Você está na página 1de 29

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Desember 2009 : Ramla : 24 Tahun : R.nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa klien. Lakukan pengkajian \ anamnesa dan pemeriksaan sesuai kebutuhan. Pendidikan kesehatan tentang: a. Gizi ibu hamil. b. Personal hygine. c. Manfaat pemeriksaan kehamilan. Beri imunisasi Toxoid tetanus. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa klien dengan ramah. 1.Klien mengerti dan 2. Lakukan pengkajian / anamnesa dan pemeriksaan sesuai memahami tentang kebutuhan klien. KIE yang diberikan. 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang : 2.Klien telah imunisasi a. Gizi ibu hamil: makanan sumber karbohidrat, protein, TT II. lemak, vitamin dan mineral. b. Personal hygiene terutama kebersihan alat genitalia, mulut dan gigi. c. Manfaat pemerikasaan kehamilan : untuk mendeteksi keadaan janin dan ibu. 4. Memberikan imunisasi TT II sebanyak 0,5 ml secara intra muscular. 5. Mendiskusikan tentang : Tanda bahaya kehamilan: perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. 6. Follow-up : ibu dianjurkan datang bila ada masalah atau empat minggu kemudian

DIAGNOSA G II P I A 0 , Kehamilan 16 minggu janin tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kiri, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3.

4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Desember 2009 : Yuli : 21 Tahun : R.nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa klien. Health education (HE) tentang: a. Gizi ibu hamil. b. Keadaan janin dan ibu. c. Pemeriksaan kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Kolaborasi pemberian tablet tambah darah dan vitamin. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu, ibu kooperatif selama pemeriksaan. 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang : a. Gizi ibu hamil: dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber, protein, vitamin dan mineral, atau diet menu seimbang / TKTP. b. Keadaan janin dan ibu: ibu sedang mengalami kurang darah yang berakibat terhadap janin dalam rahim. c. Pemeriksaan kehamilan dilakukan secara teratur sehingga keadaan ibu dan janin terpantau dengan baik. 4. Mendiskusikan tentang : a. Tanda bahaya kehamilan: perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 5. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap minggu atau bila ada masalah. EVALUASI 1. Klien mengerti dan memahami tentang KIE yang diberikan. 2. Klien mengatakan akan melahirkan di rumah dan ditolong oleh bidan didampingi oleh suami dan orang tua. 3. Klien mendapat tablet SF 1x1 dan vitamin C 3x1 serta injeksi B12 1cc. 4. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G IV P III A 0 , Kehamilan 28 minggu, janin tunggal, hidup, presentasi kepala, punggung kiri, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik, dengan masalah anemia.

1. 2.

3. 4. 5.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Desember 2009 : Neli : 28 Tahun : R.nase EVALUASI 1. Klien mengerti dan memahami tentang KIE yang diberikan. 2. Klien mengatakan akan melahirkan di rumah dan ditolong oleh bidan didampingi oleh suami dan orang tua. 3. Klien mendapat tablet SF 1x1 dan vitamin BC/C 1x1 dan PK. 4. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN TINDAKAN G I P I A 0 , Kehamilan 1. Sambut dan sapa klien dengan 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga 28 minggu, janin tunggal, baik. dengan baik. hidup, presentase kepala, 2. Health education (HE) tentang: 2. Memberikan pendidikan kesehatan (HE) punggung kiri, intra uterine, a. Personal hygiene. tentang: BAP, keadaa ibu janin baik, b. Pemeriksaan kehamilan. a.Personal hygiene : mandi 2x sehari dengan dengan masalah keputihan. c. Gizi ibu hamil. sabun mandi dan mengganti pakaian 3. Diskusi tentang : dalam bila sudah lembab.Bila BAK alat a. Tanda bahaya genitalia dibilas dengan larutan PK. kehamilan. b. Pemeriksaan kehamilan dilakukan secara b. Persiapan persalinan. rutin untuk memantau keadaan ibu dan 4. Kolaborasi pemberian tablet janin. tambah darah, vitamin larutan c. Gizi ibu hamil : Ibu dianjurkan untuk PK. mengkonsumsi makanan sumber protein, 5. Follow-up. lemak, mineral, vitamin, untuk menjaga stamina ibu dan janin. 3. Mendiskusikan tentang : a. Tanda bahaya kehamilan: perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 4. Melakukan kolaborasi pemberian tablet tambah darah dan vitamin serta larutan PK. 5. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap minggu atau bila ada masalah.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Desember 2009 : Sri Hartati : 35 Tahun : Peta RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT II 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G I P 0 A 0, Kehamilan 24 minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Desmber 2009 : Nani : 28 Tahun : R.Nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT II 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G II I P II A 0, Kehamilan 20 minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 April 2010 : Sira : 24 Tahun : R.Nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT II 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G II P I A 0, Kehamilan 16 minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 April 2010 : Hilda : 20 Tahun : R.nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT II 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G I P 0 A 0, Kehamlan 20s minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 April 2010 : Ira : 23 Tahun : R.Nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT I 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G I P 0 A 0, Kehamilan 12 minggu, keadaan ibu baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

:19 April 2010 : Yanti : 22 Tahun : R.nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT I 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G III P II A 0, Kehamilan 12 minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 19 Januarir 2010 : Sri Hartati : 35 Tahun : R.nase RENCANA TINDAKAN Sambut dan sapa ibu dan keluarga. Sampaikan hasil pemeriksaan dan hal-hal yang dianggap penting. Promosi kesehatan. Health education (HE) tentang: a. Personal hygiene. b. Gizi kehamilan. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan. b. Persiapan persalinan. Follow-up. TINDAKAN 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menyampaikan hasil pemeriksaan yakni posisi janin dalam kandungan adalah bokong dan hal ini masih dapat berubah posisinya, ibu dianjurkan melakukan sikap menungging setiap hari. 3. Penatalaksanaan promosi kesehatan : a. Pemberian tablet tambah darah (fe) b. Pemberian imunisasi TT. c. Senam hamil. 4. Memberikan HE tentang : a. Personal hygiene yaitu kebersihan badan, pakaian dalam, dan area genitalia. b. Gizi kehamilan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber karbohidrad, protein, lemak, dan vitamin. 5. Diskusi tentang : a. Tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan jalan lahir, nyeri perut hebat, penurunan gerak janin, sakit kepala menetap, bengkak pada wajah dan tangan, perubahan penglihatan. b. Persiapan persalinan : tempat penolong, biaya, dan pendamping persalinan. 6. Follow-up : ibu diminta untuk ANC setiap dua minggu atau bila ada masalah yang dialami. EVALUASI 1. Klien dan keluarga kooperatif selama pemeriksaan. 2. Klien mengerti dan memahami tentang HE yang diberikan. 3. Klien mendapat tablet tambah darah (fe) 1x1 dan vitamin C 2x1. 4. Klien mendapat TT II 0,5 ml. 5. Klien rencana akan melahirkan di RS. Dan akan didampingi oleh orang tua dan suami. 6. Klien akan ANC ulang sesuai anjuran.

DIAGNOSA G I P 0 A 0, Kehamilan 20 22 minggu, janin tunggal, hidup, presentase bokong, punggung kanan, intra uterine, BAP, keadaa ibu janin baik.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 24 Maret 2009 : Ana : 18 Tahun : Mawa RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 1. Lama kala I 7 jam ( mulai 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan pukul 19.00 sd Pukul merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 02.00 ). 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang 2. Pukul 02.00 dilakukan menguntungkan janin. periksa dalam dengan 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu hasil menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas a. Pembukaan lengkap melalui mulut selama timbul kontraksi. 10 cm. 5. Mengontrol tanda-tanda vital : b. Ketuban a. Tekanan darah 100/60 mmhg. c. Penurunan kepala H b. Nadi78x/menit. III-IV. c. Pernafasan 18x/menit. o d. UUK di bawah d. Suhu badan 37 C. 6. Mengobservasi his dan djj. symfisis.
a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan

DIAGNOSA G II P I A 0 , Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H III-IV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

TINDAKAN

posisi yang diiginkan.

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang diletakkan dekat dengan klien. 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

EVALUASI 1. Ketuban dipecahkan dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 2. Jam 02.10 bayi lahir dengan PBK segera menangis.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN Periksa fundus uteri. Lakukan manajemen aktif kala III. Lahirkan placenta kemudian periksa placenta dan simpan pada tempat yang telah disiapkan. Periksa robekan jalan lahir dan observasi perdarahan. Observasi tanda-tanda vital ibu.

1. 2.

3. 4. 5.

TINDAKAN Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra muscular. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT). c. Melakukan masase fundus uteri. Melahirkan placenta kemudian diperiksa lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan.

Post Partum Kala IV 1. Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital 1. Observasi kontraksi uterus, dan perdarahan. TFU, perdarahan dan tanda2. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan tanda vital setiap 15 menit membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. pada jam I dan tiap 30 menit 3. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu pada jam II. dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian 2. Perawatan bayi baru lahir pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. 3. Ciptakan rasa nyaman pada 4. Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam ibu. larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 4. Berikan makanan dan 5. Keluarga memberikan makanan dan minuman minuman. pada ibu. 5. Cuci tangan di bawah air 6. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir mengalir dengan menggunakan dengan sabun. sabun.

EVALUASI 1. BBL 3300 gram, Jenis kelamin Laki -Laki 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc. 1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). 2. Perdarahan 100 cc. 3. Tekanan darah100/70 mmhg. 4. Pernafasan 20 x/ menit. 5. Suhu badan 36,5 oC. 6. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril, bayi digendong dan diberikan kepada ibunya untuk disusui. 7. Alat-alat telah didekontaminasi dan dibilas dengan air bersih. Ibu telah menghabiskan Satu porsi nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 31 Maret 2009 : Sandra : 25 Tahun : Sendana RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. TINDAKAN
1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan janin. 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas melalui mulut selama timbul kontraksi. 5. Mengontrol tanda-tanda vital : a. Tekanan darah 100/60 mmhg. b. Nadi78x/menit. c. Pernafasan 18x/menit. d. Suhu badan 37oC. 6. Mengobservasi his dan djj. a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan posisi yang diinginkan.

DIAGNOSA G I P 0 A 0 ,Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H III-IV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

EVALUASI 1. Lama kala I 9 jam ( mulai pukul 05.00 sd 14.00 ). 2. Pukul 14.00 dilakukan periksa dalam dengan hasil a. Pembukaan lengkap 10 cm. b. Ketuban c. Penurunan kepala H III-IV. d. UUK di bawah symfisis.

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang diletakkan dekat dengan klien. 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

EVALUASI 1. Ketuban dipecahkan dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 2. Jam 14.30 bayi lahir dengan PBK segera menangis.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN Periksa fundus uteri. Lakukan manajemen aktif kala III. Lahirkan placenta kemudian periksa placenta dan simpan pada tempat yang telah disiapkan. Periksa robekan jalan lahir dan observasi perdarahan. Observasi tanda-tanda vital ibu.

1. 2.

3. 4. 5.

TINDAKAN Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra muscular. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT). c. Melakukan masase fundus uteri. Melahirkan placenta kemudian diperiksa lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan.

Post Partum Kala IV 1. 1. Observasi kontraksi uterus, TFU, perdarahan dan tandatanda vital setiap 15 menit pada jam I dan tiap 30 menit pada jam II. 2. Perawatan bayi baru lahir 3. Ciptakan rasa nyaman pada ibu. 4. Berikan makanan dan minuman. 5. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun. 2. 3. 4. 5. 6.

EVALUASI 1. BBL 3200 gram, Jenis kelamin laki - laki 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc. 1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital 2. Perdarahan 100 cc. dan perdarahan. 3. Tekanan darah100/70 mmhg. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan 4. Pernafasan 20 x/ menit. membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. 5. Suhu badan 36,5 oC. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu 6. Tali pusat dibungkus dengan dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian kasa steril, bayi digendong dan pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. diberikan kepada ibunya untuk Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam disusui. larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 7. Alat-alat telah Keluarga memberikan makanan dan minuman didekontaminasi dan dibilas pada ibu. dengan air bersih. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir Ibu telah menghabiskan Satu porsi dengan sabun. nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 08 Januari 2099 : masna : 22 Tahun : Sendana RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 1. Lama kala I 8 jam ( mulai 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan pukul 06.00 sd 14.00 ). merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 2. Pukul 13.45 dilakukan 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang periksa dalam dengan menguntungkan janin. hasil 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu a. Pembukaan lengkap menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas 10 cm. melalui mulut selama timbul kontraksi. b. Ketuban 5. Mengontrol tanda-tanda vital : c. Penurunan kepala H a. Tekanan darah 100/60 mmhg. III-IV. b. Nadi78x/menit. d. UUK di bawah c. Pernafasan 18x/menit. symfisis. d. Suhu badan 37oC.
6. Mengobservasi his dan djj. a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan posisi yang diinginkan.

DIAGNOSA G IV P III A 0 , Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H IIIIV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

TINDAKAN

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang diletakkan dekat dengan klien. 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

EVALUASI 1. Ketuban dipecahkan dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 2. Jam 14.00 bayi lahir dengan PBK segera menangis.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN TINDAKAN Periksa fundus uteri. 1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan Lakukan manajemen aktif kala janin tunggal. III. 2. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : Lahirkan placenta kemudian a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra periksa placenta dan simpan muscular. pada tempat yang telah b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali disiapkan. (PTT). Periksa robekan jalan lahir dan c. Melakukan masase fundus uteri. observasi perdarahan. 3. Melahirkan placenta kemudian diperiksa Observasi tanda-tanda vital ibu. lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. 4. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. 5. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan. 1. Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital 1. Observasi kontraksi uterus, dan perdarahan. TFU, perdarahan dan tanda2. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan tanda vital setiap 15 menit membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. pada jam I dan tiap 30 menit 3. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu pada jam II. dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian 2. Perawatan bayi baru lahir pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. 3. Ciptakan rasa nyaman pada 4. Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam ibu. larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 4. Berikan makanan dan 5. Keluarga memberikan makanan dan minuman minuman. pada ibu. 5. Cuci tangan di bawah air 6. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir mengalir dengan menggunakan dengan sabun. sabun.

Post Partum Kala IV

EVALUASI 1. BBL 3000 gram, Jenis kelamin Perempuan 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc. 1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). 2. Perdarahan 100 cc. 3. Tekanan darah100/70 mmhg. 4. Pernafasan 20 x/ menit. 5. Suhu badan 36,5 oC. 6. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril, bayi digendong dan diberikan kepada ibunya untuk disusui. 7. Alat-alat telah didekontaminasi dan dibilas dengan air bersih. Ibu telah menghabiskan Satu porsi nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 18 Maret 2009 : Agus : 34 Tahun : Sendana RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 1. Lama kala I 8 jam ( mulai 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan pukul 22.00 sd 04.00 ). merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 2. Pukul 04.00 dilakukan 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang periksa dalam dengan menguntungkan janin. hasil 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu a. Pembukaan lengkap menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas 10 cm. melalui mulut selama timbul kontraksi. b. Ketuban 5. Mengontrol tanda-tanda vital : c. Penurunan kepala H a. Tekanan darah 100/60 mmhg. III-IV. b. Nadi78x/menit. d. UUK di bawah c. Pernafasan 18x/menit. symfisis. d. Suhu badan 37oC.
6. Mengobservasi his dan djj. a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan posisi yang diinginkan.

DIAGNOSA G III P II A 0 , Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H IIIIV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

TINDAKAN

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang diletakkan dekat dengan klien. 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

EVALUASI 1. Ketuban dipecahkan dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 2. Jam 04.45 bayi lahir dengan PBK segera menangis.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN Periksa fundus uteri. Lakukan manajemen aktif kala III. Lahirkan placenta kemudian periksa placenta dan simpan pada tempat yang telah disiapkan. Periksa robekan jalan lahir dan observasi perdarahan. Observasi tanda-tanda vital ibu.

1. 2.

3. 4. 5.

TINDAKAN Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra muscular. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT). c. Melakukan masase fundus uteri. Melahirkan placenta kemudian diperiksa lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan.

Post Partum Kala IV 1. Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital 1. Observasi kontraksi uterus, dan perdarahan. TFU, perdarahan dan tanda2. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan tanda vital setiap 15 menit membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. pada jam I dan tiap 30 menit 3. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu pada jam II. dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian 2. Perawatan bayi baru lahir pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. 3. Ciptakan rasa nyaman pada 4. Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam ibu. larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 4. Berikan makanan dan 5. Keluarga memberikan makanan dan minuman minuman. pada ibu. 5. Cuci tangan di bawah air 6. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir mengalir dengan menggunakan dengan sabun. sabun.

EVALUASI 1. BBL 3000 gram, Jenis kelamin Perempuan 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc. 1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). 2. Perdarahan 100 cc. 3. Tekanan darah100/70 mmhg. 4. Pernafasan 20 x/ menit. 5. Suhu badan 36,5 oC. 6. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril, bayi digendong dan diberikan kepada ibunya untuk disusui. 7. Alat-alat telah didekontaminasi dan dibilas dengan air bersih. Ibu telah menghabiskan Satu porsi nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 16 Juni 2009 : Samsibar : 31 Tahun : Mawa RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 1. Lama kala I 7 jam ( mulai 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan pukul 17.00 sd 00.00 ). merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 2. Pukul 00.00 dilakukan 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang periksa dalam dengan menguntungkan janin. hasil 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu a. Pembukaan lengkap menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas 10 cm. melalui mulut selama timbul kontraksi. b. Ketuban 5. Mengontrol tanda-tanda vital : c. Penurunan kepala H a. Tekanan darah 100/60 mmhg. III-IV. b. Nadi78x/menit. d. UUK di bawah c. Pernafasan 18x/menit. symfisis. d. Suhu badan 37oC.
6. Mengobservasi his dan djj. a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan posisi yang diinginkan.

DIAGNOSA G III P II A 0 , Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H IIIIV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

TINDAKAN

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang diletakkan dekat dengan klien. 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

EVALUASI 1. Ketuban dipecahkan dengan alat pemecah ketuban, warna air ketuban jernih. 2. Jam 00.12 bayi lahir dengan PBK segera menangis.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN Periksa fundus uteri. Lakukan manajemen aktif kala III. Lahirkan placenta kemudian periksa placenta dan simpan pada tempat yang telah disiapkan. Periksa robekan jalan lahir dan observasi perdarahan. Observasi tanda-tanda vital ibu.

2.

3. 4. 5.

TINDAKAN 1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra muscular. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT). c. Melakukan masase fundus uteri. Melahirkan placenta kemudian diperiksa lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan.

Post Partum Kala IV 1. Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital 1. Observasi kontraksi uterus, dan perdarahan. TFU, perdarahan dan tanda2. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan tanda vital setiap 15 menit membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. pada jam I dan tiap 30 menit 3. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu pada jam II. dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian 2. Perawatan bayi baru lahir pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. 3. Ciptakan rasa nyaman pada 4. Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam ibu. larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 4. Berikan makanan dan 5. Keluarga memberikan makanan dan minuman minuman. pada ibu. 5. Cuci tangan di bawah air 6. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir mengalir dengan menggunakan dengan sabun. sabun.

EVALUASI 1. BBL 3200 gram, Jenis kelamin Perempaun 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc. 1. Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). 2. Perdarahan 100 cc. 3. Tekanan darah100/70 mmhg. 4. Pernafasan 20 x/ menit. 5. Suhu badan 36,5 oC. 6. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril, bayi digendong dan diberikan kepada ibunya untuk disusui. 7. Alat-alat telah didekontaminasi dan dibilas dengan air bersih. Ibu telah menghabiskan Satu porsi nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Tanggal Nama Umur Alamat

: 14 Nopember 2009 : Yanti : 20 Tahun : Sendana RENCANA TINDAKAN 1. Sambut dan sapa ibu dan keluarga. 2. Jelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan. 3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang disenangi. 4. Ajarkan kepada ibu cara relaksasi. 5. Kontrol tanda-tanda vital setiap dua jam. 6. Observasi his dan djj setiap 30 menit. 7. Beri intake yang adekuat (cukup). 8. Libatkan keluarga dalam proses persalinan. 9. Dokumentasi hasil temuan dengan partograph. 10. Persiapan alat pertolongan persalinan. 11. Persiapan pasien dan penolong. EVALUASI 1. Menyambut dan menyapa ibu dan keluarga dengan baik. 1. Lama kala I 8 jam ( mulai 2. Menjelaskan kepada klien tentang rasa nyeri dalam persalinan pukul 18.00 sd 02.00 ). merupakan gejala yang fisiologis bagi ibu inpartu. 2. Pukul 02.00 dilakukan 3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang periksa dalam dengan menguntungkan janin. hasil 4. Mengajarkan cara relaksasi, yaitu pada saat kontraksi ibu a. Pembukaan lengkap menahan nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas 10 cm. melalui mulut selama timbul kontraksi. b. Ketuban 5. Mengontrol tanda-tanda vital : c. Penurunan kepala H a. Tekanan darah 100/60 mmhg. III-IV. b. Nadi78x/menit. d. UUK di bawah c. Pernafasan 18x/menit. symfisis. d. Suhu badan 37oC.
6. Mengobservasi his dan djj. a. His 5x/10 detik durasi 40-45 detik. b. Djj 126x/menit. 7. Memberi susu 1 gelas saat his tidak ada. 8. Melibatkan keluarga dalam proses persalinan, ibu didampingi oleh suami dan keluarga. 9. Membuat catatan pemantauan persalinan dalam partograft. 10.Menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan (partus set, pakaian ibu/bayi, larutan DTT dan clorin 0,5%, tempat placenta bayi dan tempat sampah). 11.Menyiapkan diri (petugas sudah cuci tangan, memakai celemek, dan klien sudah berada di tempat tidur, dengan posisi yang diinginkan.

DIAGNOSA G I P 0 A 0 , Kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif, intra uterin, tunggal, hidup, presentase kepala, punggung kanan, turunnya kepala H III-IV, djj126x/menit, keadaan ibu dan janin baik dengan masalah nyeri karena His.

TINDAKAN

DIAGNOSA Inpartu Kala II ketuban belum pecah, dan ibu dalam keadaan sehat.

RENCANA TINDAKAN 1. Siapkan alat partus, larutan klorin 0,5 %, Larutan DTT, wadah DTT, tempat placenta, tempat sampah, pakaian ibu/bayi, makanan dan minuman. 2. Siapkan diri (penolong memakai celemek, melepaskan perhiasan lalu mencuci tangan dan memakai sarung tangan). 3. Pecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban. 4. Anjurkan ibu meneran saat his dan beri intake di luar his. 5. Pasang handuk di atas perut ibu, duk di bawah bokong ibu. 6. Siap menunggu dan sokong perineum, lahirkan kepala dan lakukan sanggah susur. 7. Lakukan pemeriksaan / perawatan terhadap bayi. 8. Keringkan dan bungkus badan bayi. 9. Jepit dan potong tali pusat. 10. Serahkan bayi pada ibu untuk disusui. 11. Periksa fundus uteri

TINDAKAN EVALUASI 1. Mempersiapkan alat-alat untuk persalinan yang 1. Ketuban dipecahkan diletakkan dekat dengan klien. dengan alat pemecah 2. Penolong telah siap untuk membantu proses persalinan. ketuban, warna air 3. Memecahkan ketuban dengan alat pemecah ketuban, ketuban jernih. warna air ketuban jernih. 2. Jam 02.20 bayi lahir 4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his dan dengan PBK segera memberi minum (teh manis) saat tidak ada his. menangis. 5. Memasang handuk di atas perut ibu, dan duk/kain bersih di bawah bokong ibu. 6. Menyokong perineum, kepala dilahirkan. 7. Mengusap mata, hidung, mulut dan cek ada tidaknya lilitan tali pusat, kemudian melakukan sanggah susur untuk melahirkan badan bayi seluruhnya. 8. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan selimut yang kering. 9. Menjepit tali pusat lalu dipotong. 10. Menyerahkan bayi pada ibunya untuk disusui. 11. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal atau ganda.

DIAGNOSA P A Partus kala III normal.

1. 2. 3.

4. 5.

RENCANA TINDAKAN Periksa fundus uteri. Lakukan manajemen aktif kala III. Lahirkan placenta kemudian periksa placenta dan simpan pada tempat yang telah disiapkan. Periksa robekan jalan lahir dan observasi perdarahan. Observasi tanda-tanda vital ibu.

1. 2.

3. 4. 5.

TINDAKAN Memeriksa fundus uteri untuk memastikan janin tunggal. Melakukan manajemen aktif kala III, yaitu : a. Menyuntikkan oksitocin 10 u secara intra muscular. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT). c. Melakukan masase fundus uteri. Melahirkan placenta kemudian diperiksa lengkap atau tidak, lalu disimpan pada tempat yang telah disiapkan. Memeriksa robekan jalan lahir dan mengobservasi perdarahan. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu, yaitu tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu badan.

EVALUASI 1. BBL 3200 gram, Jenis kelamin Perempuan 2. APGAR scor 8/9. 3. Placenta lahir lengkap. 4. Perineum utuh. 5.Ibu dalam keadaan baik. a. Tekanan darah 100/70 b. Pernafasan 20 x/menit. c. Nadi 80 x/ menit. d. Suhu badan 36,5 oC. e. Jumlah perdarahan 150 cc.

Post Partum Kala IV

1. Observasi kontraksi uterus, TFU, perdarahan dan tandatanda vital setiap 15 menit pada jam I dan tiap 30 menit pada jam II. 2. Perawatan bayi baru lahir 3. Ciptakan rasa nyaman pada ibu. 4. Berikan makanan dan minuman. 5. Cuci tangan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun.

1. Mengobservasi kontraksi uterus TFV, tanda vital dan perdarahan. 2. Melakukan perawatan bayi, yaitu mengikat dan membungkus tali pusat, kemudian bayi digendong. 3. Menciptakan rasa nyaman pada ibu, yaitu ibu dibersihkan / dilap dengan air DTT, kemudian pakaian diganti, dan memasang softex serta gurita. 4. Alat-alat habis pakai didekontaminasi dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit. 5. Keluarga memberikan makanan dan minuman pada ibu. 6. Petugas mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Tinggi fundus uteri setinggi pusat, Kontraksi uterus baik (keras dan bundar). Perdarahan 100 cc. Tekanan darah100/70 mmhg. Pernafasan 20 x/ menit. Suhu badan 36,5 oC. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril, bayi digendong dan diberikan kepada ibunya untuk disusui. Alat-alat telah didekontaminasi dan dibilas dengan air bersih.

Ibu telah menghabiskan Satu porsi nasi dan satu gelas air putih. 8. Ibu telah beristirahat.

Você também pode gostar