Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PUSKESMAS SEDAYU I
Ali Muslim Bahreisy Puguh Danu Sanjaya Nola Rosalina ZE
PENDAHULUAN
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, 2002)
Cont...
Penyebab diare tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya keadaan gizi, kebiasaan atau prilaku, sanitasi lingkungan, dan sebagainya Penyakit diare merupakan suatu penyakit yang berbasis lingkungan. Ada 3 faktor yang dominan yaitu sarana air bersih, kebiasaan/perilaku, dan pembuangan tinja. Ketiga faktor ini akan berinteraksi bersama dan menciptakan perilaku manusia yang sehat nantinya
Cont...
Diare untuk wilayah kerja puskesmas sedayu 1 menempati peringkat 10 penyakit yang tersering Hasil studi awal yang dilakukan di Puskesmas Sedayu I, tepatnya di dusun WATU, ditemukan dari 12 orang yang terkena diare, dari bulan Agustus Oktober 2012.
RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANAKAH GAMBARAN FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEJADIAN DIARE DI DUSUN WATU?
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sedayu I
Cont...
2. Tujuan khusus Untuk mengetahui frekuensi diare pada masyarakat di dusun Watu. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sedayu. Untuk mengetahui hubungan sikap masyarakat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sedayu. Untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Sedayu.
MANFAAT PENELITIAN
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat mengenai penyebab Diare dapat memberikan masukan bagi para tenaga kesehatan khususnya pada bidang kesling dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan.
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN DIARE Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita ETIOLOGI 1. Faktor infeksi (Enternal, Bakteri, Virus, Parasit) 2. Faktor Malarbsosi 3. Alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab lainnya
Cont...
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ialah : 1. Gangguan osmotik 2. Gangguan sekresi 3. Gangguan motilitas usus Sebagai akibat diare baik akut maupun kronis akan terjadi : 1. Dehidrasi 2. Gangguan gizi 3. Hipoglikemia 4. Gangguan sirkulasi darah
Cont...
Komplikasi 1. Renjatan hipovolemik. 2. Hipokalemia 3. Hipoglikemia 4. Intoleransi laktosa sekunder 5. Kejang 6. Malnutrisi energi protein 7. Dehidrasi
Cont...
Epidemiologi Penyebaran Kuman yang menyebabkan diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain makan/minum yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita
Cont...
Faktor lingkungan dan prilaku Penyakit diare adalah salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dua faktor yang dominan , yaitu saran air bersih dan sarana pembuangan tinja. Kedua faktor ini akan berinteraksi bersama dengan prilaku manusia apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula. Yaitu melalui makan dan minum , maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare.
Cont...
Konsep Perilaku perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Cont...
Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Cont...
Adapun tingkat pengetahuan di dalam kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni : 1.Tahu (Know) 2.Comprehention (memahami) 3.Aplikasi 4.Analisis 5.Sintesis 6.Evaluasi
Cont...
Sikap (Attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap ini memiliki 3 komponen pokok yaitu : 1. Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu obyek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap obyek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave). Ketiga komponen ini secara bersamaan membentuk sikap yang utuh (total attitude).
Cont...
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu yaitu : a. Pengalaman pribadi b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting c. Pengaruh kebudayaan d. Media massa e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama f. Pengaruh faktor emosional
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian Metode Deskriptif Observational Tempat dan Waktu penelitian Dusun Watu, Argosari, Bantul tanggal 24 November 2012 Subjek penelitian Orang yang terkena diare di dusun waktu pada bulan Agustus Oktober 2012
Cont...
Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data
Cont...
Dalam penelitian ini data akan diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang akan diambil dengan cara menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan yang memiliki beberapa alternatif jawaban. Sedangkan data sekunder yaitu data yang akan diperoleh dari Puskesmas Sedayu 1 yang terdiagnosa Diare yang berlangsung selama 3 bulan lalu di dusun Watu. Data diolah dan dianalisa secara deskriptif, data disajikan dalam bentuk diagram.
Cont...
Variable Penelitian: 1.Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Diare 2.Sikap masyarakat terhedap penyakit Diare 3.Perilaku masyarakat terhadap penyakit Diare
Cont...
Prosedur Pengumpulan Data 1.Tahap Persiapan: Menetapkan masalah Memilih lahan penelitian Melakukan studi kepustakaan tentang hal yang berkaitan Permohonan izin penelitian
Cont...
2. Tahap Pelaksanaan Mendapatkan informed consent dari responden Melakukan pengumpulan dat 3. Tahap Akhir Pengolahan data dan analisa Penyusunan Laporan Penyidikan Penyajian hasil Penyidikan
HASIL
Dari Karakteristik Subyek Penelitian
Jenis Pekerjaan
8.3
8.3
33
PNS
Petani
Ibu RT
50 Lain-lain
Pernyataan
Diare adalah penyakit yang parah karena menyerang segala umur dan berakibat fatal pada tubuh:
Benar
91%
Salah
9%
Diare merupakan penyakit yang parah karena berlangsung dalam waktu yang lama Diare merupakan penyakit yang parah karena berlangsung dalam waktu yang lama Diare dapat menimbulkan darah pada saat buang air besar Diare dapat menimbulkan penyakit lainnya bagi tubuh Diare dapat menimbulkan penyakit lainnya bagi tubuh
75%
25%
100%
91%
9%
83%
17%
83%
17%
Kita dapat tertular diare melalui media (sumber air kotor, lalat) yang dekat dengan manusia Diare dapat menular karena perilaku keluarga yang tidak sehat Diare dapat menyerang karena penggunaan air bersih dan minum yang tidak sehat Kita dapat tertular diare karena tempat pembuangan tinja tidak sehat Keluarga di rumah dapat tertular diare karena keluarga tidak mencuci tangan saat makan dengan menggunakan tangan Diare dapat menyerang anggota keluarga di rumah karena kondisi lingkungan di sekitar rumah tidak sehat (kotor)
2 3
91% 91%
9% 9%
91%
9%
91%
9%
83%
17%
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
100%
100%
91%
9%
100%
100%
2 Apakah di rumah anda tersedia sarana cuci tangan dengan sabun cuci tangan
75,1 %
16,6%
8,3%
3 Apakah keluarga anda sebelum dan 58,3 setelah melakukan aktifitas (makan, % BAB, BAK) selalu cuci tangan terlebih tangan dengan sabun
41,6%
100 %
100 %
4 Apakah saudara menguras tempat penampungan air yang digunakan untuk keperluan minum dan memasak
67%
33%
91,7 %
8,3%
PEMBAHASAN
Dari 12 subjek penelitian yang dikumpulkan didapatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian diare didusun Watu, untuk tingkat pengetahuan mengenai pernyataan bahwa diare merupakan penyakit yang parah karena berlangsung dalam waktu yang lama mempunyai nilai yang cukup, hanya 75% yang mengetahuinya.
Cont...
Untuk aspek sikap, pernyataan diare dapat menyerang anggota keluarga dirumah karena kondisi lingkungan di sekitar rumah tidak sehat mempunyai nilai 83%. Perilaku tampat pembuangan tinja ke jamban ini berarti bahwa 8,3 % subjek penelitian membuang tinja tidak kejamban. Hasil 58,3 % untuk pernyataan apakah keluarga anda sebelum dan setelah melakukan aktifitas selalu cuci tangan dengan sabun, dan sisanya 41,6% kadang kadang melakukannya.
Cont...
Selanjutnya untuk pernyataan apakah saudara menguras tempat penampungan air yang digunakan untuk keperluan minum dan memasak mempunyai nilai 67% dan sisanya 33% kadang-kadang menguras.
KESIMPULAN
Pengetahuan masyarakat di dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, terhadap penyakit Diare tergolong baik (88 %). Sikap masyarakat di dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, terhadap penyakit Diare tergolong baik (90%). Perilaku Tempat pembuangan tinja masyarakat di dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, terhadap penyakit Diare tergolong baik (98%).
Cont...
Perilaku Kebiasaan Cuci Tangan masyarakat di dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, terhadap penyakit Diare tergolong kurang (64%). Perilaku Sarana Air Bersih dan Air Minum masyarakat di dusun Watu, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, terhadap penyakit Diare tergolong Baik (100%).
SARAN
Secara garis besar, pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Watu sudah cukup baik terhadap penyakit diare, namun masih perlu ditingkatkan dalam faktor perilaku agar angka kejadian diare dapat ditekan dengan cara melakukan penyuluhan dengan motivasi. Lebih sering dan aktif dalam menganalisa permasalahan kesehatan. Lebih sering berhubungan dengan masyarakat untuk menindak lanjuti suatu penyakit yang dialami oleh komunitas masyarakat tersebut.
KETERBATASAN PENELITIAN
Alat ukur pengumpulan data menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab sendiri oleh responden, responden menjawab pertanyaan tidak jujur atau responden tidak mengerti maksud dari pertanyaan dan menimbulkan persepsi yang berbeda. Besar sampel yang relatif sedikit sehingga hasilnya mungkin tidak representatif sehingga generalisasi secara keseluruhan
TERIMA KASIH