Você está na página 1de 1

No.

Urut: 06 Bony Permana Putra Kelas F


BAB 15-5 APLIKASI SAMPLING AUDIT NONSTATISTIK

Auditor menggunakan 14 langkah untuk menerapkan sampling audit pada: Pengujian pengendalian dan Pengujian substantif atas transaksi

Langkah-langkah tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu: a) Tahapan Merencanakan Sampel 1. Menyatakan tujuan pengujian audit yang biasanya dinyatakan dalam siklus penjualan dan penagihan. 2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan karena tidak seluruh program audit dapat menggunakan sampling. 3. Auditor mendefinisikan atribut (karakteristik) dan kondisi pengecualian. 4. Mendefinisikan populasi dan menguji apakah pupulasi tersebut adalah subjek pemilihan sampel. 5. Mendefiniskan unit sampling berdasarkan populasi dan tujuan audit. 6. Menetapkan seberapa besar tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi oleh auditor. 7. Menetapkan seberapa besar risiko yang dapat diterima auditor atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu rendah. 8. Membuat estimasi tingkat pengecualian populasi dengan tujuan untuk merencanakan ukuran sampel yang sesuai. 9. Menentukan ukuran sampel awal berdasarkan ukuran populasi, TER, ARACR, dan EPER. b) Tahapan Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit 10. Memilih sampel berdasarkan item-item dan populasi yang telah dipilih. 11. Melaksanakan prosedur audit, dan bila perlu disertai pendokumentasian hasil dan penyediaan informasi. c) Tahapan Evaluasi Hasil 12. Mengeneralisasi dari sampel ke populasi dengan cara menghitung dari hasil sampel actual. 13. Menganalisis pengecualian untuk mengetahui kelemahan pengendalian internal yang mungkin terjadi. 14. Memutuskan akseptabilitas populasi.

Você também pode gostar