Você está na página 1de 40

PRESENTED BY :

MENGAPA SIM ??? Gelombang I (8000SM – 1700-an)


• Agraris
• Pemanfaatan Energi Yg Terbarukan

Gelombang II (1700-an – 1970-an)


• Revolusi Industri di Perancis
• Energi Yg tidak terbarukan
Alfin Toffler ( Future Shock) • Mekanisasi dlm segala aspek

3 Gelombang Perdadaban
Ummat Manusia Gelombang III

• Teknologi Komunikasi dan Pengolahan Data


• Penerbangan dan Aplikasi Angkasa Luar
• Energi Alternatif Yang Terbarukan
• Bioteknologi dan Rekayasa Genetika
(Komputer & Mikroelektronika sebagai teknologi
inti)
GELOMBANG III
(Marshall MacLuhan)

Kemajuan Teknologi
Komunikasi dan
Pengolahan data

Kemajuan Teknologi
Informasi

 Pesan/Informasi dapat
dikirim/diterima pada
waktu yg bersamaam
 Arus Informasi tdk
mungkin dibatasi
JOHN NAISBITT

GLOBAL VILLAGE INFORMATION EXPLOTION

Ciri-Cirinya :
• Organisasi mencurahkan perhatian utamanya pada
penciptaan informasi yang bermanfaat bagi
manejemen.
• Hanya organisasi yang mampu mencari dan
mendapatkan informasi secara efektif yang akan
berhasil.
• Semakin banyak kaum profesional bekerja sebagai
“Knowledge Workers”
Knowledge Workers = Pekerja Informasi :

Memproduksi ………..
Mengolah……………..
Mendistribusikan ……..
INFORMASI
dan
Memproduksi
TEKNOLOGI INFORMASI
Knowledge Workers

Kemampuan Memanfaatkan Kemampuan Memanfaatkan


Informasi Teknologi Otomasi

Aplikasi Teknologi
Komputer

Pekerjaan Lebih Cepat, Akurat


dan Efisien

Pengambilan Keputusan Lebih


Tepat dan Akurat
BIDANG INFORMASI

47 %
BIDANG JASA

BIDANG INDUSTRI

29 %

BIDANG PERTANIAN

22 %

2%
1800- 1820- 1840- 1860- 1880- 1900- 1920- 1940- 1960-
1820 1840 1860 1880 1900 1920 1940 1960 1980
Gambar 1
Perubahan komposisi angkatan kerja di Amerika Serikat 1800-1980
(Sumber: Everett M. Rogers, [1986], “Communication Technology”, hal. 11)
Teknologi Otomasi Teknologi Informasi

Hardware Software

Electronic Data Processing

Informasi

Sistem Informasi Manajemen


KONSEP DASAR SIM
Gambaran tentang SIM :
• Sistem yang diciptakan
untuk pengolahan data SIM telah ada sebelum
yang akan dimanfaatkan ditemukannya perangkat
oleh organisasi komputer.
• Sistem pengolahan data
dengan menggunakan
komputer

Pengertian SIM secara konvensional :


Pencatatan agenda, kearsipan, komunikasi diantara para
manajer organisasi, penyajian informasi untuk pengambilan
keputusan, dll.
SIM merupakan alat organisasi yang
berfungsi menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi pemakainya (Users)

Decission Makers

INFORMASI Anggota Organisasi


SIM USERS
Manajemen

Semua org yg perlu


Tanggung jawab manaje-
men adalah mengelola
organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan SISTEM INFORMASI
efisien MANAJEMEN

Fungsi-Fungsi Manajemen INFORMASI


2. Planning
3. Organizing
4. Actuating JANTUNGNYA
ORGANISASI
5. Controlling
Penger tian
SIM :

• Definisi Sistem
• Definisi Informasi

Index
Definisi Sistem
Si stem mengandung ti ga pengerti an utama
yai tu:
• Merupakan suatu kesatuan dari beberapa
subsistem at au el emen (
definisi yang menekankan pada komponen atau elemennya )
• Merupakan suatu prosedur untuk
mencapai tuj uan (
definisi yang menekankan prosedurnya. )
• Merupan kegi atan ber sam a dari bagian
yang terpi sah tetapi sal ing berhubungan
secara bersama- sama (
definisi yang menekankan pada sinergi) Back
Definisi Sistem
(Komponen)
Definisi yang menekankan pada
komponennya menerangkan bahwa sistem
adalah komponen-komponen atau subsistem-
subsistem yang saling berinteraksi, dimana
masing-masing bagian tersebut dapat bekerja
secara sendiri-sendiri (independen) atau
bersama-sama serta saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai
secara keseluruhan.

Back
Definisi Sistem
(Prosedur)
Defin isi yang me nekankan
pada prosedur nya: sis te m
adala h suatu ja rin gan ker ja
dari prosedur-prosedur yang
salin g berhubungan,
ber kump ul ber sama untuk
me lakukan suatu ke gia tan
atau untuk menyela saikan
suatu sasaran ter tentu.

Back
Definisi Sistem (Sinergi)
Konsep ini mengatakan bahwa di dalam suatu sistem,
output dari organisasi diharapkan lebih besar
daripada output individual atau output masing-
masing bagian. Oleh sebab itu di dalam konsep
sinergi ini bahwa 2 ditambah 2 tidak sama dengan 4,
tetapi mungkin sama dengan 5 atau lebih. Karena
itulah sistem di dalam organisasi mengutamakan
pekerjaan-pekerjaan di dalam tim yang akan
menghasilkan efek total yang lebih besar daripada
jumlah bagian secara individu dan terpisah

Back
Pengertian Data dan Informasi

Kebanyakan orang mengartikan data


dan informasi dengan pengertian yang
sama. Bagi kajian ilmiah ataupun bagi
kalangan profesional dua istilah ini
mengandung perbedaan yang sangat
mendasar.
Data merujuk kepada fakta-fakta,
baik berupa angka-angka, teks,
dokumen, gambar, bagan, suara
yang mewakili deskripsi verbal,
atau kode tertentu.

Back
Jika data tersebut telah disaring dan
diolah sedemikian rupa melalui suatu
sistem pengolahan sehingga memiliki
arti dan nilai bagi seseorang, maka data
itu berubah fungsi menjadi sebuah
informasi.

Informasi adalah data yang telah


disusun sedemikian rupa sehingga
bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang
yang akan menggunakannya untuk
membuat keputusan.
Back
Pemakaian informasi sangatlah penting
karena informasilah yang akan dipakai
untuk menunjang keputusan-keputusan
manajemen. Namun informasi yang
digunakan harus punya kualitas.

Menurut Burch & Grudnitski (1989), ada


tiga pilar utama yang menentukan
kualitas informasi, yaitu :
•Akurasi
•Ketepatan waktu
•Relevansi
Syarat-syarat informasi yg berkualitas menurut Parker
(1989) :
a.Availability (Ketersediaan), artinya bahwa
informasi harus dapat diakses oleh orang
yang hendak memanfaatkannya.
b.Comprehensibility (Mudah Dipahami),
artinya informasi tersebut harus mudah
dipahami oleh pemakainya.
c. Relevan, artinya informasi harus relevan
dengan permasalahan, misi dan tujuan
organisasi.
d.Reliability, artinya informasi harus dapat
diandalkan kebenarannya.
e.Konsisten.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM dibentuk supaya organisasi memiliki suatu
sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah
data dan informasi yang bermanfaat bagi
operasionalisasi organisasi tersebut.

Dengan demikian SIM adalah suatu sistem yang


menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi tersebut.

SIM juga dikatakan sebagai himpunan daripada


elemen/ komponen/unsur yang terkait satu sama
lain yang membentuk suatu kesatuan yang
fungsinya mengolah data menjadi informasi
sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi
manajemen di dalam mengelola organisasi secara
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM SIM

Sebuah model umum suatu sistem informasi dapat dilihat


pada gambar berikut ini.

Data Koreksi Kesalahan Data Yang


Terminals Atas Data Masukan Telah
Input Dikoreksi

Peremajaan
File
File

Pemrosesan Pemrosesan
Laporan
Laporan Pertanyaan

Terminals
Dari model tersebut dapat diklasifikasi
komponen-komponen utama sistem
informasi, yaitu :
- Data Masukan
- Koreksi Data
- Peremajaan File
- Pelaporan
- Inquiry
Data Masukan ( Data Input ) adalah data-data transaksi –
seperti penerimaan pesanan, penjualan produk, dll – yang
dimasukkan ke dalam sistem

Data transaksi adalah semua peristiwa yang


melahirkan sejumlah data yang perlu dihimpun
dan diolah oleh sistem informasi
Koreksi data, adalah koreksi
kesalahan semua data
masukan yang mempunyai
kemungkinan untuk
mengalami kekeliruan dan
oleh karena itu perlu di cek
dan dikoreksi khususnya
sebelum pemrosesan
informasi dilakukan.
Koreksi data gunanya untuk
mencegah kesalahan dalam
data tersebut atau jangan
sampai terjadi apa yang
dikenal dengan istilah GIGO
(Garbage In Garbage Out).
Peremajaan file, yaitu data-
data transaksi (yang telah
dikoreksi dan disimpan pada
form yang dapat dibaca mesin)
selanjutnya dipergunakan
untuk peremajaan file.
Peremajaan file adalah
pembaharuan data (File Up-Dating)
dari file induk sehubungan dengan adanya
transaksi data yang baru.
Pelaporan adalah penyajian/pelaporan
informasi secara tertulis
(penyajian data kembali).

Inquiry adalah penyajian data


lewat layar monitor
BENTUK DAN STRUKTUR
SIM
Yang pertama adalah teknologi yang dipergunakan. Dalam
bentuk ini SIM tersusun secara terstruktur yang meluputi :

1. Method of Pen and Ink (SIM Manual).


2. SIM Mechanical (Mesin Tik, Mesin Stensil, dll).
3. SIM dengan teknologi Punch Card (Kartu Berlubang).
4. SIM Berbasis Komputer (CBIS).
Bentuk dan Struktur SIM yang kedua adalah
Lokasi Penempatan. Secara umum lokasi
penempatan di dalam struktur suatu Sistem
Informasi adalah penempatan yang bersifat
Centralized Information System dan
Decentralized Information System.

Bentuk ketiga adalah Respons System


(jawaban sistem berupa informasi).
Yang dimaksud dengan respons
system adalah jarak waktu antara
pemasukan data untuk diproses oleh
sistem dan keluaran sistem yang
berbentuk laporan.
Ada 2 (dua) pendekatan di dalam respons
system, yaitu Batch Processing System
dan Real Time Processing System atau
Transaction Oriented Processing System.

Batch Processing System adalah transaksi-


transaksi data yang akan diproses terlebih
dahulu diringkas dalam suatu batch (tumpukan)
sebelum dibawa pada pemrosesan. Batch
Processing ini biasanya akan menghasilkan
response time beberapa jam, hari atau bahkan
mingguan
Sedangkan real time processing system
melakukan pemrosesan data segera setelah
transaksi dimasukkan. Real Time Processing
sering pula disebut dengan Real Time On-
Line Processing System atau sistem yang
respons time-nya cepat. Sedangkan sistem
yang respons time-nya lambat disebut
dengan batch processing system.
Bentuk dan struktur SIM yang keempat adalah
SIM dilihat dari level manajemen pemakai.
Disini struktur SIM dibagi menjadi 3 (tiga)
kategori pemakai, yaitu :

a.70% kegiatan komputer dipakai pada


tingkat Lower Manager (Operational
Information System). Sebagian besar
aktivitasnya adalah memproses data
transaksi.
b.SIM pada Middle Manager adalah
Tactical Information System yang
sifatnya pengendalian. Data yang ada
disini disebut data pengendalian
(Data Control).
c. SIM pada Top Manager adalah
KERANGKA SIM PADA ORGANISASI
PUBLIK
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah
satu konsep yang penting dalam administrasi
negara. Organisasi publik sebagai fokus dalam
Ilmu Administrasi Negara selalu mengkaitkan
segala sumber daya dalam mencapai tujuannya.
Salah satu sumber daya yang cukup penting
adalah informasi.

Informasi dianalogikan sebagai darah dalam


organisasi. Ini berarti jika aliran darah tersebut
mengalami hambatan, maka organisasi akan jatuh
pada posisi yang tidak sehat.
Indikator kesehatan organisasi akan terlihat pada lancar
tidaknya pencapaian tujuan organisasi. Ketidakstabilan
dalam pencapaian tujuan karena terhambatnya informasi
termanifestasi melalui :

1. Hasil keputusan yang tidak menggambarkan persoalan


yang dihadapi, karena memang tidak didukung dengan
informasi yang berkualitas.
2. Proses komunikasi yang tidak sampai sasaran, baik
karena kesalahan user ataupun penyajian output dari
analis sistem.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
perkembangan konsep SIM dalam lingkup
administrasi negara :

Yang pertama, bahwa pengertian SIM yang


digunakan mengacu pada, baik sistem,
informasi maupun manajemen. Sehingga tidak
dapat dikatakan bahwa seperangkat komputer
itu adalah merupakan satu hal yang dapat
dikatakan sebagai konsep SIM.

Perkembangan teknologi komputer hanyalah


salah satu instrumen untuk mengolah data
dalam SIM, dan hal itu baru merupakan konsep
SIM jika dikaitkan dengan proses pembuatan
keputusan dalam organisasi publik.
Yang kedua, SIM sebagai proses yang terdiri
dari beberapa subsistem, antara lain users,
yang meliputi pimpinan tingkat atas,
menengah dan operasional. Subsistem yang
lain adalah analis SIM yang termasuk di
dalamnya adalah programmer.

Sebagai proses, setiap pembahasan konsep SIM


menghendaki proses manajemen data, yang
meliputi proses pengolahan data, baik secara
manual maupun komputer yang dalam banyak
hal efektivitas dan kompleksitasnya sangat
tergantung dari perkembangan teknologi, baik
hardware maupun software-nya.
Selanjutnya yang juga cukup menentukan
adalah keputusan itu sendiri yang mencakup
dimensi menejemen dalam organisasi, baik
aspek kepemimpinan, komunikasi maupun
kompleksitas struktur organisasi.

Você também pode gostar