Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OG
P1 A1
Keluhan Utama Pasien kiriman dr. SPOG dengan keterangan ca ovarii. Pasien post kistektomi akan melakukan onkologi lengkap. Pasien tidak mengalami perdarahan pervaginam, mual (-), muntah (-), perut kembung (-). RPD Sebelum dilakukan operasi, pasien mengeluh perut membesar sebesar kepala bayi setinggi antara pusar dan procesus xyphoideus. Teraba keras sejak 3 tahun yang lalu, mulai tahun 2008. Pemeriksaan dalam menunjukkan V/U tenang, dinding vagina licin, serviks utuh mecucu, cavum uterus teraba sebesar telur ayam, parametrium kanan kiri lemas, nyeri tekan, teraba massa kistik ukuran 20x20x20 mobile. Hasil USG menunjukkan ukuran kistoma sebesar 20 x 20 x 20 cm Riwayat penyakit jantung, asma, ginjal, hipertensi disangkal
Riwayat Obstetri Menarche : usia13 tahun Kawin : 1 kali Anak 1. 1985/ rumah/ dukun/ spontan/ aterm/ 3300 gram 2. 1991/ abortus pada usia kehamilan 3 bulan KB : suntik Menopause : berhenti menstruasi sejak usia 53 thn
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat atopi pada keluarga Riwayat penyakit serupa Riwayat penyakit kanker Riwayat hipertensi Riwayat penyakit diabetes mellitus
: : : : :
Kesan umum Tekanan Darah Nadi Suhu badan Pernafasan Kesadaran GCS
: : : : : :
Bentuk Normocephal Mata Konjungtiva pucat ( -/- ), sklera ikterik ( -/- ), reflek cahaya ( +/+ ), edema palpebra ( -/- ), pupil isokor (+/+) Hidung Nafas cuping hidung ( -/- ), discharge ( -/- ) Telinga Discharge ( -/- ), canalis aurikula hiperemis ( -/- ) Mulut Mukosa bibir kering ( - ) , sianosis (-) Pharing Hyperemis ( - ), edema ( - )
Inspeksi retraksi supraclavicularis ( - ), retraksi suprasternalis ( - ),ketinggalan gerak ( - ), Palpasi ketinggalan gerak ( - ), massa pada dinding thorax dextra ( - ), deformitas ( - ) Perkusi Sonor pada thorax dextra dan sinistra Auskultasi Suara dasar vesikuler Kesan Tidak ditemukan abnormalitas pada thoraks
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 5, dari linea midclavicularis sinistra Perkusi : suara redup Batas Jantung
Kiri atas Kanan atas Kiri bawah
Auskultasi : S1/S2 reguler, bising jantung ( - ), gallop ( - ) Kesan Tidak ditemukan abnormalitas pada jantung
Kanan bawah
: SIC II Linea parasternalis kiri : SIC II Linea parasternalis kanan : SIC V 2 cm caudo lateral dari linea midclavicula : SIC IV linea parasternalis kanan
Hepar Lien
:supel :peristaltik ( + ) :timpani (+) :supel, defans muskular ( - ), tidak teraba massa ( - ), nyeri tekan epigastrium ( - ), : tidak teraba : tidak teraba
Pemeriksaan Dalam V/U tenang, dinding vagina licin, potrio tebal, utuh mecucu, STLD (-)
Darah Rutin
WBC RBC HGB PLT Golongan darah Masa Perdarahan Masa Pembekuan 4.37 [10^3/L] 4.35 [10^3/L] 12.9 [g/dl] 204 [10^3/L] A 2`40`` 4`15``
Kimia Darah
Glukosa Sewaktu Urea Kreatinin T. Protein Albumin Globulin GOT GPT K Na Cl 129 43 0.97 6.2 4 2.2 18 14 3.3 147 99 mg/dl mg/dl mg/dl gr/dl gr/dl mg/dl /L /L mmol/l mmol/l mmol/l
Organ : Ovarium Sinistra Makroskopis Jaringan ukuran 20x17x6 cm, putih kecoklatan pada pembelahan didapatkan ruangan-ruangan diameter 2 cm- 16 cm, berisi massa seperti jelly, tebal dinding 0,1-0,2 cm, 3 kupes. Mikroskopis Sediaan menunjukkan jaringan ovarium dengan tumor epitelial tersusun papiler dan solid. Infiltratif ke stroma sekitar. Sel tipe kolumnar tinggi, atipik, polimorfi, sitoplasma banyak. Inti bulat, lonjong, vesikuler, anak inti tampak jelas,. Mitosis banyak. Stroma disebuk sel radang limfosit dan lekosit PMN. Kesimpulan Ovarium sinistra : Kistadenokarsinoma musinosum papiliferum multilokulare.
Ca Ovarii
Kanker ovarium adalah proses keganasan primer yang terjadi pada organ ovarium.
Umumnya tanpa nyeri perut atau hanya nyeri samar, bila tumor mengalami torsi ruptur, perdarahan dan terinfeksi dapat timbul nyeri perut yang khas Perdarahan pervaginam irregular
tidak nafsu makan kembung karena naiknya tekanan cavum pelvis atau asites sakit perut
Massa kavum pelvico-abdominal Tanda asites Kelainan tanda seksual sekunder Tanda metastasis jauh
Ro Thorax USG CT dan MRI Pemeriksaan Petanda Tumor Pemeriksaan Sitologi Laparoskopi
Staging I
Keterangan Tumor terbatas pada ovarium IA Tumor terbatas pada satu ovarium, kapsul tumor utuh,tidak ada pertumbuhan tumor di permukaan ovarium,tidak ada sel tumor di cairan asites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritoneum. IB Tumor terbatas pada dua ovarium, kapsul tumor utuh,tidak ada pertumbuhan tumor pada permukaan ovarium, tidak ada sel tumor di cairan asites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritoneum. IC Tumor terbatas pada satu atau dua ovarium dengan salah satu faktor yaitu kapsul tumor pecah, pertumbuhan tumor pada permukaan ovarium, ada sel tumor di cairan asites ataupun pada bilasan cairan di rongga peritoneum. Tumor pada satu atau dua ovarium dengan perluasan di pelvis IIA Tumor meluas ke uterus dan/atau ke tuba tanpa sel tumor di cairan asites ataupun bilasan cairan di rongga peritoneum. IIB Tumor meluas ke jaringan/organ pelvis lainnya tanpa sel tumor di cairan asites ataupun bilasan cairan di rongga peritoneum. IIC Perluasan di pelvis (IIA atu IIB) dengan sel tumor di cairan asites ataupun bilasan cairan di rongga peritoneum. Tumor pada satu atau dua ovarium disertai dengan perluasan tumor pada rongga peritoneum di luar pelvis dengan/atau metastasis kelenjar getah bening regional. IIIA Metastasis mikroskopik di luar pelvis. IIIB Metastasis makroskopik di luar pelvis dengan besar lesi 2 cm. IIIC Metastasis makroskopik di luar pelvis dengan besar lesi > 2 cm dan/atau metastasis ke kelenjar getah bening. Metastasis jauh (di luar rongga peritoneum).
II
III
IV
Terapi Operasi
Laparotomi menyeluruh memastikan stadium sesuai untuk pasien kanker ovarium dengan diagnosis preoperasi stadium I Operasi Sitoreduksi sesuai untuk kasus stadium II keatas
Kemoterapi
Questions?