Tahapan sintesis T3 dan T4 1.Pemasukan I- ke sel folikel mengunakan ATP + Na+/K+ - ATP ase dapat dihambat oleh : 2.

2.Aktivasi IDikatalisis enzim peroksidase + H2O2 yang dihasilkan oleh system oksidasi NADPH/NADH Perklorat Tiosianat Nitrat

3.Organofikasi Iodida Yaitu proses iodinasi Tiroglobulin (TG) yang ada di koloid pada residu Tirosil Iodinasi I : posisi 3 dari cincin (3) Iodinasi II : posisi 5 dari cincin (5)

Proses organofikasi dihambat oleh : Tiourea, Tiourasil Propil Tiourasil Meti-mazole

4.Reaksi Penggabungan 2 residu iodo-tironil digabung oleh enzim peroksidase. Jumlah T4 > T3

5.Penyimpanan Tiroglobulin dan pelepasan hormone TG dengan residu T4 disimpan dalam koloid (dalam kelenjar tiroid) Bila ada stimulasi oleh TSH endositosis lisosom dihidrolisis T3, T4, MIT, DIT, dibebaskan T3 & T4 difusi sirkulasi darah MIT & DIT daur ulang oleh enzim deiodinase sehingga I- nya dapat dipakai lagi

Pengaturan sekresi hormone dari kelenjar Tiroid

Cara pengangkutan T3 & T4 dalam darah

Sebagian besar hormone ini akan berada di dalam darah secara terikat, yakni terikat pada dua protein yang spesifik, yaitu : Globulin pengikat tiroksin (TBG) Prealbumin pengikat tiroksin (TBPA)

TBG mengikat T3 & T4 dengan afinitas 100 kali lipat TBPA dan memiliki kemampuan untuk mengikat 20g/dL T3 serta T4 plasma. Dalam keadaan normal, TBG secara nonkovalen mengikat hamper seluruh T3 & T4 dalam plasma.

Cara penetapan T3 & T4 dalam darah Dengan uji Radio-immuno assay (RIA) (dengan I 131) Cara menerangkan penetapan T3, T4 & TSH untuk menilai fungsi kelenjar tiroid Total T3 & T4 Dengan uji Radio-Immuno Assay ( RIA) untuk mengukur kadar T3 & T4 dalam serum (dengan I 131) PBI (Protein Bound Iodine) Angka normal : 4-8 g/100 ml Pada hippertiroid : Radio Active Iodine Uptake Digunakan I131 per oral sebanyak 50 mikro kuri Bila Uptake >50% : Hipertiroidsm & defisiensi yodium yang kronis Bila Uptake <15% : Hipotiroidsm BEI (Butanol Extractable I) Mengukur iodine yang terkandung dalam hormone T4&T3 Kadar normal : 3.5-7.5 g%