Você está na página 1de 2

PATOFISIOLOGI CYSTITIS

Infeksi (bakteri, jamur, virus, parasit) Non infeksi (bahan kimia, radiasi, obat-obatan)

Masuk melalui ureter

Melekat pada sel uroepitelial Kolonisasi bakteri Kolonisasi di periu retral Masuk ke vesika urinaria

infeksi

Suhu

Leukosit

Merobek lapisan glycoprotein munclayer di mukosa urinaria Kolonisasi dipermukaan mukosa vesika urinaria Menembus epitel
nyeri

Spasme otot polos vesika urinaria terganggu sulit relaksasi Kontraksi spasme otot polos terus menerus Urine sedikit-sedikit keluar Detensi kandung kemih vesika urinaria tidak kuat menampung urine BAK sering sedikit-sedikit Gg. Pola eliminasi

PATOFISIOLOGI CYSTITIS Patogenesis infeksi saluran kemih sangat kompleks, karena tergantung dari banyak faktor seperti faktor infeksi dan faktor non infeksi. Bakteri masuk melalui ureter kemudian bakteri melekat pada pada sel uroepitelial yang mengakibatkan infeksi dan tubuh berkompensasi dengan meningkatkan leukosit untuk melawan bakteri, sehingga suhu tubuh maningkat. Bakteri berkolonisasi terus menerus sehingga masuk ke vesika urinaria dan merusak lapisan kandung kemih glycoprotein mucin layer hingga menembus epitel dan mengakibatkan spasme otot polos vesika urinaria terganggu dan sulit untuk relaksasi dan rasa nyeri pun timbul. Kontraksi spasme otot terus terjadi berulang ulang namun urin dengan volume yang rendah yang mengakibatkan distensi kandung kemih. Vesika urinaria tidak mampu menampung urine akibatnya rasa ingin BAK terus menerus atau BAK berulang kali, dan sakit waktu miksi (dysuri).

Você também pode gostar