Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Pendahuluan Seorang muslim di samping meyakinidan mengimani adanya Allah swt, maka wajib, pula mengimani akan adanya Malaikat Allah Swt Walaupun manusia paling sempurna dalam wujudnya, bahkan sampai malaikat itu diperintahkan Allah Swt untuk bersujud kepada Adam, namun Malaikat juga sangat istimewa dibanding makhluk lainnya, karena sangat patuh terhadap Allah (QS. At Tahrim: 6, An Nahl : 49-50). Iman kepada malaikat menjadi bagian dari rukun iman, tidak sempurna iman seorang muslim kecuali jika ia beriman dengan wujud mereka, nama-namanya, sifatsifat mereka yang kita kenali dan mengimani tugas-tugas yang diperintahkan Allah kepada mereka.
II. Uraian Materi A. Pengertian Iman kepada Malaikat Iman kepada malaikat ialah percaya dan yakin akan adanya makhluk Allah Swt yang tercipta dari cahaya (nur),dan makhluk itu mempunyai sifat-sifat yang tak pernah berbuat maksiat kepada Allah Swt, namun mereka selalu bertasbih, bertahmid, dan bersujud. Dalam sejarah, diperoleh gambaran bahwa sejak zaman purbakala sudah ada kepercayaan manusia yang gaib. Misalnya bangsa Greek (Yunani) mempercayai dewa Ares sebagai dewa peperangan, suku Kan'an dengan dewa Ba'ai, penduduk Meksiko dengan Dewa Matahari, bahkan ada yang mempercayai bahwa malaikat itu adalah anak perempuan Tuhan. Untuk meluruskan kepercayaan yang salah tersebut, Allah menurunkan Islam dengan ajaran Tauhidnya. Melalui paham ini jelaslah bahwa pengabdian hanya
semata-mata kepada Allah, Zat Yang Maha Esa, bukan kepada benda tertentu sebagaimana kepercayaan yang dianut orang-orang terdahulu. B. Asal Kejadian Manusia diciptakan oleh Allah dari tanah (QS. Al Hijr: 28, Shaad: 71). Jin diciptakan dari "Nar" (api) yang panas (QS. Hijr: 27, Ar Rahman: 15). Malaikat diciptakan dari "Nur" (cahaya) berdasarkan hadits Rasulullah Swt, yang berasal dari Aisyah: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, sedang Adam dari apa pang telah diterangkan kepada kamu sekalian. " (HR. Muslim) Al Qur'an dan hadits telah memberikan gambaran bahwa malaikat-malaikat Allah jumlahnya sangat banyak, tak ada yang dapat menghitungnya, kecuali Allah (QS. Al Mudatstsir: 31). Dalam Hadits Bukhari - Muslim diriwayatkan dari Anas r.a. tentang kisah Isra' Mi'raj bahwa Allah memperlihatkan "Al Baitul Ma'mur" di langit kepada Nabi Muhammad Saw, di dalamnya terdapat 70.000 malaikat yang tiap hari melakukan shalat. Siapapun yang keluar dari tempat itu tidak kembali lagi. Adapun tugas-tugas malaikat yang dijelaskah di dalam Al Qur'an dan Hadits antara lain: 1. Menyampaikan wahyu adalah tugas malaikat Jibril (QS. An Najm: 6-10, banyak nama atau gelar yang dimilikinya). 2. Mendoakan kebaikan dan menjadi kawan atau penjaga orang-orang beriman (QS. Al Mukmin: 7, Fushilat: 31). 3. Melaksanakan hukuman Allah kepada manusia dan menyiksa orang-orang kafir (QS. A1 Anfal: 50, Muhammad: 27, Az Zukhruf: 47). 4. Memohon ampun bagi manusia (QS. Asy Syura: 5, Al Mukmin: 7-9). 5. Mencatat amal perbuatan manusia (QS. Al Infithaar: 10 - 12, Qaaf: 17-18, Ar Ra'du: 10 -11). 6. Mengatur dan menjaga perjalanan alam semesta, sehingga segala sesuatunya berjalan dengan baik (QS. As Sajadah: 11). 7. Mencabut nyawa manusia dan makhluk lainnya bila telah datang waktunya (QS. Az Zumar: 11).
8. Meniup sangkakala (terompet) saat hari kiamat dan hari "Ba'ats" (QS. Yaasiin: 51, Al Kahfi: 99). 9. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada manusia di alam kubur (QS. Yaasiin: 51) di antara pertanyaan yang diajukan ialah siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, ke mana arah kiblatmu, dan apa yang engkau jadikan pedoman hidup. Terjawabnya pertanyaan yang diajukan sangat dipengaruhi oleh jalan yang ditempuh di dunia. Bagi muslim yang taat merasa mudah menjawabnya, sebagaimana hadits Nabi: "Seorang muslim bila ditanya di alam kubur (dengan mudah memberi) kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan-Nya. Itulah maksud firman Allah : "Allah menegakkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh di kehidupan dunia dan akhirat (QS. Ibrahim: 27). " (HR. Bukhari Muslim). 10. Memberi kedamaian dan kenikmatan sebagai balasan bagi manusia yang menempuh jalan kebaikan tatkala hidup di dunia (QS. Az Zumar: 73).
perilakunya dari jalan yang tidak semestinya dilakukan. Demikian pula iman kepada malaikat harus berfungsi dalam kehidupan manusia. Adapun fungsi iman kepada malaikat adalah: 1. Meningkatkan martabat manusia. Dengan beriman kepada yang ghaib termasuk malaikat, pengetahuannya bisa meningkat. 2. Terhindar dari penyakit tahayyul dan khurafat dan bersamaan dengan itu untuk memperkukuh jiwa tauhid. 3. Hidup ini dijalani dengan penuh harapan dan optimisme, meskipun berbagai cobaan siap menghadang (QS. Ar Ra'du: 11, Fushshilat: 30, Al Infithar: 10-14 ).
Sifat-sifat a. Manusia imannya labil, malaikat imannya stabil b. Manusia punya jenis kelamin,
Tugas dan kewajiban a. Manusia diciptakan sebagai khalifah dan untuk beribadah hanya kepada Allah.
Derajat Kedudukan Manusia yang beriman dan bertaqwa derajatnya lebih tinggi dari malaikat, karena ketaatan manusia melalui perjuangan
malaikat tidak. c. Manusia bersifat jasmani dan rohani, malaikat bersifat ghaib.
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Malaikat Jibril / Ruhul Amin Mikail Izrail Israfil Raqib Atid Munkar Nakir Malik Ridwan
Tugasnya - Menyampaikan wahyu - Membagi Rezeki semua makhluk - Mencabut nyawa makhluk hidup - Meniup sangkakala - Mencatat perbuatan baik manusia - Mencatat perbuatan burukmanusia - Menanyai manusia di dalam kubur - Menanyai manusia di dalam kubur - Menjaga neraka - Menjaga syurga
Dalil Naqli - QS. Asy-Syura:193195 - Qs. Al-Baqarah : 98 - Qs. Yaasin : 51 - Qs. An-Nahl : 32 - Qs. Qaaf : 17 18 - Qs. Qaaf : 17 18 - H.R. Bukhari dan Muslim - H.R. Bukhari dan Muslim - QS. az-Zukhruf : 77 - Qs. az-Zumar : 73
H. Tanda-tanda Penghayatan terhadap Fungsi Iman kepada Malaikat dalam Perilaku Sehari-hari
1. Dapat mengetahui keagungan Allah swt, kekuatan-Nya dan kekuasaan-Nya Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah keagungan Sang Pencipta. 2. Selalu bersyukur kepada Allah Swt atas perhatian-Nya terhadap manusia, sehingga menugasi malaikat memelihara, mencatat amal-amal dan kemashlahatanya yang lain. 3. Selalu cinta kepada malaikat karena ibadah yang mereka lakukan kepada Allah Swt, dan menjadikannya sebagai ibrah dalam kehidupan kita.