Você está na página 1de 1

Pembuluh Darah

Seluruh pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung disebut arteri atau pembuluh nadi. Diameter arteri bervariasi mulai dari yang paling besar, yaitu aorta ( 20 mm) sampai ke cabangcabang yang paling kecil, yaitu arteriol ( 0,2 mm). Dinding arteri yang bersifat elastis (kenyal) dan mampu berkontraksi ini terdiri atas tiga macam jaringan, yaitu jaringan ikat di lapisan paling luar, jaringan otot yang tebal, dan jaringan endotel yang melapisi permukaan dalam arteri. Penimbunan senyawa-senyawa lemak pada dinding arteri menyebabkan penyempitan pembuluh dan hilangnya kekenyalan dinding arteri, keadaan ini disebut artheriosklerosis. Cabang-cabang halus dari arteriol yang tersebar di seluruh jaringan tubuh adalah pembuluh kapiler, diameternya kurang lebih 7 mikron (1 mikron = 0,001 mm) sehingga hanya satu per satu sel darah yang dapat melewatinya. Dinding kapiler tersusun dari selapis sel endotel yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan secara difusi. Perhatikan struktur pembuluh darah pada di bawah ini.

[12] Struktur pembuluh arteri dan vena Darah dari kapiler dikumpulkan ke dalam vena-vena kecil yang disebut venula dengan diameter 0,2 mm. Selanjutnya darah masuk ke dalam vena atau pembuluh balik yang diameternya lebih besar dan akan mengalirkan darah ke jantung. Vena paling besar ialah vena kava superior dan vena kava inferior yang diameternya kurang lebih 20 mm. Seperti halnya arteri, dinding vena juga tersusun dari tiga macam jaringan, tetapi jaringan otot sangat tipis sehingga secara keseluruhan dinding vena lebih tipis dan kurang kenyal dibandingkan dengan dinding arteri. Pengaruh kontraksi jantung terhadap aliran darah vena sangat kecil sehingga aliran di dalam vena sebagian besar disebabkan oleh kontraksi otot-otot di sekitarnya yang dibantu oleh katup-katup pencegah arus balik di sepanjang pembuluh.

Você também pode gostar