Você está na página 1de 2

Suatu saat Grandshaykh Abdullah (qs) mengatakan kepadaku, datanglah dan

bantu saya memotong kuku jari saya. Dan Masya-Allah Grandsyekh Abdullah qs

menggunakan pisau besar untuk memotong kukunya. Dan saya tidak pernah melihat dalam hidupku, bagaimana cara memotong kuku dengan pisau besar itu. Adab

memotong kuku dimulai tangan kanan, ia mengambil pisau dan mulai memotong kuku jari telunjuk kanan. Ini adalah pelajaran Adab, disiplin. Adabnya adalah untuk mulai dengan jari kanan pada tangan kanan dan ia menggunakan pisau untuk memotong kukunya tanpa melukai jarinya. Kemudian memotong kuku dijari selanjutnya dan tidak memotong kuku jempol kanan. Kemudian pergi ke tangan kiri dan memotong empat jari terkabih dahulu baru kemudian ibu jari kiri dan terakhir ibu jari kanan.

GrandSyaikh Abdullah Faiz ad-Daghetsni qs mengatakan suatu hari, datanglah dan potong kukuku. Ketika saya melihat dia memotong kukunya dan beliau menyuruh saya memotong kukunya maka beliau sedang menguji saya. Jadi dia memberikan pisau besar. Dan saya berkata kepadanya, "Wahai Mawlana saya memiliki sesuatu yang lain untuk memotong kuku, dan saya mengambil gunting kuku dan saya mulai dengan jari kanan telunjuk dan seterusnya. Semuanya memiliki adab dan cara yang benar. Jika Anda tidak melakukannya dengan cara yang benar maka kalian tidak menghargai sunnah Nabi (saw). Dan kemudian setelah jari kanan selesai saya lanjutkan dengan jari tangan kiri dan dia berkata "Bagus sekali." Saya melihat dan saya belajar memotong kuku beliau tetapi tidak dengan pisau besar. Jadi kalian jangan mencoba. Bayangkan perintah ini adalah untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa tidak ada gunting kuku di zaman Nabi Muhammad (saw). Bagaimana cara mereka

memotong kuku mereka. Yaitu dengan pisau. Dapatkah kau memotong kukumu dengan pisau besar? Memotong kuku dengan pisau menunjukkan tahap kedewasaan. Jadi kita semua bagaikan masih bayi. Mengapa kita senantiasa memotong kuku kita. Karena Grandshaykh Abdullah (qs) mengatakan, setan selalu mencoba mengganggu manusia yang sedang berDzikir mengingat Allah. Jadi setan berusaha untuk bersamamu selalu. Maka ketika kalian melakukan dzikrullah ia mencoba datang mendekatimu untuk membawa kalian meninggalkan dzikir itu. Jika kau mengusirnya, maka setan bersembunyi dibawah kuku kalian. Itulah sebabnya merupakan sunnah Nabi (saw) bahwa kalian harus memotong kukumu, karena kuku adalah tempat bersarangnya setan. Setan menyembunyikan dirinya di bawah kukumu. Jika kukumu panjang, maka ia menyembunyikan dirinya di sana. (Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs, 28 Juli 2012).

Você também pode gostar