Você está na página 1de 2

Anakku Sumber Air Mataku

Sumi kaget mendapat kejutan pernikahan dari suaminya, Marzuki dan anaknya Fahri, jihan dan suaminya Aldo ikut membantu mereka. Anak-anak Sumi saling bertatapan, sambil tersenyum bahagia. Hany (8thn) anak dari Betty dan Fahry yang tak lain adalah Cucu dari Sumi dan Marzuki ikut bertepuk tangan bahagia. Namun didalam acara tersebut, betty mendesak fahry untuk meminta uang kepada bapaknya sebagai modal usaha. Jihan yang notabennya anak dari Betty dan Marzuki juga sedang membutuhkan uang, demi memenuhi kebutuhan anaknya, Marzuki mencoba mencari pinjaman uang untuk mereka. Sumi kaget mendengarnya, Marzuki dengan sabarnya menjelaskan kepada istrinya bahwa dengan meinjamkan uang kepada anak2nya, kedua anaknya dapat memanfaatkan modal itu untuk usaha sehingga mempunyai banyak waktu untuk dirinya yang sudah pensiun. Anak-anak Marzuki kaget mendengar ayahnya sudah pensiun dan mereka merasa menjadi terbebani dengan berita tersebut. Walau mendapat perlakuan yang tidak wajar dari anak-anaknya, Marzuki dan Sumi berusaha terus bersabar. Perlakuan kedua anak Sumi dan Marzuki seolah-olah menganggap kedua orang tua mereka seperti pembantu.

Akhirnya Marzuki berusaha mencari pekerjaan baru dan akhirnya dia pun mendapatkannya dengan penghasilan yang lumayan. Lagi-lagi menantu Marzuki tetap memperlakukan ayah mertuanya seperti pembantu, kali ini Betty menuduh Marzuki telah mencuri perhiasannya yang tak lain adalah suaminya sendiri yang mencurinya. Jihan pun memergoki suaminya berselingkuh. Merasa tidak nyaman dengan perlakuan anak dan menantunya, Sumi memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka semua. Sumi dan Marzuki bertemu dengan Anissa yang tak lain orang yang pernah dikecewakan. Anissa mem perlakukan kedua orang tua tersebut lebih baik dibandingkan anak kandung mereka. Sumi yang memang pandai membuat novel akhirnya berhasil dan novelnya laris di pasaran. Anak kandung Marzuki dan Sumi mulai menyadari kesalahan mereka dengan tidak sengaja membaca tulisan di novel yang dibuat oleh Ibu mereka. Apakah kedua orang tua ini sanggup memaafkan kesalahan anak-anak mereka setelah perlakuan anak-anak kepada mereka?

Você também pode gostar