + P {XT=0 X1=2}. P{X1=2 X0=1} + P {XT=0 X1=3}. P{X1=3 X0=1} = (u0)P10 + (u1)P11 + (u2)P12 + (u3)P13 Dengan cara yang sama jika X0 = 2 maka diperoleh u2 = (u0)P20 + (u1)P21 + (u2)P22 + (u3)P23
Secara umum kita punya peluang proses sampai ke state menyerap yaitu ui = untuk i = 0,1,2,,n
selanjutnya untuk rata-rata waktu yang diperlukan untuk penyerapan adalah vi = 1 + untuk i = 0,1,2,,n
Jika tikus bergerak secara acak didalamnya, tentukanlah peluang tikus terserap makanan (ruang 7) sebelum kena setrum (ruang 8) jika tikus dilepas di ruang i. Jawab : Misalkan adalah ruangan yang ditempati tikus pada langkah ke-n. Matriks peluang transisinya adalah
P=
Misalkan ( ) adalah peluang penyerapan diruang makanan (ruang 7), jika tikus dilepaskan di ruang i. Maka diperoleh persamaan : ( ) ( )
( ) = (1/3) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) + (1/3) ( ) ( ) ( ) ( )
Persamaan diatas mempunyai solusi dan Jadi, jika tikus dilepas di ruang 0 atau di ruang 6 maka peluang sampai
LATIHAN : 1. Seekor tikus putih dimasukkan ke dalam ruang 4 dari Maze berikut. 1 4 7 shock Jika tikus bergerak secara acak di dalamnya, tentukanlah peluang tikus terserap di ruang makanan (ruang 3) sebelum kena setrum (ruang 7). Penyelesaian: Misalkan Xn adalah ruangan yang ditempati tikus pada langkah ke-n. Matriks peluang transisinya adalah 2 5 3 food 6
Misalkan ( ) adalah peluang penyerapan diruang makanan (ruang 3), jika tikus dilepaskan di ruang i. Maka diperoleh persamaan : ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
KELOMPOK 3 ANGGOTA KELOMPOK : 1. ATIKA SARI 2. CINDI MEIDISIA 3. WELLNI PRALISKA 12553/ 2009 18340/ 2010 12589/ 2009
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012